10 Universitas Sumatera Utara BAB II
PROYEK SEGAR
II.1. Tinjauan Umum
II.1.1 Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
Pengertian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah
kawasan-kawasan yang memiliki keunggulan untuk memaksimalkan kegiatan industri,
ekspor, import serta kegiatan ekonomi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan
value added yang tinggi. Departemen perindustrian (2007: xxvii), Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) didefinisikan sebagai pembangunan sarana baru yang
diperuntukkan untuk industri tertentu (sesuai dengan keunggulan daerah) yang
mampu menyediakan infrastruktur untuk membantu pengembangan dan
operasional industri termasuk perumahan bagi para pekerjanya dengan segala
fasilitas pendukungnya (sekolah, universitas, akademi, rumah sakit, tempat
beribadah, termasuk sarana / tempat komersialyang mendorong tumbuhnya
industri baru (convention centre, exhibition center, tempat pameran dll). Di dalam
KEK dapat dibangun fasilitas pendukung dan perumahan bagi pekerja.
Pembentukan KEK, didasari pada konsep cluster, atau zoning. Zona adalah
area di dalam KEK dengan batas tertentu yang pemanfaatannya sesuai dengan
peruntukannya. Menurut UU 39/2009, pasal 3, bahwa aspek zoning dalam KEK
Universitas Sumatera Utara a. Pengolahan ekspor;
b. Logistik;
c. Industri;
d. Pengembangan teknologi;
e. Pariwisata
f. Energi; dan atau
g. Ekonomi lain.
Secara umum, tujuan dari pengembangan KEK adalah :
1. Peningkatan investasi
2. Penyerapan tenaga kerja
3. Penerimaan devisa sebagai hasil dari peningkatan eksport
4. Meningkatkan keunggulan kompetitif produk eksport
5. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya lokal, pelayanan dan modal bagi
peningkatan eksport
6. Mendorong terjadinya peningkatan kualitas SDM melalui transfer teknologi
Untuk kasus proyek yang berada di daerah Teluk Dalam Kab.Nias Selatan
ini dikhususkan pada zona pariwisata, sehingga judul dari rancangan master plan
proyek ini adalah Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Idea Land Teluk Dalam,
Universitas Sumatera Utara II.1.2. Zoological Park
Zoological Park atau dikenal juga sebagai kebun binatang adalah sebuah
fasilitas yang menyediakan habitat hewan terkurung dalam kandang, dipamerkan
kepada publik, serta ditujukan sebagai pusat konservasi hewan.
Zoological adalah studi hewan yang berasal dari istilah bahasa Yunani
zoon (binatang) dan logo (studi). Singkatan “kebun binatang” pertama kali
digunakan dari Zoological Gardens London, yang dibuka untuk studi ilmiah pada
tahun 1828 dan dibuka untuk masyarakat pada tahun 1857.
II.1.2.1 Sejarah
Kebun binatang tertua di dunia yang masih ada hingga saat ini adalah
Tiergarten Schönbrunn di Wina, Australia dibangun pada tahun 1752 oleh Adrian
van Stekhoven.Awalnya ditujukan untuk kesenangan bagi keluarga kekaisaran
dan pengadilan, lalu kemudian dibuka untuk umum pada tahun 1765.
Sebuah daya tarik yang berkembang terhadap sejarah alam dan zoologi,
ditambah dengan ekspansi yang luar biasa dalam urbanisasi dari London,
menyebabkan permintaan tinggi terhadap penyediaan tempat hiburan
umum.Kemudian pada tahun 1826 didirikan sebuah kebun binatang di London
untuk anggota Perhimpunan Zoologi London (The Zoological Society of London)
oleh Stamford Raffles.Awalnya ditujukan sebagai koleksi untuk studi ilmiah,
kemudian akhirnya dibuka untuk umum pada tahun 1847. Kebun biantang tertua
Universitas Sumatera Utara Cikini sebagai Planten-en Dierentuin Batavia (Kebun Raya dan Botani Batavia)
yang dikelola oleh Perhimpunan Penyayang Flora dan Fauna Batavia.
