• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH ZUMBA DANCE DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE LEMAK TUBUH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH ZUMBA DANCE DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE LEMAK TUBUH."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZUMBA DANCE

DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP

PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE

LEMAK TUBUH

(Studi Eksperimen pada UKM IBAF dan UKM Senam UPI Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh

DYZA PRATIWI PUTRI

1103910

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZUMBA DANCE

DENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP

PENURUNAN BERAT BADAN DAN PROSENTASE

LEMAK TUBUH

(Studi Eksperimen pada UKM IBAF dan UKM Senam UPI Bandung)

Oleh: Dyza Pratiwi Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Dyza Pratiwi Putri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dyza Pratiwi Putri

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZUMBA DANCE DENGAN

AEROBIK HIGH IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN

DAN PROSENTASE LEMAK TUBUH

(Studi Eksperimen pada UKM IBAF dan UKM Senam UPI Bandung)

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing: Pembimbing I

Dr. Berliana, M.Pd. NIP. 196205131986022001

Pembimbing II

Dr. Nina Sutresna, M.Pd. NIP. 196412151989012001

Mengetahui,

Departemen Pendidikan Kepelatihan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

(4)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH ZUMBA DANCE DENGAN AEROBIK HIGH

IMPACT TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN DAN

PROSENTASE LEMAK TUBUH

Pembimbing I : Dr. Berliana, M.Pd. Pembimbing II : Dr. Nina Sutresna, M.Pd.

Dyza Pratiwi Putri 1103910

(5)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

DIFFERENCES EFFECT OF ZUMBA DANCE EXERCISE WITH HIGH IMPACT AEROBIC TO DESCREASING WEIGHT AND FAT

PERCENTAGE

Main Supervisor : Dr. Berliana, M.Pd. Co-Supervisor : Dr. Nina Sutresna, M.Pd.

Dyza Pratiwi Putri 1103910

(6)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

F. Struktur Organisasi Penelitian... 8

(7)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Hipotesis... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel... 32

1. Populasi... 32

2. Sampel... 32

C. Desain Penelitian ... 34

D. Instrumen Penelitian... 38

E. Pelaksanaan Penelitian... 39

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data... 41

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data ... 42

B. Diskusi Penemuan... 48

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 51

B. Saran... 51

DAFTAR PUSTAKA... 53

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 55

(8)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL

2.1. Kriteria Kadar Lemak Tubuh………... 27

3.1 Klasifikasi Kegemukan ... 33

3.2. Kriteria Kadar lemak Tubuh ... 39

3.3. Jadwal Latihan Zumba Dance ... 40

3.3. Jadwal Latihan Aerobik High Impact ... 40

4.1. Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Tes Awal Dan Tes Akhir (FAT)... 42

4.2. Hasil Penghitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Tes Awal Dan Tes Akhir (Berat Badan)... 43

4.3. Hasil Pengujian Homogenitas Statistik Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact ... 44

4.4. Hasil Penghitungan Uji Normalitas Statistik Tes Akhir Kedua Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact Sebelum Eksperimen ... 45

4.5. Hasil Penghitungan Uji Normalitas Statistik Tes Akhir Kedua Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact Setelah Eksperimen... 45

4.6. Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Dari Kelompok Zumba Dance dan Aerobik High Impact ... 46

(9)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

3.1 Desain Penelitian……… 35

(10)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen

Pembimbing Skripsi ...55

2. Surat Ijin Mengadakan Penelitian ...60

3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ...61

4. Hasil Pre Test dan Post Test ...63

5. Program Latihan ...64

6. Pola Makan...72

7. Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku...74

8. Hasil Pengujian Homogenitas Kedua Kelompok ...75

9. Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Sebelum dan Setelah Eksperimen ...76

10. Hasil Uji Signifikansi Dari Kedua Kelompok ...77

11. Hasil Uji Perbandingan Hasil Latihan Dari Kedua Kelompok ...79

(11)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi saat ini kian pesat. Banyaknya inovasi-inovasi baru

yang sengaja diciptakan untuk mempermudah segala bentuk aktivitas manusia.

Salah satu contohnya adalah adanya berbagai macam jenis transportasi yang dapat

digunakan sehingga manusia dapat menjangkau suatu tempat yang jauh tanpa

perlu bersusah payah berjalan kaki. Dengan kata lain teknologi saat ini cukup

membantu dalam perkembangan hidup manusia. Tidak hanya menimbulkan

dampak positif tetapi teknologi juga memiliki dampak negatif bagi kita, salah

satunya yaitu kurangnya aktivitas fisik yang buruk bagi kesehatan. Banyaknya

alat canggih yang diciptakan membuat kita dapat melakukan berbagai aktivitas

tanpa perlu mengeluarkan energi yang banyak, padahal aktivitas fisik sangat

dibutuhkan untuk membantu meningkatkan proses metabolisme tubuh.

