• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENALAN DAN PENERAPAN HPLC DALAM ANALISIS INDUSTRI DAN LINGKUNGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGENALAN DAN PENERAPAN HPLC DALAM ANALISIS INDUSTRI DAN LINGKUNGAN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN DAN PENERAPAN

HPLC DALAM ANALISIS INDUSTRI

DAN LINGKUNGAN

(2)

“I call such a preparation a chromatogram

and the corresponding method the

chromatographic method.” — M.S. Tswett

(3)

KROMATOGRAFI

FASE GERAK (mobile phase)

FASE GERAK (mobile phase)

UJI

PREPARATIF UJI

(4)

Kategori interaksi

1. Adsorbsi

Senyawa diserap oleh permukaan padatan dan terjadi

keseimbangan jumlah solut pada fasa diam dan fasa gerak

2. Partisi

Lapisan cairan sebagai fasa diam yang diembankan pada

suatu padatan akan mendistribusi senyawa yang akan

dipisahkan dan membentuk keseimbangan dengan fasa

gerak

3. Molekular eksklusi/permeasi gel/gel fltrasi

Pemisahan berdasarkan ukuran molekul, dimana pada

keadaan ideal tidak ada keterikatan senyawa pada fasa diam

4. Penukaran ion

Senyawa ion dengan muatan berlawanan akan terikat pada

fasa diam melalui gaya elektrostatik

5. Afnitas

(5)

Kromatograf kolom

Gambar kolom kromatograf

Kolom terbuat dari gelas diisi dengan fase diam berupa serbuk penyerap (seperti selulosa, silika gel, poliamida). Fase diam dialiri (dielusi) dengan fase gerak berupa pelarut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan dengan kromatograf kolom adalah:

• fase diam yang digunakan

• kepolaran pelarut (fase gerak), ukuran kolom (diameter dan panjang kolom)

(6)

Kromatografi

KolomiTerbuka

iii

Color

Sistem pemasukan sampel: manual, tidak

volumetrik  Injector

Waktu analisis lama, mengandalkan gaya

gravitasi dan kapiler  pompa

Hasil pemisahan kurang baik  pengemasan

kolom

Kesulitan pengamatan hasil pemisahan untuk

analit tidak berwarna  Detektor

(7)

Komponen HPLC

POMPA ( PENDORONG FASA GERAK)

TEMPAT INJEKSI (AUTO SAMPLER)

KOLOM (FASA DIAM)

(8)

Komponen HPLC

Sistem pengalir fasa gerak

Mendorong/memompa fasa gerak sehingga bisa

mengalir ke seluruh sistem instrumen dengan laju alir

konstan (0,1-2 mL/menit)

Injektor/autosampler

Memasukkan sampel ke dalam sistem aliran fasa gerak

Kolom

Tabung stainless steel yang diisi fasa diam berfungsi

untuk memisahkan komponen-kompone dalam sampel

Detektor

Sensor optik yang akan mendeteksi perubahan secara

karakteristik solven yang melalui

Data system

(9)

Pompa untuk optimasi

Butuh 2 pompa tekanan

tinggi dan pengatur

gradien (mahal)

Dibatasi oleh sistem

dua pelarut

Laju alir yang berbeda

(10)

Pompa untuk optimasi

Sistem pelarut yang

lebih banyak dg

kekuatan dan

selektivitas yang

berbeda (lebih feksibel)

Perubahan laju alir

teratasi

Hanya butuh 1 pompa

(murah)

Pelarut disemprotkan

(11)

Klasifkasi HPLC

1. Partisi (liquid-liquid chromatography)

2. Adsorpsi (liquid-solid

chromatography)

3. Pertukaran ion (ion chromatography)

4. Size exclusion chromatography

5. Afnity chromatography

6. Chiral chromatography

Separation mechanism

Type of stationary

(12)

Normal phase

Fasa gerak (polar)

Triethylene glycol

Water

Hexane

Propyl ether

Hydrocarbon

(13)

Typical application of High

Performance Partition

chromatography

Field Typical mixture separated

Pharmaceutical Antibiotics, steroids, analgesics

Biochemicals Amino acids, proteins, carbohydrates, lipids Food products Artifcial sweeteners, antioxidants, afatoxins,

additives

Industrial chemicals Condensed

aromatics

, surfactants, propellants, dyes

Pollutants Pesticides, herbicides, phenols, PCBs Forensic chemistry Drugs, poisons, blood alcohol, narcotics

Clinical medicine Drugs metabolits, urine extracts, estrogens, bile acids

(14)

Fase diam

Fase diam Mekanisme sorpsi Kerakteristik

Silika yg tidak dimodifkasi

Adsorpsi, fase normal Polar, waktu retensi bervariasi karena ada air yg diserap

Fase terikat (ODS,

okta desil silan) Partisi, fase terbalik Non polar, mampu memisahkan sejumlah besar solut

Fase terikat

aminopropil Partisi yang dimodifkasi Polar, memisahkan senyawa karbohidrat

Fase terikat asam

sulfonat Penukar kation Tranfer massa lambat, puncak melebar

Fase terikat amin

kuarterner Penukar anion -Fase terikat silika dg

porositas terkendali Eklusi ukuran Fase gerak organik Polimer Partisi, eklusi,

pertukaran ion

(15)
(16)

Fase

(17)

N-heksana

Sikloheksana

Tetraklorometa

na

Triklorometana

diklorometana

Metil benzene

Tetrahidrofura

(18)

GENERAL

TYPES

Mengukur perubahan sifat fsika fasa gerak + solut secara keseluruhan

Sensitif hanya terhadap beberapa

sifat solut

Bulk property (general detectors)

