• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOTOR DC DAN APLIKASINYA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MOTOR DC DAN APLIKASINYA (1)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

MOTOR DC DAN APLIKASINYA

AMIK Bina Sarana Informatika Jakarta

Oleh:

Yayan Hendrian, ST, M.Kom

(2)
(3)

Topik Pembahasan

 Magnet

 Motor DC dan Aplikasinya

(4)

magnet.

 Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis

líthos yang berarti batu Magnesian.

 Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada

masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang

ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.

 Pada saat ini, suatu magnet adalah suatu materi yang

mempunyai suatu medan magnet.

 Wujud materi magnet ada 2, yaitu:

 magnet tetap

(5)

Kutub Magnet

 Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu:

 kutub utara (north/ N)  kutub selatan (south/S)

 Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan

tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam.

 Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai

daya tarik yang tinggi oleh magnet.

 Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang

(6)

metrik pada Satuan Internasional (SI)

adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks

magnetik adalah weber.

1 weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi

(7)
(8)
(9)

Magnet Tetap

 Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau

bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).

 Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui

terdapat pada:

 Magnet neodymium

 Magnet Samarium-Cobalt  Ceramic Magnets

 Plastic Magnets  Alnico Magnets

(10)

yang ada sekarang ini.

 Bentuk magnet buatan antara lain:

 Magnet U

 Magnet ladam  Magnet batang  Magnet lingkaran

(11)
(12)

dalam sistem pengaturan adalah aktuator.

 Aktuator adalah komponen yang selalu bergerak

mengubah energi listrik menjadi pergerakan mekanik.

 Salah satu aktuator adalah motor listrik.

 Motor listrik dapat digolongkan menjadi 2 yaitu:

(13)

 Motor AC lebih menguntungkan dibandingkan dengan

motor DC karena lebih kecil, lebih handal dan tidak terlalu mahal.

 Tetapi kecepatan motor AC tidak dapat diatur,

kecepatannya selalu tetap sesuai dengan frekuensi dari jala-jala listrik.

 Sedangkan motor DC baik kecepatan, laju dan arah

putarnya dapat diatur dengan mudah sesuai dengan keinginan.

 Motor DC yang kecil bahkan dapat digerakkan dengan

tegangan DC yang kecil misalnya motor pada disk drive yang digerakkan dengan tegangan 12 Volt.

(14)

konduktor yang dialiri listrik

 Konduktor yang berada di dalam suatu medan

(15)

 Untuk membuktikannya dapat dilakukan percobaan

menggunakan magnet U, kawat dan baterai. Lalu atur sesuai gambar maka pada kawat akan ada hentakan saat baterai dihubungkan.

 Besarnya magnituda dari gaya tersebut dapat dihitung dari

persamaan berikut:

F = IBLsinθ

Dengan

F = gaya pada konduktor (Newton) I = arus pada konduktor (Ampere)

B = Kerapatan Fluks magentik (Gauss) L = Panjang kawat (meter)

θ = sudut antara arus dan medan magnetik

(16)

putaran yaitu dengan membentuk kawat menjadi suatu lup dan menempatkan di dalam medan magnetik.

(17)

Teori Motor

 Lup atau kumparan akan berputar pada suatu

sumbu yang diperlihatkan pada gambar.

 Kumparan ini disebut lilitan armatur.

 Armatur ini ditempatkan di dalam medan magnetik

yang disebut medan.

 Comutator dan Brush mengalirkan arus listrik ke

armatur dan menyebabkan armatur ini berputar.

 Pada gambar, Arus listrik pada kawat A mengalir

masuk sedangkan pada kawat B arus listrik masuk kedalam.

(18)

kawat A akan menaik sedangkan gaya pada kawat B akan turun sehingga kumparan akan berputar searah jarum jam.