Kurangnya aktivitas fisik seperti duduk dalam jangka waktu yang lama saat

bekerja akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan karena peredaran

darah yang tidak lancar.. Kebanyakan negara diseluruh dunia khususnya para

pekerja tidak cukup beraktivitas untuk memelihara fisik mereka. Salah satu akibat

dari kurangnya aktifitas fisik adalah kegemukan atau obesitas. Menurut Rizky

(2013) dalam website ( http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2):

Kegemukan adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh.

Kegemukan tidak saja mengurangi daya tarik tetapi juga menjadi masalah

kesehatan, baik pada anak-anak, remaja ataupun pada orang dewasa. Menurut

Soendoro (2012) dalam website: (https://www.k4health.org/) bahwa :

(12)

2

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa overweight dan obesitas

di Indonesia telah menjadi masalah besar yang memerlukan penanganan secara

serius. Sebetulnya setiap orang memerlukan sejumlah lemak bagi tubuhnya untuk

menyimpan energi, penahan panas ataupun sebagai bantalan bagi organ-organ

vital. Namun jika lemak tertimbun berlebihan maka dampaknya akan sangat

membahayakan bagi kesehatan, yaitu dapat meningkatkan peluang timbulnya

berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, asma dan

banyak lagi.

Di sebagian besar negara maju kebanyakan penderita obesitas adalah pria,

namun di Indonesia justru wanita yang banyak menderita obesitas. Masih menurut

Soendoro dalam website: (https://www.k4health.org/) menyatakan

perbandingan normal antara lemak tubuhnya adalah 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.

Menurut Maulana (2008,hlm. 11) obesitas digolongkan menjadi tiga

kelompok yaitu:

1. Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% 2. Obesitas sedang : kelebihan 41-100%

3. Obesitas berat : kelebihan lebih dari 100%

Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% diantra orang-orang yang gemuk.

Selain itu pola penyebaran lemak pria dan wanita memiliki perbedaan. Wanita

cenderung menimbun lemaknya di daerah pinggul dan paha, sedangkan pria

biasanya menimbun lemak di daerah perut. Dalam pencapaian berat badan yang

ideal tidak dapat terlepas dari komponen-komponen badan yang ideal pula yang

biasanya dinyatakan dalam persentase terhadap berat badan. Untuk mencapai

berat badan ideal perlu diperhatikan komponen badan yang sangat penting, salah

satunya prosentase lemak badan dan Lean Body Weight (LBW) yaitu berat

komponen badan selain lemak. LBW dapat berupa tulang (kerangka), otot, organ,

dan cairan ekstraseluler. Sedangkan prosentase lemak (kadar lemak dalam tubuh)

merupakan perbandingan prosentase lemak dengan komponen penyusun tubuh

(LBW). Pengukuran berat badan ideal dapat diketahui dengan berbagai macam

cara seperti menggunakan indeks masa tubuh (IMT) sebagai tolak ukur awal.

(13)

3

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMT =

Selanjutnya, hasil perhitungan IMT di konsultasikan dengan tabel berikut :

Seiring bertambahnya usia, prosentase lemak akan semakin bertambah

dikarenakan perubahan metabolisme tubuh dan kurangnya aktivitas fisik yang

dilakukan ketika kita semakin tua. Maka dari itu dibutuhkan asupan nutrisi yang

tepat dan olahraga yang rutin. Semua jenis olahraga memiliki manfaat yang baik

jika dilakukan sesuai porsinya, namun jika dilihat dari kebutuhannya maka

program yang paling tepat untuk menurunkan berat badan dan prosentase lemak

adalah olahraga yang bersifat aerobik atau aktivitas fisik yang di dalam prosesnya

membutuhkan oksigen sebagai pemecah nutrion bakar (karbohidrat,lemak dan

protein).

Sekarang ini banyak klub kebugaran yang menawarkan berbagai macam

program latihan untuk menurunkan berat badan, menurunkan prosentase lemak

tubuh serta membentuk badan yang ideal. Kegiatan berolahraga di klub kebugaran

sekarang ini bukan lagi menjadi suatu kebutuhan melainkan juga menjadi suatu

gaya hidup tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Berolahraga di klub kebugaran

dapat menjadi gaya hidup karena selain mendapatkan tubuh yang sehat, setiap

orang juga dapat memiliki penampilan yang menarik. Program latihan yang cukup

diminati masyarakat di klub kebugaran adalah kelas senam.

