• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Kerja Konsumsi Pariwisata Ru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Partisipasi Kerja Konsumsi Pariwisata Ru"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI KERJA, KONSUMSI

PARIWISATA RUMAH TANGGA, DAN

PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA

(STUDI DI KAB. SEMARANG &

PROVINSI JAWA TENGAH )

SRI SUBANTI

(1)

MULYANTO

(2)

NUGHTOH A KURDI

ARIF RAHMAN HAKIM

(1)

PUSPARI

(2)

PIPW

(2)

Latar Belakang

Sektor pariwisata patut dipertimbangkan sebagai alternatif

andalan dalam rangka pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berhenti pada

identifikasi destinasi wisata potensial sebagai penyangga daerah

tujuan wisata utama melainkan determinan konsumsi pariwisata

rumah tangga dan partisipasi kerja sektor pariwisata,

Karena ketika sektor pariwisata dikembangkan seyogyanya

sumber daya dapat disediakan dari perekonomian lokal (ex.

tenaga kerja, bahan baku, dsb)

Disatu sisi, kemajuan sektor pariwisata dapat dimanfaatkan

untuk memajukan seluruh sektor perekonomian dalam bentuk

agenda bersama penanggulangan kemiskinan dan penciptaan

lapangan kerja

2

Sektor pariwisata patut dipertimbangkan sebagai alternatif

andalan dalam rangka pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Pengembangan sektor pariwisata tidak hanya berhenti pada

identifikasi destinasi wisata potensial sebagai penyangga daerah

tujuan wisata utama melainkan determinan konsumsi pariwisata

rumah tangga dan partisipasi kerja sektor pariwisata,

Karena ketika sektor pariwisata dikembangkan seyogyanya

sumber daya dapat disediakan dari perekonomian lokal (ex.

tenaga kerja, bahan baku, dsb)

Disatu sisi, kemajuan sektor pariwisata dapat dimanfaatkan

(3)

Tujuan Penelitian

Mengetahui

faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi konsumsi pariwisata baik di

kabupaten Semarang maupun provinsi Jawa

Tengah

Mengetahui

faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi keputusan individu bekerja pada

sektor pariwisata baik di kabupaten Semarang

maupun provinsi Jawa Tengah

Melakukan simulasi pengembangan kebijakan

sektor pariwisata khususnya di provinsi Jawa

Tengah

3

Mengetahui

faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi konsumsi pariwisata baik di

kabupaten Semarang maupun provinsi Jawa

Tengah

Mengetahui

faktor-faktor

apa

saja

yang

mempengaruhi keputusan individu bekerja pada

sektor pariwisata baik di kabupaten Semarang

maupun provinsi Jawa Tengah

Melakukan simulasi pengembangan kebijakan

(4)

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian dapat memberikan justifikasi

pentingnya sektor pariwisata sebagai salah

satu andalan pembangunan ekonomi baik di

kabupaten semarang maupun provinsi jawa

tengah

Hasil penelitian dapat memberikan alternatif

kebijakan bagi pemerintah daerah dalam

mengembangkan sektor pariwisata untuk

mendorong

pembangunan

ekonomi

berkelanjutan.

4

Hasil penelitian dapat memberikan justifikasi

pentingnya sektor pariwisata sebagai salah

satu andalan pembangunan ekonomi baik di

kabupaten semarang maupun provinsi jawa

tengah

Hasil penelitian dapat memberikan alternatif

(5)

Metode Penelitian

5

 Sumber Data :

Susenas Kor dan Modul 2008 Susenas Kor dan Modul 2011

 Tahapan

Konstruksi variabel Membangun data set Menggabung data set

Estimasi konsumsi pariwisata menurut sosial ekonomi

 Konsumsi pariwisata merupakan kategori konsumsi

non makan sebulan lalu. Kategori konsumsi pariwisata termasuk tempat pangkas rambut, salon kecantikan, penjahit, klub kesehatan, dan sebagainya; penginapan selama perjalanan atau penginapan untuk sekolah; transportasi publik baik lokal maupun jarak jauh i.e bus dan kereta api; emas dan arloji; telepon seluler; buku i.e buku sekolah, koran dan majalah, mainan, dan penunjang hobi lainnya; dan TV kabel, hewan peliharaan, ongkos berobat ke dokter hewan, olahraga, klub, bioskop, dan konser

Konsumsi Pariwisata

 Sumber Data :

Susenas Kor dan Modul 2008 Susenas Kor dan Modul 2011

 Tahapan

Konstruksi variabel Membangun data set Menggabung data set

Estimasi konsumsi pariwisata menurut sosial ekonomi

 Konsumsi pariwisata merupakan kategori konsumsi

(6)

M

eto

de

Pe

ne

liti

an

6

Konsumsi Pariwisata : Model dan

Deskripsi Variabel

(7)

Metode Penelitian

7

Sumber Data :

