• Tidak ada hasil yang ditemukan

Masalah Strategi Menerjemahkan Istilah B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Masalah Strategi Menerjemahkan Istilah B"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MASALAH DAN STRATEGI 

MENERJEMAHKAN 

“ISTILAH BUDAYA”

Tira Nur Fitria

(2)

PENDAHULUAN

Penerjemahan dan budaya. Ke duanya terkait satu sama lain. Ketika seseorang menerjemahkan suatu teks, dia tidak hanya mengalihkan pesan tetapi juga budaya. Proses pengalihan pesan teks bahasa sumber dipengaruhi oleh budaya penerjemah, yang tercermin dari cara dia dalam memahami, memandang, dan mengungkapkan pesan itu melalui bahasa yang dia gunakan.

(3)

Masalah yang timbul dalam penerjemahan dikaitkan

dengan 3 faktor utama:

a. Kemampuan penerjemah.

b. Faktor kebahasaan.

(4)

3. Ketakterjemahan Budaya

Perbedaan budaya antara teks bahasa sumber dan bahasa sasaran menimbulkan ketakterjemahan budaya (cultural untranslatability).

Ketakterjemahan budaya di sini dapat menyangkut masalah ekologi, budaya materi, budaya religi, budaya sosial, organisasi sosial, adat istiadat, kegiatan, prosedur, bahasa isyarat, dsb. Ketakterjemahan dipengaruhi oleh:

1.Perbedaan Sudut Pandang.

Perbedaan cara atau sudut pandang terhadap sesuatu tidak bisa dipisahkan dari budaya penutur suatu bahasa.

(5)

2. Ketiadaan Padanan.

Ada kemungkinan bahwa suatu konsep yang terkait dengan budaya

(baik abstrak maupun konkrit) dapat diungkapkan dalam bahasa

sasaran tetapi konsep tersebut sama sekali tidak ada dalam budaya

bahasa sasaran.

Dalam banyak kasus, konsep budaya yang dimaksud tidak mempunyai

padanan dan tidak dikenal dalam budaya bahasa sasaran.

Contoh: Rumah Joglo, misalnya, tidak mempunyai padanan dalam

bahasa Inggris dan konsep ini tidak dikenal dalam budaya penutur

bahasa Inggris. Hal yang sama juga terjadi pada kata yang terkait

dengan nama makanan (botok), nama organisasi sosial (Rukun

(6)

Contoh-contoh masalah ketakterjemahan budaya antara lain:

1.Kebogiro diterjemahkan oleh John McGlynn (1990) ke

dalam bahasa Inggris menjadi wedding songs. Dalam hal ini

si penerjemah gagal memahami makna kultural kebogiro,

yang berwujud bunyi-bunyian tanpa syair dalam kesenian

khas masyarakat Jawa; sementara wedding songs sebagai

padanannya dalam bahasa Inggris merupakan nyanyian

dengan syair tertentu yang biasanya dilantunkan oleh

paduan suara beserta umat dan imam pada acara

(7)

2. Supper (= the evening meal; meal eaten early in the

evening if dinner is near noon, or late in the evening if

dinner is at six o’clock or later)

Kebiasaan makan masyarakat Inggris meliputi

empat jenis bersantap, yaitu breakfast, lunch, dinner,

dan supper. Sedangkan, masyarakat Indonesia hanya

mengenal tiga jenis bersantap, yakni sarapan pagi,

makan siang, dan makan malam sebagai padanan

untuk masing-masing breakfast, lunch, dan dinner.

Lalu, bagaimana kata supper seharusnya

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia? Ternyata,

sampai saat ini belum ada padanan yang berterima

(8)

3. Have you already eaten your meal? Penerjemahan

kalimat tersebut ke dalam bahasa Jawa harus

didasarkan pada hubungan sosial antar si penutur, yang

berkaitan dengan kedudukan seseorang dalam

masyarakat. Jika seorang majikan bertanya kepada anak

buahnya, dia akan menggunakan kalimat Kowe wis

mangan apa durung? Sebaliknya, bila seorang bawahan

bertanya kepada pimpinannya, dia akan menggunakan

kalimat Panjenengan sampun dhahar menapa dereng?

