• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. PROGRAM PERNCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. PROGRAM PERNCANGAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

47

Universitas Kristen Petra

4. PROGRAM PERNCANGAN

4.1 Pra Produksi

4.1.1 Sript

Tema FILM DOKUMENTER : Melodi Lontar untuk Dunia Subyek : Sasando

Lokasi : Tempat pembuatan kerajinan sasando di kota kupang

POV 1 : Point of View sang maestro sasando terhadap keberadaan sasando (Dari sudut pandang pengrajin mengenai keberadaan sasando zaman sekarang)

POV 2 : Pandangan dan informasi dari salah satu generasi muda yang menjadi pewaris kerajinan sasando dan harapan serta pesan dan kesan

yang akan disampaikan pada audiens tentang alat musik sasando Data tambahan : komparasi data historis mengenai alat musik dan scane

Animasi.

Rencana tayangan : -/+ 20 menit dengan 5 scane dan 1 teaser Pembagian scane :

Teaser :

Montage cara pembuatan sasando di iringi musik yang membangkitkan semangat dengan, dan ajakan dari generasi lokal bangsa Indonesia untuk melestarikan sasando, diakhiri dengan siloid permain sasando oleh sang maestro di padang rumput diikuti periode rilis film dokumenter ini.

Scane 1 Visualisasi pembuka, sang maestro sasando sedang memainkan alat musik sasando ditengah padang rumput dan muncul judul film dokumenter dan narator mulai menjelaskan tentang sasando.

Scane 2 Animasi yang menjelaskan legenda terciptanya alat musik sasando, diceritakan oleh narator

Scane 3 Suasana keramaian zaman sekarang di kota kupang, dan wawancara dengan sang maestro sasando mengenai keadaan sasando yang hampir punah

(2)

48

Universitas Kristen Petra

Scane 4 Proses pembuatan sasando shoot selang seling, diiringi dengana narasi yang menjelaskan langkah demi langkah mengenai pembuatan sasando

Scane 5 : Cara memainkan sasando dan wawancara dengan salah satu generasi muda pewaris dan pelestari sasando Jack Pah. Diselingi permainan musik moderen oleh dia. Terakhir adalah disampaikannya ajakan melestarikan sasando oleh dia dan sang maestro bagi generasi penerus bangsa Indonesia.

4.1.2 Storyline

Cerita atau informasi yang akan disajikan dalam film dokumenter ini berupa asal mula sasando, permasalahan yang dihadapi dalam perkembangan sasando, cara pembuatan sasando , cara memainkan sasando, keunikan sasando dan alasan kenapa sasando perlu dilestarikan.

Film ini akan bertemakan “Melodi Lontar Untuk Dunia”, konsepnya adalah alat musik tradisional dari Indonesia yang terbuat dari pohon lontar dapat menjadi koleksi kebudayaan dunia, dan menyampaikan pada dunia bahwa alat musik ini berasal dari Indonesia dan memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan dan digunakan secara universal.

4.1.3 Treatment

Tabel 4.1 Melodi Lontar Untuk Dunia

scane Visual Audio Efek

Narasi Musik

1 Pengambaran

Musik adalah salah satu

kebu

pemutaran musik perkembangan

dayaan manusia yang

sangat di overlay dengan musik tua waktu yang berjalan 2 potongan ekspresi

Melalui musik manusia

dapat Piano fade in

efek dari musik da

mengusir rasa jenuh,

lelah, Drum

lam kehidupan

serta menenangkan

pikiran Gitar

(3)

49

Universitas Kristen Petra

3

gambar alat musik

banyak alat musik yang

dikenal fade out

populer dunia secara universal, misalnya

gitar, piano, harpa, dll.

4 gambar sasando Sebagai generasi indonesia, sedikit di overlay dengan berputar

kita boleh berbangga diri,

kare musik

gambar peta Indone na, ternyata di Indonesia sasando

sia dan pulau Rote

ada alat musik yg kualitas

sua

ranya dapat dibandingkan

dengan alat musik populer

lainnya seperti gitar dan

harpa

5 gambar sasando

alat musik itu adalah

sasando sasando fade out

close up berputar

6 Abad 21 di NTT

Sayangnya alat musik ini

bisa sasando fade in

dan gambar

sasando dikatakan hampir punah,

karena pemain dan

pembuat

nya sudah sangat jarang

Sasando berkembang

dalam

kebudayaan rote, tetapi

deng

an kemajuan teknologi

dan

globalisasi, sasando sulit

ber

saing dengan berbagai

alat mu

sik eropa yang sudah

dikenal

secara global karena

kurang

publisitas dalam negeri

7

Jeremias paah

(4)