Susenas Kor dan Modul 2008

Susenas Kor dan Modul 2011

Tahapan

Konstruksi variabel

Membangun data set

Menggabung data set

Estimasi partisipasi kerja sektor

pariwisata

Model empiris partisipasi kerja

sektor pariwisata sebagai berikut

Partisipasi Kerja

Sektor Pariwisata

Variabel Deskripsi

Variabel Terikat

probtourism individu bekerja disektor pariwisata atau tidak; 1 = bekerja sektor pariwisata dan 0 = tidak bekerja sektor pariwisata

Variabel Bebas (Karakteristik individu)

jenkel jenis kelamin individu

usia usia individu

usia^2 usia individu kuadrat

statusnikah status pernikahan; 1 = menikah dan 0 = tidak menikah

lamasekolah sekolah tertinggi yang ditamatkan

statuskrt status individu sebagai kepala rumah tangga; 1 = kepala rumah tangga dan 0 = bukan kepala rumah tangga Variabel Bebas (Kondisi Ekonomi)

pendapatanrtkapita total pendapatan rumah tangga dibagi jumlah anggota rumah tangga

asetrumah kepemilikan aset rumah; 1 = memiliki rumah dan 0 = tidak memiliki rumah

rata2lamasekolahrt jumlah lama sekolah dari sekolah tertinggi yang ditamatkan setiap individu dalam rumah tangga dibagi jumlah anggota rumah tangga

Variabel Bebas (Kondisi Sosial Demografi)

jmlart jumlah anggota rumah tangga

statusiburtkerja status ibu dalam rumah tangga bekerja atau tidak; 1 = bekerja dan 0 = tidak bekerja

jmlanakdbwh15 jumlah anak dalam rumah tangga yang berusia dibawah 15 tahun

desakota lokasi tinggal baik desa maupun kota; 1= kota dan 0 = desa

Sumber Data :

Susenas Kor dan Modul 2008

Susenas Kor dan Modul 2011

Tahapan

Konstruksi variabel

Membangun data set

Menggabung data set

Estimasi partisipasi kerja sektor

pariwisata

Model empiris partisipasi kerja

sektor pariwisata sebagai berikut

= 0 + 1 + 2 + 3 ^2 + 4

probtourism individu bekerja disektor pariwisata atau tidak; 1 = bekerja sektor pariwisata dan 0 = tidak bekerja sektor pariwisata

Variabel Bebas (Karakteristik individu)

jenkel jenis kelamin individu

usia usia individu

usia^2 usia individu kuadrat

statusnikah status pernikahan; 1 = menikah dan 0 = tidak menikah

lamasekolah sekolah tertinggi yang ditamatkan

statuskrt status individu sebagai kepala rumah tangga; 1 = kepala rumah tangga dan 0 = bukan kepala rumah tangga Variabel Bebas (Kondisi Ekonomi)

pendapatanrtkapita total pendapatan rumah tangga dibagi jumlah anggota rumah tangga

asetrumah kepemilikan aset rumah; 1 = memiliki rumah dan 0 = tidak memiliki rumah

rata2lamasekolahrt jumlah lama sekolah dari sekolah tertinggi yang ditamatkan setiap individu dalam rumah tangga dibagi jumlah anggota rumah tangga

Variabel Bebas (Kondisi Sosial Demografi)

jmlart jumlah anggota rumah tangga

statusiburtkerja status ibu dalam rumah tangga bekerja atau tidak; 1 = bekerja dan 0 = tidak bekerja

jmlanakdbwh15 jumlah anak dalam rumah tangga yang berusia dibawah 15 tahun

(8)

Metode Penelitian

8

Sumber Data :

Sistem

Neraca

Sosial

Ekonomi

Provinsi

Jawa

Tengah Tahun 2005

Tahapan

Menyusun matriks A, I, I-A,

dan invers (I-A)

Melakukan simulasi dan

analisa dampak terhadap

pengembangan

sektor

pariwisata terhadap :

faktor produksi,

institusi khususnya rumah

tangga baik yang tinggal

didesa maupun kota

Skenario Kebijakan

Pengembangan Pariwisata

Pengeluaran

Neraca Endogen Neraca

Eksogen Total Faktor

Produksi Institusi ProduksiKegiatan

1 2 3 4 5

Institusi 2 T21

Pendapat

Eksogen 4 PengeluarL1 an Eksogen

Fakt Produksi

L2

Tabungan Impor danL3 Pajak Tak

Sistem

Neraca

Sosial

Ekonomi

Provinsi

Jawa

Tengah Tahun 2005

Tahapan

Menyusun matriks A, I, I-A,

dan invers (I-A)

Melakukan simulasi dan

analisa dampak terhadap

pengembangan

sektor

pariwisata terhadap :

faktor produksi,

institusi khususnya rumah

tangga baik yang tinggal

didesa maupun kota

Pengeluaran

Neraca Endogen Neraca

Eksogen Total Faktor

Produksi Institusi ProduksiKegiatan

1 2 3 4 5

Institusi 2 T21

Pendapat

Eksogen 4 PengeluarL1 an Eksogen

Fakt Produksi

L2

(9)

9

(10)

Konsumsi Makan dan Non Makan menurut Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah (Rupiah)

Ha

sil

&

Pe

m

ba

ha

sa

n

(11)