Sedangkan, seorang karyawan yang bertanya kepada

sesama karyawan yang selevel dengannya dapat

menggunakan kalimat Sampeyan mpun nedha napa

dereng?, masing-masing sebagai terjemahan atas

(9)

Sesuai dengan lingkup permasalahannya, Nida (1975:68-77)

membedakan

5 (lima) jenis ketakterjemahan yang terkait

dengan aspek budaya (

cultural aspects

):

1.Ketakterjemahan yang berhubungan dengan masalah

ecological culture

(10)

2. Ketakterjemahan yang berhubungan dengan masalah social culture

Misalnya: midodareni (Jawa). Istilah

(11)

3. Ketakterjemahan yang berhubungan dengan masalah material culture

Misalnya: a) Stone water jar (Inggris) dan Kendi (Indonesia)

- stone water jar (in the Bible stories) is used to get water from the well.

- kendi is used as a container of drinking water.

Jadi, masing-masing stone water jar dan kendi memiliki makna yang berbeda, sehingga kedua istilah tersebut tidak berpadanan.

(12)

4. Ketakterjemahan yang berhubungan dengan

masalah religious culture

Misalnya: lebaran (= a holiday following

Ramadhan, the fasting month in the Islamic

calendar, also known as Idul Fitri).

Kata lebaran tidak memiliki padanan dalam

bahasa Inggris, sehingga penerjemahan kata

tersebut ke dalam bahasa Inggris dapat dilakukan

(13)

5. Ketakterjemahan yang berhubungan dengan masalah

linguistic

culture

Misalnya:

When a man stays with a girl when does

she

say how

much it costs? … Does

she

say

she

loves

him

? … Yes, if

he

wants

her

to. (Jika seorang laki-laki bercengkerama dengan

seorang gadis bilakah

dia

mengatakan harganya? … apakah

dia

mengatakan bahwa

dia

mencintai

nya

? …

Dia

mengatakannya

kalau

dia

mau).

(14)

No Istilah Budaya Teknik

Penerjemahan

BSu BSa

1 culinary kuliner Peminjaman alamiah

2 satay Sate Peminjaman alamiah

4. Strategi dan Tehnik Menerjemahkan Istilah Budaya.

Berikut ini tehnik-tehnik pada penerjemahan istilah

budaya dalam teks:

(15)

No Istilah Budaya Teknik

Penerjemahan

Bsu Bsa

1 Batik Batik Peminjaman murni

2 solo batik carnival solo batik carnival Peminjaman murni

3 Warung warung Peminjaman murni

4 Hik hik Peminjaman murni

5 Jadah jadah Peminjaman murni

6 melting pot melting pot Peminjaman murni

(16)

No Istilah Budaya Teknik Penerjemahan

1 hot ginger tea teh jahe panas harfiah

4. Teknik adaptasi

Referensi

Dokumen terkait

1) Membentangkan tali sepanjang 50 meter di daerah tepi air. Lalu di buat jalur dari tepi air ke arah waduk dan berakhir pada bagian yang tidak ada sebaran

Kecamatan Sandubaya salah satu Kecamatan dari enam Kecamatan yang ada di Wilayah Kota Mataram, sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Walikota Mataram, Nomor 62 Tahun

Tetilik puniki matetujon nelatarang indik (1) Sapunapi soroh campuh kode (campur kode) sane wenten ring wayang kulit inovatif Cenk Blonk sane mamurda Lata Mahosadhi, (2)

Semakin tinggi toleransi risiko semakin kecil kemungkinan memilih asset berisiko rendah, atau semakin tinggi toleransi risiko semakin besar memilih asset yang berisiko lebih

(3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada motivasi ekstrinsik terhadap minat belajar pendidikan jasmani itu dikarenakan dalam kaedah analisis jalur motivasi

langsung mengunjungi web online shop di www.myrubylious.com lebih cepat dan mudah untuk melihat dan memilih barang yang diinginkan. Kemudian untuk konsumen yang ingin

1. Provinsi Maluku Utara merupakan daerah kepulauan yang terdiri dari.. 805 buah pulau besar dan kecil, sekitar 82 pulau yang dihuni dan 723

Salah satu bahan yang belum lazim digunakan dan cukup potensi untuk digunakan sebagai bahan pakan ternak adalah limbah cangkang kepiting yang dapat menghasilkan