Senam merupakan terjemahan dari kata gymnastics (Inggris) yaitu “gumnos”

bahasa Yunani (Greece) yang artinya telanjang. Karena pada zaman dahulu senam

Status Gizi Laki-laki Perempuan

(14)

4

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilakukan dengan badan telanjang, yang maksudnya agar leluasa melakukan

gerakan. Menurut Atmaja (2010,hlm.4-5) :

Dari pengertian senam yang telah dikemukakan oleh para tokoh tersebut dapatlah disimpulkan tentng ciri-ciri senam sebagai berikut : senam merupakan latihan tubuh, artinya latihan untuk seluruh organ tubuh, gerakan-gerakannya selalu dibuat dan diciptakan dengan sengaja dan terencana, gerakannya selalu tersusun dan sistematis, gerakan-gerakannya berguna untuk mencapai tujuan seperti : memperbaiki sikap dan gerak, menambah keterampilan, meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, perlombaan dan menanamkan nilai- nilai mental spiritual.

Keragaman jenis senam saat ini digemari oleh seluruh kalangan baik

anak-anak, remaja, dan dewasa, karena gerakannya yang variatif diiringi musik yang

beragam sehingga menambah semangat pada saat melakukan senam aerobik.

Senam aerobik dikategorikan menjadi beberapa jenis, namun yang biasa menjadi

konsumsi masyarakat hanya dua jenis yaitu senam aerobik low impact dan senam

aerobik high impact. Senam aerobik low impac adalah latihan atau gerakan senam

aerobik yang dilakukan secara berkesinambungan kurang lebih selama 60 menit

dan aktifitas ini tentu memerlukan asupan oksigen yang lebih untuk menghasilkan

energi yang cukup. Gerakan aerobik low impac yaitu : single step, double step, v

step dan melangkah maju mundur (mambo, grapevine, cha-cha). Sedangkan

senam aerobik high impact perbedaanya hanya pada gerakan kakinya yaitu lompat

vertical dengan membuka kedua kaki menjauhi tubuh ke kanan dan ke kiri,

mengangkat lutut dan loncat (loncat sergap, power moves, split dan juga twist).

Dalam aerobik high impact selain gerakannya yang sedikit berbeda dengan

aerobik low impact intensitasnyapun berbeda. Namun terkadang kedua jenis

(15)

5

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

musik aerobik sampai gerakan tariannya seperti salsa, merengue, mambo, cha-cha, cumbia, flamenco, tango, hip-hop, rumba, calypso dan bachata. Seperti latihan kardio,zumba menimbulkan kontraksi pada otot. Gerakannya yang cepat tidak hanya membakar kalori dan lemak, tapi juga menyehatkan jantung. Gaya tariannya yang berfokus pada pundak, perut, dan pinggul membuat tubuh menjadi kencang dan ideal.

Sebetulnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi berat badan, seperti

yang dipaparkan dalam website https://id.m.wikipedia.org/wiki/diet yaitu

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi masa tubuh. Faktor-faktor itu dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup faktor-faktor hereditas seperti gen, regulasi termis,dan metabolisme. Sedangkan faktor eksternal meliputi aktivitas fisik dan asuan makanan. Namun beberapa ahli juga menyatakan bahwa kebiasaan hidup (aktivitas fisik) dan pola makan memegang faktor yang lebih dominan dalam mempengaruhi berat badan seseorang bila dibandingkan dengan faktor internal.

Dalam penelitian ini lebih difokuskan pada aktifitas fisik dibandingkan

dengan pengaturan pola makan, namun peneliti tetap mengontrol melalui

pemberian pola makan rendah kalori (lihat lampiran 7) dan memberikan

konsultasi ditiap akhir pertemuan. Dalam penelitian ini ada kemungkinan bahwa

penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh dapat disebabkan oleh pola

makan, meskipun peneliti tidak memfokuskannya dengan baik karena banyaknya

keterbatasan. Untuk penelitian selanjutnya peneliti telah menyarankan agar pola

makan lebih dikontrol dengan mengkarantinakan sampel penelitian, supaya hasil

yang didapat menjadi lebih valid.

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin mengetahui bagaimana latihan

zumba dapat mempengaruhi penurunan berat badan dan prosentase kadar lemak

tubuh jika dibandingkan dengan penelitian yang sudah ada yaitu latihan aerobik

high impact yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat

badan. Seberapa besarkah perbandingannya, karena jika dilihat dari sistem energi

yang digunakan keduanya sama-sama menggunakan sistem energi aerobik yang

dapat membakar lemak.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membuat penelitian tentang zumba

dance,dengan mengambil judul : Perbandingan Latihan Zumba Dance

Dengan Aerobik High Impact Terhadap Penurunan Berat Badan Dan

(16)

6

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan berat badan?

