• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pemuteran - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Bemuteran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pemuteran - Kecamatan Gerogak - Kabupaten Bemuteran."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA / KELURAHAN : PEMUTERAN

KECAMATAN : GEROKGAK

KABUPATEN : BULELENG

NAMA MAHASISWA : KADEK YAH ENI

NIM : 1302205052

FAK/PS : KEDOKTERAN / PSIKOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT ( LPPM )

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia-Nya kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 yang berlokasi di Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan pemberdayaan masyarakat serta pendampingan keluarga kurang mampu di Desa Pemuteran. Mahasiswa KKN PPM mendampingi serta membantu keluarga miskin/pra-Keluarga Sejahtera dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

Penyusunanlaporan kegiatan Keluarga Dampingan ini tidak lepas daribantuan, bimbingan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu padakesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Drh. I Made Merdana, MP, selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Gede Mudita, selaku Kepala Desa Pemuteran yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak Komang Sumiarsa, selaku kepala Keluarga KK Dampingan di Dusun Sari Mekar yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar.

4. Teman-teman KKN PPM di Desa Pemuteran yang memberikan semangat dan saran dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis menyadari bahwa tugas ini jauh dari yang diharapkan oleh para pembaca karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis. Semoga laporan pendampingan keluarga ini dapat bermanfaat bagisegala pihak yang terlibat dalam program ini, sehingga mencapai sasaran sesuai yang diharapkan.

Pemuteran, 23 Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI LAPORAN

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2

1.2.1Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1Permasalahan Keluarga ... 5

2.2Masalah Prioritas ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan ... 12

4.2 Hasil ... 12

4.3 Kendala ... 13

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ... 14

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM XIII di Universitas Udayana. PPK merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa yang menjadi peserta KKN - PPM (Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Setiap mahasiswa harus mendampingi satu keluarga yang termasuk ke dalam daftar keluarga Rumah Tangga Miskin. Jumlah jam kerja efektif masing-masing mahasiswa untuk kegiatan PPK ini adalah 15 kali kunjungan atau setara dengan 90 jam.

Desa Pemuteran yang menjadi pusat konsentrasi KKN PPM Universitas Udayana pada periode tahun 2016 ini telah menetapkan sejumlah keluarga yang keadaannya paling memenuhi syarat untuk program pendampingan keluarga. Dengan jumlah mahasiswa peserta KKN yang mencapai 16 orang maka setiap keluarga pra sejahtera yang terpilih akan didampingi oleh satu orang mahasiswa yang berasal dari jurusan yang berbeda sehingga mampu mengobservasi masalah dari sudut pandang yang berbeda.

(6)

berusia 2 tahun. Keluarga ini termasuk dalam golongan keluarga Pra-Sejahtera yang ada di Dusun Sarimekar, ini dilihat dari tingkat penghasilannya dan taraf kehidupannya yang masih kurang. Berikut adalah data lengkap anggota keluarga Bapak Komang Sumiarsa:

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan

1 Komang Sumiarsa

Menikah 35 SD Petani/Pekebun

2 Ni Nyoman Sukerti

Menikah 32 SD Petani/Pekebun

3 Ni Luh Eva Karmini

Blm menikah

14 SMP Pelajar

4 Kadek Desi Yantiani

Blm menikah

8 SD Pelajar

5 Komang Sudi Adnyana

Blm Menikah

2 - -

Keluarga pra-sejahtera ini hidup seadanya dengan pekerjaan Bapak Komang Sumiarsa sebagai petani anggur dan istrinya yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Sebagai keluarga pra-sejahtera keluarga ini mengalami beberapa permasalahan terutamanya dalam hal perekonomian keluarga. Meski demikian Bapak Komang Sumiarsa mampu mengolah perekonomiannya sebaik mungkin dan memenuhi kebutuhan keluarga. Karakteristik pra-sejahtera keluarga ini juga dapat dilihat jelas dari kondisi rumah yang kurang baik.

1. 2 Ekonomi Keluarga Dampingan

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Pendapatan keluarga Bapak Komang Sumiarsa bersumber dari kepala keluarga. Bapak Komang yang berprofesi sebagai buruh serabutan penghasilannya tidak menentu bergantung dari hasil yang didapat. Adapun kisaran pendapatannya yakni Rp 50.000,00 sedangkan untuk Ibu Nyoman Sukerti saat ini hanya sebagai Ibu Rumah Tangga.