Hasil & Pembahasan

11

Konsumsi Pariwisata Rumah Tangga menurut Desa dan

Kota di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Semarang

Konsumsi Pariwisata Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah

Jenis Obs Mean Std.Dev MinKota Max Obs Mean Std.Dev MinDesa Max constourism 2,667 97,246 303,135 1,200 11,200,000 4,040 48,965 146,209 649 6,520,890

Konsumsi Pariwisata Rumah Tangga di Provinsi Jawa Tengah

Jenis Obs Mean Std.Dev MinKota Max Obs Mean Std.Dev MinDesa Max constourism 2,667 97,246 303,135 1,200 11,200,000 4,040 48,965 146,209 649 6,520,890

Konsumsi Pariwisata Rumah Tangga di Kabupaten Semarang

Jenis Kota Desa

(12)

Hasil &

Pembahasan

12

Konsumsi Pariwisata

(Model 1)

Jawa Tengah, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah

jenkel => hubungan (-)

usia => hubungan (-)

usia^2 => hubungan (+)

status nikah => hubungan (+)

lama sekolah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

rata2 lama sekolah art => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) => hubungan (-)

aset rumah => hubungan (+)

krt_tourism => hubungan (-)

Kabupaten Semarang, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah adalah

status nikah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

Variabel Dependen : konspariwisata (Model 1) Variabel

Independen Coef.Jawa TengahStd. Err. Sign. Coef.Kab SemarangStd. Err. Sign. jenkel -53321.96 19281.38 *** -96156.01 98797.48

usia -5246.23 1092.56 *** -4823.70 7969.56

usia^2 55.28 12.69 *** 29.85 95.86

statusnikah 44061.60 18207.61 ** 164721.40 73041.96 **

lamasekolah 4827.03 2191.42 ** -4903.65 5481.43

pendapatanrtkapita 0.087 0.04 ** 0.44 0.08 ***

rata2lamasekolahrt 9050.50 3600.94 *** -1803.48 10211.93

jmlart 17178.53 5263.28 *** 61874.55 17229.31 ***

jmlanakdbwh15 -5046.32 3940.20 -46360.39 32147.17

desakota 19316.18 8663.21 ** -5615.28 34971.89

asetrumah 16750.02 12129.90 -36914.08 97904.84

krt_tourism -20736.68 9974.51 ** 6707.56 60713.60

krt_agr krt_ind krt_serv krt_servbr

Number of obs 3308 105

F -Stat 76.660 14.490

Prob > F 0.000 0.000

R-squared 0.131 0.597

Keterangan * = sign. Alpha 10% ** = sign. Alpha 5% *** = sign. Alpha 1%

Jawa Tengah, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah

jenkel => hubungan (-)

usia => hubungan (-)

usia^2 => hubungan (+)

status nikah => hubungan (+)

lama sekolah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

rata2 lama sekolah art => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) => hubungan (-)

aset rumah => hubungan (+)

krt_tourism => hubungan (-)

Kabupaten Semarang, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah adalah

status nikah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

Variabel Dependen : konspariwisata (Model 1) Variabel

Independen Coef.Jawa TengahStd. Err. Sign. Coef.Kab SemarangStd. Err. Sign. jenkel -53321.96 19281.38 *** -96156.01 98797.48

usia -5246.23 1092.56 *** -4823.70 7969.56

usia^2 55.28 12.69 *** 29.85 95.86

statusnikah 44061.60 18207.61 ** 164721.40 73041.96 **

lamasekolah 4827.03 2191.42 ** -4903.65 5481.43

pendapatanrtkapita 0.087 0.04 ** 0.44 0.08 ***

rata2lamasekolahrt 9050.50 3600.94 *** -1803.48 10211.93

jmlart 17178.53 5263.28 *** 61874.55 17229.31 ***

jmlanakdbwh15 -5046.32 3940.20 -46360.39 32147.17

desakota 19316.18 8663.21 ** -5615.28 34971.89

asetrumah 16750.02 12129.90 -36914.08 97904.84

krt_tourism -20736.68 9974.51 ** 6707.56 60713.60

krt_agr krt_ind krt_serv krt_servbr

Number of obs 3308 105

F -Stat 76.660 14.490

Prob > F 0.000 0.000

R-squared 0.131 0.597

(13)

Hasil &

Pembahasan

13

Konsumsi Pariwisata

(Model 2)

Jawa Tengah, faktor yang

mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah

 jenkel => hubungan (-)

 status nikah => hubungan (+)

lama sekolah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

rata2 lama sekolah art => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) => hubungan (-)

krt_agr => hubungan (-)

krt_ind => hubungan (-)

krt_serv => hubungan (-)

