• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMBANGUN POLA MAKAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMBANGUN POLA MAKAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI : Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Siti Khodijah, 2014

PROGRAM PENDIDIKAN GIZI UNTUK MEMBANGUN POLA MAKAN SEHAT PADA ANAK USIA DINI

(Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung)

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini

Oleh: Siti Khodijah Nim 1202049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Siti Khodijah, 2014

PROGRAM PENDIDIKAN GIZI UNTUK

MEMBANGUN POLA MAKAN SEHAT

PADA ANAK USIA DINI

Oleh Siti Khodijah,

S.TP IPB Bogor, 2002

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Dasar Konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini

© Siti Khodijah 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

Siti Khodijah, 2014

Program Pendidikan Gizi Untuk Membangun Pola Makan Sehat Pada Anak Usia Dini

(Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung)

Siti Khodijah 1202049

ABSTRAK

Pola makan sehat anak usia dini belum banyak terjadi. Secara kuantitatif, pola makan anak belum dapat memenuhi kebutuhan kalori hariannya begitupula secara kualitatif, jenis makanan yang dikonsumsi anak belum sesuai dengan ketentuan 4 sehat 5 sempurna. Kebiasaan membawa bekal yang tidak sehat dan kebiasaan jajan yang tidak terkendali memperparah kondisi pemenuhan gizi untuk anak. Hal ini perlu mendapat perhatian mengingat anak usia dini termasuk kelompok rawan gizi yaitu kelompok yang berada pada suatu siklus pertumbuhan atau perkembangan sehingga memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari kelompok umur yang lain. Terbangunnya pola makan yang sehat secara kuantitas dan kualitas berguna dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak serta mempengaruhi aspek-aspek perkembangan lainnya. Pola makan sehat bagi anak usia dini sangat tergantung dari peran orang tua disekitarnya terutama ibu serta guru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola makan sehat anak dan upaya orang tua dalam membangun pola makan sehat, pendidikan gizi yang sudah ada dan program pendidikan gizi yang sesuai dengan kondisi di tempat penelitian. Penyusunan program pendidikan gizi dilakukan melalui metode penelitian tindakan kolaboratif dengan model Kemmis & Taggart. Penyusunan dilakukan melalui rangkaian perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Setiap siklus penyusunan program dihasilkan draft program hasil refleksi tindakan yang dilakukan sehingga menjadi perbaikan perencanaan untuk siklus selanjutnya. Diakhir siklus ketiga dihasilkan draft program final yang dapat dijadikan panduan bagi guru dan orang tua dalam membangun pola makan yang sehat sejak usia dini. Program ini berisi panduan bagi orang tua dalam menyediakan makan yang sehat bagi anak, memberikan motivasi terkait makan yang sehat, dan membiasakan pola yang sehat dalam keseharian makan anak. Sedangkan untuk guru, program lebih terfokus pada bagaimana guru memberikan stimulasi pendidikan gizi guna terbangunnya preferensi anak yang menjadi bibit terbangunnya pola makan sehat.

(5)

Siti Khodijah, 2014

Program Pendidikan Gizi Untuk Membangun Pola Makan Sehat Pada Anak Usia Dini

(Penelitian Tindakan Kolaboratif di PAUD Kenanga Kota Bandung)

Siti Khodijah 1202049

ABSTRACT

Healthy eating patterns inearly childhoodhas not been muchgoing on. Quantitatively, the diet of childrenhave not beenable tomeettheir dailycaloric needsnorqualitatively, the type offood consumed bychildren are notin accordancewith the provisions of4healthy 5 perfect. The habit of bringing lunch unhealthy and eating snacks that are not controlled. This situation is not good for nutrition of children.Itis criticalto rememberearly childhood, including

