• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB II

LANDASAN TEORI A. Komposisi Musik

` Komposisi adalah potongan musik (komposisi berarti "menaruh bersama", sehingga komposisi ialah sesuatu di mana catatan musik ditaruh bersama).1 Ketika menulis potongan musik, seorang komponis sedang membuat komposisi musik.Kata komposisi dapat pula berarti mempelajari kecakapan bagaimana menyusun. Calon pemusik dapat menempuh pendidikan di sekolah musik untuk belajar komposisi. Mereka akan melakukannya dengan memandang pada potongan musik terkenal untuk melihat bagaimana seorang komponis dahulu menulis musik. Mereka akan belajar bentuk musik,harmoni, orkestrasi, nada pengiring, dan segala hal tentang alat musik dan bagaimana menulisnya dengan baik agar menghasilkan suara merdu.

Komposisi berasal dai kata "Komponieren" yang digunakan oleh pujangga Jerman yaitu Johann Wolfgang Goethe (1749-1832) yaitu memberi symbol nada pada suara atau lagu utama akan diikuti oleh suara-suara lainnya yang dikoordinasikan, ditata, atau dirangkai di bawah lagu utama yang disebut cantus firmus.

B. Sejarah dan Perkembangan Game

Game berasal dari kata bahasa inggris yang memiliki arti dasar “Permainan”. Permainan dalam hal ini merujuk pada pengertian “kelincahan intelektual” (intellectual playability). Game juga bisa diartikan sebagai arena keputusan dan aksi pemainnya. Ada target-target yang ingin dicapai pemainnya. Kelincahan intelektual, pada tingkat tertentu, merupakan ukuran sejauh mana game itu menarik untuk dimainkan secara maksimal. Pada awalnya, game identik dengan permainan anak-anak. Kebanyakan orang berpikir game merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak yang dapat menyenangkan hati mereka.

1

(2)

2

Dengan kata lain, segala bentuk kegiatan yang memerlukan pemikiran, kelincahan intelektual dan pencapaian terhadap target tertentu dapat dikatakan sebagai game. Bermain game adalah suatu proses “fine tuning” (atau penyamaan frekuensi) dari logika berpikir anak-anak kita dengan logika berpikir aplikasi komputer yang canggih tadi. 2

Pada saat bersamaan, game juga secara nyata mempertajam daya analisis para penggunanya untuk mengolah informasi dan mengambil keputusan cepat yang jitu. Namun, tentu saja kenyataan juga harus kita masukkan kedalam perhitungan. Kenyataan itu diantaranya adalah kecanduan para pemain yang akut terhadap permainan komputer semacam ini. Mereka bisa lupa segala-galanya akan tugas mereka yang lain termasuk tugas menuntut ilmu. Asal usul permainan video/video game terletak pada awal tabung sinar katoda berbasis pertahanan peluru kendali sistem pada akhir 1940-an.

Program-program ini kemudian diadaptasi ke dalam permainan sederhana lainnya di era tahun 1950-an. Pada akhir 1950-an dan melalui tahun 1960-an, lebih banyak permainan komputer yang dikembangkan (kebanyakan di komputer mainframe), secara bertahap tingkat kecanggihan dan kompleksitasnya pun turut bertambah. Setelah periode ini, video game menjadi berbagai macam berbagai platform: arcade, mainframe, konsol, pribadi komputer dan kemudian permainan genggam

Berklee College of Music, sebagai salah satu perguruan tinggi musik di Boston Amerika, menjadikan jurusan Film Scoring Major dan Video Game Minor

sebagai salah satu konsentrasi dalam musik pendidikannya.3 Tidak hanya kreativitas

saja yang dibutuhkan, namum kita dituntut untuk bagaimana secara kreatif dalam menggabungkan dan menciptakan ilmu komposisi musik, orkestrasi, kondakting,

2

https://baguspermady.wordpress.com/2013/03/31/sejarah-perkembangan-game/ 3

(3)

3

synthesis skills, teknologi, dan belajar bagaimana mensinkronkan antara musik dan media visual.

Seperti halnya film, musik dalam sebuah video game ikut berperan penting dalam berbagai hal seperti menambah kesan atau seringkali disebut game feel yang memberi kesan tersendiri bagi para pemain game. Mulai dari pembawaan emosi, dan gambaran suasana yang bisa membentuk suasana menjadi lebih seru atau lebih sendu. Oleh karena itu, musik ikut berperan penting dalam pembentukan suasana dalam sebuah cerita. Di mana beberapa adegan menjadi lebih dramatis ketika musik yang disajikan mengalun begitu teratur.

Banyak komponis di Indonesia yang juga memproduksi musik ilustrasi untuk film, drama, tari, salah satunya adalah Andy Rianto. Seorang komponis, pianis, arranger, pemimpin Magenta Orchestra dan produser musik. Memiliki latar belakang pendidikan musik formal, dangan major film scoring di Berklee College of Music. Dengan demikian, film scoring bukan hal yang asing lagi di perindustrian musik Indonesia.