2. Apakah latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan prosentase lemak tubuh?

3. Apakah latihan aerobik high impact memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap penurunan berat badan?

4. Apakah latihan aerobik high impact memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap penurunan prosentase lemak tubuh?

5. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan

zumba dance dengan aerobik high impact terhadap penurunan berat

badan?

6. Apakah terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan

zumba dance dengan aerobik high impact terhadap penurunan

prosentase lemak tubuh?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari

latihan zumba dance terhadap penurunan berat badan

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari

latihan zumba dance terhadap penurunan prosentase lemak tubuh.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari

latihan senam aerobik high impact terhadap penurunan berat badan.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang signifikan dari

latihan senam aerobik high impact terhadap penurunan prosentase

(17)

7

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh yang signifikan

antara latihan zumba dance dengan aerobik high impact terhadap

penurunan berat badan.

6. Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan pengaruh yang signifikan

antara latihan zumba dance dengan aerobik high impact terhadap

persentase lemak tubuh.

D. Manfaat Penelitian

Dalam semua penelitian sudah barang tentu hasil penelitian tersebut ingin

memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, apabila penelitian ini terbukti

berarti pada taraf signifikan yang telah ditentukan oleh peneliti, maka yang

diharapkan dapat memperoleh manfaat, khususnya bagi peneliti umumnya bagi

semua pihak yang memerlukan penelitian ini.

1. Menjadi bahan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin

atau hendak meneliti hal-hal yang berhubungan dengan

masalah-masalah pengaruh latihan zumba dance dan latihan aerobik high impact

terhadap penurunan berat badan dan persentase lemak tubuh.

2. Menambah informasi kepada masyarakat luas mengenai latihan zumba

dance dan latihan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan

dan prosentase lemak tubuh.

E. Batasan Penelitian

Pembatasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar

masalah yang diteliti lebih terarah, maka penulis membatasi masalah

penelitiannya sebagai berikut :

1. Penelitian ini adalah meneliti tentang pengaruh latihan zumba dance

dan aerobik high impact terhadap penurunan berat badan dan prosentase

lemak tubuh disalah satu pusat kebugaran.

2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bentuk latihan zumba dance

dan bentuk latihan aerobik high impact.

3. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penurunan berat badan dan

(18)

8

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen.

5. Sumber data atau populasi adalah masyarakat yang mengikuti kelas

senam aerobik high impact dan zumba dance di UKM senam dan UKM

IBAF UPI Bandung

F. Struktur Organisasi Penelitian

Stuktur organisasi dalam penulisan skripsi yang peneliti ambil adalah

sebagai berikut :

1. Bab I : bab pendahuluan yang meliputi, latar belakang penelitian,

rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

batasan penelitian dan organisasi skripsi.

2. Bab II : berisikan tentang landasan teori yang mana memuat topik atau

permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Landasan teoritis

meliputi hal-hal sebagai berikut : konsep-konsep dan teori yang

berkaitan, penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang

diteliti.

3. Bab III : metode penelitian yang didalamnya meliputi : desain

penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur

penelitian dan analisis data.

4. Bab IV : bab ini menyampaikan temuan penelitian yang berdasarkan

analisis data dan pembahasan temuan penelitian untuk menjawab

rumusan masalah yang ada.

5. Bab V : kesimpulan, implikasi dan rekomendasi tentang hasil

(19)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Perencanaan penelitian sangat dibutuhkan untuk menunjang pencapaian

tujuan. Perencanaan atau metode yang baik adalah mengungkapkan,

menggambarkan dan menyimpulkan hasil pemecahan suatu masalah melalui

cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Terdapat beberapa jenis metode

penelitian yang sering digunakan untuk menjawab suatu permasalahan, seperti

metode historis, deskriptif, dan eksperimen.

Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian

eksperimental. Pemilihan jenis metode ini digunakan atas dasar pertimbangan

bahwa sifat penelitian eksperimental yaitu mencobakan treatment latihan zumba

dance dan aerobik high impact untuk mengetahui pengaruh atau akibat terhadap

penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh.

Penulis memberikan treatment tersebut kepada dua kelompok sampel yaitu

kelompok sampel aerobik high impact dan kelompok sampel zumba dance.

Menurut Sugiono (2013,hlm.11) “Metode penelitian eksperimen merupakan

metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan)

tertentu”.