malnutritiongroupisa groupthat is ona cycleof

growthordevelopmentthatrequirenutrientsingreater amountsthanotherage groups. Establishment ofa healthy dietin quantity and qualityare usefulin supportingphysical growthand brain developmentas well as affectingotheraspects ofdevelopment. Healthy eatingfor young childrenis highly dependenton therole of parents, especially mothers and teachersaround. This study aimstolook athealthy eatingchildrenandparents inan effortto builda healthy diet, existing nutritioneducationandnutrition educationprogramsin accordancewith the conditionsin the study. Nutritioneducation programmingis done throughcollaborativeaction research methodsto the modelKemmis&Taggart. The preparationis donethrougha seriesof planning, action, observationandreflection. Eachcycle ofprogrammingproduceddraftprogramresultsreflectthe actions takenso thatan improvementplanforthe nextcycle. At the end ofthe third cycleproducedthe finaldraft ofthe programthat can beused as a guidefor teachersand parentsin buildinga healthy dietfrom an early age. This programprovides guidancefor parentsin providinghealthymealsforkids, providing motivationrelatedhealthy eating, andhealthyhabitpatternin the dailyfeeding of children. As forteachers, the programis morefocusedon how teachers stimulateabout nutritionin order tothe establishmentof childpreferencesseedawakeninga healthy diet.

(6)

Siti Khodijah, 2014

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan.

Penelitian tentang program pendidikan gizi dalam membangun pola makan

sehat anak usia dini di PAUD Kenanga disimpulkan dalam paparan sebagai

berikut:

1. Pola makan sehat anak usia dini sangat bergantung pada peran orang dewasa

disekitarnya. Keluarga terutama ibu sebagai lingkungan terdekat anak

merupakan komponen yang paling utama dalam menyediakan dan

memotivasi anak terkait makan sehat. Gambaran umum pola makan sehat

anak di PAUD Kenanga menunjukkan hampir setengah responden memiliki

kategori kurang berdasarkan kecukupan kalori. Hal ini yang menjadi dasar

perlunya program pendidikan gizi. Gambaran pola makan sehat untuk setiap

aspek menunjukkan bahwa aspek pola makan sehat yang masih dalam

kategori kurang sehat bahkan tidak sehat yaitu selingan/camilan, jumlah

minum, jajan dan variasi makanan. Selingan/camilan berfungsi sebagai

tambahan asupan makanan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi yang

seharusnya anak peroleh dari makan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi

harian anak. Frekwensi dan jenis jajanan yang dikonsumsi anak perlu

diperhatikan untuk menghindari anak dari kekurangan zat gizi yang

dibutuhkan anak setiap hari. Variasi makanan pun perlu diperhatikan karena

zat gizi yang dibutuhkan tidak terkandung pada satu jenis bahan pangan.

Oleh karena itu kerangaman bahan pangan yang dikonsumsi dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan gizi yang terkandung pada beragam bahan

pangan.

2. Upaya membangun pola makan sehat anak usia dini dapat dilakukan secara

kolaborasi antara orang tua terutama ibu dan guru. Guru dapat menjadi

mediator perubahan perilaku pola makan sehat melalui pemberian stimulasi

pendidikan gizi. Pendidikan gizi sudah ada di PAUD Kenanga meliputi

(7)

132

Siti Khodijah, 2014

anak namun hanya terbatas pada tema makanan, belum mengeksplorasi

pengenalan beragam jenis sumber makanan. Dengan pemberian materi yang

terbatas tersebut tidak cukup memberikan informasi pada anak tentang

beragam jenis sumber makanan yang dapat anak ketahui yang berguna bagi

tubuh dan kesehatan. Pengenalan sumber-sumber makanan pada anak

memberikan manfaat besar bagi bibit-bibit pemilihan makanan anak.

Informasi tentang alternatif pilihan makanan anak akan menumbuhkan

keingintahuan anak tentang berbagai jenis sumber dan manfaatnya sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan motivasi anak untuk mencoba makanan

yang berasal dari sumber-sumber yang beragam tersebut. Lambat laun hal ini

akan menjadi fondasi pembentukan pola makan sehat anak.

3. Program pendidikan gizi dirancang oleh peneliti, guru dan orang tua.

Penelitian ini menghasilkan program yang sesuai dengan kondisi di PAUD

Kenanga. Program untuk orang tua dengan fokus pada penguatan dan

penambahan wawasan ibu tentang pola makan sehat, upaya membentuk pola

yang sehat untuk anak, kiat-kiat memotivasi anak yang susah makan, praktek

menyusun menu yang baik, memilih dan menyiapkan camilan sehat,

merencanakan apa yang akan anak makan dalam satu hari, memilih jajanan

sehat dan kiat membatasi jajan anak. Sedangkan program untuk guru

difokuskan pada perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pendidikan gizi

untuk anak usia dini.

