• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009 FEDERATION OF MALAYSIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009 FEDERATION OF MALAYSIA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 20

TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009

FEDERATION OF MALAYSIA

Oleh :

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 Dalam Ilmu Hukum

Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Herlambang Budi Prasetya

NIM. E0011149

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG

NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

KORUPSI DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009

FEDERATION OF MALAYSIA

Oleh :

Herlambang Budi Prasetya

E0011149

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Maret 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. WIDODO TRESNO NOVIANTO S.H.,M.Hum. NIP. 19541124 1985031002

(3)

commit to user

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG NOMOR

20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009 FEDERATION OF

MALAYSIA

Oleh :

HERLAMBANG BUDI PRASETYA

NIM. E0011149

Telah diterima dan disahkan oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada:

Hari : Senin

Tanggal : 27 – April - 2015

DEWAN PENGUJI

1. Sabar Slamet, S.H.,M.H. : ………..

Ketua

2. Ismunarno, S.H.,M.Hum. : ………..

Sekretaris

3. Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum. : ………..

Anggota

Mengetahui

Dekan,

(4)

SURAT PERNYATAAN

Nama : Herlambang Budi Prasetya

NIM : E0011149

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :

STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA

UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG

NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

KORUPSI DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009

FEDERATION OF MALAYSIA adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan

karya saya dalam penulisan ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar

yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 25 Maret 2015 Yang membuat pernyataan,

(5)

commit to user ABSTRAK

Herlambang Budi Prasetya. 2015. E0011149. STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009 FEDERATION OF MALAYSIA.

Penulisan Hukum (Skripsi). Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini mendeskripsikan dan mengkaji tentang Permasalahan pertama, bagaimana pengaturan bentuk tindak pidana korupsi dalam Undang-undang dari kedua Negara. Kedua, bagaimana pengaturan sanksi pidana yang diatur dalam Undang-undang dari masing-masing negara.

Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif. Dengan jenis data sekunder meliputi bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data dengan studi kepustakaan, instrument penelitian berupa Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan Anti-Corruption Commission Act 694 Of 2009 Federation Of Malaysia. Pendekatan penelitian dengan statute approach dan comparative approach dengan teknik analisis yang digunakan adalah metode deduktif.

Hasil penelitian menunjukkan pengaturan tindak pidana korupsi di Undang-undang Indonesia masih terlalu banyak menyadur ketentuan dari KUHP sehingga bentuk tindak pidana korupsinya mulai tidak relevan dengan perkembangan modus operandi tindak pidana korupsi. Sedangkan pengaturan bentuk tindak pidana korupsi di Undang-undang Malaysia sudah lebih baru, dimana Malaysia tidak banyak menyadur dari ketentuan penal code dan lebih merumuskan bentuk-bentuk tindak pidana korupsi sesuai dengan modus operandi yang memang ada dan terjadi di Malaysia. Dalam pengaturan sanksi pidana Indonesia memberikan sanksi pidana yang lebih berat dibandingkan Malaysia. Hal ini ditunjukkan dengan beratnya hukuman badan yang diatur dalam Undang-undang Indonesia, selain itu di Malaysia tidak mengenal pidana tambahan dan hukuman mati sebagaimana yang diterapkan di Indonesia.

(6)

ABSTRACT

Herlambang Budi Prasetya. E0011149 2015. COMPARISON STUDY of eradicating corruption policy on LAW NUMBER 31 OF 1999 JO LAW NUMBER 20 OF 2001 ON Eradicating Corruption, WITH ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009 FEDERATION OF MALAYSIA. Legal Writing. Faculty Of Law, Sebelas Maret University Surakarta.

This study describes and examines problem regarding the first is, how the arrangement of corruption form in the Law of the two State. Second, how the criminal sanction arrangements set out in the Act of the respective countries.

This research is normative legal research which is descriptive. With the type of secondary data include primary legal materials, secondary and tertiary. Data collection techniques used is the library research, research instrument is the Act No. 31 of 1999 juncto Act No. 20 of 2001 of Eradicating Corruption and The Anti-Corruption 694 Commission Act Of 2009 Federation Of Malaysia. Research Approach is the statute approach and comparative approach, analysis technique used is the deductive method.

