• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF REMAJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING : StudiDeskriptifTerhadapSiswaKelasX PariwisataSMK 45 Lembang TahunAjaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU ASERTIF REMAJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING : StudiDeskriptifTerhadapSiswaKelasX PariwisataSMK 45 Lembang TahunAjaran 2013/2014."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B DAFTAR ISI

Tal

KATA PENGANTAR ………. i

UCAPAN TERIMA KASIT ………... iii

ABSTRAK ……… v

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR TABEL ……… viii

DAFTAR GRAFIK ………. x

DAFTAR GAMBAR ..……… xi

DAFTAR LAMPIRAN ………... xii

BAB I PENDATULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ………. 1

B. Rumusan Masalah Penelitian…….……….. 6

C. Tujuan Penelitian ……… 7

D. Manfaat Penelitian ……….. 7

E. Struktur Organisasi Penelitian ………... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN TIPOTESIS 10 A. Kajian Pustaka …...………... B. Kerangka Pemikiran………...………. 10 11 C. Hipotesis…………..………. 14

BAB III METODE PENELITIAN ………. 15

A. Lokasi dan Subjek Penelitian ……….. 15

B. Pendekatan, Metode, dan Desain Penelitian ………...……… 16

(2)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

D. Instrumen Penelitian ………... 19

E. Pengembangan Instrumen Penelitian .………. 40

F. Teknik Analisa Data ………... 60

BAB IV TASIL PENELITIAN DAN PEMBATASAN …………..……. 64

A. Hasil Penelitian ………... 64

B. Pembahasan ………..……….. 77

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ……….. 122

A. Kesimpulan ………. 122

B. Rekomendasi ……….. 121

DAFTAR PUSTAKA ………... 125 LAMPIRAN

(3)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B DAFTAR TABEL

Tabel Tal

1.1 Jumlah Peserta Didik Kelas X Pariwisata SMK 45 Lembang 16

1.2 Kisi Kisi Instrumen Konsep Diri (Sebelum Judgement) 40

1.1 Kisi Kisi Instrumen Perilaku Asertif (Sebelum Judgement) 44 1.4 Kriteria Penyekoran Instrumen Konsep Diri dan Perilaku Asertif 46 1.5 Hasil Judgement Instrumen Konsep Diri & Perilaku Asertif 47 1.6 Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri (Judgement) 47

1.7 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Asertif (Judgement) 50

1.8 Hasil Uji Validitas Instrumen Konsep Diri & Perilaku Asertif 51

1.9 Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri Setelah Uji Validitas 54

1.10 Kisi-Kisi Instrumen Perilaku Asertif Setelah Uji Validitas 57

1.11 Kriteria Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen 59

1.12 Hasil Reabilitas Instrumen Konsep Diri & Perilaku Asertif 59

1.11 Kategorisasi Konsep Diri 61

1.14 Kategorisasi Perilaku Asertif 61

1.15 Kualifikasi Penafsiran Konsep Diri 61

1.16 Kualifikasi Penafsiran Perilaku Asertif 62

4.1 Profil Konsep Diri Siswa Kelas X Pariwisata SMK 45 Lembang 64 4.2 Distribusi Frekuensi Aspek Identity self (Diri Identitas) 66 4.1 Distribusi Frekuensi Aspek Judging self (Diri Penilai) 66

4.4 Distribusi Frekuensi Behavioral self (Diri Pelaku) 67

4.5 Distribusi Frekuensi Physical self (Diri Fisik) 68

[image:3.595.118.503.189.717.2]
(4)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

4.12 Distribusi Frekuensi Mengenali Kekuatan dan Keterbatasan Diri 71 4.11 Distribusi Frekuensi Menilai Apa yang Dipikirkan dan Dirasakan 74 4.14 Distribusi Frekuensi Mempunyai Kemampuan untuk Dapat