B. Rekomendasi.

Rekomendasi yang dapat diajukan dari penelitian tentang program

pendidikan gizi untuk membangun pola makan sehat anak usia dini adalah sebagai

berikut:

1. Rekomendasi bagi Guru.

Penelitian ini menghasilkan program yang direkomendasikan untuk dilakukan

guru pada anak yaitu pendidikan gizi untuk anak usia dini meliputi

(8)

133

Siti Khodijah, 2014

pentingnya sarapan sehat, pentingnya makan makanan sehat, fungsi sumber

makanan tertentu, bahaya jajan sembarangan dan terlalu sering, serta

memotivasi anak untuk makan makanan yang sehat. Pendidikan gizi untuk

anak usia dini dapat dilakukan melalui beragam metode yang sesuai dengan

tahap perkembangan anak. Selain itu, direkomendasikan beberapa indikator

pendidikan gizi untuk anak usia dini yang dapat dikembangkan lagi

berdasarkan temuan-temuan pada pelaksnaan pendidikan gizi untuk anak usia

dini.

2. Rekomendasi bagi Orang tua.

Menurut beberapa teori, pola makan akan terbentuk akibat pembiasaan yang

berulang sampai anak berusia sekitar sembilan tahun. Orang tua terutama ibu

merupakan komponen yang utama dalam membentuk pola makan yang sehat

tersebut. Selain beberapa temuan yang dihasilkan dari penelitian ini tentang

upaya membangun pola makan sehat sejak usia dini, terdapat pula beberapa

peran yang dapat dilakukan ibu yaitu membujuk anak untuk mau makan,

memotivasi anak untuk makan makanan yang sehat, menyiapkan makanan

yang sehat, bergizi dan bervariasi, menyajikan makanan yang tidak disukai

anak secara berulang, menyuapi ketika anak mulai bosan makan, memberi

tahu manfaat atau bahaya makanan tertentu, membatasi jajan, memberikan

hadiah jika anak makan dengan baik dan makan makanan bergizi serta

menjadi contoh yang baik terkait pola makan sehat.

3. Rekomendasi bagi Sekolah

Program pendidikan gizi dapat dirancang sekolah untuk membantu guru

dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program pendidikan

gizi untuk anak. Selain itu ditujukan pula untuk guru dalam meningkatkan

pemahaman guru tentang gizi dan pola makan sehat serta beragam metode

pembelajaran pendidikan gizi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.

Selain program untuk guru, dihasilkan pula program untuk orang tua terutama

ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun di PAUD Kenanga yang dapat

direkomendasikan untuk dilakukan di tempat lain dengan terlebih dahulu

(9)

134

Siti Khodijah, 2014

mediator potensial yang dapat merubah perilaku anak terkait pola makan

sehat. Progam yang direkomendasikan untuk orang tua terutama ibu adalah

program yang difokuskan pada penguatan dan penambahan wawasan ibu

terkait pola makan sehat. Sekolah dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan

dalam menyelenggarakan program ini.

4. Rekomendasi bagi Penelitian Lebih Lanjut

Penelitian ini hanya terbatas pada penyusunan program pendidikan gizi yang

sesuai dengan kondisi di PAUD Kenanga. Oleh karena itu penelitian lebih

lanjut dapat difokuskan baik pada setting penelitian di tempat lain maupun

pada uji coba program yang dihasilkan dari penelitian ini untuk melihat

efektivitas program pendidikan gizi. Selain itu variabel pola makan sehat

dapat diganti dengan variabel-variabel tentang perilaku terkait gizi lainnya

yang dapat membantu meminimalisir masalah gizi khususnya masalah gizi

anak di Indonesia. Sehingga upaya pemerintah dalam mewujudkan anak

(10)

Siti Khodijah, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Adriyana. (2013). Empat Pilar Gizi Seimbang sebagai Media Pendidikan Gizi di Indonesia. [Online]. Available at: http://sisi.blogspot.com/2013/05/empat-pilar.html?m=1 . [Desember, 2013].

Aisyah, dkk. (2009). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.