Solute property (selective detectors)

Karakteristik solut Sensitivitas dan

(19)
(20)
(21)

Detektor

Yang umum dipakai

Detektor Ultraviolet / Visible (UV/VIS) :

untuk senyawa yang dapat menyerap

sinar UV-Vis

Detektor Fluorescence (RF) : komponen

yang keluar dari kolom dikenai sinar UV

dan akan berfuorosensi

Detektor Konduktivitas (CDD) : untuk

senyawa ionik

Detektor Refraktive Indeks (RID) : setiap

senyawa memiliki indek bias spesifk

(22)

  Refractive  Indeks 

UV-Vis Fluorescence MS

Response Universal  Selective Selective Selective

Sensitivity 4 microgram 5 nanogram 3 picogram 1 picogram 

Linear Range  10 10 10 10

Flow Sensitive  Yes No  No  Yes 

Temperature  sensitive

(23)

Rs : nilai resolusi

Ukuran kemampuan kolom untuk memisahkan dua

(24)
(25)

Kelebihan HPLC

Dapat digunakan untuk senyawa non

volatile dan senyawa dengan BM tinggi

Biasanya digunakan pada suhu kamar

sehingga aman bagi senyawa yang tidak

tahan panas

Fase gerak dapat diubah dengan mencapur

berbagai pelarut dengan berbagai

komposisi

Dapat digunakan untuk menganalisis

(26)

Sulit mengidentifkasi senyawa jika tidak

memiliki larutan standar

harus

dihubungkan dengan MS

Jika campuran sangat komplek maka

resolusi yang baik sulit diperoleh

(27)

Bidang aplikasi HPLC

Obat-obatan dan farmasi (parasetamol,

amoksilin)

Bahan pengawet (formalin)

Zat aditif (sakarin, asam benzoat)

Antioksidan

Zat-zat aktif pada produk makanan

(kafein)

Produk perawatan (senyawa fenolik)

Pestisida (residu pestisida diazinon pada

(28)

Gambar senyawa fenolik dalam produk perawatan (personal care products)

(29)
(30)
(31)

Contoh kromatogram analisis obat dalam

urin

Tetrahidrokanabi

nol (THC) : zat

aktif dalam

(32)
(33)

Pengujian Campuran Zat

Aktif Obat Menggunakan

(34)

Penentuan Kondisi Metode

HPLC

1. Penentuan kesesuaian sistem

Rasio fase gerak, laju alir, panjang gelombang,

2. Pembuatan kurva kalibrasi

3. Validasi metode

Kecermatan atau ketepatan (Akurasi)

Keseksamaan atau ketelitian (Presisi)

Linieritas

(35)
(36)
(37)
(38)

Penentuan Kondisi Metode

HPLC

1. Penentuan kesesuaian sistem

Uji ini menggunakan pengulangan injeksi sebanyak

6 kali larutan standar 0.2 mg/L dilanjutkan

penghitungan nilai waktu retensi dan AUC (Area

Under the Curve) dan penentuan RSD

2. Pembuatan kurva kalibrasi

3. Validasi metode

Kecermatan

Keseksamaan

Linieritas

LOD

(39)

Kondisi Pengujian

Metode elusi isokratik

Optimasi pelarut

Air deionisasi

Air deionisasi panas (60-70°C)

Air deionisasi:asetonitril (9:1)

Air deionisasi:asetonitril (8:2)

Optimasi fase gerak (eluen)

Air deionisasi (100 v/v)

Air deionisasi:asetonitril (90:10 v/v)

Air deionisasi:asetonitril (80:20 v/v)

Laju alir optimum  injeksi larutan standar dengan

konsentrasi tertentu pada variasi kecepatan 0.2 – 1

mL/menit

(40)

Kromatogram zat aktif obat dalam sampel

Kromatogram zat aktif obat standar (1mg/mL) dalam matriks

(41)

Pengujian Linieritas

(42)
(43)

PENGUJIAN PESTISIDA

(44)

Preparasi

pelaru

t

(45)
(46)

Kromatogram pestisida

Chlorpyrifo

s

(47)

Data Hasil Validasi

Parameter

Chlorpyrifos

Prophenofos

Linearity range (n=6)

0.01-1.5

0.01-1.5

Regression

Y= 8141879x-14225

Y= 90697x-7971

Correlation coefcient

(r)

0.990

0.990

Intra-day precision

(n=9)

0.99-1,02

0.4-1.25

Inter-day precision

(n=9)

0.89-1.3

0.47-1.25

Repeatibility

1.66

1.51

Specifcity

Specifc

Specifc

LOD (μg/mL)

0.00053

0.00094

LOQ (μg/mL)

0.0016

0.0028

Recovery (%) ±SD

(48)

Gambar

Gambar kolom kromatograf
Gambar senyawa fenolik dalam produk perawatan (personal care products)

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Istana ini telah di perbaiki dan sampai saat ini telah di jadikan museum (Freely, 2012: 444). Mustafa \\\Kemal jelas membawa perubahan yang sangat besar bagi negara Republik Turki

IPA 4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam bentuk tulisan.. Siswa yang belum memahami sifat cahaya dapat melakukan percobaan

Sudut bias dalam prisma lebih kecil dari pada sudut jatuh dari udara.. Sinar bias yang keluar dari prisma mendekati garis

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Kandungan iodium yang masih rendah disebabkan oleh penyimpanan yang salah dengan tetap membiarkan dalam plastik terbuka dan cara memasak yang tidak benar yaitu

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program K3 akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja jika diimplementasikan secara utuh,

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ragi bir dalam pakan ikan selama 10 dan 20 hari memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan perlakuan tanpa pemberian ragi bir dalam pakan