• Tidak ada hasil yang ditemukan

TKT101 – PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TKT101 – PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

TKT101

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

(2)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Mampu membandingkan antara kondisi nyata

dengan penerapan teori yang telah dipelajari.

Ketepatan dalam memberikan perbandingan

antara kondisi nyata dengan penerapan teori

yang telah dipelajari terkait dengan aktivitas 5S.

2

(3)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

5S Orisinal

(4)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Aktivitas 5S

Metode untuk pengaturan tempat kerja

dan pengendalian secara visual.

Dipopulerkan oleh Hiroyuki Hirano

(1990).

Awalnya berasal dari konsep Frederick

W. Taylor dan Henry Ford

umum

dipelajari oleh manajer-manajer di Jepang.

(5)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Pentingnya 5S

5

Peningkatan

Produktivitas

Jaminan

Mutu

Reduksi Biaya

Volume

Produksi

yang Pasti

Pemenuhan

Deadline

Tempat Kerja

yang

Nyaman

Kepuasan

Kerja

Seiri

Seiton

Seiso

Seiketsu

Shitsuke

(6)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tujuan 5S

Menghilangkan Pemborosan

Sehingga

“pemborosan

(

waste

) menjadi

mudah dilihat dan

dihilangkan”

.

Pemborosan = Kerja saat ini

modal

untuk kerja.

Dari kerja saat ini dihilangkan komponen

yang tidak memberikan hasil atau nilai

tambah.

(7)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Prinsip 5S

Penghilangan pemborosan.

Setiap orang terlibat, upaya bekerjasama

dan bekerja bersama.

Tangani dan atasi akar penyebab masalah.

Manusia bisa berbuat salah.

(8)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Definisi 5S

…(1/2)

1) Seiri (

Sort

: Pemilahan)

Pembedaan antara item yang diperlukan dan

yang tidak diperlukan, serta penyisihan item

yang tidak diperlukan tersebut.

2) Seiton (

Set in Order

: Peletakan)

Peletakan yang teratur sehingga item yang

diperlukan bisa diperoleh secara efisien pada saat

yang tepat.

(9)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Definisi 5S

…(2/2)

3) Seiso (

Shine

: Pembersihan)

Penciptaan tempat kerja yang bersih tanpa

sampah dan debu.

4) Seiketsu (

Standardization

: Penetapan standar)

Adanya standarisasi untuk tindakan yang

terbaik.

5) Shitsuke (

Sustain

: Penegakan disiplin)

Praktek

pemberlakuan

kebiasaan

sehingga

peraturan dan standarisasi di tempat kerja

ditepati dengan baik.

(10)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Promosi 5S

10

(1)

SEIRI

(Pemilahan)

Sisihkan yang

tidak

diperlukan

(2)

SEITON

(Peletakan)

Bisa

ditemukan

saat

dibutuhkan

(3)

SEISO

(Pembersihan)

Buat tempat

kerja selalu

bersih

(5)

SHITSUKE

(Penegakan Disiplin)

(11)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Disiplin-Diri

Mendukung 5S

11

Disiplin-diri

menjadi dasar untuk kesuksesan dari

5S

Seiketsu

(Standarisasi)

Seiso

(Pembersihan)

Seiri

(Pemilahan)

Seiton

(Peletakan)

(12)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Pola Pikir Umum

Merupakan beban tambahan. Terlalu sibuk untuk

melakukan aktivitas 5S.

Mengapa membersihkan? Nanti akan kotor

kembali.

Kita tidak bisa mengubah set-up yang ada saat ini.

Beban kerja bertambah

Tidak ada waktu untuk

hal-hal ini.

Mahal

Mengapa memboroskan uang?

Kita merasa nyaman

Mengapa harus berubah?

Akan memerlukan waktu.

(13)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Pernyataan Perusahaan Yang Berhasil

Efisiensi kerja meningkat karena tempat kerja yang lebih

teratur.

Mencapai reduksi biaya yang signifikan dalam proses

produksi dan meningkatkan produktivitas sebesar 20%.

Menghasilkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan enak

dilihat.