Ardiansyah. 2012. Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada Anak Tk Di Taman Kanak-Kanak. [Online]. Available at: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25162/4/Chapter%20II.pdf. [18 Juni 2013].

Arikunto, S. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Barasi, M. E. (2007). At a Glance. Ilmu Gizi. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Baumfield, V., Hall, E., dan Wall, K. (2011). Action Research in The Classroom. Penelitian Tindakan Kelas. Terjemahan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Birch, L., Jenifer, S.S., Alison, V. 2007. Influences on the Development of

Children’s Eating Behaviours: From Infancy to Adolescent. Can J Diet Pract Res. 68, (1), s1-s56.

Birch, L.L. dan J. O. Fisher. (1997). Development of Eating Behavior Among Children and Adolescents. Journal of Pediatrics. 101, 539-549.

Brown, R., Jane, O. 2004. Children’s Eating Attitude and Behaviour: a Study of The Modelling and Control Theories of Parental Influence. Health Education Research. 9, (3), 261-271.

Byrd-Bredbenner, C, et al., 2013. Wardlaw’s Perspective in Nutrition. 9th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Camber. J. 2012. Nutrition Education for Early Childhood. Madison: Wisconsin Department of Public Instruction. [Online]. Available at: http://dpi.wi.gov/fns/index.html. [Januari, 2014].

Carrut BR, Paula, J.Z., Anne, G., Susan, I.B. 2004. Prevalence of Picky Eaters

among Infants and Toddlers and Their Caregiver’s Decisions about

(11)

136

Siti Khodijah, 2014

Christiansen, K.M.H., Qureshi, F., Schaible, A., Park, S., dan Gittelsohn, J. (2013). Environmental Factor That Impact The Eating Behaviors of Low-income African American Adolescents in Baltimore City. Journal of Nutrition Education and Behavior 45, (6); 652-660. http://dx.doi.org/10.1016/j.jneb.2013.05.009. [Januari, 2014].

Contento, I. R., Amanda Dew Maanning dan Barbara Shannon. (1992). Research Perspective on School-Based Nutrition Education. Journal of Nutrition Education, 24, 247-260. [Online]. Available at: http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022318212812404. [Januari, 2014].

Contento, I.R. 2011. Nutrition Education. Linking Research, Theory and Practice. 2nd Edition. London: Jones and Barlett Publishers, LLD.

Dewi. L. 2014. Pola Makan Sehat dan Gaya Hidup yang Benar. [Online]. Availabe at: http://www.rumahsakitmitrakemayoran.com. [Mei, 2014]

Fieldhouse, P. (1995). Food and Nutrition Customs and Culture. London: Chapman & Hall.

Gibney,M.J., Margetts, B.M., Kearney, J.M., dan Arab, L. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat. Terjemahan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran.

Hopkins, D. 2011. Panduan Guru. Penelitian Tindakan Kelas. A Teacher’s Guide to Classrom Research. Terjemahan. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar.

http://id.theasianparent.com/

Khomsan, A. 2006. Solusi Makanan Sehat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kolopaking, R., Agus, F., Jahja, U., Umi, F. (2010).”Makan Yang Benar Sehatkan Badan” : Program Pendidikan Gizi Seimbang Untuk Anak Usia Sekolah Dengan Pendekatan Regulasi Diri. Jurnal Gizi Indonesia 33, (2), 126-135.

Mariana, E.R. (2011). “Peran Orang Tua pada Periode Emas (Golgen age) pada Anak Usia 0-3 Tahun”. Jurnal Al’Ulum.48, (2), 27-32.

(12)

137

Siti Khodijah, 2014

http://www.sde.ct.gov/sde/lib/sde/PDF/DEPS/Student/NutritionEd/CCAG_ Section6.pdf. [Januari, 2014].

Mertler, C. A. 2011. Action Research. Mengembangkan Sekolah dan Memberdayakan Guru. Edisi 3. Terjemahan. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Natalia, L.D., Dina, R., Siti, F. 2013. Hubungan Ketahanan Pangan Tingkat Keluarga dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi dengan Status Gizi Batita di DesaGondangwinangun Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2, (2). [Online]. Available at: http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm. [Febriuari, 2014].

