• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 7 NO. 2 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 7 NO. 2 September 2014"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

193

PENGEMBANGAN CD MULTIMEDIA INTERAKTIF

MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS X SMA NEGERI 2 BUKITTINGGI

Vera Irma Delianti1

ABSTRACT

Based on a preliminary survey, the results of student learning subject Information Technology and Communication class X Senior High School of 2 Bukittinggi is low, learning outcomes is low due to limited sources of learning or learning media that there are such CD Interactive Multimedia. Therefore, designed and made a media of learning in the form of CD Interactive Multimedia for class X subject Information Technology and Communication the first semester. The purpose of this study is to reveal the validity, practicality, and effectiveness of CD Interactive Multimedia for proper use in the field. The research was conducted using the method of Research and Development (R & D) by using a model of the development of Instructional Development Institute (IDI). Designing CD Interactive Multimedia used Exploratory Tutorial methods. This method enables learners to access (exploration) menu provided. Where the students are given the freedom to try a test without any preparation or reading the material contained in the teaching materials. Instead, learners can still do their independent learning and continued with the following test. Based on the analysis of the data found the test results of validity, practicalities, and effectiveness of CD Interactive Multimedia is valid, practical, and effective. Based on the findings of this study concluded that the CD Interactive Multimedia is valid, practical, and effective to be used as a media of subjects Information Technology and Communication learning class X first semester, which can increase student motivation and learning activities so as to bring the impact of increasing student learning outcomes. The implication of this research is the CD Multimedia Interactive can help sharpen the message delivered to overdraw senses and interests and the desire of students to learn, either with a teacher or self-referral.

Keywords : CD Interactive Multimedia, Research and Development (R & D), Instructional Development Institute (IDI), validity, practicalities, effectiveness2

INTISARI

(2)

CD Multimedia Interaktif dibangun dengan metode Exploratory Tutorial mata pelajaran TIK kelas X semester I SMA. Konsep yang dibangun dalam media ini adalah dengan Exploratory Tutorial. Materi TIK kelas X semester I banyak menyajikan gambar. Oleh karena itu, CD Multimedia Interaktif ini sesuai dikembangkan menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 yang bisa menampilkan gambar dengan animasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 memberi kemungkinan untuk melengkapi media dengan sound serta animasi yang mampu mendukung penyajian materi sehingga menarik perhatian siswa.

CD Multimedia Interaktif ini melalui tahap uji coba validitas, praktikalitas, dan efektifitas. Pada uji coba validitas dilakukan dengan cara meminta pendapat kepada ahli materi dan media melalui angket. Uji coba praktikalitas dilakukan dengan cara meminta pendapat kepada guru mata pelajaran TIK dan siswa melalui angket. Uji coba efektifitas dilakukan dengan cara melihat perbandingan antara hasil belajar tanpa menggunakan CD Multimedia Interaktif yang diperoleh dari guru TIK dengan hasil belajar siswa dengan memberikan soal uji kompetensi setelah menggunakan CD Multimedia Interaktif.

Kata Kunci: CD Multimedia Interaktif, Penelitian dan Pengembangan (R & D), Instructional Development Institute (IDI), validitas, kepraktisan, efektivitas

(3)

195 PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa. Pendidikan

yang mampu mendukung

pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memecahkan problema yang dihadapinya. Semakin tinggi kualitas pendidikan, maka kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan juga akan semakin tinggi.

Sekolah sangat besar peranannya dalam mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menjadi manusia yang beriman, bertakwa, cakap, kreatif dan mandiri. Oleh sebab itu, sekolah harus melaksanakan pembelajaran yang bermutu untuk dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan dalam Undang-undang, sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional Bab II, Pasal 3.

Salah satu sekolah yang berupaya melaksanakan tujuan pendidikan nasional adalah SMA Negeri 2 Bukittinggi. Sekolah yang terletak di Jalan Sudirman No. 5 Bukittinggi ini mempunyai visi dan misi yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Visi dari SMA Negeri 2 Bukittinggi yaitu mewujudkan siswa yang cerdas dan kompetitif. Sedangkan misinya yaitu melaksanakan pembelajaran secara efektif dan faktual, meningkatkan disiplin untuk seluruh warga sekolah, mengembangkan bakat dan potensi siswa, mengembangkan kegiatan

keagamaan untuk meningkatkan iman dan taqwa, menumbuhkan sikap simpati, empati dan kesetiakawanan sosial, mengembangkan kreatifitas siswa yang sesuai dengan potensi daerah, dan menumbuhkan motivasi berprestasi dan semangat keunggulan bersaing

(http://www.smandabkt.com).