Dalam penelitian ini yang menjadi faktor penyebab adalah aerobik high

impact dan zumba dance. Sedangkan yang menjadi faktor akibat adalah

penurunan berat badan dan prosentase lemak tubuh. Pelaksanaan eksperimen ini

dilakukan dengan cara memberikan program latihan kepada dua kelompok sampel

dan dilakukan selama 16 kali pertemuan. Tujuannya adalah untuk mengetahui

pengaruh dari kedua latihan tersebut dan membandingkan latihan mana yang lebih

(20)

32

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan sumber data untuk menganalisisnya. Ketelitian

menentukan populasi dan sampel akan sangat berpengaruh pada keberhasilan

yang dilakukan. Jadi untuk mendapatkan hasil atau tujuan yang ingin kita capai,

kita harus memilih populasi yang tepat untuk dapat diteliti. Sama halnya dengan

pengertian populasi menurut Sugiyono (2013,hlm.297) yaitu: “Populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini jumlah populasi yang ada sebanyak 25 orang mahasisiwi yang mengikuti UKM senam dan 30 orang

mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF (ideal body and fitness) UPI Bandung.

UKM senam dan IBAF merupakan salah satu kegiatan yang banyak diminati oleh

mahasiswi diluar aktifitas perkuliahannya. Namun dengan berbagai aktifitas fisik

tersebut masih banyak pula mahasiswi yang memiliki kelebihan berat badan

(obesitas).

2. Sampel

Sampel menurut Sugiono (2013,hlm.298) bahwa “sampel dalam penelitian

kualitatif,juga bukan disebut sampel statistik, tetapi sampel teoritis, karena tujuan

penelitian kualitatif adalah untuk menghasilkan teori.” Penelitian kualitatif

memiliki beberapa teknik untuk pengambilan sampel, dan teknik sampling yang

sering digunakan adalah purposive sampling, dan snowball sampling. Dalam

penelitian ini peneliti memilih purposive sampling sebagai teknik yang tepat

untuk pengambilan sampelnya. Masih menurut Sugiono (2013,hlm.300) bahwa

purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu.” Sejalan dengan pendapat Sugiono, Arikunto

(2010,hlm.183) mengemukakan : “sampel bertujuan dilakukan dengan cara

mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi

(21)

33

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus dipenuhi dalam penggunaan teknik purposive sampel, masih menurut

Arikunto (2010,hlm.183) yaitu :

a. Pengambilan sampel harus didasarkan dengan ciri-ciri, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi ( key

subjectis)

c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.

Dalam proses penentuan sampel, berapa besar sampel tidak dapat ditentukan

sebelumnya. Seperti pendapat Sugiono (2013,hlm.301) bahwa : “seperti yang

telah dikutip diatas, dalam sampel purposive, besar sampel ditentukan oleh

pertimbangan informasi.” Maka atas dasar penjelasan di atas sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 25 orang mahasiswi yang mengikuti UKM

senam dan 30 orang mahasiswi yang mengikuti UKM IBAF dan dilakukan

pengukuran prosentase lemak terlebih dahulu sehingga terpilih sebanyak 10 orang

dari masing-masing kelompoknya, yaitu responden yang memiliki kelebihan berat

badan atau yang mencapai kadar lemak >30 seperti yang diterangkan Halim

(2002,hlm.11) dalam tabel klasifikasi kegemukan berdasarkan IMT (WHO):

Tabel 3.1

Impact. Sampel yang digunakan adalah perempuan dengan usia antara 19-22

(22)

34

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapat dilihat dari kategori umur yang dipaparkan oleh DEPKES pada tahun 2009

dalam website yang di akses 13 april 2013 (borupangggoaran.blogspot.com):

1. Masa balita = 0-5 tahun

2. Masa kanak-kanak = 5-11 tahun 3. Masa remaja awal = 12-16 tahun 4. Masa remaja akhir = 17-25 tahun 5. Masa dewasa awal = 26-35 tahun 6. Masa dewasa akhir = 36-45 tahun 7. Masa lansia awal = 46-55 tahun 8. Masa lansia akhir = 56-65 tahun 9. Masa manula = 65 tahun >

Klasifikasi umur dilakukan untuk menyempurnakan penelitian dan

mengetahui pengaruh yang signifikan terhadap penurunan jumlah prosentase

lemak tubuh melalui aktifitas aerobik high impact dan zumba dance.

C. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian dibutuhkan rencana atau pola-pola tertentu untuk

mencapai suatu tujuan. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam

desain. Penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta

pokok masalah yang ingin diungkapkan. Berdasarkan argument tersebut, maka

penulis menggunakan pre-test post-test design sebagai desain penelitiannya.

