Imam Rozali, S.T., M.T.
Struktur Data
Outline
KONSEP DASAR POINTER
Pendeklarasian Variabel Pointer
Mengatur Pointer Agar Menunjuk ke Variabel Lain
Operasi pada Pointer
Mengakses Isi Suatu Variabel Melalui Pointer
Tipe Variabel Pointer dan Tipe Obyek Yang Ditunjuk
Pointer dan Array
Array Dari Pointer
Inisialisasi Array Pointer
Pointer Menunjuk Pointer
Pointer dan Struct
Pointer dan Tipe Data String
Pointer Sebagai Parameter Fungsi
KONSEP DASAR POINTER
Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu
variabel yang berisi alamat lokasi suatu memori tertentu.
Jadi isi dari variabel pointer merupakan alamat dari lokasi memori yang digunakan untuk
Jika variabel merupakan isi memori, dan untuk mengakses isi memori tersebut diperlukan
Pendeklarasian Variabel Pointer
type *nama_variabel;
int px; /* contoh1*/
char pch1, pch2;
Mengatur Pointer Agar
Menunjuk ke Variabel Lain
Agar suatu pointer menunjuk ke variabel yang lain, mula-mula pointer harus diisi dengan
alamat dari variabel yang akan ditunjuk. Untuk menyatakan alamat dari suatu variabel, dapat digunakan operator & (operator alamat, yang bersifat unaray), dengan cara menempatkan operator di depan nama variabel.
Adapun contoh pemberian alamat ke suatu
variabel pointer px (yang dideklarasikan sebagai pointer yang menunjuk ke data bertipe int) yaitu:
Px = &x;
Pernyataan di atas berarti bahwa px diberi nilai berupa alamat dari variabel x. Setelah
Operasi pada Pointer
Operasi Penugasan
Suatu variable pointer seperti halnya variable yang lain, juga bisa mengalami operasi penugasan. Nilai dari suatu variable pointer dapat disalin ke variable pointer yang lain. Operator (&) dalam kaitannya dengan pointer adalah operator yang
mengembalikan alamat memori dari operandnya.
Operasi Aritmatika
Operasi Penugasan
int y = 5; /*deklarasi variabel y*/
int *yPtr; /*deklarasi variabel pointer yPtr*/
#include <stdio.h>
printf (“Alamat dari i adalah %p\n”,ia); printf (“Nilai i adalah %d\n”,i);
printf (“Nilai dari pointer ia adalah %d\n”,*ia); *ia=50;
printf (“Nilai I sekarang adalah %d\n”,i); printf (“Alamat dari i adalah %p\n”,&i); return 0;
Operasi Aritmatika
Asumsikan kita telah mendeklarasikan sebuah array float v[5], dan anggap elemen pertamanya berada pada lokasi 3000 di memori. Lalu kita deklarasikan sebuah variabel pointer *vPtr, ada dua cara untuk mengisi variabel pointer *vPtr dengan alamat dari elemen pertama array v, yaitu :
float *vPtr = v;
Jika kita melakukan operasi aritmatika seperti:
dalam perhitungan aritmatika biasa, maka vPtr yang semula berisi 3000 menjadi 3000 + 2 = 3002, namun ini tidak berlaku pada pointer. Operasi aritmatika pada pointer di atas artinya adalah vPtr yang semula menunjuk pada v[0] sekarang menunjuk ke v[2].
Karena vPtr menunjuk alamat memori dari variabel v yang bertipe float, maka vPtr sekarang berisi 3008 (3000 + 2 * 4).
#include <stdio.h> int main()
{
float nilai[i3]l, *petunuuk;
nilai[i0l = 220; nilai[i0l = 641; nilai[i0l = 53];
penunuuk = &nilai[i0l;
Mengakses Isi Suatu Variabel
Melalui Pointer
Jika suatu variabel sudah ditunjuk oleh pointer, maka variabel
tersebut dapat diakses melalui variabel itu sendiri (disebut sebagai pengaksesan tak langsung), ataupun melalui pointer (disebut
pengaksesan langsung).
Pengaksesan tak langsung dilakukan dengan menggunakan operator inderection berupa simbol * (bersifat unaray), seperti contoh berikut:
*px
yang menyatakan “isi atau nilai variabel/data yang ditunjuk oleh pointer px”. Sebagai contoh jika y bertipe int, maka sesudah dua pernyataan berikut:
px = &x; y = *px;
/* --- */ /* File program : Pointer.c */
/* Contoh pemakaian pointer */ /* --- */
#include <stdio.h> main()
{
int x,y; /* x dan y bertipe int */
int *px; /* px pointer yang menunuuk obyek bertipe int */ x = 87;
px = &x; /* px berisi alamat dari x */
y = *px; /* y berisi nilai yang ditunuuk px */ printf("Alamat x = %p\n", &x);
printf("Isi px = %p\n", px); printf("Isi x = %d\n", x);
printf("Nilai yang ditunuuk px = %d\n", *px); printf("Nilai y = %d\n", y);
Tipe Variabel Pointer dan Tipe
Obyek Yang Ditunjuk
Antara tipe pointer (sesuai dengan
pendeklarasian pointer) dan tipe obyek yang
akan ditunjuk oleh pointer haruslah sejenis. Jika misalnya pointer pu dimaksudkan untuk
menunjuk data bertipe int maka data yang akan ditunjuk oleh pointer pu juga harus bertipe int. Suatu kesalahan akan terjadi jika misalnya
Mengubah Isi Suatu Variabel
Melalui Pointer
Mula-mula pd dideklarasikan sebagai pointer yang menunjuk ke suatu data bertipe float dan d sebagai variabel bertipe float. Selanjutnya dengan ungkapan:
d = 54.6;
digunakan untuk mengisikan nilai 54.6 secara langsung ke variabel d.
