Lampiran 1 Inventori Kecerdasan Interpersonal
Inventori Kecerdasan Interpersonal
PENGANTAR
Adik-adik yang sangat saya cintai dan saya banggakan, perkenankanlah saya untuk
membagikan skala tentang kecerdasan interpersonal kepada adik-adik dan kesediaan adik-adik untuk mengisinya. Manfaat dari skala kecerdasan interpersonal ini adalah dapat mengetahui sejauh mana adik-adik mempunyai kecerdasan interpersonal.
Oleh sebab itu, harapannya adik-adik dapat meluangkan waktu sejenak untuk mengisi skala ini dengan sebaik-baiknya, guna memperoleh data untuk penelitian tentang sejauh mana kecerdasan interpersonal adik-adik semua. Perlu adik-adik ketahui, bahwa skala ini hanya untuk kepentingan penelitian dan tidak mempunyai konsekuensi terhadap prestasi maupun yang lain, serta jawaban akan dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya berharap adik-adik dapat memberikan jawaban secara jujur dan apa adanya.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : Umur : Alamat : Kelas :
PETUNJUK MENGERJAKAN
1. Bacalah setiap pernyataan-pernyataan di bawah ini dengan seksama dan teliti. 2. Berilah tanda centang (√) pada setiap kolom yang sesuai.
3. Setiap pertanyaan dalam skala kecerdasan interpersonal dilengkapi empat pilihan jawaban: Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya suka memahami dan berinteraksi
dengan orang lain
2 Saya suka acuh tak acuh pada orang lain
3 Saya peduli pada orang lain
4 Saya suka menyakiti perasaan orang lain
lain
6 Saya suka sendirian
7 Saya mampu bekerja dalam kelompok
8 Saya suka bekerja sendirian
9 Saya mampu manyadari kelebihan diri
10 Saya tidak menyadari kekurangan diri
11 Saya mampu menyadari kekuatan diri
12 Saya tidak menyadari kelemahan diri 13 Saya memahami segala sesuatu yang
harus saya lakukan
14 Saya tidak memahami segala sesuatu yang harus saya lakukan
15 Saya mempunyai sikap sopan santun
16 Saya suka mengganggu ketenangan orang lain
17 Saya mampu menyelesaikan persoalan dengan efektif
18 Saya suka menunda-nunda pemecahan masalah
19 Saya mampu menghasilkan sesuatu yang positif dalam mengatasi masalah
20 Saya suka membiarkan masalah
21 Saya suka mendengarkan perkataan orang lain
22 Saya suka cuek kepada orang lain
No Pernyataan SS S TS STS
23 Saya suka mengungkapkan perasaan terhadap orang lain
24 Saya suka tertutup terhadap orang lain
25 Saya suka mendukung dan menanggapi orang lain
26 Saya suka meremehkan orang lain
lain
28 Saya suka menyelah pembicaraan orang lain
29 Saya suka memperhatikan apa yang dikatakan orang lain
30 Saya suka mengabaikan apa yang dikatakan orang lain
31 Saya mampu menghargai pendapat orang lain
Lampiran 2 RPL Bimbingan Kelompok
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN I
A. Topik : Mengorganisasikan Kelompok dengan Kegiatan Drama B. Hari/Tanggal : Senin, 5 Oktober 2015
C. Waktu : 45 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan G. Tujuan :
1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Mengorganisasikan Kelompok dengan Kegiatan Drama.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Mengorganisasikan Kelompok dengan Kegiatan Drama.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Mengorganisasikan Kelompok
dengan Kegiatan Drama. H. Kegiatan :
1) Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
c) Fasilitator dan setiap anggota memperkenalkan diri
d) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f) Fasilitator memberikan ice breaking 2) Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
a) Fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang akan disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan Tanya jawab untuk memperjelas masalah dan peranan yang akan dimainkan. b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela. d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
4) Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran J. Materi : Rapat yang mencapai mufakat
K. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian
Mengamati keaktifan anggota kelompok selama proses bimbingan kelompok. Aspek yang diamati: partisipasi peserta didik dalam proses kegiatan, partisipasi peserta didik dalam diskusi.