Selain dari pendapatan di atas keluarga ini tidak memiliki sumber pendapatan alternatif atau tambahan pendapatan lainnya. Pendapatan ini kemudian dikelola bersama tanpa ada pembagian penghasilan.

(7)

memperoleh Rp 1.500.000 ini dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi dan sebagiannya disisihkan untuk menyekolahkan kedua anaknya.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

a. Kebutuhan Sehari – Hari

Pengeluaran Bapak Komang Sumiarsa untuk kebutuhan sehari – hari tidaklah menentu. Masalah pengeluaran selalu dirundingkan bersama. Bapak Komang Sumiarsa biasanya memberikan sebagian upahnya kepada istrinya dan menggunakan sisanya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya, begitu pula dengan istrinya yang menggunakan penghasilan pribadi untuk keperluan rumah dan pribadinya tanpa menawarkan kepada suaminya.

Setiap harinya diperkirakan keluarga ini menghabiskan dana sejumlah Rp 30.000,00 untuk biaya makan dan menghabiskan dana sebesar Rp 10.000,00 untuk uang saku kedua anaknya yang sudah mengenyam pendidikan. Sehingga total dalam satu bulan diperlukan biaya sejumlah Rp 1.200.000,00 untuk kebutuhan sehari – hari.

Tidak ada alokasi dana khusus untuk membeli kebutuhan MCK maupun kebutuhan kecil lainnya, hanya setiap harinya dialokasikan dana sebesar Rp 30.000,00 untuk membeli bahan masakan dan sembako lainnya. Biaya lainnya yakni pengeluaran untuk biaya listrik sebesar Rp 50.000,00 per bulan, dan air yang di konsumsi oleh Bapak Komang Sumiarsa merupakan air sumur berada di Pekarangan rumahnya.

b. Pendidikan

Keluarga Bapak Komang Sumiarsa tidak memiliki alokasi khusus untuk pendidikan. Anak-anak dari bapak Komang Sumiarsa bebas uang SPP sehingga bapak Komang hanya menanggung biaya buku dan uang saku saja.

c. Kesehatan

Sebagai salah satu keluarga yang terdaftar dalam kelompok Pra-Sejahtera, keluarga Bapak Komang Sumiarsa terdaftar dalam program BPJS untuk seluruh anggota keluarga Bapak Komang, kecuali putra terakhir bapak Komang yang belum mendapat tangguangan kesehatan. BPJS tersebut dapat digunakan berkelanjutan oleh Bapak Komang Sumiarsa beserta keluarganya.

d. Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat

(8)

namun terkadang alokasi dana tersebut kurang mencukupi. Beliau bahkan mengakui bahwa dalam kesempatan tertentu seperti rahinan dan piodalan maka pengeluaran untuk banten akan bertambah dan bahkan dalam satu kesempatan piodalan pengeluaran sempat membengkak. Dana untuk kehidupan sosial ini nampaknya memang menghabiskan cukup banyak jumlah dana pendapatan Bapak Komang Sumiarsa dan istrinya.

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa ke keluarga Bapak Komang Sumiarsa dapat disimpulkan bahwa masalah utama dari keluarga ini adalah masalah ekonomi. Hal ini disebabkan karena pekerjaan Bapak Komang Sumiarsa yang tidak tetap, sehingga penghasilan yang diperoleh setiap bulannya juga tidak tetap.

2.1.1 Masalah Ekonomi

Permasalahan ekonomi yang dihadapi Bapak Komang Sumiarsa memang nampak ringan di permukaannya namun permasalahan yang dihadapi dapat dikategorikan sebagai masalah yang cukup serius. Apabila tidak diselesaikan secepatnya permasalahan akan semakin menumpuk dan membebani keuangan keluarga kedepannya.

Masalah ekonomi ini disebabkan karena minimnya penghasilan keluarga yang dihasilkan, sedangkan pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga lebih besar daripada pendapatan yang diperoleh setiap bulannya. Pekerjaan anggota keluarga yang tidak tetap menyebabkan penghasilan yang diperoleh juga menjadi tidak menentu, sedangkan kebutuhan sehari-hari keluarga ini tetap berjalan dan harus dipenuhi. Adanya permasalahan ekonomi ini menyebabkan timbulnya permasalahan-permasalah lainnya, seperti kesehatan dan kebersihan.