Kabupaten Semarang, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah adalah

status nikah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

Variabel Dependen : konspariwisata (Model 2) Variabel

Independen Coef.Jawa TengahStd. Err. Sign. Coef.Kab SemarangStd. Err. Sign. jenkel -43763.11 21404.73 ** -100434.90 102586.30

usia 787.47 2502.82 57.15 20170.79

usia^2 -10.97 28.31 -33.90 215.26

statusnikah 41127.43 18617.76 ** 168440.10 70790.22 **

lamasekolah 5163.06 2271.08 ** -3665.96 7228.83

pendapatanrtkapita 0.086 0.04 ** 0.46 0.07 ***

rata2lamasekolahrt 8764.60 3502.91 *** -1969.24 9450.15

jmlart 16410.95 5482.47 *** 65406.49 18666.41 ***

jmlanakdbwh15 -5796.51 3830.06 -45301.89 33270.61

desakota 20215.94 8692.83 ** -1138.50 34536.39

asetrumah 16232.72 12032.97 -30215.14 90957.98

krt_tourism

krt_agr -131318.50 64815.69 ** -74945.00 452182.10

krt_ind -142408.90 66664.25 ** -155771.30 441143.10

krt_serv -130735.60 62640.49 ** -107514.80 451169.70

krt_servbr

Number of obs 3308 105

F -Stat 76.440 12.680

Prob > F 0.000 0.000

R-squared 0.133 0.608

Keterangan * = sign. Alpha 10% ** = sign. Alpha 5% *** = sign. Alpha 1%

Jawa Tengah, faktor yang

mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah

 jenkel => hubungan (-)

 status nikah => hubungan (+)

lama sekolah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

rata2 lama sekolah art => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) => hubungan (-)

krt_agr => hubungan (-)

krt_ind => hubungan (-)

krt_serv => hubungan (-)

Kabupaten Semarang, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah adalah

status nikah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

Variabel Dependen : konspariwisata (Model 2) Variabel

Independen Coef.Jawa TengahStd. Err. Sign. Coef.Kab SemarangStd. Err. Sign. jenkel -43763.11 21404.73 ** -100434.90 102586.30

usia 787.47 2502.82 57.15 20170.79

usia^2 -10.97 28.31 -33.90 215.26

statusnikah 41127.43 18617.76 ** 168440.10 70790.22 **

lamasekolah 5163.06 2271.08 ** -3665.96 7228.83

pendapatanrtkapita 0.086 0.04 ** 0.46 0.07 ***

rata2lamasekolahrt 8764.60 3502.91 *** -1969.24 9450.15

jmlart 16410.95 5482.47 *** 65406.49 18666.41 ***

jmlanakdbwh15 -5796.51 3830.06 -45301.89 33270.61

desakota 20215.94 8692.83 ** -1138.50 34536.39

asetrumah 16232.72 12032.97 -30215.14 90957.98

krt_tourism

krt_agr -131318.50 64815.69 ** -74945.00 452182.10

krt_ind -142408.90 66664.25 ** -155771.30 441143.10

krt_serv -130735.60 62640.49 ** -107514.80 451169.70

krt_servbr

Number of obs 3308 105

F -Stat 76.440 12.680

Prob > F 0.000 0.000

R-squared 0.133 0.608

(14)

Hasil &

Pembahasan

14

Konsumsi Pariwisata

(Model 3)

Jawa Tengah, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah

jenkel => hubungan (-)

status nikah => hubungan (+)

lama sekolah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

rata2 lama sekolah art => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) => hubungan (+)

krt_tourism => hubungan (-)

krt_agr => hubungan (-)

krt_ind => hubungan (-)

krt_servbr => hubungan (-)

Kabupaten Semarang, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah adalah

status nikah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

Variabel Dependen : konspariwisata (Model 3) Variabel

Independen Coef.Jawa TengahStd. Err. Sign. Coef.Kab SemarangStd. Err. Sign. jenkel -44730.00 21525.39 ** -106948.30 103696.60

usia 700.97 2497.33 984.96 21654.04

usia^2 -10.18 28.24 -44.92 232.12

statusnikah 41509.40 18693.24 ** 173583.00 74422.21 **

lamasekolah 5089.72 2269.87 ** -3325.77 7644.42

pendapatanrtkapita 0.086 0.04 ** 0.46 0.07 ***

rata2lamasekolahrt 8810.09 3513.25 *** -2154.02 9651.76

jmlart 16400.62 5485.70 *** 65284.15 18796.83 ***

jmlanakdbwh15 -5737.12 3840.09 -45914.44 33580.48

desakota 20273.32 8703.42 ** -1334.17 34755.83

asetrumah 16066.74 12006.87 -29088.51 91198.22

krt_tourism -147305.10 64250.02 ** -97294.63 441545.60

krt_agr -128261.40 64578.72 ** -92667.90 481689.50

krt_ind -139353.70 66396.99 ** -174614.20 471594.00

krt_serv

krt_servbr -126924.50 62425.96 ** -127678.80 485280.60

Number of obs 3308 105

F-Stat 73.520 12.150

Prob > F 0.000 0.000

R-squared 0.133 0.608

Keterangan * = sign. Alpha 10% ** = sign. Alpha 5% *** = sign. Alpha 1%

Jawa Tengah, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah

jenkel => hubungan (-)

status nikah => hubungan (+)

lama sekolah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

rata2 lama sekolah art => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) => hubungan (+)

krt_tourism => hubungan (-)

krt_agr => hubungan (-)

krt_ind => hubungan (-)

krt_servbr => hubungan (-)