 Pada saat kawat sudah berputar 90° arus listrik pada

kawat B akan berbalik kearah masuk sedangkan arus listrik pada kawat A akan keluar, ini semua akibat

cincin comutator yang menyentuh kutub yang berbeda pada brush sehingga arah gaya pada kawat B adalah ke atas dan arah gaya pada kawat A adalah ke

(19)

Teori Motor DC

 Definisi

 Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik.

 Kumparan medan pada motor dc disebut:

stator (bagian yang tidak berputar) dan

 kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar).

(20)

2. Dinamo

(21)

1. Kutub Medan

 Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub

magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC.

 Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo

yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan.

 Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan

 kutub utara dan kutub selatan.

 Garis magnetic energy membesar melintasi bukaan

diantara kutub-kutub dari utara ke selatan.

 Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat

satu atau lebih elektromagnet.

 Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar

sebagai penyedia struktur medan.

(22)

 Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet.

 Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.

 Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi.

(23)

3. Komutator

 Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.  Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus

listrik dalam dinamo.

 Komutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya

(24)

pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya.

 Motor DC dapat dikendalikan dengan cara:

Mengatur tegangan dinamo karena meningkatkan

tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.

Mengatur arus medan karena menurunkan arus medan

(25)

 Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun

penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan :

 Peralatan berkecepatan rendah

 Penggunaan daya rendah hingga sedang seperti

peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar.

 Motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya.

(26)

Torsi.

 Torsi adalah gaya putar pada motor.

 Torsi maksimum pada saat kumparan berada pada

posisi horisontal dan menjadi minimum pada saat kumparan berada pada posisi vertikal.

 Sebuah armatur motor DC terdiri dari beberapa

kumparan yang membentuk torsi keseluruhan

 Kumparan berhubungan dengan comutator yang

(27)

Armatur Motor DC

Gambar Armatur Motor DC

(28)

T = KTIA

φ

Dengan:

T = Torsi motor

KT = Konstanta yang tergantung dari konstruksi motor

IA = Arus armatur

(29)

dengan motor AC

 Torsi dan kecepatannya mudah dikendalikan  Torsi awalnya besar

 Performansinya mendekati linier

 Sistem kontrolnya relatif lebih murah dan

sederhana

 Cocok untuk aplikasi motor servo karena respon

dinamiknya yang baik

 Untuk aplikasi berdaya rendah, motor DC lebih

murah dari motor AC

(30)

 Lebih besar dan lebih mahal (jika dibandingkan

dengan motor AC induksi)

 Tidak cocok untuk aplikasi kecepatan tinggi  Tidak cocok untuk aplikasi berdaya besar

 Tidak cocok digunakan pada kondisi lingkungan

(31)

medan dan Tegangan Dinamo

(32)

Excited, yaitu motor DC yang arus medannya dipasok dari sumber terpisah.

2. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited,

Pada jenis motor DC sumber daya sendiri di bagi menjadi 3 tipe yaitu:

1. Motor DC Tipe Shunt

2. Motor DC Tipe Seri

(33)

Motor DC Tipe Shunt

 Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)

disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A).

 Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan

penjumlahan arus medan dan arus dinamo.

 Karakter kecepatan motor DC tipe shunt adalah :

 Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada

beban (hingga torque tertentu setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.

 Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan

bertambah).

(34)

dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A).

 Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus

dinamo.

 Karakter kecepatan dari motor DC tipe seri adalah :

 Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM

 Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa

(35)

Permanent-Magnet (PM) Motor

 Jenis ini menggunakan magnet permanen untuk

menghasilkan fluks magnetik.

 Terdapat tiga tipe magnet yang dipergunakan yaitu :

Alnico magnet (terbuat dari paduan/alloy logam besi)

memiliki fluks magnetik yang tinggi (high-fluks magnet) tetapi sifat magnetnya bisa hilang

Ferrite, memiliki fluks magnetik yang lebih kecil tetapi

memiliki daya tahan terhadap demagnetisasi

Rare-earth magnet (magnet tanah jarang) terbuat dari

bahan samariumcobalt atau neodynium-cobalt. Jenis

terakhir ini menggabungkan keunggulan dari kedua jenis pertamanya yaitu memiliki fluks magnetik yang tinggi dan tahan terhadap demagnetisasi.