II.1.2.2 Jenis-jenis Zoological Park
Zoological Park atau kebun binatang dibagi lagi dalam beberapa jenis
berdasarkan fungsi dan luasannya. Adapun jeni-jenis zoological park adalah
sebagai berikut :
1. Taman Safari
Taman safari atau dikenal sebagai taman satwa liar, adalah tempat
pemeliharaan satwa sekurang-kurangnya 3 (tiga) taksa pada areal terbuka
dengan luasan sekurang-kurangnya 50 hektar. Pengunjung dapat
mengamati hewan bebas berkeliaran dengan mengemudi kendaraan pribadi
atau dengan menggunakan kendaraan yang disediakan oleh fasilitas kebun
binatang. Sebuah taman safari lebih besar dari kebun binatang.
2. Aquaria
Akuarium adalah wadah atau sebuah taman air yang diperuntukkan untuk
memamerkan hewan yang habitatnya didalam air.
3. Kebun binatang pinggir jalan (Roadside Zoo)
Kebun binatang Roadside banyak ditemukan di seluruh lokasi terpencil
Amerika Utara.Ukurannya kecil, tidak diatur, sering diamksudkan untuk
menarik pengunjung ke beberapa fasilitas lainnya.Kebun binatang jenis ini
mendapat gugatan dari Animal Legal Defense Fund sebagai bentuk
Universitas Sumatera Utara 4. Kebun binatang Petting (Petting Zoo)
Adalah sebuah kebun binatang dengan fitur kombinasi hewan peliharaan
dan beberapa spesies liar yang cukup jinak.Kebanyakan kebun binatang
petting dirancang dengan kondisi suasana yang relatif tenang dan aman
berinteraksi dengan pengunjung.
5. Taman Zoologi (Animal Theme Park)
Taman Zoologi adalah kombinasi dari taman dan kebun binatang yang
ditujukan sebagai area rekreasi dan komersil. Kebanyakan taman satwa ini
menggabungkan elemen taman klasik bertema hiburan dengan unsur-unsur
kebun binatang yang hidup di dalam kandang kemudian dipamerkan untuk
umum.
II.1.2.3 Peraturan
Kriteria kebun binatang sebagaimana yang telah muat dalam Peraturan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia No : P.31/Menhut-II/2012 Tentang
Lembaga Konservasi Pasal 4 adalah sebagai berikut :
a. memiliki satwa yang dikoleksi sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelas taksa
baik satwa yang dilindungi, satwa yang tidak dilindungi atau satwa asing;
b. memiliki luas areal sekurang-kurangnya 15 (lima belas) hektar;
c. memiliki sarana pemeliharaan dan perawatan satwa, sekurang-kurangnya
terdiri atas:
1) kandang pemeliharaan;
Universitas Sumatera Utara 3) kandang pengembangbiakan;
4) kandang sapih;
5) kandang peragaan;
6) areal bermain satwa;
7) gudang pakan dan dapur;
8) naungan untuk satwa; dan
9) prasarana pendukung pengelolaan satwa yang lain;
d. memiliki fasilitas kesehatan, sekurang-kurangnya terdiri atas:
1) karantina satwa;
2) klinik;
3) laboratorium; dan
4) koleksi obat.
e. memiliki fasilitas pelayanan pengunjung, sekurang-kurangnya terdiri atas:
1) pusat informasi;
2) toilet;
3) tempat sampah;
4) petunjuk arah;
5) peta dan informasi satwa;
6) parkir;
7) kantin/restoran;
8) toko cindera mata;
9) shelter;
Universitas Sumatera Utara 11) pelayanan umum;
f. memiliki tenaga kerja permanen sesuai bidang keahliannya,
sekurang-kurangnya terdiri atas
1) dokter hewan;
2) kurator;
3) tenaga paramedis;
4) penjaga/perawat satwa (animal keeper);
5) tenaga keamanan;
6) pencatat silsilah (studbook keeper);
7) tenaga administrasi; dan
8) tenaga pendidikan konservasi;
g. memiliki fasilitas kantor pengelola; dan
h. memiliki fasilitas pengelolaan limbah.
II.1.3 Hotel dan cottage
Hotel adalah suatu perusahaan usaha komersial yang dikelola oleh
pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan
mampu membayar dengan jumlah yang sesuai dengan pelayanan yang diterima
Universitas Sumatera Utara II.1.3.1 Klasifikasi Hotel
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.