Dari daftar yang ada kami menjadi pembuat keuntungan

nomor dua.

Penghilangan pemborosan, reduksi waktu siklus, penyediaan

ruangan lebih, reduksi persediaan, dan etika kerja yang

membaik.

Perusahaan kelas dunia tidaklah sukses dengan sendirinya,

(14)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Seiri

Aktivitas Pemilahan dari 5S

“…

hanya apa yang dibutuhkan, dalam jumlah yang

diperlukan, sebagaimana diminta

…”

.

SEIRI (Pemilahan) berarti:

Pembedaan antara item yang diperlukan dan yang

tidak diperlukan, serta penyisihan item yang tidak

diperlukan tersebut.

14

Penyisihan

Penetapan tempat

yang tetap

(15)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Pembedaan

Pembedaan

berarti:

Pengelompokkan berbagai item yang ada

menjadi item yang diperlukan dan item yang

tidak diperlukan.

Selain daripada item yang digunakan tiap hari

adalah item yang tidak diperlukan.

Jumlah yang lebih daripada yang digunakan

tiap hari adalah tidak diperlukan.

Lakukan dua hal ini.

Tergantung kondisinya

tidak diperbolehkan secara tegas!

Materi #14 Ganjil 2017/2018 TKT101 - Pengantar Teknik Industri

(16)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Penyisihan (Standar Waktu)

Standar Penggunaan Item

Tindakan

Digunakan kira-kira 1 kali

dalam waktu 6

12 bulan

Sisihkan dari tempat kerja

Digunakan kira-kira 1 kali

dalam waktu 1

6 bulan

Gabungkan dan letakan di tempat

kerja

Digunakan tiap minggu

Letakan di lokasi tertentu

Digunakan tiap hari

Letakan sehingga mudah diambil

Buat

mudah

untuk

mengembalikannya

Mudah dikenali

Digunakan tiap jam

Letakan dalam jangkauan tangan

sehingga mudah untuk dicapai

(17)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Penyisihan (Pemberian Label)

Berikan instruksi penyisihan bila

diperlukan.

Tuliskan pada

review board

untuk

item yang meragukan.

Review

pada waktu yang ditentukan.

Simpan

item

yang

mungkin

diperlukan di tempat tertentu.

Biarkan item dengan label ini di

tempat kerja.

Tentukan lokasi akhirnya kemudian.

(18)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Penyisihan (Kategori)

18

Kategori

Item yang menjadi Kandidat

Produk, Komponen,

Material, dst.

Produk yang Rusak, Produk yang

Cacat, Material yang Berkarat, dst.

Permesinan, Jig,

Peralatan, Mold, dst.

Item yang tidak direncanakan

untuk digunakan

Produk, Komponen,

Material yang Usang

Item yang tidak digunakan selama

beberapa tahun

Drawing, Dokumen,

Majalah, Katalog,

dst.

Item yang sudah kadaluarsa

Item yang tidak diperlukan

(19)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Penetapan Tempat

Penetapan tempat

berarti:

Penyiapan aturan dan membuat mudah

dilihat

dimana

dan

berapa banyak

item

yang diperlukan akan diletakkan.

Tentukan lokasi untuk item-item yang tersisa.

Buat aturan untuk lokasi.

Buat mudah dilihat dengan

visual management

.

Mulailah dengan apa yang bisa dilakukan.

Materi #14 Ganjil 2017/2018 TKT101 - Pengantar Teknik Industri

(20)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Penetapan Tempat (Lokasi)

Lokasi untuk item-item yang tersisa harus

mempertimbangkan:

Dimana item akan digunakan

Dimana item akan diletakkan

Berapa banyak yang diletakkan

Bagaimana akan diletakkan

(21)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Seiton

Aktivitas Peletakan dari 5S

“Ada

tempat untuk segala sesuatu dan segala sesuatu

berada pada

tempatnya”

.

SEITON (Peletakan) berarti:

Penyimpanan

fungsional

dengan

menentukan

metode dan tata letak penempatan yang tepat

sehingga item yang diperlukan bisa secara cepat

didapatkan.