Sehubungan dengan

mewujudkan tujuan pendidikan nasional, SMA Negeri 2 Bukittinggi memiliki mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang membahas tentang perkembangan teknologi dan informasi seperti komputer dan internet. Dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran TIK ini masih dilaksanakan secara monoton, guru menerangkan dan memberikan informasi sedangkan siswa hanya mendengarkan yang membawa dampak hasil belajar yang rendah. Selain itu rendahnya tingkat kedisiplinan siswa seperti telat datang ke labor komputer dan sering mengobrol dengan teman saat proses pembelajaran juga mempengaruhi hasil belajar yang rendah.

Berdasarkan pengamatan penulis penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 2 Bukittinggi diduga karena keterbatasan sumber belajar atau media pembelajaran yang ada seperti CD Multimedia Interaktif.

CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu media pelajaran yang interaktif. Kertiasih (2010:346), CD Multimedia Interaktif adalah sebuah media yang menegaskan sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan

(4)

tujuan aplikasi interaktif di dalamnya. Menurut Purnama (2009:96), CD Multimedia Interaktif merupakan program multimedia yang berbasis komputer, media ini menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, grafis, foto, video, animasi, numerik, narasi dan interaktifitas yang diprogram berdasarkan teori pembelajaran dan dikemas dalam piringan CD.

CD Multimedia Interaktif lebih memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri dan siswa bisa memilih materi sesuai dengan keinginannya masing-masing. Dengan menggunakan media CD Multimedia Interaktif siswa bisa belajar dimana pun dan kapan pun. CD Multimedia Interaktif merupakan salah satu media yang ekonomis dan efisien dibandingkan dengan media lainnya seperti E-Learning yang membutuhkan koneksi internet untuk mengaksesnya.

CD Multimedia Interaktif mempunyai kelebihan antara lain bersifat fleksibel (dapat memilih materi sesuai dengan keinginan maupun penggunaan waktu kapan akan digunakan), bersifat content-rich (menyediakan informasi yang cukup banyak sesuai dengan materi yang disajikan) dan bersifat interaktif (komunikasi dua arah antara media dengan pengguna). Tidak hanya mempunyai kelebihan, CD Multimedia Interaktif juga memiliki kekurangan antara lain hanya akan berfungsi untuk hal-hal sebagaimana yang telah diprogramkan, memerlukan peralatan multimedia (komputer) untuk mengaksesnya, pengembangannya memerlukan adanya tim yang professional, dan pengembangannya memerlukan

waktu yang cukup lama (Azizah, 2010).

Pengelompokkan struktur materi ajar terdapat empat metode yaitu Classics Tutorial, Knowledge-Paced Tutorial, Exploratory Tutorial, dan Generated Lesson. Pada pembuatan CD Multimedia Interaktif metode-metode ini juga bisa diterapkan, maka dipilih dengan menggunakan metode Exploratory Tutorial. Metode ini memungkinkan peserta didik mengakses (explorasi) menu yang disediakan. Dimana peserta didik diberikan kebebasan dalam mencoba tes tanpa persiapan atau membaca materi yang terdapat dalam materi ajar. Sebaliknya, peserta didik tetap bisa melakukan pembelajaran mandiri dan dilanjutkan dengan mengikuti test.

Dewasa ini penggunaan CD Multimedia Interaktif dalam pembelajaran telah mengalami peningkatan yang luar biasa. Cara penggunaan yang dapat melibatkan hampir seluruh alat indra peserta didik, tidak heran jika CD Multimedia Interaktif akan menjadi inovasi pembelajaran mandiri yang mutakhir. Pemanfaatan gambar, warna, suara dan simulasi dalam pembelajaran telah membantu peningkatan perkembangan otak yang seimbang. Keseimbangan antara minat dengan IQ akan membentuk peserta didik yang cerdas, adaptif dan kreatif.

Guru dalam usaha

meningkatkan hasil belajar siswa dapat memperbaiki strategi pembelajaran yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan strategi pembelajaran dengan menggunakan CD Multimedia

(5)

197 Interaktif. Dengan strategi pembelajaran menggunakan CD Multimedia Interaktif ini siswa bisa belajar mandiri baik di kelas maupun di luar jam pelajaran. Dengan menggunakan CD Multimedia Interaktif siswa akan lebih tertarik untuk belajar karena pemanfaatan gambar, warna, suara dan simulasi dalam pembelajaran telah membantu peningkatan perkembangan otak yang seimbang sehingga akan bisa meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH

Penelitian ini tergolong pada metode penelitian dan pengembangan (Research and

Development). Model

pengembangan media pembelajaran CD Multimedia Interaktif adalah menggunakan model Instruksional Development Institute (IDI). Menurut Aditya (2012), IDI menerapkan prinsi-prinsip pendekatan sistem yang meliputi tiga tahapan, yaitu penemuan (define) atau analisis kebutuhan, pengembangan (develop), dan evaluasi (evaluate).