PM.10/PW.301/Pdb – 77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa
penilaian klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada :
Jumlah kamar yang tersedia
Fasilitas yang tersedia
Peralatan yang digunakan
Mutu Pelayanan (yang dimiliki)
Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian
digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu :
Hotel Bintang 1 (*)
Hotel Bintang 2 (**)
Hotel Bintang 3 (***)
Hotel Bintang 4 (****)
Hotel Bintang 5 (*****)
Pengelompokkan jenis hotel menurut ukuran besar / kecilnya hotel yaitu :
Hotel kecil (small hotel) adalah hotel dengan jumlah kamar kurang dari 26
kamar tamu
Hotel rata-rata kecil sedang (small average size hotel) adalah hotel dengan
Universitas Sumatera Utara Hotel rata-rata sedang menengah (medium average size hotel) yakni hotel
dengan jumlah kamar 100 – 299 kamar tamu
Hotel besar (large hotel) yakni hotel dengan jumlah kamar 300 -3000
kamar tamu
II.1.3.2. Cottage.
Sejenis akomodasi yang berlokasi di sekitar pantai atau danau dengan
bentuk bangunan-bangunan terpisah, disewakan untuk keluarga, serta dilengkapi
dengan fasilitas rekreasi.
II.1.3.3. Karakteristik Hotel Cottage
Adapun karakteristik hotel cottage adalah sebagai berikut :
a. Lokasi : umumnya berlokasi di tempat-tempat berpemandangan indah,
pegunungan, tepi pantai dan sebagainya yang jauh dari kesemerawutan
serta polusi lingkungan perkotaan.
b. Fasilitas : motivasi pengunjung untuk bersenang-senang dengan mengisi
waktu luang menuntut ketersediaannya fasilitas rekreatif indoor dan
outdoor. Fasilitas pokok adalah ruang tidur sebagai area privasi. Fasilitas
rekreasi outdoor meiputi kolam renang, lapangan tennis dan penataan
landscape.
c. Arsitektur dan Suasana : wisatawan yang berkunjung cenderung mencari
akomodasi dengan arsitektur dan suasana yang khusus dan berbeda dengan
Universitas Sumatera Utara d. Segmen pasar : sasaran yang ingin dijangkau adalah wisatawan /
pengunjung yang ingin berlibur, bersenang-senang, menikmati
pemandangan alam, pantai, gunung dan tempat-tempat lainnya yang
memiliki pemandangan indah.
II.2. Deskripsi Proyek
Judul dari proyek ini adalah “Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, Idea
Land, Teluk Dalam, Nias Selatan – Ono Niha Zoological Park” yang merupakan
perancangan sebuah area rekreasi kombinasi dari taman dan kebun binatang yang
ditujukan sebagai area rekreasi dan komersil bagi wisatawan mancanegara
maupun domestik serta penduduk lokal.
Deskripsi singkat tentang proyek Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Ono Niha Zoological Park adalah sebagai berikut :
Fungsi : Area rekreasi terbuka untuk umum, area komersil, serta
konservasi dan penelitian suaka margasatwa Status Proyek : Usulan fiktif
Lokasi : Kota Teluk Dalam, Kab. Nias Selatan, Pulau Nias
Luas Lahan : ± 25 Ha
Pemilik : Pemda Kabupaten Nias Selatan
Karakteristik site : Site merupakan sebuah lahan kosong berupa
daratan yang masih dipenuhi dengan vegetasi serta memiliki daerah pesisir
Universitas Sumatera Utara II.2.1 Data Kawasan
Provinsi : Sumatera Utara
Kabupaten/Kota : Nias Selatan
Nama Kawasan : Kawasan Konservasi Perairan Nias Selatan
Dasar Hukum : Keputusan Bupati Nomor : 523/371/K/2008 tgl 5
Desember 2008
Tipe Kawasan : Kawasan Konservasi Perairan Daerah
Luas Kawasan : 56.000 Ha
Kondisi Umum : Kabupaten Nias Selatan mempunyai Luas wilayah
1.825,2 Km2 berada di barat Pulau Sumatera jaraknya ± 92 mil laut dari
Kota Sibolga atau Kabupaten Tapanuli Tengah.
