• Tidak ada hasil yang ditemukan

File 1: INDIKATOR PENDAPATAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "File 1: INDIKATOR PENDAPATAN NASIONAL"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kenapa harus ada target kebijakan ekonomi? 1) Bagi pembuat kebijakan ekonomi, target

memberi arahan yang konkret dan

spesifk untuk dicapai melalui kebijakan ekonomi

2) Dengan mengumumkan target kebijakan ekonomi yang ingin dicapai, pembuat

kebijakan ekonomi bisa memperlihatkan kepada masyarakat mereka berhak dan bertanggungjawab atas wewenangnya 3) Bagi masyarakat (pelaku bisnis), target

membantu mereka untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada perekonomian di masa yang akan datang

(3)

A. Ultimate Target

B. Intermediate Target

C. Operational Target

D. Instrument

(4)

are variables whose behavior matters”

Ultimate target: 1. Tingkat Infasi

2. Tingkat pengangguran 3. Etc.

(5)

1. PERTUMBUHAN EKONOMI (GDP/GNP) 2. STABILITAS HARGA DENGAN TINGKAT

INFLASI YANG RENDAH

3. PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN

TINGKAT UNEMPLOYMENT YANG RENDAH

4. PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN NERACA PEMBAYARAN YANG KONDUSIF

5. DISTRIBUSI PENDAPATAN YANG BERKEADILAN

ULTIMATE TARGET

(6)

Intermediate targets are the economic factors that (1) stand in a cause-efect relationship to the

ultimate policy goals and (2) the government can afect, but not directly control”

is an economic variable that the central bank can control with a reasonable time lag and with a relative degree of precision, and which is in a

relatively stable or at least predictable

relationship with the fnal target of monetary policy, of which the intermediate target is a

leading indicator

(7)

Syarat agar variabel ekonomi bisa menjadi Intermediate Target:

1. Close and predictable relationship with the policy’s objective

2. Its behavior must be controllable Contoh Intermediate Target:

3. Interest rate

4. Uang beredar (M1, M3) 5. Exchange rate, dll

(8)

is an economic variable, which the central

bank wants to control, and indeed can control, to a very large extent on a day-by-day basis through the use of its monetary policy instruments”

The operational target thus (i) gives guidance to the implementation ofcers in the central bank what really to do on a day-by-day basis in the inter-meeting period, and (ii) serves

to communicate the stance of monetary policy to the public.

Ulrich Bindseil (2004). The Operational Target of Monetary Policy and the Rise and Fall of Reserve Position Doctrine. European Central Bank: Working Paper Series No. 372

(9)

“is a tool available to the central bank that can be used to reach

its operational target. Today, central banks use three such tools, namely standing facilities, open market operations, and reserve requirements”

Ulrich Bindseil (2004). The Operational Target of Monetary Policy and the Rise and Fall of Reserve Position Doctrine. European Central Bank: Working Paper Series No. 372

(10)

Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah yang salah

satunya tercermin dari tingkat infasi yang rendah dan stabil.

Untuk mencapai tujuan itu Bank Indonesia

menetapkan suku bunga kebijakan BI Rate sebagai instrumen kebijakan utama untuk mempengaruhi aktivitas kegiatan perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian infasi.

(11)

Mekanisme Transmisi:

Mekanisme ini menggambarkan tindakan Bank

Indonesia melalui perubahan-perubahan instrumen moneter dan target operasionalnya mempengaruhi berbagai variable ekonomi dan keuangan sebelum akhirnya berpengaruh ke tujuan akhir infasi.

Mekanisme tersebut terjadi melalui interaksi antara Bank Sentral, perbankan dan sektor keuangan,

serta sektor riil melalui:

1) Jalur suku bunga, 2) Jalur kredit, 3) Jalur harga aset, 4) Jalur nilai tukar dan 5) jalur ekspektasi

(12)

Contoh: BI

Intermediate Target

(13)
(14)

Topik Bahasan :

1. Pengertian pendapatan

nasional

2. Komponen pendapatan

nasional

(15)

PENDAPATAN NASIONAL

Salah satu indikator makroekonomi suatu negara yang paling sering digunakan

adalah Pendapatan nasional dan

Pendapatan Per kapita. Pendapatan

nasional dan pendapatan perkapita sering digunakan sebagai pembanding tingkat

(16)

PENDAPATAN NASIONAL

Pengertian:

Pendapatan Nasional adalah Nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dari faktor-faktor produksi yang

dimilikinya pada suatu periode tertentu. Dikenal dua metode perhitungan dalam pendapatan nasional, yaitu GDP (Gross

Domestic Product) atau Pendapatan

Domestik Bruto (PDB) dan GNP (Gross

national Product) atau Pendapatan

(17)

GDP/PDB DAN GNP/PNB

GDP/PDB adalah jumlah seluruh nilai

produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam satu wilayah (domestik) untuk satu jangka waktu tertentu.