Mengekspresikan Diri dengan Jelas, Secara Langsung dan Tepat

75

(5)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B DAFTAR GRAFIK

Grafik Tal

4.1 Konsep Diri Siswa Kelas X Pariwisata SMK 45 Lembang 65

(6)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B DAFTAR GAMBAR

Gambar Tal

(7)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Tal

A Lampiran 1 : Surat Penelitian 104

B Lampiran 2 : Instrumen Penelitian 105

C Lampiran 1 : Pengolahan Data 106

(8)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B BABBVB

KESIMPULANB&BREKOMENDASIB

B B

B

A. KESIMPULANB

Setelah penyusun mengadakan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada kelas X Pariwisata di SMK 45 Lembang tahun ajaran 2013/2014 mengenai Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif Remaja, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Konsep diri siswa kelas X Pariwisata di SMK 45 Lembang tahun ajaran

2013/2014 sebagian besar berada pada kategori konsep diri yang positif, dimana

ditandai dengan tercapainya beberapa aspek dalam dimensi internal dan eksternal

dari konsep diri itu sendiri. Aspek-aspek dalam dimensi internal yang sudah

tercapai pada penelitian ini diantaranya adalah Identity self (Diri Identitas),

Judging self (Diri Penilai), Behavioral self (Diri Pelaku). Adapun beberapa indikatornya adalah siswa sudah mengetahui identitas dirinya, dapat mengeKaluasi dirinya sendiri, dan sudah bisa menentukan tingkah laku yang baik.

Aspek-aspek dalam dimensi eksternal yang sudah tercapai diantaranya adalah

Physical self (Diri Fisik), Moral – ethical self (Diri Moral-Etik), Personal self

(Diri Pribadi), dan Family self (Diri Keluarga). Adapun beberapa indikatornya

adalah siswa sudah mengetahui identitas dirinya, siswa dapat memahami kepribadiannya menyangkut sifat yang digunakan oleh dirinya dalam berhubungan dengan dunia luar, dapat mengeKaluasi dirinya sendiri, sudah bisa menentukan tingkah laku yang baik, memahami keadaan fisiknya, mempunyai moralitas dan etika yang baik, serta menunjukkan kesadaran hubungan dengan keluarga yang baik. Sementara itu, aspek yang belum tercapai adalah salah satu

(9)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

indikator dimana siswa belum mampu menunjukkan kesadaran hubungan dengan

lingkungan sekitar atau belum mampu berinteraksi sosial dengan baik.B

2. Sebagian besar siswa kelas X Pariwisata di SMK 45 Lembang tahun ajaran

2013/2014 menunjukkan perilaku yang termasuk kedalam kategori asertif, dimana ditandai dengan tercapainya beberapa aspek dalam perilaku asertif itu sendiri. Aspek-aspek yang sudah tercapai diantaranya adalah memiliki harga diri dan menghormati diri sendiri, mengenali kekuatan dan keterbatasan diri, dan mempunyai kemampuan untuk dapat mengekspresikan diri dengan jelas, secara langsung dan tepat. Adapun beberapa indikatornya antara lain adalah mampu menjaga diri, berperilaku sesuai dengan keinginan sendiri, memiliki rasa percaya diri, memiliki kesadaran akan dirinya, mampu mengajukan permintaan dan bantuan kepada orang lain ketika membutuhkan, mampu mengutarakan apa yang dirasakan dan dipikirkan, serta mampu menolak ajakan orang lain yang tidak sesuai dengan kata hati yang cenderung negatif. Sementara itu, aspek yang belum tercapai adalah aspek menilai apa yang dipikirkan dan dirasakan, ditandai dengan indikator dimana siswa belum mampu menilai baik dan buruk sesuai dengan kata hati, serta belum mampu memberikan pandangan secara terbuka terhadap hal-hal

yang tidak sepaham.B

3. Terdapat hubungan yang positif antara konsep diri dengan perilaku asertif remaja

di Kelas X Pariwisata SMK 45 Lembang Tahun Ajaran 2013/2014. Semakin tinggi/positif konsep diri maka akan semakin asertif sikap seseorang, begitu juga sebaliknya semakin rendah/negatif konsep diri maka akan semakin tidak asertif

sikap seseorang. B

B. REKOMENDASIB

1. BagiBBimbinganBdanBKonselingBdiBSekolahBB

(10)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

di sekolah. Program layanan bimbingan pribadi-sosial yang disusun oleh konselor tentunya diharapkan dapat meningkatkan konsep diri siswa dan perilaku asertif yang positif untuk mencapai perkembangan diri yang optimal.