Letak Geografis : 0o –15o Lintang Utara dan 90o 580 – 97o 480 Bujur
Timur. Batas Wilayah
- Sebelah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Teluk Dalam
- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Hibala
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Samudera Hindia
- Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah Aksesibilitas
KKLD Kab. Nias Selatan dapat diakses melalui jalur dari ibu Kota Jakarta
menggunakan pesawat udara menuju Medan dan dilanjutkan dengan
Universitas Sumatera Utara (Ibukota Kabupaten Nias) dan dilanjutkan dengan jalur darat
menggunakan travel dengan waktu tempuh ±2,5 jam Iklim
Curah hujan di Kabupaten Nias Selatan cukup tinggi dikarenakan
daerahnya yang terletak di daerah Khatulistiwa sehingga kondisi alamnya
sangat lembab dan basah. Rata-rata pertahunnya mencapai 3401,9 mm
dengan banyak hari hujan rata-rata 20 hari perbulan. Suhu udara berkisar
antara 22o – 31oC dengan kelembaban sekitar 86 – 92 % dan kecepatan
angin antara 5 – 16 knot/jam.Musim badai laut biasanya terjadi antara
bulan September sampai November. Kondisi Perairan
Terbuka dan memiliki gelombang besar serta pantai yang pada umumnya
berpasir putih.Sedangkan di bagian Timur Pulau Tello merupakan Selat
antara Pulau Lawindra dan Pulau Balogia.Rataan terumbu bagian atas
umumnya landai dan mendatar antara 50 – 150 m dari pantai. Pendekatan Konservasi
Pendekatan konservasi dalam dalam menetapkan KKPD Kab.Nias Selatan
didasarkan pada kondisi ekologi perairan seperti mangrove, terumbu
karang, estuaria dan ikan-ikan karang. Pariwisata
Wisata yang terkenal dati Nias Selatan adalah wisata pantai, wisata bahari,
dan wisata budaya.Pada tahun 2005, jumlah wisatawan yang berkunjung
Universitas Sumatera Utara bumi dan tsunami. Kemudian pada tahun 2007 jumlah wisatawan
meningkat 1,6%, dan 28,7% diantaranya adalah wisatawan mancanegara.
II.3. Tinjauan Lokasi II.3.1. Lokasi site
Gambar 2.1 : Peta lokasi Pulau Nias
Universitas Sumatera Utara II.4. Tinjauan Kondisi Eksisting
1. Kondisi aksesibiltas
Pada jalan sirkulasi menuju kota Teluk Dalam melalui darat, hanya
terdapat satu jalur jalan raya. Saat ini kota Teluk dalam sedang dalam tahap
pengembangan dan pembuatan jalur darat berupa jalan raya guna memudahkan
akses wisatawan menuju kota Teluk Dalam.
2. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan dalam kawasan Teluk dalam saat ini dalam tahap
pembersihan.Adapun yang terdapat di dalamnya adalah beberapa permukiman
penduduk, panggung/pentas rakyat, pengerjaan pembuatan bundaran air mancur,
pembangunan Istana Rakyat, kanal-kanal, dan selebihnya masih berupa vegetasi. Gambar 2.3 : Kondisi aksesbilitas daerah Teluk Dalam sedang dalam tahap pengerjaan
(a) (b)
Universitas Sumatera Utara II.5. Data Wisatawan
II.5. Data Wisatawan
Gambar 2.5 Grafik
Jumlah Wisatawan yang Berkunjung Ke Kabupaten Nias Selatan Periode 2003 – 2006
(c) (d)
(e) (f)
Gambar 2.4 : (a) permukiman penduduk; (b) pengerjaan pembuatan bundaran air mancur; (c) pembangunan Istana Rakyat, (d) kanal; (e) tanaman mangrove; (f) pembersihan lahan
Universitas Sumatera Utara Dilihat dari gambar diagram diatas, jumlah wisatawan domestik yang
berkunjung ke Kabupaten Nias Selatan mengalami peningkatan pada tahun 2004.
Namun pada tahun 2005 mengalami penurunan yang cukup tajam dan mengalami
peningkatan yang kurang berarti untuk tahun berikutnya (2006). Demikian juga
dengan jumlah wisatawan asing pada tahun 2003 sampai pada tahun 2006
mengalami peningkatan yang kurang berarti pula.
Sebagai pembanding atas kunjungan wisata yang masuk wilayah Sumatera
Utara, yaitu bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumatera
Utara melalui pintu masuk Bandara Polonia Medan pada tahun sebelumnya
(2005) sebanyak 106.083 orang. Wisatawan yang datang langsung ke Sumatera
Utara sebagian besar berasal dari negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia
dan Singapura. Wisatawan yang berasal dari Malaysia mencapai 68.327 orang
atau 62,34 persen dari total seluruh wisatawan asing yang berkunjung ke Sumut.
Wisatawan Singapura mencapai 7.126 orang atau 6,5 persen. Selebihnya turis
asing tersebut datang dari Belanda (5.759 orang), Amerika Serikat (3.426 orang),
Taiwan (2.516 orang), Australia (2.310 orang), Jerman (2.097 orang) dan Inggris
(2.019 orang).
(http://sumut.bps.go.id/f_brs/BRS, data BPS Sumatera Utara 2009, 27 Juni 2009).
Dalam rentang waktu 2003-2007 sejak Kabupaten Nias Selatan belum
menjadi satu kabupaten daerah administratif perkembangan jumlah wisatawan
Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung Ke Kabupaten Nias Periode 2003-2007
Tahun Wisatawan Jumlah Tingkat
Persentase
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias
Jumlah wisatawan meningkat tajam dan peningkatan tersebut tampaknya
berkorelasi dengan peningkatan jumlah hotel dan restoran (Tabel 1.2).
Tabel 2.2
Jumlah Hotel dan Restoran Tahun 2004-2007
Tahun
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias
Setiap pembangunan, selayaknya dapat meningkatkan partisipasi dalam
sektor ekonomi, memperluas lapangan kerja dan akhirnya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, tetapi angka pengangguran di Kabupaten Nias Selatan
mengalami peningkatan, sejak tahun 2006 sampai tahun 2008. Sementara dalam
rentang tahun yang sama pertumbuhan ekonomi terus menurun. Keadaan ini
Universitas Sumatera Utara khususnya hotel dan restoran.Pengangguran dan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Nias Selatan.
Tabel 2.3
Persentase Tingkat Pengangguran dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Nias Selatan 2006 – 2008
Persentase Tingkat
Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nias
Tabel 2.2 dan Tabel 2.3 di atas adalah data yang menunjukkan Kabupaten
Nias Selatan secara khusus, sedangkan garfik 1.1 adalah grafik yang menjelaskan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT) menurut penduduk umur 15 tahun ke atas di Kabupaten Nias Selatan
apabila dibandingkan dengan Kbupaten lainnya di Provinsi Sumatera Utara,
seperti terlihat pada grafik di bawah ini.
Gambar 2.6 Grafik
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Umur 15 Tahun Ke Atas menurut
Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2005-2006
Universitas Sumatera Utara Berdasarkan uraian di atas, menarik untuk diteliti lebih mendalam tentang
Pengembangan Kawasan Wisata Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat (Studi
Kasus Kawasan Wisata Sorake di Kecamatan Teluk Dalam Kabupaten Nias
Selatan).
II.6. Tinjauan Fungsi
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai fungsi-fungsi apa saja yang akan
dimiliki di dalam area rekreasi Ono Niha Zoological Park. Fungsi-fungsi tersebut
antara lain adalah sebagai berikut .
II. 6.1. Fungsi Zoo
1. Fungsi Utama
Fungsi utama dari perancangan ini adalah kombinasi dari taman dan kebun
binatang yang dirincikan sebagai berikut :
Sebagai area rekreasi dan komersil sebagai penunjang dalam bidang
kepariwisataan
Sebagai sarana meingkatkan kepedulian masyarakat akan masalah
keanekaragaman hayati fauna di dunia dan di Indonesia. Sebagai sarana konservasi dan pendidikan
Sebagai tempat objek penelitian aspek biologi /ekologi jenis-jenis satwa
Sebagai paru-paru kota Teluk Dalam, Kab. Nias Selatan karena memiliki
banyak jenis tumbuhan hijau sebagai penghasil oksigen dan pencegah
Universitas Sumatera Utara Sebagai sarana yang dapat membantu meningkatkan devisa negara dari
segi kepariwisataan.
Sebagai sarana penyedia habitat aneka satwa yang mampu mendukung
kesejahteraan satwa
2. Fungsi Objek
Adapun fungsi objek atau fasilitas yang terdapat dalam kebun binatang
adalah sebagai berikut :
Sebagai wadah : objek ini diharapkan dapat menampung berbagai kegiatan
(aktifitas) yang berlangsung pada objek yang menjadi tujuan perancangan
dari objek itu sendiri.