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Mengorganisasikan Kelompok dengan Kegiatan Drama satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 5 Oktober 2015 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Rapat yang mencapai mufakat Pemeran :
1. HE ( Firman ) Ketua karang taruna 2. AR ( dewi )
Wakil ketua karang taruna 3. AT ( dinar )
Sebuah organisasi pemuda Karang Taruna di desa Maju Makmur memiliki program untuk mengadakan kegiatan bhakti sosial di desa yang terletak di lereng gunung. Untuk mematangkan program tersebut, maka diadakan rapat yang berlangsung cukup alot karena adanya perbedaan pendapat.
Firman: terima kasih atas kedatangan rekan - rekan semua. kali ini kita akan mengadakan rapat yang membahas tentang pelaksanaan bhakti sosial sebagai salah satu program tahunan organisasi karang taruna ini. Baiklah, untuk menyingkat waktu maka mari kita mulai saja rapat kita kali ini langsung kita mulai saja.
---
Dinar: dari beberapa usulan yang masuk ke sekretaris, bentuk dan tema dari bhakti sosial nanti adalah membagikan sembako, memperbaiki sarana irigasi kampung, serta mengadakan acara keakraban antar amsyarakat
---
Dewi: kita kan memang melakukan bhakti sosial disana. kalau membagikan sembako saja dianggap tidak baik, apa kita harus berjualan sembako disana nanti?
---
Soraya: saya setuju dengan usul dari sdr. Budi tadi. Lebih baik kita tidak membagikan sembako secara cuma - cuma.
---
Dinar: apa yang saya kemukakan tadi masih dalam skala usulan saja, pembahasan kita belum sampai kepada keputusan tentang apa yang akan kita lakukan pada saat pelaksanaan bhakti sosial nanti
---
Budi: apakah masih menerima usulan yang lain atau kita hanya membahas beberapa laternatif usulan yang sudah masuk saja?
---
---
Soraya: coret saja dari daftar alternatif acara ---
Dewi: apakah ada usulan yang lain? ---
Dewi: terus, usulan kegiatannya apa dong? jangan hanya tidak setuju tapi tidak memberikan usulan
---
Soraya: bagaimana kalau kita mengadakan bazar murah sembako? toh sembako yang td semula akan kita bagikan juga kita dapatkan dari pihak sponsor. jadi selain kita bisa meringankan beban masyarakat disana, kita juga tetap memberikan edukasi secara tidak langsung kepada mereka bahwa mereka tetap harus mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan sembako.
---
Firman: usul yang bagus, bagaimana dengan yang lain? (akhirnya mereka semua yang hadir menyetujui usul tersebut)
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II
M. Topik : Mampu Memecahkan Masalah Sendiri N. Hari/Tanggal : Selasa, 6 Oktober 2015
O. Waktu : 45 menit
P. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial Q. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok R. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan S. Tujuan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan cara-cara menyelesaikan masalah belajar 2. Peserta didik mampu menerapkan cara-cara memecahkan masalah dalam
belajar
3. Peserta didik mampu mengembangkan sikap dan dorongan untuk dirinya agar dapat memecahkan masalah sehari-hari dalam kehidupanya.
T. Kegiatan : 5) Tahap pembentukan
g) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih h) Mengajak peserta didik untuk berdoa
i) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
j) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
k) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
l) Fasilitator memberikan ice breaking 6) Tahap peralihan
c) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
d) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 7) Tahap kegiatan
i) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela. j) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
k) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
l) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
8) Tahap pengakhiran
e. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
f. Membahas kegiatan lajutan
g. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
h. Menutup dengan doa.
U. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran
V. Materi : Kecemasan
W.Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama
X. Buku Sumber : Loekmono, Lobby.2005.Studi Kasus.Salatiga:Widya Sari Press Y. Penilaian
3. Evaluasi Proses
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
4. Evaluasi Hasil d. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri e. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam memecahkan masalah sendiri satu minggu setelah layanan
f. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 6 Oktober 2015 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Kecemasan Pemeran :
1. AR (korban)
Anak yang taat peraturan/tata tertib 2. AT (teman AR)
Seorang sahabat yang baik 3. BA (kakak kelas)
Siswa yang nakal 4. HE (anggota geng)
Pencari masalah 5. NA (anggota geng)
Tukang onar Setting : Jalan Depan Ruang BK
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN II
Z. Topik : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya AA. Hari/Tanggal : Senin, 12 Oktober 2015
BB. Waktu : 45 menit
CC. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial DD. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok EE.Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan FF.Tujuan :
4) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya.
5) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya.
6) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya.
GG. Kegiatan :
9) Tahap pembentukan
m) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih n) Mengajak peserta didik untuk berdoa
o) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
p) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
q) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
r) Fasilitator memberikan ice breaking 10)Tahap peralihan
e) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
f) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 11)Tahap kegiatan
n) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
o) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela. p) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
q) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
r) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
12)Tahap pengakhiran
i. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
j. Membahas kegiatan lajutan
k. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
l. Menutup dengan doa.
HH. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran
II. Materi : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya
JJ. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama KK. Penilaian
5. Evaluasi Proses
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
6. Evaluasi Hasil g. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri h. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya satu minggu setelah layanan
i. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 12 Oktober 2015 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya Pemeran :
1. BA (Nino) 2. AR (Ani) 3. AT (Dian) 4. HE (Randi) 5. NA (Jani)
Setting : Ruang BK
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN IV
LL.Topik : Kemampuan Bergaul
MM. Hari/Tanggal : Kamis, 15 Oktober 2015
NN. Waktu : 45 menit
OO. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial PP.Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
QQ. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
RR. Tujuan :
7) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Kemampuan Bergaul. 8) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Kemampuan Bergaul. 9) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Kemampuan Bergaul. SS.Kegiatan :
13)Tahap pembentukan
s) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih t) Mengajak peserta didik untuk berdoa
u) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
v) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
w) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan). x) Fasilitator memberikan ice breaking
14)Tahap peralihan
g) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
h) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 15)Tahap kegiatan
u) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela. v) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
w) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
x) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
16)Tahap pengakhiran
m. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
n. Membahas kegiatan lajutan
o. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
p. Menutup dengan doa.
TT.Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran
UU. Materi : Persahabatan
VV. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama
WW. Penilaian 7. Evaluasi Proses
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
8. Evaluasi Hasil j. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri k. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Kemampuan Bergaul satu minggu setelah layanan
l. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 15 Oktober 2015 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Persahabatan Pemeran :
1. BA ( salman )
Orang yang sombong 2. HE ( Wildan )
Introvert 3. AR (bu erna)
Orang yang galak, tegas, dan bijaksana Setting : Ruang BK
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN V
XX. Topik : Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal YY. Hari/Tanggal : Senin, 11 Januari 2016
ZZ.Waktu : 45 menit
AAA. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial BBB. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok CCC. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
DDD. Tujuan :
10)Peserta didik mampu menjelaskan maksud Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal.
11)Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal.
12)Peserta didik mampu mempraktikkan cara Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal.
EEE. Kegiatan :
17)Tahap pembentukan
y) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih z) Mengajak peserta didik untuk berdoa
aa)Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
bb)Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
cc)Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
dd)Fasilitator memberikan ice breaking 18)Tahap peralihan
i) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
j) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 19)Tahap kegiatan
z) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
aa)Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela. bb)Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
cc)Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
dd)Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
20)Tahap pengakhiran
q. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
r. Membahas kegiatan lajutan
s. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
t. Menutup dengan doa.