B

2. BagiBPenelitiBSelanjutnyaB

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi penelitian selanjutnya dan melengkapi hasil penelitian terdahulu berkenaan konsep diri dan perilaku asertif remaja siswa dengan menggunakan sampel yang berbeda, jenjang pendidikan yang berbeda, metode dan instrumen berbeda yang dapat memperkaya hasil penelitian yang ada.

(11)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B DAFTAR PUSTAKA

Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan Konsep Diri dan Penyesuaian Diri pada Remaja. Bandung: Refika Aditama.

Aisyah, S. (2005). Faktor Determinan yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Bebas pada Remaja. Skripsi Sarjana pada Jurusan PPB UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Alberty, R. E. & Emmons, M. L. (2002). Stand Up, Speak Out, and Talk Back.

Alberty, R. E. & Emmons, M. L. (2008). Your Perfect Right: Assertiveness and equality in your life and relationships (9th ed.). Atascadero, CA: Impact

Publishers.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitiaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Budiamin, Amin. (2011). Peranan Bimbingan dan Konseling terhadap Komunikasi Interpersonal Siswa di Sekolah. [Online] Tersedia: http://ilmucerdaspendidikan.wordpress.com/2011/03/12/85/ (4 Maret 2014)

Burns, R. B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku. Jakarta: Arcan.

Calhoun, J.F & Acocella, J.R. (1995). Psikologi tentang Penyesuaian dan Hubungan Kemanusiaan (Terjemahan Satmoko). Semarang: IKIP Semarang Press.

Festerheim, Herbert, & Baer. J. (1980). Jangan Katakan Ya Bila Akan Mengatakan Tidak. Jakarta : PT Gunung Jati.

Fitss, Williams H. (1971). The Self Concept and Self Actualization (1st ed). Los

Angeles: Western psychological Services.

(12)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

Haniah, Pani S. (2011). Hubungan antara Konsep Diri Siswa dengan Disiplin di Sekolah. Skripsi Sarjana pada jurusan PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Harre, R. & Lamb, R (1996). Ensiklopedi Psikologi. Jakarta: Arcan

Hurlock, E. B. (1992). Psikologi Perkembangan (Terjemahan Istiwidayanti & Soedjarwo). (Edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan Isti Widayanti). Jakarta: Erlangga.

Lange A. J, Jakubowski P. (1978). Responsible Assertive Behavior. Illinois: Research Press.

Makmun, A.S. (1996). Psikologi kependidikan. Bandung: Rosdakarya.

Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nelson, Richard & Jones. (2006). Teori dan Praktek Konseling dan Terapi. (Terjemahan Helly Prayitno dan Sri Mulyantini). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ninggalih, Retno. (2008). Hubungan antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif pada Siswa Korban Bullying di MTs Al-Falah Wujil dan MTs NU Ungaran Kabupaten Semarang. Skripsi Sarjana pada Universitas Diponegoro.

Semarang: [Online]

Tersedia:http://io.ppijepang.org/v2/index.php?option=com_k2&view=item&i

d=400:pengaruh-konsep-diri-terhadap-perilaku-asertif-korban-bullying&tmpl=component&print=1. (17 Desember 2012)

Novianti, Made Christina dan Awaluddin Tjalla. (2008). Assertive Behavior On Early Teen. [Online] Tersedia: http://gunadarma.ac.id. Pada: (4 Maret 2014)

Nurhamsah, Indra dan Avia Eka Hapsari. (2012). Personality Development : Perilaku Asertif pada Anak, Remaja, dan Dewasa. Makalah pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Asia Malang. Malang:.. [Online] Tersedia: http://indranurhamsah.blogspot.com/?m=1 Pada: (4 Maret 2014)

(13)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

Pudjijogyanti, R. C. (1993). Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.