50

Universitas Kristen Petra

maestro dan peles

tari sasando berceri ta tentang kondisi animo masyarakat

saat ini terhadap

sasando

scane Visual Audio Efek

Narasi Musik

8 Jeremias paah sasando fade in

menjelaskan

bagian

bagian sasando

9 menjelaskan sasando fade out

perkembangan

dan jenis sasando

10 Visual inspirasi

Sasando mengalami

berbagai sasando fade in

penemuan sasando

modifikasi dan bentuk

sasando

lipat

lipat ini terinspirasi dari

bentuk

kipas yang dapat di lipat

11

visualisasi di

beng menjelaskan tahapan

kel sasando dan cara pembuatan sasando

cara pembuatanya

dan ada selingan

3d jika memungkin kan (bagian2 sasan do menyatu menja di sasando utuh) 12 Cara memainkan Sasando dimainkan

dengan sasando fade out

(5)

51

Universitas Kristen Petra

cara

dipetik. Bagi mereka yang

sudah ahli sasando dapat

Overlay posisi jari

dimainkan dengan 10 jari. dengan not - not

Not sasando sudah cukup pada sasando

lengkap dan hampir bisa

mem

mainkan semua jenis

musik

populer zaman sekarang

13

Penjelasan

tambahan sasando fade in

dari Jack Pah

14

Sasando

dimainkan sasando fade out

oleh Jack Pah

15

Alasan dan

motivasi sasando fade in

yang menginspirasi kita untuk bermain

sasando dari Jack

Pah dan Jeremias

Pah dan Jeremias

16

Ucapan

terimakasih Cara mengakses web sasando fade out

(6)

52

Universitas Kristen Petra

4.1.4 Storyboard 4.1.4.1 Trailer

Gambar 4.1 Storyboard Trailer 1 1. Layar Hitam, lalu

muncul tulisan “dari Pohon Lontar” faade hitam 1 detik

2. Gambar pohon lontar dari low angle dan kamera berputar

3. Potongan langsung muncul tulisan“Terciptalah sebuah alat musik”

4. dari balik pintu, alat musik sasando terlihat berputar

(7)

53

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.2 Storyboard Trailer 2 5. Fade hitam 1 detik

6. Visual sebuah padang rumput yang luas

7. Potongan langsung permainan sang maestro di tengah padang rumput

8. Visual alat – alt sasando di tempat kerajinan

(8)

54

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.3 Storyboard Trailer 3 9. Seorang pemain

sasando muda sedang memainkan sasando kamera bergerak kebelakang

10. Generasi penduduk lokal sekarang dan ajakan melestarikan sasando

11. Siloid sang maestro

12. Muncul periode tayang film dokumenter

(9)

55

Universitas Kristen Petra

4.1.4.2 Film Dokumenter

Gambar 4.4 Storyboard Film 1 1. Visualisasai perkembangan musik 2. Model memperagakan kebosanan 3. Model mendengarkan musik 4. Model memperagakan perubahan suasana hati menjadi ceria

(10)

56

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.5 Storyboard Film 2 5. Model memperagakan

mendapat ide

6. Gambar jenis2 alat musik dari posisi besar bergerak mengecil

7. Contoh alat musik dunia Piano

(11)

57

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.6 Storyboard Film 3 9. Gitar

6. Sasando berputar dengan animasi yang melukiskan ke indonesiaan Sambil menjelaskan sasando

7. Visual permainan sasando di padang rumput dan muncul judul film dokumenter

(12)

58

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.7 Storyboard Film 4 8. Narator bercerita

sejarah sasando sejak abad ketujuh belas, animasi tekstur tua dan kompas berputar

9. Narator bercerita sejarah sasando dimulai dengan dua orang pengembala ternak

10. Salah seorang pengembala ternak mendengar alunan bunyi merdu ketika sedang beristirahat

(13)

59

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.8 Storyboard Film 5 11. Dua orang

pengembala, akhirnya menemukan asal suara dari jaring laba – laba dibawah pohon lontar

12. Mereka terinspirasi untuk menciptakan alat musik dari pohon lontar dan jadilah sasando

13. Narator bercerita sejarah sasando sejak abad ketujuh belas, animasi tekstur tua dan kompas berputar

(14)

60

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.9 Storyboard Film 6 14. Wawancara dengan

sang maestr sasando, kamerqa dari posisi berbeda – beda disatukan

15. Fade hitam dan

muncul tulisan bagaimana cara pembuatan sasnado

16. Visual bahan – bahan pembuatan sasando.

17. Langkah – langkah pembuatan sasando diikuti narator bercerita untuk menjelaskan

(15)

61

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.10 Storyboard Film 7 18. Pemberian tanda pada

bambu

19. Melukis batang bambu

20. penggergajian bambu

21. Pembagian ruas daun lontar

(16)

62

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.11 Storyboard Film 8 23. Cara memainkan

sasando didukung

penjelasan dan wawancara dari Jack Pah pelestari sasando yang masih muda 22. Penganyaman daun lontar menjadi resonator (Haik)

(17)

63

Universitas Kristen Petra

Gambar 4.12 Storyboard Film 9 4.2 Produksi

Proses produksi dilakukan setelah persiapan awal pasca produksi telah selesai, hal yang paling utama dalam pasca produksi adalah penelitian mengenai sasando, survei lokasi dan melakukan janji dengan nara sumber. Beberapa kendala yang dialami selama proses produksi adalah waktu perancangan yang singkat dan jadwal nara sumber yang berubah – ubah, harus membuat perancang dapat melakukan improvisasi dari pasca produksi yang disiapkan sebelumnya.