Natsiopoulou et. al. (2007). Preshool Children’s Healthy Life Attitude In Greece. Health Science Journal. [Online]. Available at: http://www.hsj.gr. [Januari, 2014].

Natsiopoulou et. al. (2010). An Innovative Preshool Health Education. Health Science Journal (4),110-117. [Online]. Available at: http://www.hsj.gr. [Januari, 2014].

Notoatmodjo. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Peraturan Pemerintah No. 42 tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.

Puckett, M.B., dan Black, J.K. (2001). The Young Child. Development from Prebirth Through Age Eight. 3rd Edition. New Jersey: Merril Prentice Hall.

Risal, M. (2012). Pendidikan Anak Usia Dini. [Online] Available at : http://pendidikananak2.blogspot.com. [February, 20, 2013].

Robertson, C. 2013. Safety, Nutrition, and Health in Early Education. 5th edition. United States: Wadsworth Cengange Learning.

Santoso, S. dan Ranti, A. L. (2009). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT Rineka Cipta dan PT Bina Adiaksara.

Santrock, J. W. (2007). Child Development 4th ed. Terjemahan. Perkembangan Anak. Alih bahasa : Mila Rachmawati & Anna Kuswanti. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sediaoetama. A. D. 1996. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jilid I. Jakarta: Dian Rakyat.

(13)

138

Siti Khodijah, 2014

Education Behavior, 6, 335-42. [Online]. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17996629. [Februari, 2014].

Shim, J.E., Juhee, K., Rose, A.M. 2011. Associations of Infant Feeding Practices and Picky Eating Behaviors of Preschool Children. Journal of the American Dietetic Association. 111, (9), 1363-1368.

Siregar, J.R. (2013). Golden Age atau Masa Keemasan. [Online]. Available at : http://pelangi.mizan.com/index [February 19, 2013].

Siswanto, H. 2010. Pendidikan Kesehatan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Pusat Antar Universitas-Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Sulistyoningsih, H. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sullivan, H. (1981). Basic Nutrition in Health and Disease Including Selection and Care of Food. London: W. B. Sounders Company.

Syafiq, A., et al. (2010). Gizi dan Kesehatan masyarakat. Departemen Gizi dan Kesehatan masyarakat. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Rosdakarya.

Syarif, D. R. 2013. www.Wartakota.Tribunnews.com [12 Februari 2014}.

Tedstone, A., Marilyn, A., Prakash, S.S., Lynne, A.D.. 1998. Effectiveness of Intervention to Promote Healthy Eating in Preschool Children Aged 1 to 5 Years. London: Health Education Authority.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Pasal 1

Undang-Undang No. 20 tahun 2003. Pasal 28

Wargahadibrata, A.F. 2013. Panduan Pola Makan Sehat. http://id.she.yahoo.com

Wiriaatmadja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung : Program Pascasarjana UPI dan PT Remaja Rosdakarya.

(14)

139

Referensi

Dokumen terkait

Akibat Kena Penyakit Sipilis _ Penyakit sipilis yang dirasakan dari para pendrita penyakit aini adalah menurunya dayatahan tubuh mereka yang mengakibatkan mereka mudah

Sub DAS Belik telah beberapa kali terjadi banjir setiap hujan deras akibat dari luapan Kali Belik, bahkan pada akhir tahun 2012 terjadi luapan yang menggenangi rumah warga di

Ke tiga anggota tim DP2M-Dikti cukup terkesan dengan besaran dana yang disediakan, publikasi dosen Unand (menurut mereka cukup banyak) dan banyaknya jenis skim penelitian

Dari kurva tersebut didapat persamaan penunjukan pada LCD vs jarak sebenarnya dengan satuan (mm) yang nantinya akan digunakan sebagai konversi dari jarak sensor

untuk berkembang di bidang ekonomi meski tidak secepat Tiongkok namun kualitas demokrasinya bisa disebut lebih baik dari Tiongkok. Kelompok lainnya adalah negara­negara di Asia

“Gaya kepemimpinan seseorang dalam suatu jabatan akan mempengaruhi pola tingkah laku yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku aktivitas- aktivitas individu bawahan atau kelompok

Al Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah (Journal of Islamic Economics) is a peer-reviewed journal published by State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..