• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN PENGELUARAN DALAM kegiatan PENDAPATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDEKATAN PENGELUARAN DALAM kegiatan PENDAPATAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN PENGELUARAN (DALAM PENDAPATAN NASIONAL)

DOSEN : Siti Patimah. SE., M,Si

NAMA :

ANGGA DWI RIFANTO (172050244)

IRVAN SANDY FADILLA (172050245)

KELAS : E

(2)

PENDEKATAN PENGELUARAN (DALAM PENDAPATAN NASIONAL)

1.

PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional merupakan salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat kesejahteraan suatu negara dari waktu ke waktu. Selain itu,dengan pendapatan nasional,dapat diketahui arah,tujuan dan stuktur perekonomian di suatu negara. pendapatan nasional didefenisikan sebagai jumlah barang-barang dan jasa-jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu negara pada periode tertentu,biayanya satu tahun.

Dalam perhitungan perhitungan pendapatan nasional,yang dihitung hanyalah barang akhir (final goods) sedangkan barang antara (intermediary goods) tidak dihitung dalam pendapatan nasional.

2.

METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Untuk menghitung nilai pendapatan nasional,ada tiga pendekatan yang digunakan,yaitu :  Pendekatan produksi ( production approach )

 Pendekatan pendapatan ( income approach )  Pendekatan pengeluaran ( expenditure approach )

Ketiga pendekatan diatas ,secara teoritis akan menghasilkan nilai pendapatan nasional yang sama.

1. Pendekatan produksi

Menurut pendekatan produksi,pendapatan nasional dihitung berdasarkan jumlah nilai barang – barang dan jasa- jasa yang dihasilkan dari masing-masing sektor ekonomi pada periode tertentu.

Dalam perhitungan pendapatan nasional menurut pendekatan produksi, kemungkinan dilakukannya kesalahan.

Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini adalah nilai jasa dan barang jadi (bukan bahan mentah atau barang setengah jadi)

Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

2. Pendekatan pendapatan

Menurut pendekatan pendapatan ,pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pendapatan dari masing – masing faktor produksi pada tahun tertentu.

Pemilik faktor produksi tenaga kerja akan memperoleh pendapatan dalam bentuk gaji, pemilik modal akan mendapatkan bunga dari modal yang dimilikinya,pemilik tanah aka memperoleh sewa ,dan pemilik keahlian (skill ) akan memperoleh laba.

(3)

( Y = r + w + i + p )

3.

Pendapatan pengeluaran

Pendapatan nasional juga dapat dihitung dengan menggunakan pendekatan pengeluaran. Dalam pendekatan pengeluaran ,pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonomi pada periode tertentu.

Pengeluarann konsumen untuk membeli barang dan jasa disebut dengan konsumsi ,pengeluaran produsen untuk membeli alat dan bahan produksi disebut investasi. Pengeluaran pemerintah untuk membiayai penyelenggaraan negara disebut pengeluaran pemerintah. Transaksi perdagangan internasional yang diwujudkan dalam bentuk selisih nilai ekspor dan impor disebut dengan ekspor bersih.

Dalam hubungannya dengan perhitungan pendapatan nasional,ada beberapa bentuk investasi yang tidak di golongkan sebagai pengeluaran investasi ; yaitu :investasi finansial yang berupa pembelian surat berharga dan pembelian barang bekas. Investasi finansial tidak digolongkan sebagai pengeluaran investasi karena ivestasi finansial hanya berupa perpindahan aktiva dari satu pemilik kepada pemilik lain. Begitu pula halnya dengan pembelian mobil bekas yang digunakan untuk taksi tidak digolongkan sebagai investasi.

Dalam perhitungan pendapatan nasional pendekatan pengeluaran ,pengeluaran investasi yang digunakan adalah pengeluaran investasi domestik swasta bruto.

Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan

pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku kegiatan ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran

investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (XM).

Y = C + I + G + (X – M)

Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :

g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun sekarang PDBk = PDB riil tahun kemarin.

4.

KONSEP LAIN DALAM PENDAPATAN NASIONAL

Ada beberapa konsep pendapatan nasional diantaranya yaitu pendapatan nasional bruto, pendapatan nasional neto, pendapatan nasional , pendapat perseorangan dan pendapatan siap pakai . masinng-masing konsep tersebut dalam perhitungannya saling berkaitan.

konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665.

Dalam perhitungannya, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan

(4)

para ahli ekonomi modern, sebab menurut pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.

Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.

Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional :

A. Produk Domestik Bruto (GDP)

Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

B. Produk Nasional Neto (Net National Product)

Produk Nasional Neto (Net National Product) adalah GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement).Replacement penggantian barang modal/penyusutan bagi peralatan produski yang dipakai dalam proses produksi umumnya bersifat taksiran sehingga mungkin saja kurang tepat dan dapat menimbulkan kesalahan meskipun relatif kecil.

NNP = GNP – Penyusutan

C. Produk Nasional Bruto (GNP)

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

D. Pendapatan Nasional Neto (NNI)

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.NNI = NNP – Pajak tidak langsung

E. Pendapatan Perseorangan (PI)

(5)

Transfer payment adalah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya.

Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

F. Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)

Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak,

contohnya pajak pendapatan.DI = PI – Pajak langsung.

Transaksi yang tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional terdiri dari unorganized market transaction ,transaksi barang bekas ,kualitas produk ,waktu luang ,transaksi yang semata – mata menyangkut uang, eksternalitas dan komposisi dan distriburi produk.

Groos national product ( GNP) atau konsep kewarganegaraan merupakan jumlah barag dan jasa yag dihasilkan didalam negeri maupun yang ada di luar negeri. Sedangkan Gross Domestic

Product ( GDP) atau konsep kewilayahan merupakan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh penduduk yang berada di dalam wilayah hukum suatu negara ,tanpa memperhatikan ,apakah penduduk tersebut warga negara dari negara yang tidak bersangkutan ataupun warga negara dari negara yang bersangkutan.

5.

Kesimpulan

(6)

1.

Pendapatan nasional adalah ukuran nilai output berupa barang dan jasa yang dihasilkan

suatu Negara dalam periode tertentu atau jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh

masyarakat dalam suatu Negara dalam satu tahun.

2.

Konsep pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

1)

Produk Domestik Bruto ( Gross Domestic Product )

2)

Produk Nasional Bruto ( Gross National Product )

3)

Pendapatan Nasional Netto ( Net National Product )

4)

Pendapatan Nasional Netto ( Net National Income )

5)

Pendapatan Personal ( Personal Income )

Pendapatan Disposable ( Disposable Income )

Cara untuk menghitung pendapatan nasional adalah dengan cara pendekatan produksi,

pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.

Manfaat penghitungan pendapatan nasional adalah agar pemerintah dapat menelaah

kembali struktur perekonomian yang kemudian dapat dijadikan bahan untuk membuat

kebijakan, dapat mengetahui tingkat penyebaran pendapatan yang kurang merata antar

daerah, dengan begitu pemerintah dapat membuka lapangan kerja baru di daerah yang

berpendapatan rendah, pemerintah dapat menentukan besarnya kontribusi berbagai sektor

perekonomian terhadap pendapatan nasional. Maksudnya, pemerintah dapat meningkatkan

sektor-sektor tertentu yang kurang memberikan kontribusi bagi pendapatan nasional,

dapat membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, sehingga dapat

dijadikan sebagai landasan perumusan kebijakan.

Pendapatan per kapita adalah tingkat rata-rata pendapatan penduduk suatu negara pada

periode tertentu yang diperoleh dengan membagi jumlah pendapatan nasional (biasanya

dalam PDB) dengan jumlah penduduk di negara tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga siswa calon mahasiswa dapat menentukan studi sesuai dengan kemampuannya.Untuk penentuan semacam ini, Zhiwu Liu, dkk (Liu & Zhang, 2010) telah menggunakan pendekatan

Dari gambar konsep yang kedua ini sebenernya prinsip kerjanya hampir sama dengan konsep yang pertama dimana masih menggunakan motor penggerak yang dihubungkan oleh puli dan

penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kecernaan pakan ikan nila merah (Oreochromis niloticus) yang berbasis tepung ikan rucah..

Dengan persepsi yang demikian ini, dimungkinkan mahasiswa menjadi bersemangat dalam berlatih, dan tampil penuh, sehingga pada akhir program penelitian (akhir siklus

Bagi pelamar yang berusia Iebih dan 35 (tiga puluh lima) tahun dan setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun pada tanggal 1 Januari 2010 tahun yang bekerja pada pelayanan

Konsep desain LBWR tanpa pengisian bahan bakar di lokasi akan memiliki siklus operasi yang lebih panjang dengan menerapkan kisi teras yang lebih rapat ( Vm/Vf rendah).

KJPP yang kantor perwakilannya telah ditutup dan dinyatakan tidak berlaku tetap dapat mengajukan permohonan pembukaan kantor perwakilan dengan memenuhi ketentuan

Kemauan WP membayar pajak yaitu suatu nilai yang diberikan oleh WP yang ditetapkan dengan peraturan, dipakai untuk pengeluaran negara tidak mendapat imbalan