Sebagai estetika : dari objek ini ini diharapkan menjadi sebuah icon yang
berorientasi pada nilai-nilai edukatif dan rekreatif dengan tema pokoknya
adalah alam.
Sebagai promosi : dimaksudkan sebagai daya tarik tersendiri dari daerah
ini.
II. 6.2. Fungsi Hotel
Berdasarkan kegiatannya, terdapat tiga lingkup fungsi pada perancangan
Hotel dan CottageOno Niha Zoological Park, yaitu:
1. Fungsi publik
Adalah area yang merupakan tempat para pengunjung dapat menikmati
Universitas Sumatera Utara
CottageOno Niha Zoological Park. Terdapat tiga jenis kamar dan dua jenis cottage
di Hotel dan CottageOno Niha Zoological Park, yaitu: Standard Room
Kamar paling murah dan fasilitas kamar disesuaikan dngan studi literatur
standart room. Deluxe Room
Fasilitas terdiri dari kamar tidur, ruang makan dan pantry, ruang tamu dan
kamar mandi. Standard Cottage
Fasilitas terdiri dari kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi. Family Cottage
Fasilitas terdiri dari dua kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi.
3. Fungsi Service, meliputi : Kitchen Room
House Keeping and Laundry Office
Universitas Sumatera Utara II.7. Tinjauan Fasilitas
Dalam perancangan objek kebun binatang ini, terdapat beberapa fasilitas
penunjang yang dikategorikan sebagai berikut :
1. Fasilitas Primer : terdiri dari, ruang karantina hewan, ruang pakan
hewan, ruang pengelola, laboratorium, dan sarana utilitas.
2. Fasilitas Akomodasi : fasilitas yang disediakan sebagai sarana
pendukung.
3. Fasilitas Penunjang : fasilitas yang disediakan untuk menunjang sluruh
kegiatan yang berlangsung dilokasi seperti : toilet umum, rumah ibadah, guest
service, gate, plaza, serta hotel cottage dikarenakan desain dan tapaknya yang
menyatu
II.8. Studi Banding Proyek Sejenis 1. Kebun Binatang Ragunan
Kebun binatang ragunan terletak di daerah Ragunan, Pasar Minggu,
Jakarta Selatan, Indonesia dengan luas 140 Ha, didirikan pada tahun 1864.
Didalamnya terdapat berbagai koleksi yang terdiri dari 295 spesies dan 4040
spesimen.
Universitas Sumatera Utara Kebun Binatang Ragunan terdapat koleksi satwa yang cukup
menarik.Konsepnya adalah beberapa satwa dipamerkan di alam terbuka, sehingga
pengunjung dapat menyaksikan perilaku satwa dalam habitatnya.Pengunjung juga
dapat berinteraksi dengan hewan secara langsung.
Gambar 2.8 : Master Plan Kebun Binatang Ragunan
Universitas Sumatera Utara Kebun Binatang Ragunan juga menyediakan beberapa wahana permainan yang
bisa dinikmati oleh semua khalangan umur baik anak-anak, remaja, hingga orang
dewasa dalam tarif yang relatif murah.
Kebun Binatang Ragunan memiliki sebuah tempat konservasi hewan
primata tersendiri dikenal sebagai Pusat Primata Schmutzer yang didirikan
sebagai sarana pendidikan dan hiburan bagi pengunjungnya. Kehidupan primata
di Schmutzer di rancang menyerupai kehidupan satwa di alam bebas atau disebut
enklosur.
Gambar 2.10 : Wahana bermain di Kebun Binatang Ragunan
Universitas Sumatera Utara 2. Paris Zoological Park
Paris Zoological Park adalah fasilitas dari National Museum of Nature
History, terletak di Arondisemen ke-12 dari Paris, seluas 34 Ha dengan jumlah
180 spesies.
Konsep dari kebun binatang ini adalah kombinasi antara pengolahan lansekap dengan aneka satwa yang ada didalamnya.
Gambar 2.12 : Master Plan Paris Zoological Park
Universitas Sumatera Utara Paris Zoological Park terdiri dari lima biozones yakni : Patagonia, Sudan
Sehel, Eropa, Guyana dan Madagaskar. Patagonia terletak di ujung paling selatan
ari Amerika Serikat, dikenal dengan dataran yang luas, gletser dan hutan Andes.