2.1.2 Masalah Kesehatan

Masalah kesehatan yang dialami keluarga ini tidaklah kompleks. Seperti kebanyakan warga desa umumnya kesadaran akan pentingnya kesehatan masih rendah. Misalnya saat bekerja beliau tidak menggunakan alat pengaman dan kondisi rumah yang masih kotor sehingga dapat mengganggu kesehatan.

Keluarga Bapak Komang Sumiarsa untuk saat ini masih dapat menggunakan fasilitas yang disediakan bagi mereka untuk berobat, contohnya BPJS. Sehubungan dengan kesehatan, kesadaran akan kebersihan juga masih kurang, ini membuat terdapat beberapa bagian rumah yang kurang terawat.

2.1.3 Masalah Kebersihan Lingkungan

(10)

2.1.4 Masalah Pendidikan

Pendidikan juga menjadi masalah dalam keluarga Bapak Komang Sumiarsa dan istrinya karena hanya menempuh tingkat pendidikan hingga Sekolah Dasar saja. Sehingga anak-anaknya yang saat ini duduk di bangku SMP dan SD tidak mendapat dukungan penuh dalam kegiatan belajar di rumah.

2.2 Masalah Prioritas

Dari masalah – masalah yang telah diinventarisasi di atas disusunlah masalah prioritas yang telah dibantu pemecahannya selama kurang lebih satu bulan proses pendampingan keluarga. Sesuai dengan tiga bidang lingkup permasalahan yang diuraikan di atas telah dipilih tiga yang utama untuk dijadikan bahan dalam penyusunan program pendampingan keluarga. Masalah yang diprioritaskan dalam program pendampingan keluarga ini adalah permasalahan ekonomi, kebersihan lingkungan dan pendidikan. Prioritas ini dipilih dikarenakan banyaknya masalah yang timbul dalam hal keuangan keluarga dan minimnya pengetahuan serta kurangnya kepedulian keluarga Bapak Komang Sumiarsa terhadap pentingnya kesehatan dan kebersihan.

a. Masalah Keuangan

Bapak Komang Sumiarsa yang tidak memiliki pekerjaan tetap harus menghidupi keluarganya. Sedangkan sang istri, Ibu Ni Nyoman Sukerti tidak dapat membantu menopang pemasukan keluarga. Sehingga pemasukan yang dihasilkan terkadang belum cukup dan hanya untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari.

b. Masalah Kebersihan

Untuk masalah kebersihan, lingkungan pedesaan yang bisa dikatakan masih kotor dan minim pengetahuan akan pentingnya kebersihan rumah membuat masalah kebersihan sebagai salah satu hal yang penting dan tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dalam beberapa kunjungan yang dilakukan, kondisi sarana MCK keluarga ini memang kurang terjaga kebersihannya, seperti kamar mandi. Kamar mandi milik Bapak Komang kondisinya kurang layak untuk aktivitas sanitasi karena tidak terdapat jamban, hanya berdinding kain dan tidak memiliki atap.

c. Masalah Pendidikan

(11)
(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha pemecahan-pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang dapat berupa saran-saran maupun motivasi bagi keluarga dampingan.

3.1.1 Pemberian Solusi Masalah Ekonomi

Untuk permasalahan ekonomi keluarga Bapak Komang Sumiarsa diberikan solusi untuk memanfaatkan daun-daun kelapa yang ada disekitar rumahnya. Sehingga, daun-daun kelapa yang sedikit layu tersebut dapat digunakan sebagai bahan-bahan perlengkapan banten seperti gantusan, dsb. Selain daun kelapa, ternak yang dimiliki oleh bapak Komang yaitu Sapi betina dan satu anak sapi yang diperoleh dari sistem bagi hasil (ngadas), serta satu ekor babi dapat ditingkatkan produktifitasnya dengan cara pemberian obat cacing, vitamin serta melakukan vaksinasi.

3.1.2 PHBS

PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu solusi untuk memperbaiki tingkat kebersihan keluarga Bapak Komang Sumiarsa. PHBS ini sangat diperlukan karena setiap hari pasangan suami istri ini selalu dalam keadaan kotor seusai beraktivitas. Salah satu cara untuk meningkatkan kebersihannya adalah dengan memberikan pengetahuan atau info tentang mencuci tangan dengan sabun dan pemberian peralatan MCK. 3.1.3 Peningkatan Pendidikan

Program ini dilakukan dengan cara mengajari dan membimbing anak-anak keluarga Bapak Komang Sumiarsa. Hal ini dilakukan dengan cara mendampingi anak-anaknya dalam belajar serta mengerjakan pekerjaan rumah. selain itu, diperlakukan sistem pemberian reward kepada anak kedua bapak komang setiap berhasil bersekolah tanpa harus ditemani oleh Ibunya. Langkah lain adalah dengan memberikan beberapa peralatan tulis yang bisa digunakan oleh anak-anak Bapak Komang Sumiarsa.

