NAMA
NAMA
: DESI INDAH SARI
: DESI INDAH SARI
NIM
NIM
: 1117061
: 1117061
KELAS
PENGERTIAN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)
1. Secara etimologis
Manajemen penerapan manajemen dalam mengelola
Msdm sumber daya manusia Sumber daya manusia
2. Definisi :
manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni tentang perencanaan, pengorgani
Sasian, pengarahan dan pengendalian sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang
Yang telah ditentukan
Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian,
Rian balas jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi / kelompok peker-
ja menyengkut pula desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan personalia,
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
FUNGSI – FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Fungsi – fungsi msdm
Fungsi manajerial Fungsi operasional
1. Planning
2. Organizing
3. Directing
4. Controlling
Mendayagunakan secara optimal sdm dalam suatu
Organisasi melalui terciptanya suatu kondisi
Ketenagakerjaan yang memenuhi semboyan 3 tepat
Seluruh kegiatan melalui fungsi-fungsi msdm
diarahkan untuk mewujudkan sasaran
pokok msdm
The right man on the right job At the right time
1. Tepat orang
2. Tepat jabatan
PROCUREMENT/ PENGADAAN TENAGA KERJA
DASAR PEMIKIRAN
UNTUK MENENTUKAN KEBUTUHAN AKAN TENAGA KERJA, MAKA TERLEBIH DAHULU DIPERLUKAN
JENIS/MUTU KARYAWAN YANG DIINGINKAN SESUAI DENAN PERSYARATAN JABATANNYA DAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG AKAN DITARIK
MUTU
TENAGA KERJA
JUMLAH KARYAWAN YANG DIBUTUHKAN
1) RANCANGAN JABATAN
2) STUDI TERHADAP
TUGAS DAN KEWAJIBAN SUATU JABATAN
ANALISIS JABATAN
( Job Analysis)
ANALISIS JABATAN
ANALISIS JABATAN
( Job Analysis )
( Job Analysis )
DEFINISI
DEFINISI
Pengambilan keputusan untuk menentukan tugas dan persyaratan ketrampilan pekerjaan dan
Pengambilan keputusan untuk menentukan tugas dan persyaratan ketrampilan pekerjaan dan
jenis orang yang harus dipekerjakan.
jenis orang yang harus dipekerjakan.( Dessler, 2000 )( Dessler, 2000 )
Analisis pekerjaan adalah proses belajar dan kolektif imformasi yang berkaitan dengan Analisis pekerjaan adalah proses belajar dan kolektif imformasi yang berkaitan dengan
operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan.
operasi dan tanggung jawab suatu pekerjaan.( FLIPPO,( FLIPPO,
1984 )1984 )
Suatu proses berpikir yang bersifat abstrak mengenai suatu pekerjaanSuatu proses berpikir yang bersifat abstrak mengenai suatu pekerjaan
(Nawawi,2000)(Nawawi,2000)
Hasilnya
Dirumuskan menjadi deskripsi dan spesifikasi jabatan
( Job description and job spesification )
DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI/PERSYARATAN JABATAN
( BAMBANG WAHYUDI, 1996)
Deskripsi jabatan
Deskripsi jabatan
Gambaan secara singkat, cermat dan teliti mengenai
Gambaan secara singkat, cermat dan teliti mengenai
fungsi, tugas, wewenang, tanggungjawab dan
fungsi, tugas, wewenang, tanggungjawab dan
hubungan dari suatu jabatan tertentu
hubungan dari suatu jabatan tertentu
Persyaratan jabatan
Persyaratan jabatan
Pernyataan tentang kualitas minimal seseoranag
Pernyataan tentang kualitas minimal seseoranag
tenaga kerja yang bisa diterima untuk menduduki dan
tenaga kerja yang bisa diterima untuk menduduki dan
menjalankan tugas suatu jabatan tertenetu dengan
menjalankan tugas suatu jabatan tertenetu dengan
baik
baik
Isi jabatan
Isi jabatan
1.
1. Identifikasi jabatanIdentifikasi jabatan
2. Sifat jabatanSifat jabatan
Isi spesifikasi jabatan
Isi spesifikasi jabatan
1.