The results show the arrangement of corruption in Indonesian law is still too much adapt the provisions of the Penal Code (KUHP) so that the form of the crime of corruption began to be irrelevant to the development of the method of corruption. While setting forms of corruption in the Act has newer in Malaysia, where Malaysia is not much adaptation of the provisions of the penal code and formulate forms of corruption in accordance with the corruption method that do exist and occur in Malaysia. In setting the criminal sanctions, Indonesian criminal sanction is more severe than in Malaysia. This is indicated by the severity of imprisonment stipulated in the Law of Indonesia, besides in Malaysia does not apply additional penalty and death penalty as applied in Indonesia.

(7)

commit to user MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan

terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”

(Q.S Ar-Ra’ad : 11)

people with good heart is the ultimate winner (orang dengan hati yang baik adalah pemenang yang sejati) ”

--seo joo hyun--

Lakukan apa yang bisa kamu lakukan dan upayakan, lalu biarkan Allah melakukan apa yang tidak bisa kamu lakukan (do the best, god the rest)

--unknown--

Jika anda menghargai diri anda sendiri, anda seharusnya malu untuk malas. Anda akan setia dengan impian besar anda, dan berjuang sekuat tenaga untuk melampauinya

(8)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan sebagai wujud syukur, cinta dan

terima kasih kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan kelancaran dan

kemudahan dalam penulisan skripsi ini.

2. Rasulullah SAW, sebagai penutan seluruh umat dan alam

semesta.

3. Kedua Orangtua penulis, Ayahanda Jumeno Hadi Saputro,

S.H. dan Ibunda Sri Mulyani;

4. Adik-adik penulis Rafi Ivan Habibullah dan Najwa Ayatul

Husna;

5. Keluarga besar, Kakek, Nenek, Simbah. Pakdhe, Budhe, Om

dan tante dari penulis;

6. Sahabat dan teman-teman seperjuangan penulis;

7. Keluarga Besar Lembaga Pers Mahasiswa NOVUM Fakultas

Hukum UNS;

8. Almamater Fakultas Hukum UNS;

9. Semua pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

(9)

commit to user

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (Skripsi) yang berjudul “STUDI KOMPARASI KEBIJAKAN PEMBERANTASAN KORUPSI ANTARA UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO UNDANG-UNDANG

NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA

KORUPSI DENGAN ANTI-CORRUPTION COMMISSION ACT 694 OF 2009

FEDERATION OF MALAYSIA. Penyusunan penulisan hukum skripsi ini

mempunyai tujuan yang utama untuk melengkapi salah satu syarat dalam mencapai

derajat sarjana (S1) dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan penulisan hukum ini, penulis menyadari bahwa untuk

terselesaikannya penulisan hukum ini, banyak pihak yang telah memberikan doa serta

dukungan. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan

hati, penulis ingin mengucaapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan ijin dan kesempatan

kepada penulis untuk mengembangkan ilmu hukum dalam menyelesaikan

penulisan hukum ini;

2. Ibu Diana Tantri Cahyaningsih, S.H., M.Hum., selaku Pembimbing

Akademik yang telah banyak memberikan dorongan dan juga bimbingan serta

doa kepada penulis selama menjalani kuliah di Fakultas Hukum;

3. Bapak Dr. Widodo Tresno Novianto, S.H., M.Hum., selaku Dosen

Pembimbing dalam penulisan hukum (Skripsi) ini yang telah banyak

membantu serta memberikan waktu dan masukan serta bimbingan dalam

penyusunan penulisan hukum (Skripsi) ini;

4. Bapak Ismunarno, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing dalam penulisan

(10)

dan masukan serta bimbingan dalam penyusunan penulisan hukum (Skripsi)

ini;

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang telah

memberikan ilmu dan bimbingan serta pengalaman-pengalaman hidup yang

berharga kepada penulis;

6. Bapak dan Ibu staf karyawan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

yang telah membantu dan berperan dalam kelancaran kegiatan proses belajar

mengajar dan segala kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas

Sebelas Maret;

7. Kedua orangtua penulis, Jumeno Hadi Saputro, S.H., dan Sri Mulyani yang

selalu memberikan doa, motivasi, cinta, kasih sayang, wejangan-wejangan,

memberikan pelajaran hidup, menjadi contoh yang baik bagi penulis, serta

memberikan dukungan sehingga penulis lebih giat dan bersemangat untu

menyeesaikan penulisan hukum ini;