Buat menjadi teratur

Penetapan lokasi dan

jumlah yang tetap

(22)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tahap Penetapan

Penetapan lokasi dan jumlah yang tetap:

Berarti memfasilitasi pengambilan dan penempatan serta

memastikan tidak ada kekurangan.

Berikan prioritas berdasarkan frekuensi penggunaan dan

tentukan lokasi tetapnya.

Pertimbangkan pula

safety

(diutamakan):

Letakkan item yang berat pada ketinggian yang

memudahkan untuk pengambilan.

Hilangkan pekerja yang disediakan untuk pencarian dan

pengembalian.

Tentukan jumlah yang disediakan sesuai dengan jumlah

(23)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Standar Keputusan

1)

Dimana akan digunakan

; Kejelasan tujuan dan tempat

penggunaan.

2)

Dimana akan diletakkan

; Cukup dekat sehingga pekerjaan masih

tetap bisa dilakukan (

Stand-up operations

).

3)

Berapa yang diletakkan

; Maksimum, Minimum,

Order point

.

4)

Bagaimana peletakannya

; Mudah ditaruh, Mudah dipindah (

one-touch operation

).

5)

Tanda lokasi peletakan

; Pewarnaan, pemberian batasan.

6)

Pengenalan secara visual

; Indikasi penjelasan, identitas item,

indikasi jumlah.

7)

Urutan waktu mudah dilihat

;

First in- First out

, melalui tanggal

peletakan.

8)

Tentukan penanggung jawab

; Indikasikan personil yang

bertanggung jawab.

(24)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Contoh: Peletakan Alat

(25)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Peletakan Yang Sistematis

Tentukan dimana item harusnya berada.

Penggunaan berbagai simbol yang standar.

Metode analitis untuk penyimpanan.

Tentukan bagaimana item diletakkan.

Nama dan lokasi untuk segala sesuatunya.

Berikan label yang jelas.

Simpan material dari fungsionalitasnya.

Cegah kesalahan dengan kode bentuk dan

warna.

(26)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Peletakan Yang Sistematis

Tentukan bagaimana item diletakkan.

Ikuti aturan

first-in first-out

.

Untuk item yang identik, simpan terpisah dan

berikan kode warna.

Patuhi aturan peletakan

Kembalikan segala sesuatu pada tempatnya

semula setelah selesai digunakan.

Gunakan:

Signboards

, Kode Warna,

Outline

markings

, Pelabelan.

(27)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Teknik Analisis

String Diagram

untuk

aliran material.

Prinsip dari Ergonomi

untuk tempat kerja.

(28)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Contoh Peletakan yang Baik

(29)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Seiso

Aktivitas Pembersihan dari 5S.

SEISO (Pembersihan) berarti:

Penghilangan kotoran dan dengan

mencari

sumbernya

untuk

penanggulangan.

29

(30)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Tindakan Pencegahan

Tindakan

untuk

mencegah

kotoran

dan

kemunculannya:

Penanggulangan

terhadap

sumber

kotoran

termasuk penanggulangan dari metode proses

(misalnya kesalahan dalam kondisi pemrosesan

dst.).

Poin dasarnya adalah pemeriksaan dan pembersihan

dan inspeksi.

Juga penting untuk melakukan tindakan segera

misalnya memberikan pelindung dst.

Akumulasi dari poin-poin kecil akan mengarah pada

(31)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Aturan 5 Menit

Sediakan 5 menit setiap hari untuk

membersihkan area dari tempat kerja.

Diperlukan partisipasi dari setiap orang

pada setiap bagian.

Berupaya keraslah untuk membersihkan

tempat kerja secara teratur.

(32)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Seiketsu

Aktivitas Penetapan Standar dari 5S.

SEIKETSU (Standarisasi) berarti:

Penetapan standar dari 5S melalui

visual

management

.

5S mudah untuk dilakukan sekali waktu,

namun

konsistensilah

yang sulit!

32

Buat ketidak-biasaan

mudah terlihat dalam

poin manajemen

Tunjukkan poin

vital

(33)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Standarisasi 5S

1)

Penjelasan berbagai poin vital untuk manajemen.