1. Syarat umumSyarat umum
PRINSIP DAN PROSEDUR ANALISIS JABATAN
1. Harus ditentukan secara jelas batas- Harus ditentukan secara jelas batas- batas pekerjaan dalam jabatan, hal ini
batas pekerjaan dalam jabatan, hal ini
ada dalam jabatan
ada dalam jabatan
2.
2. Harus berdasarkan atas kenya-taan Harus berdasarkan atas kenya-taan sebenarnya (obyektif) menggunakan
sebenarnya (obyektif) menggunakan
data, berkaitan dengan wewenang
data, berkaitan dengan wewenang
yang ada, subyektif pribadi dihindarkan
yang ada, subyektif pribadi dihindarkan
3.
3. Proses kegiatan dalam jabatan itu Proses kegiatan dalam jabatan itu harus disusun secara krono-logis
harus disusun secara krono-logis
4.
4. Memperhatikan situasi peker-jaanMemperhatikan situasi peker-jaan
1.
1. Penentuan tujuan analisis jabatanPenentuan tujuan analisis jabatan
2.
2. Perencanaan analisis jabatanPerencanaan analisis jabatan
3.
3. Pengumpulan data jabatanPengumpulan data jabatan
4.
4. Pengolahan data jabatanPengolahan data jabatan
5.
5. Penyajian hasil analisis jabatanPenyajian hasil analisis jabatan
6.
PERBEDAAN JOB ANALISIS DAN MOTION STUDY
PERBEDAAN JOB ANALISIS DAN MOTION STUDY
( HASIBUAN, 2000)
( HASIBUAN, 2000)
Aspek
Aspek Job analisisJob analisis Motion studyMotion study
1. Tujuan
1. Tujuan Memberi gambaran terhadap suatu Memberi gambaran terhadap suatu
jabatan
jabatan Mengubah dan memperbaiki Mengubah dan memperbaiki metode kerjametode kerja
2. Skup
2. Skup Menyeluruh, mencakup tugas, Menyeluruh, mencakup tugas,
tanggungjawab
tanggungjawab Mengubah dan memperbaiki Mengubah dan memperbaiki gerakan-gerakangerakan-gerakan
3. Tingkat ketelitian
3. Tingkat ketelitian Kurang telitiKurang teliti Sangat telitiSangat teliti
4. Organisasi
4. Organisasi Dilakukan oleh bagian personaliaDilakukan oleh bagian personalia Dilakukan oleh industrial Dilakukan oleh industrial
engineers
engineers
5. Teknik
5. Teknik Observasi, interview, questionareObservasi, interview, questionare Observasi, fotografi, stopwachObservasi, fotografi, stopwach
6. Kegunaan
6. Kegunaan Rekrutmen, latihan, pengupahan, Rekrutmen, latihan, pengupahan,
dsb
RECRUITMENT / PENARIKAN
DEFINSI
Rekrumen adalah proses mencari dan mengajukan pelamar
yang mampu untuk bekerja.
( werther & davis, 1996)
Rekrutmen adalah usaha mencari dan mempengaruhi tenaga
kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada
SUMBER-SUMBER TENAGA KERJA
SUMBER-SUMBER TENAGA KERJA
Internal Eksternal :
1. Kantor penempatan tk 2. Lembaga pendidikan 3. Referensi karyawan 4. Serikat buruh
5. Pencangkokan 6. Nepotisme
7. Pasar tenaga kerja
Keputusan PENARIKAN
Bergantung pada keun-tungan dan kerugian atau kelemahan dari
Masing-masing sumber
Faktor – faktor yang mempengaruhi Rekrutmen (hasibuan, 2000)
1. Balas jasa yang diberikan 2. Status karyawan tetap/honor 3. Kesempatan promosi
4. Persyaratan pekerjaan 5. Metode penarikan 6. Soliditas perusahaan 7. Peraturan perburuhan 8. Penawaran tenaga kerja
Faktor – faktor yang mempengaruhi Rekrutmen (hasibuan, 2000)
1. Balas jasa yang diberikan 2. Status karyawan tetap/honor 3. Kesempatan promosi
4. Persyaratan pekerjaan 5. Metode penarikan 6. Soliditas perusahaan 7. Peraturan perburuhan 8. Penawaran tenaga kerja
Evaluasi rekrutmen