8. Adik-adik penulis, Rafi Ivan Habibullah dan Najwa Ayatul Husna, yang

selalu memberikan semangat, doa, dan dukungannya serta motivasi agar

penulis bisa menjadi orang yang sukses agar dapat membantu adik-adik

dalam memenuhi cita-citanya nanti ;

9. Sahabat dari penulis, Ivan Cahyo Katon dan Fandy kurniawan, yang selalu

memberikan keceriaan, doa, dukungan dan menjadi teman terbaik bagi

penulis, terima kasih sahabat, atas segalanya;

10. Teman-teman seperjuangan penulis, Dwi Saputro, Tunjung Mahardika

Hariadi, Dila Eka Juli Prasetya, Rama Pramu Wicaksono, Taufan Dwi

Prakoso, dan Achmad Shafiyyul Fuad, yang selama ini berjuang

bersama-sama menuju masa depan yang lebih baik. Berjuang berbersama-sama, sukses

bersama, gagal bersama, konyol dan gila-gilaan juga bersama. Terima kasih

kawan atas selama ini.

11. Segenap keluarga besar LPM NOVUM Fakultas Hukum Universitas Sebelas

(11)

commit to user

ilmu dan juga pengalaman yang luar biasa. Selalu ukir dalam diri dengan “Sepatah Kebenaran, Nurani Keadilan”;

12. Teman-teman di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Khaerul,

Hergia, Icha, Merry, Herodhion, Jamal, Hisyam, azis, dan teman-teman

angkatan 2011, senasib seperjuangan dalam mengerjakan penulisan hukum

(Skripsi);

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan kepada penulis dalam penyusunan penulisan hukum ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum (Skripsi) ini

terdapat banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan. Oleh karena itu kritik

dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan penulisan

hukum (Skripsi) ini. Akhirnya penulis berharap semoga hasil penulisan

hukum (Skripsi) ini dapat memberikan manfaat bagi Negara, dan juga pihak

pihak yang terkait.

Surakarta, Maret 2015

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar belakang ... 1

B. Rumusan masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 10

E. Metode Penelitian ... 10

F. Sistematika Penulisan Hukum ... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 17

A. Kerangka Teori ... 17

1. Tinjauan tentang Perbandingan Hukum ... 17

2. Tinjauan tentang Hukum Pidana ... 21

(13)

commit to user

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Uraian jenis tindak pidana dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan dalam Anti-Corruption Commission Act 694 Of 2009 Federation Of Malaysia ... 39

a. Indonesia ... 39

b. Malaysia ... 52

2. Uraian sanksi pidana bagi tindak pidana korupsi dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dengan Anti-Corruption Commission Act 694 Of 2009 Federation Of Malaysia ... 61

a. Indonesia ... 61

b. Malaysia ... 64

B. Pembahasan ... 64

1. Kebijakan formulasi Jenis Tindak Pidana dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Anti-Corruption Commission Act 694 Of 2009 Federation Of Malaysia ... 66

1.1. Kebijakan Formulasi jenis tindak pidana dalam Undang-Undang ... 66

a. Indonesia ... 66

b. Malaysia ... 84

1.2. Analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing Undang-Undang ... 90

(14)

pemberantasan tindak pidana korupsi dengan Anti-Corruption

Commission Act 694 Of 2009 Federation Of Malaysia ... 95

2.1. Kebijakan Formulasi jenis tindak pidana dalam Undang-Undang ... 96

a. Indonesia ... 95

b. Malaysia ... 101

2.2. Analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing Undang-Undang ... 103

BAB III PENUTUP ... 109

A. Simpulan ... 109

B. Saran ... 109

Referensi

Dokumen terkait

moral pada generasi muda merupakan salah satu fungsi peradaban yang paling utama, (3) Peran sekolah sebagai pendidik karakter menjadi semakin penting ketika

To complete the diagonal in this same BINGO card using P QQQ , we recognize that the group P number must occur in the same column in which the group S number occured in the 3 rd.

[r]

Metode survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,

Photodioda adalah salah satu jenis dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya,

To conclude, the researchers’ reason to conduct this research are based on the importance subject-verb agreement in the succes of writing, the result of the previous research

Oleh karena itu perusahaan dengan total aset yang besar akan lebih mampu untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi, sehingga laba tersedia bagi pemegang

Pada umumnya sumbu simetrisitas ruang pada rumah tinggal kolonial di Kidul Dalem juga dilihat secara integral tidak simetris. Ketidaksimetrisan ruang secara integral ini