Apa detail dari cacat atau ketidak-sesuaian.

Kondisi

dasar:

Kebersihan,

pengisian-ulang,

posisi

pemasangan, kelonggaran.

Kondisi pengoperasian: tekanan, temperatur, waktu, jumlah

aliran, berat, perangkat, jig dan peralatan, dst.

2)

Siapkan standar untuk kondisi.

Standar penilaian yang obyektif untuk normal dan

tidak-normal.

Penilaian tanpa pengukuran, pengetahuan, intuisi dan

perkiraan.

3)

Standar penilaian untuk ketidak-normalan.

Metode inspeksi yang bisa digunakan oleh siapapun.

Metode untuk melakukan tindakan terhadap ketidak-sesuaian.

(34)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Poin Untuk Visual Management

1)

Kenali dengan baik meskipun dari jarak yang

jauh.

2)

Ada indikator pada item yang harus dikelola.

3)

Apakah baik atau tidak adalah jelas, dan siapapun

bisa tahu.

4)

Siapapun bisa menggunakan, serta cukup mudah.

5)

Siapapun bisa mengikuti dan memperbaiki

dengan cepat.

6)

Penggunaan

peralatan

mengarah

pada

keteraturan.

(35)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Simbol Komunikasi Visual

(36)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Jadwal Aktivitas

(37)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Shitsuke

Aktivitas Penegakan Disiplin dari 5S.

SHITSUKE (Penegakan Disiplin) berarti:

Penyiapan lingkungan tempat kerja

dimana visual management ditinjau

secara tepat.

37

Lakukan inovasi untuk

meyakinkan peninjauan

Periksa kondisi

(38)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Aktivitas Shitsuke

Komite 5S.

Pelatihan 5S.

Kompetisi / Evaluasi 5S.

Bulan 5S.

Poster, Literatur, dan lainnya.

(39)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Delapan Alat Shitsuke

(40)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Perbandingan Kondisi

(41)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Aturan 5S

Hilangkan ide yang standar.

Berpikirlah cara untuk membuatnya mungkin.

Tidak boleh ada pengecualian.

Cari solusi yang sederhana, bukan yang paling

sempurna.

Cepat lakukan perbaikan dari kesalahan.

Ulangi bertanya

Mengapa

5 kali.

Tanya ide dari banyak orang.

Tidak ada akhir untuk perbaikan!

(42)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Implementasi 5S

Pemimpin harus memulai dan memberikan

contoh.

Harus memiliki komitmen, luangkan waktu

untuk

mengembangkan

dan

menerapkan

perubahan 5S.

Implementasi

apapun

harus

memiliki

pendorong.

Pilih area yang perlu 5S

sebagai contoh.

Bagikan kesuksesan.

(43)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S (

Set-up Cage

)

(44)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S (

Set-up Cage

)

(45)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S (

Office Entryway

)

(46)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S (

Misc. Table

)

(47)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S (

Supply Cabinet

)

(48)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S

(49)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S

(50)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

q

u

r

R

a

c

h

m

a

n

Hasil Implementasi 5S

(51)

66

23

T

au

fiqu

r

R

ach

man

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

Referensi

Dokumen terkait

Fenomena ini yang mendorong peneliti untuk melakukan studi kasus pada ibu-ibu buruh pabrik rokok yang sedang menyusui dan bekerja di pabrik rokok PT Ongkowidjojo

Diketahui bahwa faktor eksternal yang paling memengaruhi keterampilan menulis kalimat sederhana bahasa Jerman dengan menggunakan media gambar adalah faktor

PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Palembang, mempermudah dan memberikan informasi yang cepat, lengkap, dan

[r]

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem, juga merupakan hasil dari

Non Performing Loan (NPL), manajemen yang diproksikan dengan Net Interest Margin (NIM), rentabilitas yang diproksikan dengan Biaya Operasional dibanding Pendapatan

Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat siswa belajar, yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar,

Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan variabel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh signifikan pada keputusan pembelian ulang di Rumah Kebaya Bali