3.2 Jadwal Kegiatan

(13)

No Tanggal Waktu Pelaksanaan JKEM

1. 27 Juli 2016

08.00-09.00 Pengambilan data KK dampingan di kantor desa

1x1 jam = 1 jam

2. 28 Juli 2016 16.00-18.00

Observasi awal KK Dampingan. Pencarian rumah KK Dampingan

1x2 jam = 2 jam

3. 29 Juli 2016 17.00-19.00

Perkenalan lebih lanjut dengan keluarga Bapak I Komang Sumiarsa dan pencarian data awal pendampingan keluarga

1x2 jam = 2 jam

5. 30 Juli 2016 17.00-19.00

Berbincang tentang silsilah keluarga dan membantu membersihkan pekarangan KK dampingan

1x2jam = 2 jam

6. 2 Agustus 2016 13.00-15.00

Fixing program pendampingan keluarga dengan Bapak Komang Sumiarsa

1x2 jam = 2 jam

7. 3 Agustus 2016 10.00-13.00

Observasi keliling pekarangan rumah dan membantu memberikan makan sapi

1x3jam = 3 jam

8. 8 Agustus 2016 09.00-12.00

Mendampingi anak pak Komang untuk belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah

1x3 jam = 3 jam

9. 10 Agustus 2016 10.00-14.00

Membantu membuat sarana banten

1x4 jam = 4 jam

10. 11 Agustus 2016 14.00– 18.00

Mendampingi anak-anak pak Komang belajar serta memberitahukan langkah-langkah cuci tangan dengan media lagu

1x4 jam = 4 jam

(14)

19.00 Komang belajar, memberitahukan langkah-langkah cuci tangan dengan media lagu, serta membantu memetik anggur.

= 6 jam

12. 13 agustus 2016 15.00-18.00

Membantu pembuatan sarana banten serta memetic anggur

1x3 jam = 3 jam

13. 18 Agustus 2016 13.00-18.00

Mendampingi anak pak Komang dalam belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah serta membantu membuat sarana banten

1x5 jam = 5 jam

14. 19 agustus 2016 10.00-12.00

Berbincang tentang permasalahan umum yang ada di dalam keluarga

1x2 jam = 2 jam

15. 22 Agustus 2016 14.00-18.00

Mendampingi anak-anak pak Komang belajar, memberitahukan langkah langkah cuci tangan dengan media lagu, serta membantu memetik anggur.

1x4 jam = 4 jam

16. 23 agustus 2016 14.00-17.00

Berbincang-bincang dan mendiskusikan mengenai vaksinasi dan pemberian vitamin pada ternak serta mendampingin anak kedua pak komang belajar

1x3 jam = 3 jam

17. 24 Agustus 2015

09.00-11.00

Mengkonfirmasikan kembali terkait pelaksanaan vaksinasi ternak, serta membantu pembuatan jajan banten

1x2 jam = 2 jam

12.00-16.00

Pelaksanaan vaksinasi ternak sapi serta pemberian vitamin

(15)

kepada ternak sapid an babi

18. 26 Agustus 2016 09.00-15.00

- membantu membersihkan sekitar rumah pak Komang - memberikan bantuan sembako kepada pak komang

- memberikan alat-alat MCK - memberikan reward kepada anak kedua pak Komang karena telah berhasil sekolah tanpa ditungui oleh Ibunya selama kurang lebih satu bulan

- pemberian ATK kepada anak pak Komang

(16)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Program Pendampingan Keluarga dilakukan sebanyak 18 kali kunjungan dalam waktu kurang lebih satu bulan dan dilaksanakan sesuai dengan program yang telah dijabarkan sebelumnya. Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan program Pendampingan Keluarga ini adalah di dusun-dusun di Desa Pemuteran yang telah ditentukan. Salah satu dusun yang dimaksudkan adalah Dusun Sarimekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, yang mana lebih tepatnya terletak di Rumah Bapak Komang Sumiarsa.