Tahap pertama yaitu tahap penemuan (define) yang berisikan langkah-langkah analisis latar belakang dan identifikasi masalah. Tahap kedua adalah tahap pengembangan (develop) yang berisikan penyusunan bentuk awal (prototipe) produk dan validasi produk. Sedangkan langkah tahap ketiga yaitu tahap evaluasi/penilaian (evaluate) yang berisikan langkah-langkah uji praktikalitas dan efektifitas beserta analisisnya.

Teknik analisis data dari analisis validitas adalah hasil validasi melalui angket terhadap CD

Multimedia Interaktif dari validator terhadap seluruh aspek yang dinilai. Penilaian tersebut akan memperoleh tangapan atau pendapat dari validator untuk menentukan kevalidan media. Kevalidan media ditentukan dengan cara mengambil kesimpulan dari tanggapan yang diberikan validator terhadap pernyataan yang ditampilkan dalam angket.

Analisis praktikalitas diperoleh dari hasil penilaian melalui angket terhadap CD Multimedia Interaktif dari guru dan siswa. Penilaian tersebut akan memperoleh tangapan atau pendapat dari guru dan siswa untuk menentukan kepraktisan media. Kepraktisan media ditentukan dengan cara mengambil kesimpulan dari tanggapan yang diberikan guru dan siswa terhadap pernyataan yang ditampilkan dalam angket.

Analisis efektifitas dari CD Multimedia Interaktif ditentukan dengan cara melihat pencapaian ketuntasan hasil belajar siswa dengan menggunakan CD Multimedia Interaktif yang diperoleh saat penelitian. Serta dilakukan pengamatan untuk melihat keefektifan CD Multimedia Interaktif dalam segi waktu dan tenaga.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menghasilkan suatu produk CD Multimedia Interaktif dengan metode Exploratory Tutorial mata pelajaran TIK kelas X semester I SMA. Konsep yang dibangun dalam media ini adalah dengan Exploratory Tutorial, dimana memungkinkan peserta didik mengakses (explorasi) menu yang disediakan. Dimana peserta didik diberikan kebebasan dalam mencoba tes tanpa persiapan atau membaca materi yang terdapat dalam materi ajar. Sebaliknya,

(6)

peserta didik tetap bisa melakukan pembelajaran mandiri dan dilanjutkan dengan mengikuti tes.

Uji validitas dari CD Multimedia Interaktif ini diperoleh dari tanggapan validator materi dan media tentang kevalidan CD Multimedia Interaktif didapatkan pendapat sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan-pernyataan yang ditampilkan pada angket validasi. Selain itu tidak ada saran revisi dan perbaikan terhadap CD Multimedia Interaktif yang diberikan oleh validator materi dan media. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat yang diberikan dan tidak adanya saran revisi dan perbaikan oleh validator, maka CD Multimedia Interaktif ini cocok (valid) untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran TIK.

Uji praktikalitas dari CD Multimedia Interaktif ini diperoleh dari tanggapan-tanggapan guru TIK yang didapatkan dari isian angket praktikalitas mengenai CD Multimedia Interaktif diperoleh tanggapan sangat setuju dan setuju terhadap pernyataan-pernyataan yang telah disediakan. Sedangkan tanggapan-tanggapan yang diperoleh dari siswa yang didapatkan dari isian angket praktikalitas mengenai CD Multimedia Interaktif diperoleh tanggapan sebagian besar setuju dan sangat setuju serta hanya sebagian kecil siswa yang memberikan pendapat kurang setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan-pernyataan yang telah disediakan. Kesimpulan yang dapat diambil dari pendapat-pendapat yang diberikan oleh praktisi (guru) dan siswa bahwa CD Multimedia Interaktif ini mudah (praktis) untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada mata

pelajaran TIK tanpa adanya revisi dan perbaikan terhadap CD Multimedia Interaktif.