Kabupaten Semarang, faktor yang mempengaruhi konsumsi pariwisata adalah adalah

status nikah => hubungan (+)

pendapatanrtperkapita => hubungan (+)

jumlah art => hubungan (+)

Variabel Dependen : konspariwisata (Model 3) Variabel

Independen Coef.Jawa TengahStd. Err. Sign. Coef.Kab SemarangStd. Err. Sign. jenkel -44730.00 21525.39 ** -106948.30 103696.60

usia 700.97 2497.33 984.96 21654.04

usia^2 -10.18 28.24 -44.92 232.12

statusnikah 41509.40 18693.24 ** 173583.00 74422.21 **

lamasekolah 5089.72 2269.87 ** -3325.77 7644.42

pendapatanrtkapita 0.086 0.04 ** 0.46 0.07 ***

rata2lamasekolahrt 8810.09 3513.25 *** -2154.02 9651.76

jmlart 16400.62 5485.70 *** 65284.15 18796.83 ***

jmlanakdbwh15 -5737.12 3840.09 -45914.44 33580.48

desakota 20273.32 8703.42 ** -1334.17 34755.83

asetrumah 16066.74 12006.87 -29088.51 91198.22

krt_tourism -147305.10 64250.02 ** -97294.63 441545.60

krt_agr -128261.40 64578.72 ** -92667.90 481689.50

krt_ind -139353.70 66396.99 ** -174614.20 471594.00

krt_serv

krt_servbr -126924.50 62425.96 ** -127678.80 485280.60

Number of obs 3308 105

F-Stat 73.520 12.150

Prob > F 0.000 0.000

R-squared 0.133 0.608

(15)

Hasil &

Pembahasan

15

Partisipasi Kerja

Sektor Pariwisata

Variabel Dependen : Probtourism

Variabel Jawa Tengah Kab. Semarang Coef. Std.

Err. Sign. Coef. Std. Err. Sign. jenkel 0.171 0.262 -17.178 2258.364

usia 0.034 0.056 -0.298 0.241

usia^2 -0.001 0.001 0.004 0.003

statusnikah -0.775 0.300 *** -3.467 2.063 *

lamasekolah -0.132 0.043 *** -0.371 0.276

statuskrt 0.340 0.387 1.416 2.479

pendapatanrtkapita 0.000 0.000 0.000 0.000

rata2lamasekolahrt 0.095 0.057 * 0.149 0.315

jmlart -0.009 0.074 -0.227 0.445

statusiburtkerja 0.715 0.468 20.610 2258.367

jmlanakdbwh15 0.060 0.125 0.445 0.670

desakota -0.844 0.204 *** 0.291 0.991

asetrumah -0.341 0.238 -1.272 1.185

konstanta -2.301 1.139 ** 22.772 2258.371

Number of obs 6802 234

LR chi2(13) 57.000 15.070

Prob > chi2 0.000 0.303

Pseudo R2 0.044 0.240

Jawa Tengah

, faktor yang

mempengaruhi probabilitas

individu bekerja di sektor

pariwisata adalah

status nikah => hubungan (-)

lama sekolah => hubungan

(+)

rata2 lama sekolah =>

hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) =>

hubungan (-)

Kabupaten Semarang

, faktor

yang mempengaruhi

probabilitas individu bekerja di

sektor pariwisata adalah

status nikah => hubungan (-)

Variabel Dependen : Probtourism

Variabel Jawa Tengah Kab. Semarang Coef. Std.

Err. Sign. Coef. Std. Err. Sign. jenkel 0.171 0.262 -17.178 2258.364

usia 0.034 0.056 -0.298 0.241

usia^2 -0.001 0.001 0.004 0.003

statusnikah -0.775 0.300 *** -3.467 2.063 *

lamasekolah -0.132 0.043 *** -0.371 0.276

statuskrt 0.340 0.387 1.416 2.479

pendapatanrtkapita 0.000 0.000 0.000 0.000

rata2lamasekolahrt 0.095 0.057 * 0.149 0.315

jmlart -0.009 0.074 -0.227 0.445

statusiburtkerja 0.715 0.468 20.610 2258.367

jmlanakdbwh15 0.060 0.125 0.445 0.670

desakota -0.844 0.204 *** 0.291 0.991

asetrumah -0.341 0.238 -1.272 1.185

konstanta -2.301 1.139 ** 22.772 2258.371

Number of obs 6802 234

LR chi2(13) 57.000 15.070

Prob > chi2 0.000 0.303

Pseudo R2 0.044 0.240

Jawa Tengah

, faktor yang

mempengaruhi probabilitas

individu bekerja di sektor

pariwisata adalah

status nikah => hubungan (-)

lama sekolah => hubungan

(+)

rata2 lama sekolah =>

hubungan (+)

lokasi tinggal (desakota) =>

hubungan (-)

Kabupaten Semarang

, faktor

yang mempengaruhi

probabilitas individu bekerja di

sektor pariwisata adalah

(16)

Hasil & Pembahasan

16 Jawa TengahStatus nikah, peluang individu dengan

status menikah untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.461 kali lebih kecil dibandingkan individu yang tidak menikah.

Lama sekolah, semakin lama seorang

individu bersekolah atau dengan kata lain setiap tambahan setahun bersekolah maka peluang individu untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.877 kali lebih kecil.

