• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK PANJANG PERENCANAAN STRUKTUR BAJ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ABSTRAK PANJANG PERENCANAAN STRUKTUR BAJ"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK PANJANG

PERENCANAAN STRUKTUR BAJA DENGAN METODA ASD DAN

LRFD PADA STRUKTUR GEDUNG SISTEM RANGKA

BERPENGAKU EKSENTRIK

Oleh

Herry Dinarsyah Yudi NIM : 15008119

(Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil)

Sistem rangka berpengaku eksentrik (SRBE) merupakan suatu sistem struktur rangka baja

tahan gempa yang mempunyai kekakuan elastik yang sangat baik dibawah pembebanan

lateral dan mempunyai daktilitas yang baik dibawah beban gempa besar. Elemen yang sangat

penting dalam perencanaan SRBE adalah element link merupakan elemen yang diharapkan

sebagai elemen yang menyerap energi gempa dan mengalami kelelehan.

Tugas akhir ini mengkaji perencanaan struktur gedung baja menggunakan sistem rangka

berpengaku eksentrik (SRBE) dengan metode perencanaan berdasarkan tegangan kerja

(Allowable Stress Design/ASD) dan metode perencanaan kondisi batas (Load and Resistance

Factor Design/LRFD). Perencanaan dilakukan dengan menerapkan konsep desain kapasitas

dimana elemen yang direncanakan mengalami kelelehan pada saat terjadi gempa besar adalah

elemen link sedangkan elemen lainnya direncanakan tidak mengalami kelelehan.

Perencanaan menggunakan ketentuan-ketentuan yang akan menjadi acuan dalam

pemutakhiran tata cara perencanaan struktur baja tahan gempa Indonesia, diantaranya

Specification for Structural Steel Buildings ANSI/AISC 360-10, Seismic Provisions for

Structural Steel Buildings ANSI/AISC 341-10, dan Minimum Design Loads for Buildings

and Other Structures ASCE/SEI 7-10

Perencanaan struktur dilakukan terhadap gedung apartemen 10 lantai yang dibangun di atas

tanah sedang di kota Bandung. Denah struktur berukuran 30 meter x 30 meter dengan jarak

(2)

desain seismik 2 dan termasuk situs D menurut RSNI 03-1726-201x. Preliminary design

kukan untuk menentukan dimensi awal link, bresing, balok dan kolom . Perioda struktur yang

dihasilkan diperiksa dengan menggunakan metoda Rayleigh agar menghasilkan gaya gempa

rencana yang mendekati gaya gempa aktual. Pemeriksaan kekuatan dan kekompakan

penampang dilakukan berdasarkan syarat sesuai ketentuan ANSI/AISC 341-10. Pemodelan

dan analisis struktur dilakukan dengan bantuan software ETABS versi 9.7.1 untuk mendapatkan

gaya dalam elemen dan deformasi struktur

.

Perencanaan elemen struktur diawali dengan perencanaan elemen link yang direncanakan

merupakan link pendek sehingga mekanisme kelelehan yang terjadi pada link adalah

kelelehan akibat gaya geser. Elemen bresing, balok, dan kolom pendukungnya direncanakan

dengan memperhitungkan gaya dalam pada saat elemen link mencapai kapasitas ultimitnya

yang direpresentasikan dengan faktor kuat lebih (overstength factor). Untuk mengetahui

kinerja inelastis dan mekanisme keruntuhan yang terjadi pada elemen struktur dilakukan

Analisis pushover.

Hasil perencanaan menunjukkan bahwa mekanisme kelelehan yang terjadi sesuai dengan

konsep desain kapasitas yaitu penyerapan energi gempa melalui kelelehan hanya terjadi pada

elemen yang direncanakan mengalami kelelehan yaitu elemen link sedangkan elemen lainnya

tidak mengalami kelelehan. Hasil perencanaan dengan metoda ASD dan LRFD tidak

menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal kekakuan struktur, simpangan antar

lantai, berat struktur dan hasil analisis pushover. Hasil perencanaan juga menunjukkan bahwa

untuk kondisi elastis sistem tunggal SRBK memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan

dengan sistem tunggal SRBE ditunjukkan dengan berat struktur, diplacement maksimum dan

drift ratio yang lebih kecil. Untuk kondisi inelastis sistem tunggal SRBE memiliki kinerja

yang lebih baik daripada sistem tunggal SRBK ditunjukkan dengan penyerapan energi dan

daktilitas yang lebih besar serta gaya geser dasar leleh pertama dan kerusakan elemen yang

lebih kecil.