Selain itu masalah berikutnya adalah cuaca yang berubah – ubah membuat proses penyutingan beberapa kali mundur dari jadwal yang telah disiapkan, dan waktu penyutinganpun berkurang drastis, sehingga perancang dan tim dipaksa untuk berpikir secara kreatif dan meminimalisir kesalahan syuting. Hal yang sangat mengganggu adalah tidak ada tempat tenang untuk wawancara dengan nara sumber, karena lokasi kediaman dan pengrajin berada tepat disebelah jalan raya, tentu saja sangatlah bising dan mengakibatkan banyaknya noise suara,

24. Musik sasando moderen dimainkan

25. Ajakan memainkan sasando dan diikuti dengan alamat blog untuk

mengakses informasi lebih lanjut dan berpotensi akan terus diupdate informasi baru mengenai sasando

(18)

64

Universitas Kristen Petra

dengan demikian perancang harus berjuang mati – matian di proses pasca produksi untuk menghilangkan noise suara.

Proses produksi dilakukan dengan 3buah alat rekam audio visual yaitu Canon Eos 60D, 7D, dan 5D Mark II. Pengambilan gambar dilakukan dari 3 angel berbeda dan perekam suara menggunakan mic dengan peredam noise. Teknik 3 angel berbeda ini dilakukan untuk mempersingkat waktu perekaman dan mendapatkan moment – moment tidak diduga.

Format perekaman yang dipilih adalah 1920 x 1080 Full HD, dengan kecepatan 24 frame per detik. Format ini dipilih karena ukuran kualitas gambar yang besar, akan mempermudah perancang dalam proses pasca produksi dalam melakukan editing visual tanpa merusak detail visual, kecepatan 24 frame dipilih, agar mendapatkan sensivitas cahaya yang baik dan mendapatkan visual sehingga visual terlihat terang dan menarik.

4.3 Pasca Produksi

Proses pasca produksi meliputi pengeditan dengan bebrbagai software pengolah audio visual yaitu Adobe Premier CS5 dan Sound Both CS5. Durasi rekaman keseluruhan adalah sekitar 5 jam dengan total kapasita 192 GB(Gygabyte). Rekaman terdiri dari suasana kota dan wawancara, serta moment tidak diduga. Semuanya diseleksi terlebih dahulu dan disusun sesuai kebutuhan film dokumenter ini.

Dalam proses pengeditan, perancang memasukan elemen –elemen visual pendukung seperti animasi stop motion untuk memvisualisasikan materi yang tidak dadaptkan melalui proses penyutingan

(19)

65

Universitas Kristen Petra

4.4 Proyek Akhir 4.4.1 Katalog

Gambar 4.13 Katalog bagian dalam

(20)

66

Universitas Kristen Petra

4.4.2 Poster Diri

Gambar 4.15 Poster Diri 4.4.2 Cover DVD Karya Full Vesrsion

(21)

67

Universitas Kristen Petra

4.4.3 Mind Mapping

(22)

68

Universitas Kristen Petra

4.4.4 Poster Pameran

Gambar 4.18 Poster Pameran 4.4.4 Blog sasando (www.duniasasando.blogspot.com)

Gambar

Tabel 4.1 Melodi Lontar Untuk Dunia
Gambar 4.1 Storyboard Trailer 1 1.  Layar Hitam, lalu
Gambar 4.2 Storyboard Trailer 2 5.  Fade hitam 1 detik
Gambar 4.3 Storyboard Trailer 3 9.  Seorang pemain
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari pembahasan yang telah diuraikan diatas, telah didapat hasil dari lingkup SDM yang dievaluasi, yaitu tingkat kepuasan kerja karyawan yang berada pada tingkat puas,

Jadi tujuan dari rancang bangun di sini adalah untuk menghasilkan peralatan yang dapat dipakai untuk mengatur kecepatan putar motor induksi dengan range putaran yang lebar

Sebagai distributor kapal tanker tidak lepas dari suatu kegiatan bongkar muat yang tentunya disetiap kegiatan tersebut tidak selalu mengalami kelancaran, ada berbagai

Apabila tersedia, alkon dan non alkon yang diminta oleh Bikub ditindaklanjuti sesuai dengan permintaan tersebut dilengkapi dengan administrasi pengeluaran barang dan

Lukman Hakim SP juga memiliki sikap keterbukaan dengan masyarakat dalam memperoleh partisipasi masyarakat, serta melakukan kegiatan- kegiatan yang melibatkan

MENGANGKAT DAYA DAN POTENSI YANG ADA PADA TIAP ANGGOTA KELUARGA DAN TIAP ANGGOTA MASYARAKAT, UNTUK MENGUBAH DAN BERUBAH , DARI YANG SUDAH DIMILIKI SEJAK LAHIR ,

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 huruf a Undang-Uundang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi, menyebutkan "Usaha asuransi yaitu usaha jasa keuangan yang dengan

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka selanjutnya dilakukan analisis adanya perubahan garis pantai, prediksi garis pantai untuk tahun mendatang