1. Jumlah pelamar 2. Jumlah penawaran
3. Jumlah tenaga kerja yang diterima
SELEKSI PEGAWAI
16
Applicants
To be employee Treatment
Selection Process
…Is the series of spesific steps used to decide which
recruits should be hire. THE PROCESS BEGINS WHEN
RECRUITS APPLY FOR EMPLOYEMENT ENDS WITH THE
PENDEKATAN SELEKSI
PENDEKATAN SELEKSI
SUCCESSIVE HURDLES SELECTION APPROACH
1
Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak
2 COMPENSATORY SELECTION APPROACH
Wawan Cara
Blanko test Isian
ujian latar Kshtn blk
Diterima
Asumsi – asumsi seleksi pegawai
1. Kapastian jumlah pegawai yang di Butuhkan
2. Kejelasan standar kualifikasi yang Dibutuhkan
3. Gambaran kualifikasi dari sejumlah Pelamar yang ada
4. Kepastian dari pola seleksi pegawai / Serangkaian alat- alat selsksi
ALAT – ALAT PENGUJIAN
Syarat instrumen :
Harus valid dan reliabel
Macam instrumen
1. Tes prestasi : a. Tes akademik B. Tes keterampilan 2. Tes psikologi
3. Tes bakat 4. Tes minat
SUKSES SELEKSI DI INDIKASI-KAN DENGAN DIPEROLEHNYA CALON YANG memenuhi KUA-LIFIKASI SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI
Rasio seleksi ( selection ratio) ada-Lah hubungan antara jumlah pela-Mar yang ditarik dengan jumlah Seluruh pelamar
Number of applicant
Sr = total sumber of applicant High ratio = 1 : 25
Low ratio = 1 : 2
Kendala seleksi :
1. Tolak ukur
2. Penyeleksi
PENILAIAN KINERJA
( PERFORMANCE APPRAISAL)
PEGAWAI PERUSAHAAN
BEKERJA MENILAI
STANDAR PRESTASI
DIBANDINGKAN
SESUAI STANDAR DI ATAS STANDAR
DI BAWAH STANDAR
PRESTASI KERJA
RUANGLINGKUP
PENILAIAN KINERJA
RUANG LINGKUP PENILAIAN
KINERJA
WHATWHAT
WHY HOW
WHEN WHERE
KOMPESASI
KOMPESASI
DIBEDAKAN
DIBEDAKAN
DIBEDAKAN
DIBEDAKAN
KOMPESASI
KOMPESASI
Direct compensationDirect compensation
Gaji, upah, upah insentif
Indirect compensationcompensationIndirect
Kesejahteraan karyawan
Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.
Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas standar.
Benefit dan service adalah kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti
Upah adalah balas jasa yang dibayarkan kepada pekerja harian dengan berpedoman atas perjanjian yang disepakati membayarnya.
Upah insentif adalah tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas standar.
PROGRAM KOMPENSASI
Bertujuan untuk kepen-tingan perusahaan, karya-wan, dan pemerintah atau masyarakat.
Bertujuan untuk kepen-tingan perusahaan, karya-wan, dan pemerintah atau masyarakat.
HARUS DAPAT MENJAWAB PERTA-NYAAN APA YANG MENDORONG SESE-ORANG ITU BEKERJA DAN MENGAPA ADA ORANG YANG BEKERJA KERAS, SEDANG ORANG LAIN BEKERJANYA SEDANG-SEDANG
HARUS DAPAT MENJAWAB PERTA-NYAAN APA YANG MENDORONG SESE-ORANG ITU BEKERJA DAN MENGAPA ADA ORANG YANG BEKERJA KERAS, SEDANG ORANG LAIN BEKERJANYA SEDANG-SEDANG
Motivasi kerja
( Peterson dan plowman)
( Peterson dan plowman)
Motivasi kerja
Keinginan
Keinginan
Kebutuhan
Kebutuhan
1 . The desire to live
2 . The desire for posession
3 . The desire for power
4 . The desire for recognation
1 . The desire to live
2 . The desire for posession
3 . The desire for power
4 . The desire for recognation
1 . Kebutuhan fisik
2 . Kebutuhan sosial. .
3 . Kebutuhan egoistik
1 . Kebutuhan fisik
2 . Kebutuhan sosial. .
3 . Kebutuhan egoistik