Dalam desain ini sampel diperoleh sebesar jumlah populasi, Kemudian diadakan

tes awal atau pre-test. Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal

sampel. Namun sebelum melakukan post test (tes akhir) peneliti memberikan

treatment terlebih dahulu kepada sampel supaya terlihat berbedaan yang

signifikan atau terlihat peningkatan atas treatment yang telah di berikan. Desain

penelitian yang penulis gunakan adalah Pre-test and Post-test group Design.

Penulis menggunakan desain tersebut karena dalam pelaksanaan penelitian

penulis membagi sampel menjadi dua kelompok yang sama dengan perlakuan

yang berbeda. Berikut desain yang digambarkan oleh Arikunto (2006,hlm.85)

Pre-test Post-Pre-test Group Design menggambarkannya dalam gambar sebagai berikut :

(23)

35

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Sumber : Arikunto (2006,hlm.85)

Keterangan :

A : Kelompok metode latihan Zumba dance

B : Kelompok latihan Aerobik High Impact

X1 : Treatment berupa latihan Zumba Dance

X2 : Treatment berupa latihan Senam Aerobik High Impact

O1 : Tes awal atau observasi awal menggunakan HBF 306, timbangan berat

badan dan meteran tinggi badan.

O2 : Tes akhir atau observasi akhir menggunakan HBF 306, timbangan berat

badan dan meteran tinggi badan.

M : Matching

Dalam penelitian ini sampel diberi perlakuan atau treatment selama satu

bulan setengah. Hal ini didasarkan pada pendapat Bompa (1999,hlm.86) bahwa:

”siswa/atlet berlatih 3 kali dalam seminggu, tergantung dari tingkat

keterlibatannya dalam olahraga. Adapun lama latihan yang diperlukan adalah

selama 6 minggu atau lebih.” Setiap kelompok mendapat treatment yang berbeda. Setelah masa perlakuan berakhir yaitu sekitar satu bulan setengah, maka

dilakukan tes akhir atau Post-test. Setelah dua tes data awal dan akhir terkumpul

maka data tersebut disusun, diolah, dianalisa secara statistik. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui prestasi atau hasil perlakuan perbedaanya.

Kelompok eksperimen (A) O1 M X1 O2

...

(24)

36

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Menentukan populasi penelitian

2. Menentukan sampel penelitian

3. Pembagian dua kelompok sampel penelitian

4. Mengadakan tes awal yaitu menghitung kadar lemak tubuh

(menggunakan hbf 306), berat badan (timbangan berat badan), tinggi

badan (meteran tinggi badan).

5. Melaksanakan treatment yaitu senam aerobik high impact dan zumba

dance.

6. Dipertemuan ke 6 dan 12 peneliti melakukan tes pertengahan (mid

test) . Yaitu menghitung kadar lemak tubuh (menggunakan hbf 306),

berat badan (timbangan berat badan), tinggi badan (meteran tinggi

badan). Dengan maksud untuk mengevaluasi program latihan.

7. Melanjutkan treatment yaitu senam aerobik high impact dan zumba

dance.

8. Melakukan tes akhir dengan tes yang sama seperti tes awal. Yaitu

mengukur kadar lemak tubuh (menggunakan hbf 306), berat badan

(timbangan berat badan), tinggi badan (meteran tinggi badan).

9. Data hasil tes yang diperoleh kemudian diproses secara statistika

10.Menguji hipotesis

(25)

37

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk lebih jelasnya berikut gambar desain atau langkah- langkah penelitian: Gambar3.2

Gambar 3.3 Langkah-Langkah Penelitian

Populasi

Sampel

Tes Awal

Treatment

Kelompok B

Program

Aerobik High Impact Kelompok A

Program

Zumba Dance

Melanjutkan Treatment

Tes Akhir

Pengolahan dan Analisis Data

(26)

38

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. InstrumenPenelitian

Untuk menghasilkan data pada penelitian ini dibutuhkan alat pengumpul data

(instrumen). Instrumen yang akan digunakan harus sesuai dengan pertanyaan pada

penelitian ini, seperti yang dikemukakan Nurhasan dan Cholil (2007,hlm.6)

dikatakan bahwa :“Dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu

obyek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan obyek

tersebut secara obyektif”.