FFF. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran GGG. Materi : Arti Dari Diam
HHH. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama III.Penilaian
9. Evaluasi Proses
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
10.Evaluasi Hasil m. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri n. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Sikap Mendukung dalam Komunikasi Interpersonal satu minggu setelah layanan
o. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 11 Januari 2016 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Arti dari diam Pemeran :
1. AR ( anak )
Anak yang dekat dengan orang tua 2. AT ( ibu )
Ibu yang lemah lembut dan penuh pengertian Setting : Ruang BK
Sinopsis :
Diwaktu jam sekolah, AR pulang dengan lesu, ibu bingung dengan sikap AR. AR yang biasanya ceria sewaktu mengucap salam, hari ini dia dengan suara lesu mengucapkan salam. AR langsung masuk kamar untuk berganti baju.
AT : mengetuk pintu“Dek, kamu sakit?”
AR : “Tidak buk, adek capek aja.”
AT : “ Ganti baju terus makan siang dulu ya dek, baru istirahat.”
Beberapa menit kemudian AR datang menghampiri ibunya. Dia duduk di meja makan di bangu sebelah ibunya. Dia mengambil sedikit makanan dan mulai memakannya.
AT : “Berdoa dulu dek.”
AR : hanya mengangguk anggukan kepalanya
AT : setelah selesai makan “ Sini ibu bawa ke dapur dek piringnya.” “ Adek kenapa kok ibu
lihat murung daritadi. Di sekolah ada masalah?”
AR : “Iya buk. Tari marah sama adek. Dia salah paham masalah buku PR yang adek berikan pada dia.”
AT : “ Sudah dijelaskan baik-baik dek?” mengusap-usap kepala AR
AR : “Sudah buk, dia fikir aku yang menyembunyikan buku itu sampai dia di hukum guru
tadi pagi buk. Padahal adek nemuin di belakang kelas.”
AT : “Jadi adek ini dari tadi diam gara-gara mikirin Tari?Tari salah paham sama adek? Tari fikir adek yang menyembunyikan buku itu?”
AR : “ Iya buk, adek harus gimana?”
AT : “ sudah jangan sedih. Besok ceritakan pada Tari dari awal sampai akhir. Dia pasti ngerti, kan kalian temenan sudah lama. Dan Tari pasti tau adek gak sejail itu.”
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VI
A. Topik : Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal B. Hari/Tanggal : 12 Januari 2016
C. Waktu : 45 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan G. Tujuan :
1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal.
H. Kegiatan : 1) Tahap pembentukan
a) Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih b) Mengajak peserta didik untuk berdoa
c) Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
d) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e) Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f) Fasilitator memberikan ice breaking 2) Tahap peralihan
a) Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b) Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3) Tahap kegiatan
b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan ciri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya. Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
4) Tahap pengakhiran
a) Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
b) Membahas kegiatan lajutan
c) Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
d) Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran J. Materi : Kegiatan positif
K. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian
1) Evaluasi Proses
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan 2) Evaluasi Hasil
a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Sikap Positif dalam Komunikasi Interpersonal satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 12 Januari 2015 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Kegiatan Positif Pemeran :
1. AR (siswa 1)
Siwa yang aktif dalam organisasi 2. BA (siswa 2)
Siswa yang aktif dalam kegiatan sosial 3. HE (siswa 3)
Siswa biasa saja Setting : kantin sekolah
Sinopsis :
Pada suatu hari ada siswa yang berkumpul seusai sekolah selesai. Mereka membicarakan kegiatan yang sedang mereka lakukan akhir-akhir ini.
AR : “ Habis ini mau kemana kamu BA?”
BA : “Aku ada acara bersih-bersih kota. Itu lo ikut siswa baru dalam pengabdian masyarakat. HE abis ini mau kemana?”
HE : “ Gak tahu. Kalian enak ya. Bisa ngatur jadwal ini itu. Abis ini mau gini disini, abis ini mau ini disitu. Aku mah sepu-sepu.”
AR : “ Apaan tu?”