4.2 Hasil

Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program solusi masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak Komang Sumiarsa adalah sebagai berikut:

4.2.1 Pemberian Solusi Masalah Ekonomi

Program pemberian solusi masalah ekonomi dilakukan dengan memberi motivasi dan serta info terkait penggunaan daun kelapa yang tidak terpakai untuk pembuatan perlengkapan banten serta pemberian vaksinasi dan obat cacing untuk meningkatkan produktifitas ternak Bapak Komang Sumiarsa.

4.2.2 PHBS

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sudah dilakukan dengan lancar. Program PHBS ini dilakukan dengan memberikan pengarahan melalui media lagu. Alasan program ini dijalankan sebagai solusi adalah karena kurang bersihnya fasilitas MCK di kediaman Bapak Komang Sumiarsa.

4.2.3 Peningkatan Pendidikan

(17)

4.3 Kendala

(18)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Seluruh program pendampingan keluarga telah dijalankan dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang dibuat di awal penyusunan program. Terdapat beberapa kendala seperti susahnya mencocokkan waktu dengan keluarga dampingan dan juga susahnya merubah kebiasan yang sudah melekat di diri mereka meskipun kebiasan tersebut tidak baik bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Masalah utama yang menjadi perhatian adalah masalah ekonomi, dimana masalah ini menimbulkan timbulnya masalah lain seperti masalah sanitasi lingkungan dan kesehatan. Masalah tersebut timbul karena rendahnya sumber daya manusia keluarga tersebut serta kurangnya kesadaran anggota keluarga untuk memberdayakan sumber daya yang ada serta untuk hidup bersih dan sehat. Diperlukan partisipasi aktif dari keluarga dampingan guna tercapainya tujuan pemberdayaan keluarga dampingan.

5.2. Rekomendasi

Rekomendasi kepada Pemerintah daerah agar senantiasa memperbaharui data tentang keluarga miskin dan membuat lebih banyak program pemberdayaan masyarakat menengah ke bawah yang bertempat tinggal di daerah pedesaan.

Program pendampingan keluarga ini selayaknya terus dilanjutkan di KKN PPM periode berikutnya hanya saja mekanisme pendampingan keluarga harus diperjelas. Mahasiswa diberikan pegangan pelaksanaan program dan parameter yang jelas untuk kesuksesan pelaksanaan program. Begitupula dengan pemenuhan jam pendampingan keluarga yang sebaiknya dikurangi sehingga tidak berbenturan dengan pelaksanaan program pokok dan program bantu.

Selain itu perlu adanya kesadaran dari seluruh anggota keluarga untuk memanfaatkan segala potensi yang ada di lingkungan keluarga ini. Pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan keseharian, baik untuk perekonomian hingga kesehatan.

(19)

LAMPIRAN

TEMPAT MELAKUKAN KEGIATAN SANITASI PAK KOMANG

SUMIARSA

(20)

TEMPAT IBU NI NYOMAN SUKERTI MELAKUKAN KEGIATAN

MEMASAK

(21)

Referensi

Dokumen terkait

“Ya kita kasih penyuluhan ke pasien atau ke keluarga. Misalnnya ketika pasien boleh pulang dan masih harus minum obat ya kita kasih tahu aturan minumnya, penggunaannya. Kalau

Dari pemerintah, kitamengenal Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (KUKESRA),Badan Usaha Unit Desa (BUUD), Badan Kredit Kecamatan (BKK), Kredit

Berdasarkan pentingnya customer relationship marketing terhadap loyalitas pelanggan, maka penulis memlih obyek penelitian pada Travel Day Trans Bandung, yakni

komunikasi yang baik akan dapat menghasilkan.. suatu implementasi yang baik

77 ترمأو .رخأ سردم هلمعتسي ا روصلا ركم ناك ام ةليسولا ذ ةسردما سردما تبثو .اعم تاآا ذ بيترب باطلا ةيبرعلا ةغللا ةسردم زاهج كلذ ي اهلمعتساو .ةليسولا ذ مدقت

SISTEM PENJADWALAN DAN KONTROL EC ( Electrical Conductivity ) PADA POLA COCOK TANAM HIDROPONIK TEKNIK

Dalam skripsi ini dikaji tentang penggunaan metode Lyapunov dalam menguji kestabilan sistem linier... In this project will be stu- died the use of the Lyapunov’s method to test

Dalam jaringan komputer berbentuk Local Area Network (LAN) yang merupakan jaringan milik pribadi yang biasanya dipakai di area perkantoran, sekolah, gedung,