Perintah : pd = &d;
digunakan untuk memberikan alamat dari d ke pd. Dengan demikian pd menunjuk ke variabel d.
Sedangkan pernyataan berikut:
*pd = *pd + 10; (atau: *pd += 10;)
merupakan instruksi untuk mengubah nilai variabel d secara tak langsung.
Perintah di atas berarti “jumlahkan isi variabel yang ditunjuk oleh pd
dengan 10 dan simpan hasilnya ke variabel tersebut”, atau identik dengan pernyataan:
Pointer dan Array
Misalnya dalam suatu fungsi dideklarasikan:
static int tgl_lahir[3] = { 01, 09, 64 }; int *ptgl;
Kemudian diberikan pernyataan
ptgl = &tgl_lahir[0];
maka ptgl akan berisi alamat dari elemen array tgl_lahir yang berindeks nol. Instruksi di atas juga dapat ditulis menjadi:
ptgl = tgl_lahir;
sebab nama array tanpa tanda kurung menyatakan alamat awal dari array.
Sesudah penugasan seperti di atas, maka
*ptgl
/* --- */
/* File program : Pointer3].c */ /* Pointer yang menunuuk array */
/* --- */ printf("Nilai yang ditunuuk oleh ptgl = %d\n", *ptgl);
printf("nilai dari tgl_lahir[i0l = %d\n", tgl_lahir[i0l);
Jika ingin menampilkan seluruh elemen array tgl_lahir, maka dapat digunakan perintah
for(i=0; i<3]; i++)
printf(“%d%, tgl_lahir[iil);
ptgl = tgl_lahir;
for (i=0; i<3]; i++0
Secara umum operasi pointer dapat diterangkan sebagai berikut. Misalkan a adalah suatu array, dan pa adalah pointer yang menunjuk array a, maka
*(pa + i)
Jika pa dideklarasikan sebagai int *pa;
maka obyek dari pa adalah data int.
Cara lain dalam menampilkan isi suatu array yaitu dengan menaikkan isi variabel pointer dengan menggunakan operator ++.
*(ptgl + i)
Misalkan suatu instruksi: int *pa;
int a[3];
Sesudah pernyataan: pa = a;
Array Dari Pointer
Suatu array dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah pointer. Misal pernyataan:
char *namahari[10];
Inisialisasi Array Pointer
Static char *namahari[i l = { “Senin”, “Selasa”,
“Rabu”,
“Kamis”, “Jum’at”, “Sabtu” ,
Pointer Menunjuk Pointer
/* --- */ /* File program : Ptrptr.c */
/* Contoh pointer menunjuk pointer */ /* --- */ /* Mengakses nilai var_x melalui ptr1 */
printf("Nilai var_x = %d\n", *ptr1);
/* Mengakses nilai var_x melalui ptr2 */ printf("Nilai var_x = %d\n", **ptr2);
Pointer dan Struct
Pointer dan Tipe Data String
String adalah sekumpulan karakter-karakter yang membentuk suatu larik atau array. Suatu string dapat diakses elemen-elemen
karakternya baik sebagai pointer ataupun sebagai larik.
char *P;
P =
#include <stdio.h> #include <string.h> #include <iostream.h> void main()
cout<<"Nilai variabel (P+"<<i<<") = '"<<*(P+i)<< "' berada pada alamat = ";printf("%p",(P+i));
cout<<endl; }
cout<<endl;
for (i=0; i<=7; i++) {
cout<<"Nilai variabel P["<<i<<"] = '"<<P[i]<< "' berada pada alamat = ";printf("%p", &P[i]); cout<<endl;
Pointer Sebagai Parameter
Fungsi
Penerapan pointer sebagai parameter fungsi yaitu jika diinginkan agar nilai suatu variabel internal dapat diubah oleh fungsi yang dipanggil.
Contoh pemanggilan fungsinya adalah : naikkan_nilai(&a, &b);
void naikkan_nilai (int *x, int *y) {
Pointer Sebagai Keluaran
Fungsi
/* --- */ /* File program : Ptrbulan.c */
/* Contoh fungsi dengan keluaran berupa */ /* pointer yang menunjuk string */
/* --- */ #include <stdio.h>
char *nama_bulan(int n); main()
{
int bl;
printf("Bulan (1 .. 12): "); scanf("%d", &bl);
printf("%s\n", nama_bulan(bl)); }