HE : “ Sekolah pulang sekolah pulang.” Sambil tertawaa kecil
BA : “tapi ada konsekuensinya seperti ini. Kita capek. Waktu istirahat berkurang. Membagi pikiran antara sekolah dan kegiatan. Jadi ga enaknya aja yang dibayangin HE”
AR : “Iya. Kamu abis sekolah tidur kan?”
HE :menganggukan kepalanya
AR : “ nah aku abis sekolah langsung ke atas. Ngumpul sama anak-anak . ngomongin kegiatan sekolah. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah.”
HE : “ Tapi enak ya banyak temennya kan jadinya. Sepu-sepu tu capek juga lo. Capek gak ada kerjaan, capek ngalamun.”
AR : “ jiah, capekmu mah enak. Liat ni badanku aja sampe kurus kayak gini kebanyakan
naik turun tangga. Dari bawah sampai keatas sekolah.”tertawa kecil
HE : “ hahahaha makanya makan. Kamu sih suka telat makanya. Inget badan juga. Jangan
di forsir terus. Kalo kamu sukses tapi sakit-sakitan kan sama aja boong. Mau kayak gitu ?”
AR : “Gak mau dong. Maunya ya sukses ya sehat.”
BA : “Kalo itu semua orang juga mau kali. Ehh AR kamu rapat jam berapa?”
AR : “ 10 menit lagi. Aku mau nemenin temenku yang sepu-sepu ini dulu.” Sambil tertawa kecil dan melihat ke arah HE
HE : “ udah kalian kelarin makan dulu terus baru ke kegiatan kalian masing-masing deh. Biar kuat. Ada tenaga. Apalagi BA makan yang banyak. Kegiatanmu ntar berat loh.”
BA : “ ihh baiknya HE.” Dengan nada menggoda temannya itu
AR : “ aku seneng-seneng aja sih temen-temenku pada sibuk di kegiatan yang positif tapi tetep inget kesehatan dan tetep nomor satu kan sekolah ya. Inget tujuan utama kalian disini untuk sekolah. Kegiatan lainnya hanya untuk pendamping.”
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VII
A. Topik : Kesetaraan dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain B. Hari/Tanggal : Jumat, 15 Januari 2016
C. Waktu : 45 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan
G. Tujuan :
1) Peserta didik mampu menjelaskan maksud Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
2) Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
3) Peserta didik mampu mempraktikkan cara Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain.
H. Kegiatan : 1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
d. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan).
f. Fasilitator memberikan ice breaking 2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan
b) Membuat skenario sosiodrama (terlampir).
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela.
d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan ciri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
4) Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
4. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran
5. Materi : Kesetaraan dalam berkomunikasi dengan orang lain
6. Metode : Diskusi, Tanya jawab dan Sosiodrama 7. Penilaian
a. Evaluasi Proses
No Aspek Sangat
baik Baik
Kurang baik
Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
b. Evaluasi Hasil a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Kesetaraan dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan peserta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 15 Januari 2016 Perencana Layanan
Feri Anggara
Skenario drama
Judul/Materi : Kesetaraan dalam Berkomunikasi dengan Orang Lain Pemeran :
1. AT ( ketua panitia)
Ketua panitia dalam suatu acara yang akan dilaksanakan disekolah. 2. HE ( bendahara)
Siswa yang tidak mau mengungkapkan pendapatnya, kurang terbuka 3. NA ( anggota )
Siswa yang kritis, berbicara apa adanya Setting : Ruang BK
Sinopsis :
Pada suatu ketika anak-anak XI IS 3 sedang disibukan dengan akan diselenggarakannya sebuah Acara yang akan diikuti oleh semua siswa XI IS 3 SMA N 1 Tengaran. Di ruang BK juga sedang disibukan dengan penganggaran dana untuk acara tersbut. Namun bendahara yang ditunjuk yaitu HE kurang terbuka dalam penganggaran. Walaupun dia pintar dalam merancang anggarannya, tapi tidak transparan.
AT : “Siang teman-teman, kita berkumpul disini sekarang yaitu untuk melanjutkan pembicaraan masalah penganggaran. Bagaimana HE sudah jadi rancangan anggarannya?”