Masih menurut Nurhasan (2002,hlm.2): “Dalam proses pengukuran

membutuhkan alat ukur, dengan alat ini kita akan mendapatkan data yang

merupakan hasil pengukuran”. Dalam penelitian ini, alat ukur yang digunakan untuk mengetahui jumlah kadar lemak tubuh adalah Body Fat Monitor (HBF

306), untuk mengukur berat dan tinggi badan menggunakan timbangan berat

badan dan meteran tinggi badan. Untuk mengetahui kemampuan atau data awal

sampel, peneliti melakukan 3 macam pengukuran yaitu mengukur kadar lemak,

mengukur berat badan dan mengukur tinggi badan. Adapun tata cara

pengukurannya sebagai berikut :

1. Tester melakukan penimbangan berat badan terlebih dahulu dengan

alat timbangan berat badan.

2. Tester melakukan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan

meteran tinggi badan.

3. Setelah itu kedua data (berat badan dan tinggi badan) di input ke alat

HBF 306 untuk mengetahui total kadar lemak dalam tubuh.

4. Masukan juga umur dan gender tester untuk melengkapi datanya.

5. Tester hanya perlu memegang alat dan menunggu hasil kadar lemak

(27)

39

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kriteria Pengukuran Kadar Lemak

IMT =

Selanjutnya, hasil perhitungan IMT di konsultasikan dengan tabel

berikut:tabel 3.2

E. Pelaksanaan Penelitian

Untuk mendapatkan data atau hasil yang baik, memerlukan perencanaan serta

program latihan yang baik pula untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Penelitian ini dilaksanakan selama 5 minggu, dimana dalam satu minggunya

terdapat 3-4 kali latihan dan kesuluruhan latihannya 16 kali pertemuan. Di

minggu pertama terster malakukan 3 kali latihan dalam seminggu, di minggu

kedua sampai minggu terakhir tester mengalami kenaikan beban latihan menjadi 4

kali latihan. Latihan dimulai tanggal 18 mei 2015 sampai tanggal 16 juni 2015.

Dalam pelaksanaan penelitian ini masing- masing kelompok sampel diberikan dua

latihan yang berbeda , kelompok A diberikan program latihan Zumba Dance

sedangkan kelompok B diberikan program latihan Senam Aerobik High Impact.

Berikut jadwal latihan zumba dance pada tabel 3.3:

Status Gizi Laki-laki Perempuan

Kurus < 20.1 <18.7

Normal 20.1-25.0 18.7- 23.8

Obesitas > 3 0 >28.6

Rata-rata 22.0 20.8

Sumber: Irianto (2007,hlm,74)

Tabel 3.2 Berat Badan (kg)

(28)

40

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(29)

41

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 1

Jadwal Latihan Aerobik High Impact

F. Prosedur Pengolahan Data

Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah

mengolah data tersebut secara statistik. Peneliti menggunakan SPSS 16 untuk

mengolah data yang telah diperoleh. Adapun langkah- langkah pengolahan data

tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut :

1. Mencari mean (rata-rata) dan simpangan baku dengan menggunakan

Sample Kolmogorov-Smirnov Test

2. Uji normalitas menggunakan spss 16

Uji normalitas ini bermaksud untuk mengetahui penyebaran dari

distribusi data, apakah menyebar secara normal atau tidak. Dalam pengujian

normalitas data peneliti menggunakan Sample Kolmogorov-smirnov Test.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas ini adalah untuk mengetahui homogen apa tidaknya

suatu data. Pada pengujian homogenitas ini peneliti menggunakan

Independent Sample T test yang dilihat pada kolom Levene’s Test for

Equality of Variances.

4. Uji t atau uji signifikasi

Dalam pengujian ini terdapat 2 tes uji signifikasi yaitu uji signifikasi

peningkatan masing-masing kelompok (zumba dan aerobik) dengan

(30)

42

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hasil kedua kelompok, dimana peneliti menggunakan Independent Sample t

test yang bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan peningkatan yang

(31)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari pengolahan dan analisis data, penulis

dapat menyimpulkan sebagai berikut:

1. Latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

penurunan berat badan

2. Latihan zumba dance memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

penurunan prosentase lemak tubuh.

3. Latihan senam aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan berat badan.

4. Latihan senam aerobik high impact memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap penurunan prosentase lemak tubuh.

5. Latihan zumba dance dengan aerobik high impact tidak memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan.

6. Latihan zumba dance dengan aerobik high impact tidak memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan persentase lemak tubuh.

.

B.Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan sesudah melaksanakan penelitian

berdasarkan hasilnya, yaitu:

1. Bagi masyarakat yang memiliki permasalahan terhadap berat badan yang

berlebih, penulis menyarankan untuk melakukan olahraga aerobik high

impact dan zumba dance dalam program penurunan berat badannya.

