• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nutrien Tercerna Ransum Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Fase Produksi dengan Suplementasi Donor Metil BAB 0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nutrien Tercerna Ransum Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Fase Produksi dengan Suplementasi Donor Metil BAB 0"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

NUTRIEN TERCERNA RANSUM PUYUH PETELUR

(Coturnix coturnix japonica) FASE PRODUKSI DENGAN SUPLEMENTASI DONOR METIL

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan

di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Program Studi Peternakan

 

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia yang

penulis dapatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Nutrien Tercerna Ransum Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Fase Produksi dengan Suplementasi Donor Metil.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, tidaklah mungkin skripsi ini dapat terselesaikan pada saat ini. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Kepala Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

3. Dr. sc. agr. Adi Ratriyanto, S.Pt., M.P., selaku Pembimbing Utama yang telah

memberikan bimbingan sebelum maupun sesudah penelitian berakhir.

4. Rysca Indreswari, S.Pt., M.Si., selaku Pembimbing Pendamping yang

senantiasa membimbing dengan penuh kesabaran semenjak masa awal

penelitian hingga terbentuknya skripsi ini.

5. Aqni Hanifa, S.Pt., M.Si., selaku Penguji Skripsi.

6. Keluarga dan kedua orang tua penulis, Bapak Hari Prayitno dan Ibu Kusfita

Sari, saudara penulis, Dwi Putri Mardikawati yang senantiasa memberikan

kasih sayang, dukungan dan doa yang tiada henti.

7. Bapak, Ibu dosen dan Staf Program Studi Peternakan atas pengajaran dan

bimbingan serta pengarahannya selama ini.

8. Teman-Teman penelitian D’MOH (Apriliana Endah H, Jodi Haryadi, Mufti

Satmata Giri, Reni Dwi Cahyanti, Risky Arvio Setyobudi dan Shalihah Nur

Hikmah) yang sudah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.

9. Genggers (Reni DC, Risky AS, Vanessa AR, Widyawati LP, Wening SG,

Titin NH, Maedanal F dan Syahroni PMP) yang selalu memberikan

(4)

commit to user

iv  

10. Teman-teman “Kisah Kasih tak Nyata” (Dian, Nissa, Daysi, Sandy, Qonita,

Agus, Prapto, Try H dan Try UMA) selalu memberikan semangat dan doa

serta kebersamaan yang selalu kompak.

11. Teman-teman peternakan 2012 selalu memberi semangat kebersamaan dan

doa.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Surakarta, 3 Februari 2016

(5)
(6)

commit to user

vi  

(7)

commit to user DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Kebutuhan Nutrien Puyuh Petelur Fase Grower dan Layer. ... 5

2. Kandungan Nutrien Bahan Pakan Penyusun Ransum Perlakuan. ... 11

(8)

commit to user

viii  

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Struktur kimiawi metionin ………..………… 6  2. Struktur kimia betain ……….………. 7   

 

 

 

(9)

commit to user DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Hasil Analisis Ragam Bahan Kering Tercerna ... 28

2. Hasil Analisis Ragam Protein Kasar Tercerna ... 29

3. Hasil Analisis Ragam Lemak Kasar Tercerna ... 30

4. Hasil Analisis Ragam Serat Kasar Tercerna ... 31

5. Denah Kandang ... 32

(10)

commit to user

x  

NUTRIEN TERCERNA RANSUM PUYUH PETELUR

(Coturnix coturnix japonica) FASE PRODUKSI DENGAN SUPLEMENTASI DONOR METIL

SHINTA KUSHARINI H0512109

RINGKASAN

Efisiensi nutrien khususnya protein dalam ransum diperlukan agar dapat

mengoptimalkan absorpsi nutrien. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan

untuk efisiensi protein adalah dengan suplementasi menggunakan bahan aditif

pakan yang berperan dalam metabolisme protein, diantaranya adalah aditif pakan

sebagai donor metil. Aditif pakan sebagai donor metil yang potensial untuk

digunakan dalam pakan ternak antara lain metionin dan betain. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi donor metil (metionin dan

betain) dalam ransum terhadap nutrien tercerna puyuh petelur fase produksi.