Rahayu, S. (2005). SPSS Versi 12.00 untuk Pemasaran. Bandung: Alfabeta.

Rakhmat, J. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakara.

Rakos, R. F. (1991). Assertive Behavior. Theory, Research and Training. London: Routledge.

Rathus, S. A., and Nevid, J. S. (1983). Adjustment and Growth The Challenges of Life : (2nd ed) . New York: CBS College Publishing.

Ratnasih, Erna. (2008). Meningkatkan Konsep Diri Siswa Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Penelitian Tindakan Kelas. Laporan penelitian tindakan kelas SMAN 8 Bandung. Bandung: tidak diterbitkan

Rees & Graham. (2006). You Really Are Assertion Training: How To Be Who. London And New York: A Travisock/Routledge Publication.

Riduwan. (2012). Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rinawati, Danik. (2009). Hubungan Konsep Diri dan Perilaku Asertif dengan Kenakalan Remaja di SMAN 9 Malang. Skripsi Sarjana pada Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Malang: [Online] Tersedia: http://library.um.ac.id/free- contents/downloadpdf.php/pub/hubungan-konsep-diri-dan-perilaku-asertif- dengan-kenakalan-remaja-di-sma-n-9-malang-danik-rinawati-40462-03233KI09-ABSTRAK.docx. (15 Oktober 2012)

(14)

GHINA AMALIA,2014

HUBUNGANBANTARABKONSEPBDIRIBDENGANBPERILAKUBASERTIFBREMAJABSERTABIMPLIKASINKABTERHADAPBB LAKANANBBIMBINGANBDANBKONSELINGB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.eduB B

Sholehah, Maulidha. (2009). Hubungan antara Konsep Diri dengan Komunikasi Interpersonal antar Siswa di Sekolah. Skripsi Sarjana pada Jurusan PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Siampa, Daryo Tabayani. (2009). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Perilaku Asertif pada Mahasiswa Etnis Toraja di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Skripsi Sarjana pada Jurusan psikologi Universitas Kristen Satya

Wacana Salatiga. [Online] Tersedia:

http://dorogoblog.blogspot.com/2009/10/skripsi-psikologi-perilaku-asertif-dan.html. (1 Januari 2014)

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surakhmad, Winarno. (1992). Pengantar Penelitian, Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito.

Townend, Anni. (1991). Developing Assertiviness. London: Routledge.

Utaminingsih, Dina. (2013). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecenderungan Perilaku Asertif Pada Remaja. Thesis pada Jurusan Psikologi Unika Soegijapranata. [Online] Tersedia: http://eprints.unika.ac.id/6336/. (1 Januari 2014)

Winangsih, Wiwin. (2002). Hubungan antara Konsep Diri dengan Keterbukaan Komunikasi antar Pribadi. Skripsi Sarjana pada Jurusan PPB FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini adalah sistem yang paling aman dan efektif dari semua sistem pelumasan yang ada, karena sistem ini dilengkapi dengan suatu komponen pelumasan yang dapat mencegah

Pada analisis hubungan umur kandungan saat lahir dengan pertumbuhan dan perkembangan menunjukkan bahwa pada kelompok tumbuh kembang yang tidak normal lebih banyak

 Untuk membuat posisi center kedua lingkaran tersebut , Jaring kedua lingkaran tersebut, kemudian Klik Arrange , klik Align Distribute, pilih center vertikal dan center

Pentaksiran Sekolah (PS) adalah salah satu komponen utama dalam pengajaran dan pembelajaran (PdP) kerana ia berperanan mengukuhkan pembelajaran murid, meningkatkan

[r]

Furthermore, this study built upon previous research (e.g., Igbaria and Iivari, 1995; enkatesh, 2000; Brown and Town, 2002; Igbaria and Iivari, 1995; Wang and Chen, 2006)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan ini. merupakan salah satu wujud Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Provinsi

Salah satu penyebab rendahnya produktivitas tanaman ubi kayu di Kabupaten Serdang Bedagai yaitu penggunaan pupuk yang tidak efisien, hal ini dikarenakan masih banyak petani