Rata-rata lama sekolah art, semakin

tinggi rata-rata sekolah anggota rumah tangga maka peluang individu untuk bekerja di sektor pariwisata 1.1 kali lebih besar

Desakota, peluang individu yang tinggal

di kota untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.43 kali lebih kecil dibandingkan yang tinggal didesa.

Variabel Dependen : Probtourism

Variabel Jawa Tengah Kab. Semarang

Odd.

Ratio Std.Err. Sign. RatioOdd. Std. Err. Sign.

jenkel 1.186 0.311 0.000 0.000

usia 1.035 0.058 0.743 0.179

usia^2 0.999 0.001 1.004 0.003

statusnikah 0.461 0.138 *** 0.031 0.064 *

lamasekolah 0.877 0.038 *** 0.690 0.190

statuskrt 1.405 0.544 4.121 10.216

pendapatanrtkapita 1.000 0.000 1.000 0.000

rata2lamasekolahrt 1.100 0.062 * 1.160 0.365

jmlart 0.991 0.074 0.797 0.354

statusiburtkerja 2.045 0.956 8.93E+08 2.02E+12

jmlanakdbwh15 1.062 0.133 1.560 1.046

desakota 0.430 0.088 *** 1.338 1.327

asetrumah 0.711 0.170 0.280 0.332

Number of obs 6802 234

LR chi2(13) 57.000 15.070

Prob > chi2 0.000 0.303

Pseudo R2 0.044 0.240

Jawa Tengah

Status nikah, peluang individu dengan

status menikah untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.461 kali lebih kecil dibandingkan individu yang tidak menikah.

Lama sekolah, semakin lama seorang

individu bersekolah atau dengan kata lain setiap tambahan setahun bersekolah maka peluang individu untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.877 kali lebih kecil.

Rata-rata lama sekolah art, semakin

tinggi rata-rata sekolah anggota rumah tangga maka peluang individu untuk bekerja di sektor pariwisata 1.1 kali lebih besar

Desakota, peluang individu yang tinggal

di kota untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.43 kali lebih kecil dibandingkan yang tinggal didesa.

Kabupaten Semarang

Status nikah, peluang individu dengan status menikah

untuk bekerja di sektor pariwisata sebesar 0.031 kali lebih kecil dibandingkan individu yang tidak menikah.

Variabel Dependen : Probtourism

Variabel Jawa Tengah Kab. Semarang

Odd.

Ratio Std.Err. Sign. RatioOdd. Std. Err. Sign.

jenkel 1.186 0.311 0.000 0.000

usia 1.035 0.058 0.743 0.179

usia^2 0.999 0.001 1.004 0.003

statusnikah 0.461 0.138 *** 0.031 0.064 *

lamasekolah 0.877 0.038 *** 0.690 0.190

statuskrt 1.405 0.544 4.121 10.216

pendapatanrtkapita 1.000 0.000 1.000 0.000

rata2lamasekolahrt 1.100 0.062 * 1.160 0.365

jmlart 0.991 0.074 0.797 0.354

statusiburtkerja 2.045 0.956 8.93E+08 2.02E+12

jmlanakdbwh15 1.062 0.133 1.560 1.046

desakota 0.430 0.088 *** 1.338 1.327

asetrumah 0.711 0.170 0.280 0.332

Number of obs 6802 234

LR chi2(13) 57.000 15.070

Prob > chi2 0.000 0.303

Pseudo R2 0.044 0.240

(17)

Hasil & Pembahasan

17

Partisipasi Kerja Sektor

Pariwisata

Variabel

MarginalEffect After Logit | y = Pr(tourism) (predict)

0.0158

0.0006

Jawa Tengah

Kab. Semarang

dy/dx Sign.

X

dy/dx Sign.

X

jenkel

0.003

1.354 -0.011

1.436

usia

0.001

37.193 0.000

36.496

usia^2

0.000

1521.690 0.000

1464.150

statusnikah

-0.015 **

0.744 -0.009 *

0.778

lamasekolah

-0.002 ***

8.433 0.000

8.923

statuskrt

0.005

0.486 0.001

0.449

pendapatanrtkapita

0.000

193555.000 0.000

246962.000

rata2lamasekolahrt

0.001 **

6.726 0.000

7.103

jmlart

0.000

4.265 0.000

4.150

statusiburtkerja

0.014

0.201 1.000

0.265

jmlanakdbwh15

0.001

0.875 0.000

0.688

desakota

-0.013 ***

1.505 0.000

1.577

asetrumah

-0.006

0.873 -0.001

0.838

Di

Jawa

Tengah,

probabilitas

rata-rata

individu bekerja di sektor

pariwisata adalah sebesar

1,5%. Nilai ini lebih tinggi

dibandingkan

di

Kabupaten

Semarang

sebesar 0.06%.

Bagi individu yang tinggal

dikota maka probabilitas

rata-rata individu bekerja

pada sektor pariwisata di

Jawa Tengah sebesar 0.02

persen. Nilai ini lebih

rendah dibandingkan di

Kabupaten

Semarang

sebesar 0.06%.