Karena kedua metode latihan tersebut sama-sama memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap penurunan berat badan, dengan catatan melakukan

minimalnya 3 kali latihan perminggu. Selain itu perlu juga untuk

mengatur pola makan dan pola hidup yang sehat, supaya program berjalan

dengan baik.

2. Bagi pemerintah agar merekomendasikan program latihan aerobik high

(32)

52

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang semakin meningkat tiap tahunnya. Dan juga mahasiswa yang akan

melakukan pengembangan dan peneliti lanjut dengan kajian lebih

mendalam dan sampel yang lebih banyak.

Demikian kesimpulan dan sumbangan saran yang dapat penulis

kemukakan, semoga bermanfaat bagi semua pihak, terutama untuk perkembangan

(33)

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta: PT Rineka Cipta.

Atmaja, S. U. (2008) Materi Pokok Mata Kuliah Teori dan Praktek Senam. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Barasi, M.E. (2007). Nutrition at a glance. Diterjemahkan oleh : Halim, H. (2007).

AT A GLANCE ILMU GIZI. Jakarta : Penerbit Erlangga

Bompa, T, O. (1999). Periodization Training for Sports. York University: Human Kinetics.

Brick, L. (2002). Fitness Aerobic. Diterjemahkan oleh : Agustina, A. (2002). Bugar

Dengan Senam Aerobik..Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Dinata, M. (2007). Langsing Dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya.

Fitness Limited Liability Company. (2013). Panduan Pelatihan Instruktur Langkah-Langkah Dasar Level1. Zumba.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Irianto, D. P. (2007). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta : CV Andi Offset.

Maulana, M. (2008). Diet Sehat, Cara Sehat Membentuk Tubuh Langsing dan

Bugar. Yogyakarta : Katahat

Nurhasan., Cholil., & Hidayah. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK_UPI.

Sugiyono. (2014a). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.

Sharkley, B. J.(2011) . diterjemahkan oleh : Nasution, D. (2011). Kebugaran dan

(34)

54

Dyza Pratiwi Putri, 2015

PERBED AAN PENGARUH ZUMBA D ANCE D ENGAN AEROBIK HIGH IMPACT TERHAD AP PENURUNAN BERAT BAD AN D AN PROSENTASE LEMAK TUBUH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Situs :

Chistian, I. (2011). https://id.m.wikipedia.org/wiki/diet. Diakses pada tanggal 19

Mei 2015.

Eka Novita. (2011). Blog.uny.ac.id/ekanovita/2011/04/12/kontribusi-latihan-pada-metabolisme- lemak.

Mardi. (2008). http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2. Diakses pada tanggal 21 Juni 2007.

Rizky. (2013). http://id.wikipedia.org/wiki/obesitas 2. Diakses pada tanggal 22 Maret 2014.

Soendoro. (2012). https://www.k4health.org/ .

Sugiono. (2009). http://www.bangsport.com/2009/12/jenis-jenis-aerobik.html. Diakses Maret 2009.

Sumantri. (2007). asepsumantri.weblog.esaunggul.ac.id/zumba-fitness-trend olahraga-baru/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2006.

Tanpa nama. (2014). manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2014/09. Diakses pada tanggal 30 September 2014.

Gambar

TABEL
Tabel 3.1
Gambar 3.1
Gambar 3.1 Desain Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh strategi promosi dan volume penjualan yang dilakukan pada PT Honda Maju Mobilindo Palembang belum

Seminar wajib diikuti oleh para pelaksana program Pengabdian kepada Masyarakat Mono Tahun Tahun 2013 sesuai nama, jadwal, dan lokasi yang ditetapkan oleh

: PSBTAI KEADILAN DAN PERSATUAN INDONESIA. Kursus/Diklat yang p€mah diikuti.. Riwayal Pekerjaan. 14. Teda

a) Kamar/pancuran bilas. Harus tersedia pancuran bilas minimal 1 pancuran untuk 40 perenang. Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari panuran bilas untuk

Untuk keperluan kegiatan remedial, tentu yang menjadi fokus perhatian adalah siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar yang ditunjukkan tidak tercapainya

Di dalam pekerjaan proyek pembangunan Hotel Ibis Style Candiland, menurut keterangan dari kontraktor alat yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi hotel harus sesuai dengan

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mara Ikbar dan Andrieta Shintia Dewi (2015) yang menyatakan secara parsial EVA berpengaruh signifikan

Hasil yang dicapai dari sistem yang dihasilkan adalah pengolahan dan penyimpanan data yang lebih baik, peningkatan penjualan melalui E-Commerce peningkatan pelayanan penjualan