(36)

adalah pada mesin kantor seperti:

 Printer

 disk driver  Mainan

 VCR

 kamera (untuk zoom dan autofokus)

 Sedangkan yang berukuran besar misalnya untuk

(37)

PM Motor, Symbol dan Kurva Torsi

Gambar Permanent-Magnet Motor

(38)

 analog drive

Yaitu suatu rangkaian interfacing yang digunakan untuk memperkuat sinyal dari pengatur (controller) agar cukup untuk menggerakkan motor. Biasanya berupa Linear Power Amplifier.

 Pulse-width modulation (PWM).

(39)
(40)

adalah rangkaian penggerak analog .

 Power IC Driver berupa paket amplifier DC dengan arus

output yang relatif besar, misalnya LM12 (National Semiconduktor).

 Rangkaian daya tinggi ini bisa menghasilkan arus 13A dengan

(41)

 Rangkaian aplikasi penggerak motor menggunakan

Transistor Daya Darlington.

 Meskipun gain tegangan hanya 1 tetapi rangkaian

ini memiliki gain arus sangat besar.

 Transistor yang digunakan pada gambar adalah

TIP 120 dengan gain arus (hfe) 1000 dan arus output maksimum 5 A.

 Motor harus diletakkan pada emmiter.

(42)
(43)

Membalik Putaran PM Motor

 Sekarang ini untuk

switching putaran maju-mundur dapat dilakukan hanya

dengan menggunakan sebuah IC yang arah putaran diatur dengan memberikan arus yang berbeda pada

masing-masing pinnya.

 Misal IC merk Allegro

A3952

(44)

perubahan pada phase input pada pin 7.

 Jika diberi tegangan high maka putaran akan maju  Sebalikanya bila diberi tegangan low motor akan

(45)

Sumber/Referensi

IMPLEMENTASI KONTROL TEGANGAN DAN FREKUENSI

PADA GENERATOR SINKRON MINIPLANT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO MENGGUNAKAN PLC SRI WIJI ASTUTI (115070100)

Library IT TELKOM Bandung

(46)

Gambar

Gambar Armatur Motor DC
Gambar Permanent-Magnet Motor

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) Pada Anak Usia 0-24 Bulan Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodadi Kecamatan Purwodadi

permukaan lapisan tipis seng oksida yang dideposisi dengan teknik spin coating dan di-annealing pada temperatur 700 0 C dengan durasi waktu penahanan yang

unakan berbagai konsentrasi fluks. Pengukuran luminisens dilakukan dengan mengeksitasi sampel menggunakan cahaya biru dengan panjang gelombang 470 nm. Tampak bahwa hampir

Berdasarkan Hasil perhitungan diatas, maka dapat dilihat bahwa

1) Hasil penelitian Murjana Yasa (1993) yang berjudul Jam Kerja, Pendapatan, dan Pengeluaran Pekerja Migran Non Permanen di Daerah Wisata Kuta menyimpulkan, bahwa

Jika komutator tidak terbelah coil akan berputar sampai medan magnet dan coil utara dan kutub selatan sejajar, tetapi karena komutator dengan arah putaran arus melalui coil juga

Berdasarkan hasil analisis, serat kasar pada silase limbah sayuran yang ditambahkan tepung gaplek menunjukkan hasil terendah diantara perlakuan lainnya, oleh karena itu

Menurut Rondinelli dan Unwin dalam Arsyad (1999) bahwa teori pusat pertumbuhan didasarkan pada keniscayaan bahwa pemerintah di negara berkembang dapat mempengaruhi pertumbuhan