Variabel

MarginalEffect After Logit | y = Pr(tourism) (predict)

0.0158

0.0006

Jawa Tengah

Kab. Semarang

dy/dx Sign.

X

dy/dx Sign.

X

jenkel

0.003

1.354 -0.011

1.436

usia

0.001

37.193 0.000

36.496

usia^2

0.000

1521.690 0.000

1464.150

statusnikah

-0.015 **

0.744 -0.009 *

0.778

lamasekolah

-0.002 ***

8.433 0.000

8.923

statuskrt

0.005

0.486 0.001

0.449

pendapatanrtkapita

0.000

193555.000 0.000

246962.000

rata2lamasekolahrt

0.001 **

6.726 0.000

7.103

jmlart

0.000

4.265 0.000

4.150

statusiburtkerja

0.014

0.201 1.000

0.265

jmlanakdbwh15

0.001

0.875 0.000

0.688

desakota

-0.013 ***

1.505 0.000

1.577

asetrumah

-0.006

0.873 -0.001

0.838

Di

Jawa

Tengah,

probabilitas

rata-rata

individu bekerja di sektor

pariwisata adalah sebesar

1,5%. Nilai ini lebih tinggi

dibandingkan

di

Kabupaten

Semarang

sebesar 0.06%.

(18)

Hasil dan Pembahasan

Angka Pengganda Sektor Pariwisata terhadap Faktor Produksi

Nilai Persentase

Sumber : SNSE Jawa Tengah 2005, Diolah

0.000

30.69 Tenaga KerjaModal

Sk

Angka Pengganda Sektor Pariwisata terhadap Faktor Produksi

Nilai Persentase

Sumber : SNSE Jawa Tengah 2005, Diolah

0.000

30.69 Tenaga KerjaModal

Pengganda sektor pariwisata terhadap faktor produksi sebesar 0.141

dimana :

0.043 adalah pengganda terhadap faktor produksi modal;

0.098 adalah angka pengganda terhadap tenaga kerja.

(19)

Hasil dan Pembahasan

Angka Pengganda Sektor Pariwisata terhadap Institusi Rumah Tangga Di Desa

Nilai Persentase

Sumber : SNSE Jawa Tengah 2005, Diolah

0.000 0.500 1.000

1.500 1.292

1.074 RT - Miskin

Desa

60.00 54.6045.40

RT - Miskin

Pengganda sektor pariwisata terhadap rumah tangga di desa sebesar 5.244

dimana :

1.292 adalah pengganda terhadap rumah tangga miskin desa;

1.074 adalah angka pengganda terhadap rumah tangga tidak miskin desa.

Dampak terhadap rumah tangga miskin di desa lebih besar dibandingkan

rumah tangga tidak miskin di desa.

Angka Pengganda Sektor Pariwisata terhadap Institusi Rumah Tangga Di Desa

Nilai Persentase

Sumber : SNSE Jawa Tengah 2005, Diolah

0.000 0.500 1.000

1.500 1.292

1.074 RT - Miskin

Desa

60.00 54.6045.40

RT - Miskin Desa

(20)

Hasil dan Pembahasan

Angka Pengganda Sektor Pariwisata terhadap Institusi Rumah Tangga Di Kota

Nilai Persentase

Sumber : SNSE Jawa Tengah 2005, Diolah

0.000

Angka Pengganda Sektor Pariwisata terhadap Institusi Rumah Tangga Di Kota

Nilai Persentase

Sumber : SNSE Jawa Tengah 2005, Diolah

0.000

Pengganda sektor pariwisata terhadap rumah tangga di kota sebesar 5.244 dimana :

2.134 adalah pengganda terhadap rumah tangga miskin kota;

3.109 adalah angka pengganda terhadap rumah tangga tidak miskin kota.

(21)

Kesimpulan

Pertama,

Jawa Tengah, konsumsi pariwisata secara rata-rata lebih tinggi

rumah tangga yang tinggal di perkotaan dibandingkan pedesaan.

Rata-rata nilai konsumsi pariwisata rumah tangga yang tinggal di perkotaan

sebesar Rp 97,246 sedangkan di pedesaan sebesar Rp 48,965.

Kedua

, Kabupaten Semarang, rata-rata nilai konsumsi pariwisata rumah

tangga yang tinggal di perkotaan sebesar Rp 265,506 sedangkan di

pedesaan sebesar Rp 90,535.

Ketiga

, determinan konsumsi pariwisata di Jawa Tengah dipengaruhi oleh

jenis kelamin, status nikah, lama sekolah, pendapatan rt per kapita,

rata-rata lama sekolah anggota rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga,

lokasi desa kota, dan status pekerjaan kepala rumah tangga.

Keempat,

determinan konsumsi pariwisata di Kabupaten Semarang

dipengaruhi oleh status nikah, pendapatan rt per kapita, dan rata-rata

lama sekolah anggota rumah tangga.

Pertama,

Jawa Tengah, konsumsi pariwisata secara rata-rata lebih tinggi

rumah tangga yang tinggal di perkotaan dibandingkan pedesaan.