(3)

ABSTRAK

PERENCANAAN STRUKTUR BAJA DENGAN METODA ASD DAN

LRFD PADA STRUKTUR GEDUNG SISTEM RANGKA

BERPENGAKU EKSENTRIK

Oleh

Herry Dinarsyah Yudi NIM : 15008119

(Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Program Studi Teknik Sipil)

Sistem rangka berpengaku eksentrik (SRBE) merupakan suatu sistem struktur rangka baja tahan gempa yang mempunyai kekakuan elastik yang sangat baik dibawah pembebanan lateral dan mempunyai daktilitas yang baik dibawah beban gempa besar. Elemen yang sangat penting dalam perencanaan SRBE adalah element link merupakan elemen yang diharapkan sebagai elemen yang menyerap energi gempa dan mengalami kelelehan.

Tugas akhir ini mengkaji hasil perencanaan struktur gedung sistem tunggal system rangka berpengaku eksentrik (SRBE) antara metoda ASD dan LRFD. Perencanaan dilakukan dengan

konsep capacity design untuk menjamin kelelehan pertama terjadi pada elemen link yang

dilanjutkan pada elemen pendukungnya saat terjadi gempa besar. Perencanaan struktur diawali dengan desain elemen link SRBE selanjutnya dilakukan perencanaan elemen pendukungnya dengan memperhitungkan gaya dalam pada saat pengaku mencapai kapasitas ultimitnya yang

direpresentasikan dengan faktor kuat lebih(overstength factor). Analisis pushover dilakukan

terhadap struktur hasil desain akhir sampai struktur mengalami keruntuhan.

Mekanisme kelelehan yang terjadi sesuai dengan dengan konsep penyerapan energi gempa melalui kelelehan link pada SRBE Hasil perencanaan menunjukkan bahwa mekanisme kelelehan yang terjadi sesuai dengan konsep desain kapasitas yaitu penyerapan energi gempa melalui kelelehan hanya terjadi pada elemen yang direncanakan mengalami kelelehan yaitu elemen link sedangkan elemen lainnya tidak mengalami kelelehan. Hasil analisis dengan metoda ASD dan LRFD tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal kekakuan struktur, simpangan antar lantai, berat struktur dan hasil analisis pushover. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa untuk kondisi elastis sistem tunggal SRBK memiliki kinerja yang lebih baik ditunjukkan dengan

berat struktur, diplacement maksimum dan drift ratio yang lebih kecil. Untuk kondisi inelastis

sistem tunggal SRBE memiliki kinerja yang lebih baik daripada sistem tunggal SRBK ditunjukkan dengan penyerapan energi dan daktilitas yang lebih besar serta base shear leleh pertama dan kerusakan elemen yang lebih kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, adanya kewajiban bagi ormas badan hukum yayasan asing atau sebutan lain memiliki rencana kerja tahunan dengan pemerintah daerah guna mendapatkan

Selain itu, pengguna juga boleh memilih butang yang mengandungi paparan berkaitan kamus mini yang menyediakan beberapa perkataan penting yang berwarna kuning beserta

maksudnya : bermula segala puji itu tertentu bagi Allah ialah tuhan yang menurunkan akan Quran yang amat indah yang melemahkan segala makhluk mendatangkan seumpamanya pada

Dari beberapa masalah di atas, penulis mengangkat satu permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara prestasi anak terhadap

Virus hepatitis C paling berbahaya dibandingkan dengan virus hepatitis lainnya, karena 80% penderita terinfeksi bisa menjadi infeksi yang menahun dan bisa

[r]

Terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi tegakan, biomassa akar dan jumlah daun yang menunjukkan bahwa pertumbuhan antar bagian tegakan mangrove saling

Hasil luaran yang diharapkan dari pelatihan dalam pengabdian masyarakat ini adalah membantu membangun brand yang sesuai dengan karakter kelompok difabel di tingkat