HE : “ Sudah kok. Ini print outnya.”
AT : membuka lembar demi lembar print out dari TC “Hmmm.. ini sudah bagus menurut
saya. Tapi kenapa anggaran untuk konsumsi ini tidak terlalu besar?”
NA : “Iya ini kurang realistis TC, kita minimalisir saja budjet untuk konsumsi ini. Toh acaranya juga selesai kurang dari jam 11. Jadi kita kasih snack saja tanpa makanan besar.”
HE : “iya kalo gak suka diganti aja. Simple kan.”
AT : “ bukannya gak suka HE. Tapi nanti apabila proposalnya diajukan ke kaprogdi pasti
akan ditanya kenapa budget konsumsi telalu besar, apa tidak membuang-buang uang?
Begitu. Memangnya ini akan kamu gunakan untuk memesan snack seperti apa dan dimana sih ?”
HE : “ Pokoknya snack isi 5, di belakang kampus pesannya. Kalo pake makan besar kan
biar keliatan agak bagus dikit gitu soalnya kan semua angkatan.” NA : “itu isinya apa aja? Terus pesennya dimana kok mahal banget sih?”
AT : “ Sudah sudah.. maksut kami ini bukannya untuk memojokanmu HE kami hanya ingin kamu terbuka masalah anggaran ini. Karena menjadi bendahara itu riskan dengan omngan orang. Kamu seharusnya kemarin sebelum membuat, konsultasi dulu dengan saya atau teman yang lain untuk membuatnya. Kalo kamu langsung buat, saat diminta menjelaskan harus mengerti juga.”
HE : “ Iya AT saya ngerti. Kemarin saya sudah berusaha konsultasi sama anggta lain tapi mereka sibuk sendiri ya sudah jadi saya buat sendiri saja rancangannya. Kalo memang harus diganti silahkan dicret-coret nanti biar saya ganti. Kalo AT ragu dengan saya biar sehabis rapat saya dan NA ke tempat catering itu,”
NA : “ Iya HE nanti saya temani, agar nanti kalo ada anggta lain bertanya saya bisa membela kamu atau memberi tanggapan. Kan saya liat sendiri ke tempat cateringnya.”
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN
BIMBINGAN KELOMPOK
PERTEMUAN VIII
A. Topik : Keterbukaan dalam berkomunikasi B. Hari/Tanggal : Sabtu, 16 Januari 2016
C. Waktu : 45 menit
D. Bidang Bimbingan : Pribadi dan Sosial E. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok F. Fungsi Layanan : Pemahaman, Pengembangan G. Tujuan :
2. Peserta didik mampu menjelaskan maksud Keterbukaan saat berkomuniksi. 3. Peserta didik mampu menyebutkan manfaat Keterbukaan saat berkomunikasi. 4. Peserta didik mampu mempraktikkan contoh Keterbukaan saat berkomunikasi. H. Kegiatan :
1. Tahap pembentukan
a. Memberikan salam dan mengucapkan terimakasih b. Mengajak peserta didik untuk berdoa
c. Fasilitator dan setiap anggota mempersiapkan diri
d. Fasilitator menjelaskan tentang tujuan bimbingan kelompok
e. Fasilitator menjelaskan asas-asas utama yang ada dalam bimbingan
kelompok (asas keterbukaan, sukarela dan kerahasiaan). f. Fasilitator memberikan ice breaking
2. Tahap peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
b. Praktikan mengajak siswa memasuki tahap kegiatan. 3. Tahap kegiatan
c) Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yangn akan memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat dilakukan secara sukarela. d) Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya. Kelompok
penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut menjadi pemain. Tugas kelompok penonton yaitu untuk mengobservasi pelaksanaan permainan dan hasilnya didiskusikan.
e) Pelaksanaan sosiodrama. Pemain yang sudah menyiapkan diri diberi
kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk menyiapkan pemegang perannya. Setelah selesai bru pemain memainkan perananannya sesuai dengan imajinasinya.
f) Evalausi dan diskusi. Setelah permainan selesai diadakan diskusi mengenai permainan berdasarkan diskusi dan tanggapan penonton. Diskusi daiarahkan untuk membicara mengenai tanggapan mengenai para pemain membawakan perannya sesuai dengan cirri masing-masing peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam memainkan perannya.Ulangan permainan. Dari hasil diskusi dapat ditentukan apakah perlu diadakan ulangan permainan atau tidak.
