• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI FAKTOR PENENTU KEKUATAN TAWAR PETANI PADI UNTUK REVITALISASI PERTANIAN (Studi Kasus Sentra Produksi di Desa Kacangan, Kecamatan Modo, Lamongan).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI FAKTOR PENENTU KEKUATAN TAWAR PETANI PADI UNTUK REVITALISASI PERTANIAN (Studi Kasus Sentra Produksi di Desa Kacangan, Kecamatan Modo, Lamongan)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Identifikasi Faktor Penentu Kekuatan Tawar ... (Eko Nurhadi dan Nuriah Yuliati) 155

IDENTIFIKASI FAKTORPENENTU KEKUATAN TAWARPETANI PADI UNTUK REVITALISASI PERTANIAN

(Studi Kasus Sentra Produksi di Desa Kacangan, Kecamatan Modo, Lamongan)

Oleh

Eko Nurhadi \) dan Nuriah Yuliati \)

ABSTRACT

In Indonesia, the weak position of farmer bargaining was one of the problems in agriculture in efforts to achieve the goal in terms of the agricultural revitalization. The research was aimed to get to know the rice farmer bargaining power and to analyze both internal and external factors of the famers that influenced much on the rice farmer bargaining power. The area determining and farmer sample by using the multistage sampling. While the data were analyzed by using descriptive statistics and multiple linear regression analysis.

The result showed that the farmer bargaining power in the villages of production centre during the rainy season in 2004 was 0,4636. While some determining factors that positively influenced on the the farmer bargaining power included the capital ownership offarm operations, paddy variety, the quality of rice, and payment system. Meanwhile, some factors that negatively in influenced were the urgent needs of the farmers.

Key Words: Rice farmer, bargaining power, agriCUltural revitalization.

PENDAHULUAN

Lemahnya posisi tawar petani merupakan salah satu permasalahan kinerja sektor pertanian Indonesia Padahal sebagai sasaran revitalisasi pertanian, sektor ini diharapkan mampu menciptakan lapangan keIja, devisa, Gross Domestic Product, dan pangan lebih baik lagi sehingga tercapai pertumbuhan sektor pertanian rata-rata 3,52 persen per tahun dalam periode 2004-2009 serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani (Perpres No.7 12005 tentang RP JMN 2004-2009). Hinggakini masalah rendahnya kekuatan tawar danmerosotnya harga padi di tingkat petani pada saat panen padi (market glut) masih saja terjadi berulang-ulang (Afandi, 2001; Sudaryanto· dan Syafa' at, 2002; Mardiyah dalam Kompas 15 Februari 2002). Padahal kebijakan pengadaan pangandalam negeri yang dimulai tahun 1969/1970 telah menghasilkan swasembada beras pada tahun 198-4.

Ironisnya, kesejahteraan ekonomi petani terkesan termaIj inalkan.

Kompleksitas kekuatan tawar petani berhubungan dengan kondisi atau faktor-faktor: alam, teknis, sosial, ekonomi, politik, baik yang relatif dalam kendali (control) petani atau faktor internal maupun faktor eksternal petani, seperti kebijakan pemerintah. Kondisi petani pangan (padi) secara umum memprihatinkan, ditandai dengan terbatasnya tingkat pendidikan, permodalan usahatani, akses perbankan, dan teknologi yang digunakan (Nainggolan dan Rachmat, 2003; Surono, 2001). Masalah penelitian yang dicarikan jawabannya melalui penelitian ini adalah sejauh mana faktor-faktor internal eksternal petani berpengaruh terhadap kekuatan tawar petani padi ?

Konsep kekuatan tawar (bargaining power) petani dalam penelitian ini diadaptasi dari konsep Khols dan Uhl (1980) serta Lilien, Kotler, dan Moorthy (1992) yang

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kaitannya dengan penelitian ini untuk menganalisis variabel bebas yaitu Customer Relationship Management dan kualitas layanan terhadap variabel terikat yaitu

Hasil yang didapatkan selama pengujian dengan mereaksikan CaCl 2 dan NaCO 3 menggunakan larutan Ca 2+ berkonsentrasi 3500 ppm dengan laju alir 30 ml/menit, dapat

Berdasarkan morfologi regional, Kota Bandung terletak di bagian tengah “Cekungan Bandung” yang mempunyai dimensi bentangan luas sekitar 233.000 Ha. Berdasarkan catatan dan

Gambar 11 Simulasi peramalan interpolasi lagrange Berdasarkan Gambar 11 simulasi interpolasi lagrange tersebut merupakan nilai dari jumlah masing-masing waktu dan

yaitu, sistem PLTS hibrid yang terhubung dengan jaringan listrik lainnya dalam.. memenuhi kebutuhan energi listrik disatu tempat yang dikenal dengan

Hubungan yang terjadi pada lantrak pemerintah adalah hubungan hukum yang bersifat privat, sehingga penyelesaian sengketa iasa konstruksi masuk dalam ,onih hukum

Pada rancangan Layar Product ini terdapat sebelas button yang dapat ditekan, yang terdiri dari sembilan button menu utama serta tiga button pilihan, yaitu:. ƒ Home :