Rata-rata nilai konsumsi pariwisata rumah tangga yang tinggal di perkotaan

sebesar Rp 97,246 sedangkan di pedesaan sebesar Rp 48,965.

Kedua

, Kabupaten Semarang, rata-rata nilai konsumsi pariwisata rumah

tangga yang tinggal di perkotaan sebesar Rp 265,506 sedangkan di

pedesaan sebesar Rp 90,535.

Ketiga

, determinan konsumsi pariwisata di Jawa Tengah dipengaruhi oleh

jenis kelamin, status nikah, lama sekolah, pendapatan rt per kapita,

rata-rata lama sekolah anggota rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga,

lokasi desa kota, dan status pekerjaan kepala rumah tangga.

Keempat,

determinan konsumsi pariwisata di Kabupaten Semarang

(22)

Kelima

, determinan partisipasi kerja di Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi

oleh status nikah, rata-rata lama sekolah anggota rumah tangga, dan lokasi

desa kota.

Keenam

, determinan partisipasi kerja di Kabupaten Jawa Tengah

dipengaruhi oleh status nikah.

Ketujuh

, angka pengganda sektor pariwisata terhadap faktor produksi pada

tahun 2005 adalah 0.141 dimana 0.043 adalah pengganda terhadap faktor

produksi modal, dan 0.098 adalah angka pengganda terhadap tenaga kerja.

Kedelapan

, angka pengganda sektor pariwisata terhadap rumah tangga yang

tinggal didesa pada tahun 2005 adalah 2.366 dimana 1.292 adalah pengganda

terhadap rumah tangga miskin di desa dan 1.074 adalah angka pengganda

terhadap rumah tangga miskin di kota.

Kesembilan

, angka pengganda sektor pariwisata terhadap rumah tangga

pada tahun 2005 adalah 5.244 dimana 2.134 adalah pengganda terhadap

rumah tangga miskin di kota dan 3.109 adalah angka pengganda terhadap

rumah tangga miskin di kota.

Kesimpulan

Kelima

, determinan partisipasi kerja di Provinsi Jawa Tengah dipengaruhi

oleh status nikah, rata-rata lama sekolah anggota rumah tangga, dan lokasi

desa kota.

Keenam

, determinan partisipasi kerja di Kabupaten Jawa Tengah

dipengaruhi oleh status nikah.

Ketujuh

, angka pengganda sektor pariwisata terhadap faktor produksi pada

tahun 2005 adalah 0.141 dimana 0.043 adalah pengganda terhadap faktor

produksi modal, dan 0.098 adalah angka pengganda terhadap tenaga kerja.

Kedelapan

, angka pengganda sektor pariwisata terhadap rumah tangga yang

tinggal didesa pada tahun 2005 adalah 2.366 dimana 1.292 adalah pengganda

terhadap rumah tangga miskin di desa dan 1.074 adalah angka pengganda

terhadap rumah tangga miskin di kota.

Kesembilan

, angka pengganda sektor pariwisata terhadap rumah tangga

(23)

Rekomendasi

Pertama

, Pengembangan sektor pariwisata dapat

mendorong penanggulangan kemiskinan khususnya

mereduksi rumah tangga miskin yang tinggal didesa juga

rumah tangga miskin yang tinggal di kota.

Kedua

, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah

Daerah dapat membuat agenda bersama terkait pariwisata

sebagai sektor yang

pro poor

dan

pro job

.

Ketiga

, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dapat bersama-sama

membangun sekolah pariwisata yang setara diploma atau

sarjana di setiap kabupaten / kota untuk memenuhi

kebutuhan terhadap tenaga pariwisata yang handal dan

profesional ke depan.

Pertama

, Pengembangan sektor pariwisata dapat

mendorong penanggulangan kemiskinan khususnya

mereduksi rumah tangga miskin yang tinggal didesa juga

rumah tangga miskin yang tinggal di kota.

Kedua

, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah

Daerah dapat membuat agenda bersama terkait pariwisata

sebagai sektor yang

pro poor

dan

pro job

.

Ketiga

, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan

(24)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh) parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen, kebutuhan

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari ( i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru

Nevertheless, with these important caveats in mind, it appears that a relative consensus in the community may exist or be obtainable about the following seven problems (in no

Pada dasarnya intensi berwirausaha membutuhkan seseorang untuk memiliki social competence yang baik, karena dalam berwirausaha lingkungan sosial merupakan salah

e. Pada Penjurian Tahap II, Dewan Juri akan mengundang 5 finalis Kelompok Peserta untuk melakukan presentasi dihadapan Tim Dewan Juri yang sudah ditentukan oleh Penyelenggara.

Spesifikasi hasil simulasi menggunakan program SPICE dengan kapasitor beban C L = 15 pf dan R L = 5,2 k dengan tingkat suhu yang berbeda meliputi -55°C, 27°C, 125°C dan

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan di atas, paling tidak ada dua alasan yang menjadi penting untuk dibahas dalam tulisan ini yaitu dimulai dari

Percobaan kemampuan individu predator menekan populasi mangsa yang berbeda selama 3 hari menunjukkan bahwa jumlah predator yang digunakan memiliki korelasi positif