C. Film Scoring

Dalam dunia musik formal, film scoring atau scoring film adalah salah satu jurusan atau konsentrasi dalam bidang pendidikan musik, yang menggabungkan antara komposisi musik, orkestrasi, serta menggabungkan antara visual (gerak) dan musik. Dengan mendesain musik yang ada dalam sebuah video seperti film, drama,opera, dan video game. Dan dalam perkembangannya, film scoring pada saat ini semakin banyak dilakukan karena perkembangan teknologi yang semakin canggih. Fungsi dari film scoring sendiri, yaitu menggambarkan suasana pada saat kita melihat sebuah visual gerak dan musik akan menggambarkan suasana dan gerak dari visual yang ada. Scoring film menjadi unsur yang sangat penting dalam dunia

perfilman. Ketika musik mulai bergabung dengan visual, maka atmospher yang dirasakan semakin kuat dan membentuk banyak pengalaman ketika menonton sebuah

(4)

4

Komposer musik untuk film memiliki banyak jenis dan gaya musiknya, biasanya selalu disesuaikan dengan suasana film. Scoring film menjadi profesi yang sangat menarik, karena akan secara langsung berhubungan dengan director dan melibatkan banyak orang untuk kolaborasi. Scoring film pun bisa menjadi identitas sebuah film, dimana “My Heart Will Go On” yang ditulis oleh James Horner menjadi identitas untuk film Titanic.4 Scoring film, merupakan elemen lain yang menjadi

kekuatan pada sebuah film dan cerita. D. Video Game Scoring

Video Game Scoring adalah salah komposisi musik untuk video game. Dalam mata kuliah musik produksi dan film scoring, video game scoring menjadi mata kuliah minor wajib untuk mayor film scoring dan film production di Berklee Collage of Music. Video game scoring memiliki beberapa persamaan dengan film scoring namun memiliki perbedaan pada bentuk visualnya. Bentuk visual pada game tidak nyata seperti pada film dan teknik scoring yang digunakan untuk video game scoring tidak serumit dengan teknik scoring pada film. Komposisi musik yang digunakan dalam video game scoring lebih sederhana di banding dengan komposisi musik untuk film scoring.5

E. Game Feel

Game Feel adalah sensasi dimana para pemain game dapat merasakan sentuhan yang terjadi di dalam game, baik melalui visual, backsound (musik), dan efek suara yang terjadi dalam sebuah game.6

4 http://gigsplay.com/scoring-film-bukti-bahwa-musik-adalah-elemen-penting/Agung Suherman 11 https://en.wikipedia.org/wiki/Program_music 5 http://valencia.berklee.edu/academic-programs/master-degrees/master-of-music-degree-in-scoring-for-film-television-and-video-games/

6 Swink Steve, “ Game Feel ”, A Game Designer’s Guide to Virtual Sensation, (USA,

(5)

5 F. Mock Up

Bentuk visual (gambar) atau fitur dari sebuah sebuah game atau film. Mock up bisa memberikan bayangan tentang suatu game atau film (video) kepada komposer, sebelum membuat komposisi musik untuk game atau film.

G. Loop

Loop atau yang seringkali disebut looping, adalah pengulangan tema musik atau pengulangan background musik (musik pendek) dalam sebuah permainan game secara terus menerus.

H. Musik Program

Musik program adalah sebuah susunan narasi yang mencoba menceritakan sesuatu yang imajinatif (khayalan) melalui musik. Seperti halnya dengan karya Hector Berlioz's Symphonie fantastique, yang menceritakan tentang cerita yang tak terbalaskan dari seorang penyair dengan susunan cerita fantasi yang tidak nyata. Selain itu, musik program juga seringkali menceritakan tentang kisah seorang pahlawan yang diangkat dari sebuah novel atau cerita rakyat. Richard Strauss adalah salah satu komposer yang banyak membuat komposisi musik program dengan mengangkat cerita atau kisah-kisah khayalan.7

I. Rencana Komposisi

Dalam komposisi ini penulis menyusun komposisi musik The Story of Heroes dalam delapan komposisi musik yang berbeda-beda. Menggunakan iringan musik ensambel gesek, tiup, perkusi dan piano. Setiap komposisi memiliki karakter masing-masing. Dan terdapat beberapa unsur musik tradisional Indonesia di dalamnya, dengan menggunakan bentuk musik modern saat ini. Selain itu terdapat juga karakter musik yang berbeda-beda pada setiap level/stage saat game “Heroes of Kertorahayu” dimainkan. Dalam penerapannya penulis menyusun komposisi musik

6

(6)

6

The Story of Heroes sebagai musik latar atau back sound dari game “Heroes of Kertorahayu” yang akan menggambarkan suasana pada saat game “Heroes of Kertorahayu” dimainkan.

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu untuk analisis Pj menunjukkan bahwa terdapat delapan sektor yang pertumbuhannya mengarah pada sektor yang tumbuh cepat di Propinsi, sektor- sektor tersebut antara

a) memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan.. keuangan

Analisis Pengaruh Sektor Industri Pengolahan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Bondowoso ; Isnin Nurly Imami; 2013; Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Lansia di Panti Wredha St.Yoseph Kediri yang mengalami kecemasan ringan cenderung memiliki sikap terbuka, mudah bersosialisasi dengan orang lain bahkan dengan orang

Ini menjadikan bukti keseriusan pengelola lembaga penyiaran radio mesra FM dalam menyiaran siaran agama islam dan perlu kita ketahui bersama dengan bentuk perluasan frekuensi

Disamping itu juga untuk mengembangkan potensi pada media stensil sebagai pembuatan motif dan pewarna Indigofera, sebagai teknik dalam perancangan produk busana

Berdasarkan kedua hasil eksplorasi lanjutan dan eksplorasi awal, eksplorasi terbaik yang dapat memenuhi keseluruhan konsep adalah lima eksplorasi sesuai dengan tabel di atas