Uji efektifitas diperoleh dari hasil belajar siswa setelah menggunakan CD Multimedia Interaktif. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh dari empat standar kompetensi dengan nilai KKM sebesar 68 adalah semua standar kompetensi tuntas. Dilihat dari rata-rata hasil belajar dari semua standar kompetensi yang tuntas maka dengan menggunakan CD Multimedia Interaktif dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

CD Multimedia Interaktif ini selain bisa meningkatkan hasil belajar juga bisa menghemat waktu dan tenaga. Waktu yang diperlukan guru untuk membahas satu kompetensi dasar biasanya diperlukan satu kali pertemuan, sedangkan dengan menggunakan CD Multimedia Interaktif ini siswa bisa membahas dan mempelajari lebih dari satu kompetensi dasar dalam waktu satu kali pertemuan. Tenaga guru juga bisa lebih dihemat dengan menggunakan CD Multimedia Interaktif ini saat melaksanakan proses pembelajaran. Guru tidak perlu lagi menerangkan materi pelajaran sepanjang jam pelajaran karena siswa bisa mempelajari materi yang ada di dalam CD Multimedia Interaktif secara mandiri atau di bawah bimbingan guru. Uraian di atas yang membahas CD Multimedia Interaktif yang dapat meningkatkan hasil belajar serta menghemat waktu dan tenaga, maka dapat disimpulkan bahwa CD Multimedia Interaktif ini merupakan media yang efektif untuk digunakan sebagai salah satu media pembelajaran.

(7)

199 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perancangan dan pembuatan CD Multimedia Interaktif telah melalui tahap uji validitas. Hasil uji validitas menyatakan bahwa CD Multimedia Interaktif ini valid.

2. Perancangan dan pembuatan CD Multimedia Interaktif telah melalui tahap uji praktikalitas. Hasil uji praktikalitas menyatakan bahwa CD Multimedia Interaktif ini praktis. 3. Perancangan dan pembuatan CD

Multimedia Interaktif telah melalui tahap uji efektifitas. Hasil uji efektifitas menyatakan bahwa CD Multimedia Interaktif ini efektif. DAFTAR PUSTAKA

[1] Aditya. 2012. Pengembangan Rancangan Instruksional. Artikel, diambil pada tanggal 30 Mei 2013, dari

http://thatisour.blogspot.com/2012/09/

pengembanganrancangan-instruksional.html

[2] Azizah, Nur. 2010. Karakteristik CD Multimedia Interaktif. Artikel, diambil pada tanggal 31 Januari 2013, dari

http://anis-azizah.blogspot.com/2010/07/karakteri stik-cd-multimedia-interaktif.html

[3] Depdiknas. 2003. Undang-undang Nomor 20, Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

[4] Kertiasih, Ni Ketut. 2010. Pengembangan CD Interaktif Listrik Statis dan Listrik Dinamis Sebagai Media Dalam Proses Pembelajaran di Sekolah. Seminar Internasional, ISSN 1907-2066, diambil pada tanggal 3

Desember 2012, dari

http://ejournal.undiksha.ac.id/index.ph

p/APTEKINDO/article/download/71/6 5

[5[5] Purnama, E.S. 2009. Optimalisasi Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Dengan Media CD Interaktif (Multimedia) Bagi Siswa Kelas 7-C SMP Negeri 1 Sruweng Kabupaten Kebumen. Jurnal Vol. 2, No. 1, Januari 2009, diambil pada tanggal 3 Desember 2012, dari http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jur nal/21099299.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Roti adalah produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti mempunyai berbagai macam jenis, salah

Dengan adanya redaman energi pada setiap kali ayunan dan bunyi yang terjadi pada setiap proses tumbukan antar bola, maka hukum kekekalan energi mekanik tidak digunakan

terjangkaunya harga ponsel, maka perlu untuk mengoptimalkan fungsi SMS menjadi SMS gateway yang hanya diperlukan sebuah sistem terpusat berupa database server

Program kerja yang lain yaitu praktik membuang sampah sesuai jenisnya dan mencuci tangan pakai sabun, dusun pintar, TK ceria, dusun sehat, pelatihan pengolahan

efektif sebesar (55,00%); 4) pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran dalam kategori cukup efektif sebesar (55,71%); 5) kendala yang dihadapi guru dalam

Tujuan: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas diet ikan gabus terhadap peningkatan albumin anak pada perawatan pasca pulang penderita nefrotik sindrom di RSUD

Bobot telur pada penelitian ini tidak berbeda nyata antara bobot telur itik yang menetas jantan dan betina artinya bobot telur tidak mempengaruhi jenis kelamin

Tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak dari penyelenggaraan jasa pendidikan Perguruan Tinggi Agama Negeri di lingkungan Departemen Agama yang meliputi: