Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Pengadaan
Tujuan dalam Pengadaan
Tujuan dalam Pengadaan
Barang/Jasa
Barang/Jasa
Secara umum, memperoleh
barang atau jasa dengan
harga yang dapat
dipertanggung jawabkan,
jumlah dan mutu sesuai, tepat
waktu.
dalam Pengadaan Barang
dalam Pengadaan Barang
/
/
Jasa
Jasa
Memperoleh barang atau
jasa dengan harga yang
dapat dipertanggung
jawabkan, dengan jumlah
dan mutu sesuai, serta pada
Tujuan
Tujuan
P
P
rinsip Dasar
rinsip Dasar
Pengadaan barang/jasa pemerintah
Pengadaan barang/jasa pemerintah
P
P
rinsip Dasar
rinsip Dasar
Pengadaan barang/jasa pemerintah
Pengadaan barang/jasa pemerintah
•
Efisien
Efisien
•
Efektif
Efektif
•
Terbuka dan bersaing
Terbuka dan bersaing
•
Transparan
Transparan
•
Adil/tidak diskriminatif
Adil/tidak diskriminatif
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Direktorat Sistem dan Prosedur
Direktorat Sistem dan Prosedur Pendanaan PembangunanPendanaan Pembangunan
I k a k G P a t r i a s t o m o
Keppres
Keppres
80
80
Tahun
Tahun
2003
2003
Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
B
Backgroundackground
B
B
a
a
c
c
k
k
g
g
r
r
o
o
u
u
n
n
d
d
Volume yang sangat besar
Peran belanja negara bagi perekonomian
sangat
significant
Instrumen bagi pengembangan
good
governance
(Public dan Corporate)
Volume yang sangat besar
Peran belanja negara bagi perekonomian
sangat
significant
Instrumen bagi pengembangan
good
governance
(Public dan Corporate)
B
Backgroundackground
B
B
a
a
c
c
k
k
g
g
r
r
o
o
u
u
n
n
d
d
Belanja melalui Belanja melalui proses pengadaan proses pengadaan barang/jasa
barang/jasa
Dalam rangka
Dalam rangka
kebijakan fiskal
kebijakan fiskal
untuk menggerakan
untuk menggerakan
Kinerja
menyediakan
menyediakan
barang/jasa
barang/jasa
publik
publik
Kinerja:
Kinerja:
Pertumbuhan
Pertumbuhan
ekonomi, daya saing,
ekonomi, daya saing,
Volume yang sangat besar
Peran belanja negara bagi perekonomian
sangat
significant
Instrumen bagi pengembangan
good
governance
(Public dan Corporate)
Volume yang sangat besar
Peran belanja negara bagi perekonomian
sangat
significant
Instrumen bagi pengembangan
good
governance
(Public dan Corporate)
Besarnya volume Besarnya volume belanja melalui belanja melalui pengadaan
pengadaan barang/jasa barang/jasa
Pendekatan dan Pendekatan dan pengaturan
pengaturan
lingkungan usaha lingkungan usaha pengadaan Pendekatan
Pendekatan
dan pengaturan dan pengaturan proses
proses
Peran belanja Peran belanja bagi
bagi
perekonomian perekonomian lebih besar
lebih besar
Instrumen bagi pengembangan good governance
(Public dan Corporate)
Inefisiensi
,
bagaimana belanja yang efisien
Lemahnya daya saing nasional
,
bagaimana memaksimalkan peran belanja
pemerintah bagi pertumbuhan
perekonomian, khususnya mendorong
peningkatan daya saing;
Governance.
P
Faktor
Faktor
Created by IkakGP
Inefisiensi:
–Proses dan tatacara yang tidak
sederhana
–Persaingan tidak sempurna dalam suatu
lingkungan usaha
–Rendahnya daya saing barang/jasa
domestik
Problem
Faktor
Faktor
Kurang maksimalnya peran belanja:
–Belanja yang inefisien dan inefektif–Kurang termanfaatkannya belanja sbg
pasar bagi usaha domestik pada bidang usaha yang efek penggandanya besar
–Kurang mendorong keinginan peningkatan
kemampuan usaha
–Pasar yang pasti untuk tumbuhnya industri
Problem
Faktor
Faktor
Created by IkakGP
Governance:
–Transparansi bagi semua stakeholder
–Partisipasi seluruh komponen masyarakat
dalam rangka checks and balances
–Akuntabilitas
Problem
L
ingkungan
Strategis
Kebijakan pengadaan barang/jasa
•
Demokratisasi
Demokratisasi
•
Otonomi daerah
Otonomi daerah
Faktor
Faktor
Created by IkakGP
Legal framework
Adanya peraturan perundangan dan sistem pengadaan yang lebih memadai
Human resources
Adanya SDM yang mencukupi dalam kapasitas dan profesionalitas
Institutional
Adanya setting kelembagaan dlm rangka monitoring, pengembangan kebijakan.
F
Prinsip-prinsip pengadaan
Prinsip-prinsip pengadaan
Persiapan dan Pelaksanaan Pengadaan
Persiapan dan Pelaksanaan Pengadaan
Kebijakan Penggunaan Produksi Dalam
Negeri
Kebijakan Pemberdayaan
Usaha Kecil Kebijakan2
Sektoral Kegiatan/ Tujuan Proyek
Kapasitas SDM Pengelola Pengadaan
Persaingan usaha yang
sehat
Daya Saing Nasional Public and
Corporate Governance
KERANGKA KERJA PENGADAAN BARANG/JASA
Tujuan pengaturan
Tujuan pengaturan
dg Keppres 80 tahun 2003
dg Keppres 80 tahun 2003
Tujuan pengaturan
Tujuan pengaturan
dg Keppres 80 tahun 2003
dg Keppres 80 tahun 2003
Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan
secara :
– efisien, – efektif,
– terbuka dan bersaing,
– transparan,
K
K
ebijakan umum
ebijakan umum
•
Meningkatkan penggunaan produksi
dalam negeri, rancang bangun dan
Created by IkakGP
K
K
ebijakan umum
ebijakan umum
•
Meningkatkan peran serta usaha kecil
termasuk koperasi kecil dan kelompok
masyarakat dalam pengadaan barang/jasa;
•
Menyederhanakan ketentuan dan tata cara
untuk mempercepat proses pengambilan
keputusan dalam pengadaan barang/jasa;
•
Menumbuhkembangkan peran serta usaha
K
K
ebijakan umum
ebijakan umum
•
Meningkatkan profesionalisme,
kemandirian, dan tanggungjawab
pengguna, panitia/pejabat pengadaan, dan
penyedia barang/jasa;
•
Meningkatkan penerimaan negara melalui
Created by IkakGP
K
K
ebijakan umum
ebijakan umum
•
Mengharuskan pelaksanaan pemilihan
penyedia barang/jasa dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia;
•
Kewajiban mengumumkan secara terbuka
rencana pengadaan barang/jasa kecuali
pengadaan barang/jasa yang bersifat
• BarangBarang
• Jasa PemboronganJasa Pemborongan
• Jasa lainJasa lain
Kegiatan
Kegiatan
Swakelola
Swakelola PenggunaPengguna
Instansi lain
Instansi lain
Penerima hibah
Penerima hibah
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
• Seleksi umum/terbatasSeleksi umum/terbatas
• Seleksi langsungSeleksi langsung
• Penunjukan langsungPenunjukan langsung
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
• Pelelangan Pelelangan
Umum/Terbatas
Umum/Terbatas
Jasa Konsultan
Jasa Konsultan
Badan usaha &
Badan usaha &
orang perseorangan
orang perseorangan
Peta Pengaturan Keppres 80 Tahun 2003 Peta Pengaturan Keppres 80 Tahun 2003
• BarangBarang
• Jasa PemboronganJasa Pemborongan
• Jasa lainJasa lain
Kegiatan
Kegiatan
Swakelola
Swakelola PenggunaPengguna
Instansi lain
Instansi lain
Penerima hibah
Penerima hibah
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
• Seleksi umum/terbatasSeleksi umum/terbatas
• Seleksi langsungSeleksi langsung
• Penunjukan langsungPenunjukan langsung
Metode pemilihan:
Metode pemilihan:
• Pelelangan Pelelangan
Umum/Terbatas
Umum/Terbatas
Jasa Konsultan
Jasa Konsultan
Badan usaha &
Badan usaha &
orang perseorangan
Created by IkakGP
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
Pengelola
Pengelola proyek & proyek & penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
profesionalitas
profesionalitas
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
Menyederhanakan prosedur
Menyederhanakan prosedur
Konsep Swakelola:
• Dg alasan tertentu,
pelaksanaan secara swakelola dapat
dipilih sejak awal.
Pengadaan paket kecil:
• Paket s/d Rp. 50 juta
dapat ditunjuk
Dokumen pendukung:
• Peserta lelang tidak
perlu melampirkan dokumen pendukung kualifikasi diganti
dengan pernyataan Kepanitiaan:
• Pejabat Pengadaan
Menyederhanakan prosedur
Menyederhanakan prosedur
Kualifikasi:
• Kewajiban melakukan
pasca-kualifikasi untuk pelelangan umum.
• Menyederhanakan
persyaratan kualifikasi badan usaha dalam
pengadaan.
• Larangan membuat
kriteria dan
persyaratan yang diskriminatif dan tidak obyektif.
• Larangan kepada
departemen/ lembaga/ pemerintah daerah
menambah
Swakelola
Swakelola
Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan swakelola :
a. pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis sumber daya manusia instansi
pemerintah yang bersangkutan dan sesuai dengan fungsi dan tugas pokok pengguna barang/jasa; dan/atau
b. pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat setempat; dan/atau
c. pekerjaan tersebut dilihat dari segi besaran, sifat, lokasi atau
pembiayaannya tidak diminati oleh penyedia barang/jasa; dan/atau d. pekerjaan yang secara rinci/detail
tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia
e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataran, seminar, lokakarya, atau penyuluhan; dan/atau
f. pekerjaan untuk proyek percontohan (pilot project) yang bersifat khusus untuk pengembangan
teknologi/metoda kerja yang belum dapat dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa; dan/atau
g. pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan
kebijakan pemerintah, pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh
perguruan tinggi/lembaga ilmiah pemerintah;
Created by IkakGP
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
Pengelola
Pengelola proyek & proyek & penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
profesionalitas
profesionalitas
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
Penyedia adalah:
• badan usaha/
perseorangan yang kegiatan usahanya
menyediakan barang/ jasa
Persyaratan pertama:
• memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Persyaratan:
• pernah memiliki
pekerjaan dalam 4 th terakhir (kontrak/sub kontrak, dg swasta/ pemerintah).
Panitia pengadaan sebagai pelaksana
Created by IkakGP
Larangan menambah
Larangan menambah
persyaratan:
persyaratan:
• Panitia dilarang menambah
persyaratan di luar
yang telah ditetapkan dalam Keppres atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Mengurangi ekonomi biaya tinggi
Kemampuan
Kemampuan usaha: usaha:
• didasarkan pada
ukuran yg lazim pada usaha ybs, dan bila
ada harus merupakan syarat minimal.
Pembidangan
Pembidangan usaha: usaha:
• didasarkan pada
pengalaman
Prosedur
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
Pengelola
Pengelola proyek & proyek & penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
Created by IkakGP
Mendorong Persaingan Usaha
Mendorong Persaingan Usaha
Menghapuskan segmentasi:
Menghapuskan segmentasi:
• Tidak diatur penggolongan
usaha yang dikaitkan dengan kemampuan melaksanakan paket
pekerjaan yang didasarkan pada nilai paket.
• Tidak diatur pembidangan
usaha untuk menentukan jenis usaha yang dapat
ikutserta dalam pengadaan.
• Kewajiban Kewajiban
melaksanakan melaksanakan
Pelelangan Pelelangan
Umum dg Umum dg
Pasca- Pasca-
kualifikasi kualifikasi
• Pakta Pakta
Mendorong Persaingan Usaha
Mendorong Persaingan Usaha
Memperluas kompetisi:
Memperluas kompetisi:
• keikutsertaan hanya
didasarkan pada kompetensi/
kemampuan usaha
• tidak boleh
menghalangi
keikutsertaan badan usaha dari luar
kabupaten/kota
• kewajiban memberi
Transparansi:
Transparansi:
• Pengumuman rencana
pengadaan
• Pengumuman
pelaksanaan
pengadaan di surat kabar propinsi atau nasional yang
Created by IkakGP
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
Pengelola
Pengelola proyek & proyek & penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
profesionalitas
profesionalitas
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
Meningkatkan peran serta usaha kecil
Meningkatkan peran serta usaha kecil
Landasan hukum:
• UU No. 9 Tahun 1995
tentang Usaha Kecil.
Definisi usaha kecil
• kekayaan bersih maks Rp. 200 juta, atau hasil penjualan
tahunan maks Rp. 1 milyar; dan
• milik WNI; dan
• Berdiri sendiri, bukan anak perusahaan atau cabang yg dimiliki, dikuasai, atau
berafiliasi dg usaha menengah/ besar; atau
• Koperasi kecil yg punya unit usaha jasa pemborongan/jasa lainnya atau pengadaan
Meningkatkan peran serta usaha kecil
Meningkatkan peran serta usaha kecil
Problem
• Terbatasnya usaha kecil yang terlibat dengan pengadaan barang/jasa pemerintah.
• Terbatasnya jumlah usaha kecil yang memenuhi
persyaratan.
• Terbatasnya peluang usaha.
• Terbatasnya akses informasi peluang usaha.
• Terbatasnya kompetensi usaha.
• Pemanfaatan peluang usaha oleh usaha kecil “semu”.
Faktor
• Lingkungan usaha
– Persaingan usaha yang sehat – Pembatasan usaha
• Dukungan usaha
– Program pemberdayaan. – Program peningkatan
kompetensi.
– Perizinan usaha. – Permodalan. – SDM
• Peluang usaha
– Perencanaan anggaran – Perencanaan pengadaan – Informasi peluang
Meningkatkan peran serta usaha kecil
Meningkatkan peran serta usaha kecil
• Memperluas informasi
peluang usaha.
• Menyederhanakan persyaratan.
• Pengawasan oleh masyarakat
• Memberdayakan usaha
kecil.
Pokok-pokok pengaturan:
Pokok-pokok pengaturan:
• Mencadangkan anggaran
belanja pengadaan untuk dilaksanakan oleh
usaha kecil.
• Melindungi kesempatan usaha kecil terhadap
usaha menengah/besar.
• Memperbesar peluang
Peluang usaha kecil:
Peluang usaha kecil:
• Menyediakan paket
pekerjaan di bawah Rp. 1 milyar untuk usaha kecil.
• Tidak memusatkan
kegiatan yang tersebar di daerah
• Tidak menyatukan
paket yang seharusnya dapat dilaksanakan
oleh usaha kecil
• Tidak membuat
kriteria, persyaratan atau prosedur yang tidak obyektif
• Menghilangkan segmentasi usaha:
• Melaporkan rencana paket-paket pekerjaan untuk usaha kecil kepada instansi pembina
• Penyusunan direktori peluang usaha
• Pengawasan masyarakat berdasarkan UU
No. 9 tahun 1995 yang diikuti pemberian sanksi pidana.
• Pembebasan usaha kecil dari pungutan biaya berkaitan dengan perizinan, registrasi dll.
Mengefektifkan perlindungan usaha
Mengefektifkan perlindungan usaha
kecil:
Usaha
kecil yg tdk
kecil yg tdk
memenuhi
memenuhi
syarat
syarat
Paket besar dan yang menuntut kualifikasi
tinggi
Pencadang
Pencadang
anpaket
anpaket
untuk
untuk
usaha kecil
usaha kecil
Program
Program
pemberdayaan
pemberdayaan
usaha kecil
usaha kecil
Program
usaha kecil
usaha kecil
Usaha
Usaha
yg mengaku
yg mengaku
usaha
usaha
kecil
kecil
KERANGKA KERJA KERANGKA KERJA PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
USAHA KECIL MELALUI USAHA KECIL MELALUI
Prosedur
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
Pengelola
Pengelola proyek & proyek & penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
• Dokumen lelang memuat secara jelas
ketentuan penggunaan produksi dalam negeri.
• Memberi kesempatan usaha nasional sbg penyedia utama.
• Berkonsorsium dg usaha asing.
• Usaha nasional diberi peluang menggunakan tenaga ahli asing
• Diperhatikannya spesifikasi, kualifikasi dan standar nasional, serta kemampuan/potensi nasional.
• Preferensi harga.
Memaksimalkan penggunaan
Memaksimalkan penggunaan
produksi dalam negeri:
Pembinaan oleh Departemen
Pembinaan oleh Departemen
untuk memaksimalkan penggunaan
untuk memaksimalkan penggunaan
produksi dalam negeri :
produksi dalam negeri :
•
Menggali dan menghimpun masukan ttg
komponen dalam negeri
•
Inventarisasi komponen
•
Membangun sistem informasi
•
Menyediakan informasi produksi dalam
negeri
Mendorong Penggunaan
Produksi Dalam Negeri:
• Tetap diwajibkannya penggunaan SNI dalam
spesifikasi teknis.
• Keikutsertaan perusahaan asing hanya untuk
paket di atas Rp. 50 milyar.
• Tetap diberlakukan preferensi harga untuk
Prosedur
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
Pengelola
Pengelola proyek & proyek & penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
Menjamin konsistensi
Menjamin konsistensi
ketentuan-ketentuan pengadaan
ketentuan pengadaan
Created by IkakGP
1. UU No. 18/1999 2. PP No. 29/2000 3. Keppres 17/2000 4. Keppres 18/2000 5. Perda-perda
6. Kepmen-kepmen
7. Juknis Keppres 18 : SKB Menkeu dan Bappenas
1. UU No. 18/1999 2. PP No. 29/2000 3. Keppres 42/2002 4. Keppres 80/2003
5. Lampiran Keppres 80/2003 sebagai bagian tidak
tepisahkan dari Keppres 6. Perda-perda
Konsistensi ketentuan-ketentuan
pengadaan barang dan jasa
Konsistensi ketentuan-ketentuan
pengadaan barang dan jasa
• Menjadikan pokok-pokok ketentuan dalam
petunjuk teknis Keppres 18 tahun 2000
menjadi Lampiran Keppres 80 Tahun 2003.
• Melarang ketentuan-ketentuan
instansi/daerah yang bertentangan dengan prinsip pengadaan dalam Keppres.
• Membentuk lembaga pengembangan
Created by IkakGP
Usaha kecil
Usaha kecil
perlu dilindungi
perlu dilindungi
dan diperluas
dan diperluas
peluang
peluang
usahanya
usahanya
Konsistensi
Konsistensi
ketentuan
ketentuan
perlu dijamin
perlu dijamin
Persaingan
Persaingan
usaha yang
usaha yang
sehat perlu
sehat perlu
didorong
didorong
Produksi
Produksi
dalam negeri
dalam negeri
perlu ditingkatkan
perlu ditingkatkan
penggunaannya
penggunaannya
Pengelola proyek &
Pengelola proyek &
penyedia perlu
penyedia perlu
didorong untuk
didorong untuk
meningkatkan
meningkatkan
profesionalitas
profesionalitas
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
7
7
G
G
agasan Pokok
agasan Pokok
dalam Keppres 80 Tahun 2003
dalam Keppres 80 Tahun 2003
Ekonomi
Ekonomi
biaya tinggi
biaya tinggi
dikurangi
Peningkatan Profesionalitas
Peningkatan Profesionalitas
Pengelola Proyek
Pengelola Proyek
•
Kewajiban memiliki sertifikat Ahli
Pengadaan Pemerintah bagi pengelola
proyek dengan masa transisi sd akhir th
2007.
•
Penegasan wewenang dan kewajiban
pengelola proyek.
•
Menghilangkan
conflict of interest
dari
Sertifikat keahlian pengadaan
Sertifikat keahlian pengadaan
Created by IkakGP
Sebelum TA 2008:
Sebelum TA 2008:
Penunjukan pengguna barang/Jasa (Pimpro/ Pengguna Anggaran
Daerah/ Panitia/Pejabat Pengadaan wajib memiliki tanda bukti keikutsertaan pelatihan pengadaan
barang/jasa
Mulai TA 2008:
Mulai TA 2008:
PPK/ Panitia/Pejabat
Pengadaan wajib memiliki sertifikat keahlian