4. Tahap pengakhiran
a. Fasilitator menanyakan kesan dan pesan peserta didik setelah mengikuti bimbingan kelompok
b. Membahas kegiatan lajutan
c. Fasilitator mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan siswa dalam bimbingan kelompok
d. Menutup dengan doa.
I. Sasaran : Siswa kelas XI IS 3 SMA N 1 Tengaran J. Materi : Keterbukaan dalam berkomunikasi
K. Metode : Diskusi, tanya jawab dan Sosiodrama L. Penilaian
1. Evaluasi Proses
No Aspek Sangat baik Baik Kurang
baik Tidak baik 1 Antusias peserta didik
2 Partisipasi peserta didik 3 Aktivitas peserta didik 4 Respon peserta didik 5 Atensi peserta didik 6 Kelancaran layanan 7 Suasana pelaksanaan
2. Evaluasi Hasil a. Laiseg
Jangka Pendek diukur dengan menggunakan lembar refleksi diri b. Laijapen
Mengamati perubahan peserta didik dalam Keterbukaan dalam berkomunikasi satu minggu setelah layanan
c. Laijapan
Mengamati perubahan pesrta didik satu bulan setelah diberikan layanan
Salatiga, 16 Februari 2016 Perencana Layanan
Materi
Keterbukaan dalam berkomunikasi
Komunikasi merupakan suatu hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun berkelompok. Komunikasi merupakan bagian dari hidup manusia itu sendiri, dari sejak lahirpun kita sebenarnya sudah berkomunikasi, meskipun tidak secara obrolan melainkan dengan gerak dan tangis yang pertama pada saat dilahirkan, itu sudah termasuk dalam tanda komunikasi. Untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan
komunikasi yang membuat satu dengan yang lainnya dapat berinteraksi. Dan tentulah komunikasi tersebut harus dapat saling dimengerti. Jadi didalam setiap organisasi ataupun kelompok dibutuhkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Komunikasi yang terbuka akan mempererat kehangatan hubungan antar individu. Dengan membuka diri, tidak menutup-nutupi, menerima kekurangan dan kelebihan lawan bicara atau dengan kata lain menerima apa adanya, pastilah hubungan satu dengan lainnya akan terjalin dengan baik. Dengan komunikasi yang terbuka maka hubungan persahabatan akan menjadi semakin erat, keluarga akan semakin bahagia dan harmonis, organisasi akan semakin kuat, persekutuan akan semakin indah, dll.
Skenario drama
Judul : Don’t judge everything Pemeran :
1. AR (siswa 1)
Gadis periang, pintar, dan bijak. 2. AT (siswa 2)
Gadis berani, mudah dibujuk. 3. HE (siswa 3)
Gadis pencemburu, suka bergosip dan suka menghasut. 4. NA (siswa 4)
Gadis gaul, ketua kelas, disegani banyak teman-temannya, memiliki banyak teman
5. FA ( fasilitator ) Guru
Lampiran 4 Tabel Validitas Reliabilitas
VAR00022 137.9688 592.483 .616 .975
VAR00023 138.6250 604.371 .798 .975
VAR00024 138.8125 612.028 .667 .976
VAR00025 137.6250 583.855 .808 .974
VAR00026 137.5000 591.484 .687 .974
VAR00027 137.1875 588.480 .819 .974
VAR00028 137.3438 587.265 .807 .974
VAR00029 137.3125 589.125 .789 .974
VAR00030 137.8438 593.039 .672 .974
VAR00031 137.4375 591.028 .706 .974