Materi yang digunakan yaitu puyuh petelur (Coturnix coturnix japonica)

umur 21 hari sebanyak 375 ekor dengan rata-rata bobot badan awal 43,21±2,68 g

yang didistribusikan dalam 25 unit kandang dan tersusun atas 5 tingkat. Penelitian

ini menggunakan desain rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan. Setiap

perlakuan diulang sebanyak lima kali yang terdiri dari 15 ekor setiap satuan

percobaan. Ransum basal disusun dari bahan pakan antara lain jagung kuning,

bekatul, bungkil kedelai, minyak kelapa, tepung ikan, L-lisin HCl, DL-metionin,

dikalsium fosfat, limestone, premiks dan NaCl. Perlakuan yang diberikan berupa

ransum dengan level protein kasar 18%, masing-masing diberikan tanpa

suplementasi (kontrol), disuplementasi metionin 0,06 dan 0,12% serta

disuplementasi betain 0,06 dan 0,12%. Nilai nutrien tercerna diperoleh dari

perkalian antara konsumsi nutrien dengan nilai kecernaan nutrien. Pengukuran

(11)

commit to user

dua ekor tiap ulangan. Pengukuran kecernaan nutrien dengan metode total koleksi

dilakukan selama lima hari. Data dianalisis menggunakan analisis variansi untuk

mengetahui pengaruh dan dilanjutkan uji kontras ortogonal.

Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa suplementasi donor metil yang

terdiri dari metionin dan betain dalam ransum tidak berpengaruh terhadap protein

kasar tercerna, lemak kasar tercerna, serat kasar tercerna dan bahan kering

tercerna. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa

suplementasi donor metil dalam ransum yang mengandung cukup nutrien tidak

meningkatkan nutrien tercerna.

(12)

commit to user xii

 

DIGESTIBLE NUTRIENTS IN QUAILS (Coturnix coturnix japonica) IN THE

PRODUCTION PHASE WITH METHYL DONORS SUPPLEMENTATION

SHINTA KUSHARINI

H0512109

SUMMARY

The efficiency of nutrient, especially protein in ration is necessary in order to

optimize the absorption of nutrients. One alternative could be done to obtain the

efficiency of protein is the use of feed additives that play a role in the metabolism of

protein, such as a feed additive methyl donor. The potential methyl donor commonly

used used in animal feed, among others, methionine and betaine. This study aimed to

determine the effect of supplementation of methyl donor (methionine and betaine) in

ration on digestible nutrients of laying quails during production phase.

The material used in this study were 375 laying quails (Coturnix Coturnix

japonica) aged 21 days with an average initial body weight of 43.21 ± 2.68 g which

were distributed into 25 cage units. This study was designed as a completely

randomized design with five treatments. Each treatment was repeated five times that

consisted of 15 quails each. The basal diet composed of feed ingredients included

yellow corn, rice bran, soybean meal, palm oil, fish meal, L-lysine HCl,

DL-methionine, dicalcium phosphate, limestone, premix and NaCl. The treatment given

were the basar ration containing 18% crude protein without supplementation

(control), or basal ration supplemented with 0.06 and 0.12% methionine and

supplemented with 0.06 and 0.12% betaine. Digestible nutrient value was obtained by

multiplying the nutrient consumption with nutrient digestibility value. Nutrient

digestibility measurement was performed using 50 quails 15 aged weeks, consisted of

(13)

commit to user xiii

five days. Data were analyzed using analysis of variance to determine the treatments effect and continued with orthogonal contrasts.

Results of analysis of variance showed that supplementation of methyl donor

consisted of methionine and betaine had no effect on digestible crude protein, crude

fat, crude fiber and dry matter. The conclusion that can be drawn from this study is

that supplementation of methyl donor in ration that contains sufficient nutrients does

not increase digestible nutrients.

Referensi

Dokumen terkait

Pemanfaatan Fly Ash Batubara Menjadi Membran Silika untuk Penurunan Kadar Logam Mn dalam Larutan Artifisial (dengan Variasi

Tim telah memilih dan menetapkan sebanyak 17 (tujuh belas) orang peserta program Short Course Bidang Spiritual Pedagogy Tahun 2017 yang lolos seleksi

Membaca merupakan suatu kegiatan yang bersifat kompleks, karena kegiatan ini melibatkan kemampuan dalam mengingat simbol-simbol grafis yang berbentuk huruf,

Manfaat hasil belajar Manajemen Usaha Boga pada minat Usaha Jasa Boga. pada mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang berkaitan

Pasal 37 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2011 Tentang Tindakan Antidumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan.. Sementara

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) ada peningkatan motivasi belajar siswa kelas XI IPS 2 pada materi jurnal penyesuaian melalui penerapan model

Mengingat akan kurangnya kesadaran dalam menerapkan green infrastructure di Indonesia, penulis merasa perlu menganalisis seberapa besar tingkat penerapan perusahaan