Sudan Sahel, adalah biozone yang terbesar di Paris Zoological Park di
dominasi oleh hewan Jerapah Afrika dan singa. Sudan sahel menawarkan lansekap dengan panorama ”big rock” dan pohon pinus dan sangat memberikan
kejutan visual yang tersembunyi.
(a)
(b)
Universitas Sumatera Utara Biozone Eropa, konsepnya adalah mengelilingi lereng utara Great Rock
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keanekaragaman hayati ruang
alami Eropa. Biozone Eropa diwakili dari beberapa lingkungan yakni : hutan
konifer, semak belukar, rawa-rawa dan pegunungan dingin.
Gambar 2.16 : Potongan tapak biozone Eropa di Paris Zoological Park (a)
(b)
Universitas Sumatera Utara Guyana, adalah biozone yang berisikan vegetasi khas hutan tropis dengan
konsep rumah kaca.
Setelah meninggalkan rumah kaca, kemudian pengunjung akan memasuki
biozone Madagaskar yang terdiri dari dua jenis lingkungan yakni : hutan tropis
dan hutan kering. Kedua lansekapnya berbagi vertikalitas yang disorot oleh
kandang burung, lonjakan bambu, batang pohon serta infrastruktur pendukung
tanaman.
3. Shwe Inn Tha, Myanmar
Inle Lake adalah tempat yang magis di Myanmar (dahulu Burma), di mana desa-desa dan biara bangkit dari air di tengah kebun mengambang, suku
bukit mendiami garis pantai, dan satu-satunya cara untuk berkeliling adalah Gambar 2.17 : Suasana biozone Guyana di Paris Zoological Park
Gambar 2.18 :(a) hutan kering; (b)hutan tropis yang ada pada biozone Madagaskar (c)
Universitas Sumatera Utara dengan longboat. Ini perahu kayu tradisional dengan tukang perahu menggunakan
teknik mendayung unik untuk mengangkut barang dan penumpang, menangkap
ikan dan pergi ke pasar.
Shwe Inn Tha Floating Resort terletak di tempat terpencil di tengah danau, bertengger tenang di atas panggung kayu tepat di atas Inle Lake.Tiba
dengan perahu dari Heho Bandara atau kota-kota sekitarnya, serta kunjungan
berikutnya, danau pasar restorandan desa, adalah seperti melangkah mundur
dalam waktu beberapa ratus tahun. Kehidupan di bagian mempesona Myanmar
cara hidup yang telah berlangsung selama berabad-abad, dan orang-orang yang
ramah dan bersahabat.
Shwe Inn Tha dibangun dan berjalan dengan sensitivitas ekologis,
melestarikan keindahan alam dan sumber daya lingkungan danau sambil
memberikan pengalaman tamu fenomenal yang tidak dapat memiliki tempat lain
di dunia.
Universitas Sumatera Utara FASILITAS:
Shwe Inn Tha menyediakan 32 buah deluxe room, 4 buah family deluxe
room, dan 4 junior suite.Tiap kamar disediakan telepon, mini bar, dan pemanas
air. Shwe Inn Tha juga dilengkapi dengan dining room dengan hiburan spesial
seperti tarian tradisional atau musik., coffee n bakery shop yang dilengkapi dengan
TV satelit, dan transportasi dari airport ke penginapan serta boat rentals dan
trekking tours.
Udara terbuka dan paviliun ruang duduk menyapa ketika pengunjung tiba
di Shwe Inn Tha. Hanya di luar daerah ini umum adalah restoran resort, sebuah
ruang besar yang melayani Tha lokal top-notch dan masakan Shan, serta pilihan
India, Singapura, Eropa dan hidangan internasional lainnya. Karena danau ini
berbahaya untuk navigasi pada malam hari, makan malam sebagian besar diambil
di restoran Shwe Inn Tha.
Universitas Sumatera Utara Resort ini juga memiliki kolam renang terapung. Kolam renang diisi dan
diperlakukan secara alami dengan penyaringan air, dikelilingi oleh dek tempat
tidur besar dan nyaman untuk bersantai. Layanan spa juga tersedia, seperti kolam
renang, layanan spa disini berbeda dari pengalaman spa lain yang Anda temui.
Pijat, layanan spa wajah dan lainnya disediakan sendiri di udara terbuka, dengan
paviliun terapung.
4. Pulau Ayer Resort
Pulau Ayer adalah salah satu resort di pulau seribu Jakarta, Pulau Ayer terkenal dengan sebutan “Mutiara kepulauan seribu“, Resort ini mulai
Gambar 2.21 : Suasana interior pada restoran
Universitas Sumatera Utara dikembangkan dan dibuka untuk objek wisata pada tahun 1950 dan merupakan
tempat peristirahatan Presiden Soekarno.
Bangunan cottage, fasilitas dan nama cottage bernuansa Asmat dan diberi
nama sesuai dengan nama suku Asmat yang ada di Irian (Papua) seperti;
Ayamaru, Oshibi, Fakfak dan lain-lain.
Pulau Ayer Resort berada di kawasan Jakarta Utara, Indonesia dan untuk
mencapai Pulau resort ini pengunjung harus menggunakan kapal, pihak pengelola
pulau Ayer resort telah menyiapkan armada kapal yang berada di Marina Ancol,
Jakarta
Lokasi pulau Ayer resort hanya ditempuh selama 20 menit menggunakan
speed boat dari Marina ancol, karena lokasi yang dekat dengan Jakarta, pulau ini
cocok untuk pengunjung yang belum terbiasa menggunakan perjalanan laut, dan
dikarenakan lokasi resort ini masih terbilang dekat dengan Jakarta, air laut sekitar
pulau masih tercemar (kondisi masih seperti di ancol tidak bening) sehingga tidak
dapat digunakan untuk snorkeling atau scuba diving.
Tipe Cottage & Hotel di Pulau Ayer Resort
Cottage dan hotel di pulau Ayer resort berada di setiap pojok pulau, Pulau
ini kurang lebih seluas 8 hectares, arsitektur cottage dan fasilitas di pulau ayer
bernuansa suku Asmat, pengunjung yang ingin tinggal diatas air dapat memilih
Universitas Sumatera Utara jembatan kayu, dan di dalam cottage dilengkapi fasilitas seperti AC, Pemanas air,
TV, Kulkas dll
Pulau Ayer & Resort menawarkan tipe Cottage Floating (diatas air)
1. Tipe Deluxe = cottage dengan 1 room / kamar dengan Twin Bed) atau disebut tipe “SERUI”
2. Tipe Family (1 room double bed) atau disebut tipe “FAK FAK”
3. VIP (2 bedroom with living room) atau disebut tipe “RANSIKI”
Untuk tipe Hotel dan Cottage yang berada di darat (Land cottage)
1. Deluxe Cottage disebut tipe “OSHIBI”
2. Family (1 bedroom with single bed) – ENAROTALI
3. VIP (2 bedroom + living room) – AYAMARU
4. Bungalow (2 bedroom) – CENDRAWASIH
5. Deluxe Hotel (1 bedroom capacity 2 person)
6. Executive Hotel. (1 bedroom capacity for 4 person)
Fasilitas di Pulau Ayer Resort
Pulau Ayer resort menawarkan berbagai fasilitas olah raga dan hiburan
bagi pengunjung nya, adapun fasilitas yang dapat di nikmati antara lain
Swimming pools, Land Cottage, Floating Cottages, Restaurant, Fasilitas olah raga
Universitas Sumatera Utara Fasilitas Cottage
Jenis cottage standar, floating cottage di Pulau Anyer disebut dengan “Serui”. Resort Pulau Anyer memiliki 14 cottage tipe cottage serui. Dengan
fasilitas satu kamar tidur twin bed, AC, kamar mandi pribadi, ruang tamu, teras,
telepon, tv dan kulkas.
Family floating cottage, di Pulau Anyer disebut “Fak-fak”.Di resort ini di
tawarkan 12 unit cottage tipe ini. Kapasitas normal untuk dua orang, difasilitasi
dan dilengkapi dengan satu kamar tidur dengan dua tempat tidur, AC, kamar
Universitas Sumatera Utara Tipe VIP floating cottage, disebut tipe “Ransiki”. Terdapat 7 unit cottage
jenis ini, difasilitasi dengan dua kamar tidur dengan dua tempat tidur ganda, AC,
dua kamar mandi pribadi, ruang tamu, ruang makan, teras, telepon, tv, dan kulkas.
Karena cottage tipe ini berada didaerah luar dari semua tipe yang ada, tipe ini
memiliki pemandangan gratis yang indah, dari teras penghuni dapat menikmati
laut jawa dan aktifitas nelayan, dan dapat juga melakukan kegiatan memancing
dari teras cottage.