Sedangkan GNP/PNB adalah nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor produksi yang dimiliki oleh penduduk

(18)

GDP/PDB DAN GNP/PNB

Konsep penting yang membedakan antara GDP dan GNP adalah pada perhitungan GDP, yang

dipakai adalah keseluruhan nilai barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah suatu negara. Artinya faktor produksi yang dipergunakan belum tentu milik negara yang bersangkutan, karena

(19)

GDP/PDB DAN GNP/PNB

Sedangkan dalam menghitung GNP, yang dimasukkan adalah balas jasa bagi faktor

produksi yang dihasilkan oleh warga negara termasuk warga negara yang berada di luar negeri. Seperti gaji pekerja penduduk

domesitik di luar negeri dan laba

(20)

GDP/PDB DAN GNP/PNB

Dengan demikian dapat dituliskan seperti : GNP = GDP – NFI

NFI = Net Foreign Investment

= jasa faktor produksi asing

(penerimaan pendapatan faktor dari LN) – balas jasa faktor produksi milik dalam negeri (pembayaran pendapatan faktor dalam negeri)

(21)

CURRENT OUTPUT

GNP/GDP merupakan nilai produksi yang dihasilkan pada saat ini (pada saat

perhitungan GDP/GNP dilakukan).

Transaksi barang bekas bukan merupakan komponen GDP/GNP.

Contoh:

Penjualan mobil bekas tidak masuk kedalam perhitungan GDP/GNP, akan tetapi proft

perusahaan mobil bekas atas mobil

(22)

MARKET PRICES

GNP/GDP dihitung berdasarkan harga pasar yang berlaku (market prices)

Harga pasar tersebut termasuk indirect

taxes seperti pajak penjualan dan excessive tax sehingga harga yang diterima produsen tidak sama dengan harga pasar

(23)

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

Dari pengertian di atas, maka komponen

pendapatan nasional dapat di uraikan sebagai berikut:

Personal Consumption (durabels, Non durabels, services) ……… C

Gross Private Domestic Investment ………. I

Government Consumption and Investment Purchases .………. G

Export ……….. X

(24)

KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

GDP/GNP = C + I + G + (X- M)

Earning or Cost Approach adalah pendekatan dengan mejumlahkan seluruh imbalan yang (penerimaan ) yang diterima oleh pemilik faktor produksi

yang terdiri dari :

Wages , salaries, supplements for …… Labor and employees (L) Net interest for ……… Capital (K)

Rental Income of persons for………… Natural Resources (R) Income of unincorporated and corporate proft for ……Enterprenuership (E )

Indirect Busines Taxes Depreciation

Personal Consumption (durabels, Non durabels, services) …… C Gross Private Domestic Investment ………. I

Government Consumption and Investment Purchases………. G Export ……….. X

(25)

TIDAK MASUK KE DALAM

PERHITUNGAN GDP

1. Barang bekas

2. Output yang dihasilkan di luar negeri

oleh faktor produksi yang dimiliki dalam negeri

3. Transaksi pasar fnansial

4. Kegiatan non-pasar (sektor informal)

(26)

KETERBATASAN KONSEP GDP

1. Perubahan dalam faktor-faktor yang

mempengaruhi kesejahteraan sosial (ex: penurunan tingkat kejahatan, waktu

luang) tidak tercermin dalam GDP Peningkatan kesejahteraan sosial →

penurunan GDP

2. GDP tidak mencerminkan masalah distribusi pendapatan (kesenjangan sosial)

3. GDP netral atas ragam keluaran produk (apakah barang tersebut ‘baik’ bagi

masyarakat atau tidak, ex: rokok,

senjata, susu semua masuk dlm GDP) 4. GDP jarang mencerminkan

(27)

GDP

DISPOSABLE INCOME

1. GDP

2. GDP – NFI = GNP

3. GNP – Depresiasi = Produk nasional netto (NNP)

4. NNP – (pajak tidak langsung – subsidi) = Pendapatan Nasional

5. Pendapatan nasional – (laba perusahaan – minus dividen) – pembayaran asuransi sosial +

pendapatan bunga dari pemerintah dan

konsumen + pembayaran transfer (ex: JPS) = Pendapatan Pribadi

6. Pendapatan pribadi – pajak = Pendapatan pribadi siap dibelanjakan (Disposable

(28)

METODE PERHITUNGAN

PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional secara sederhana dapat

dihitung melalui 3 (tiga) pendekatan yaitu

(29)

PENDEKATAN PRODUKSI

Pendekatan Produksi adalah suatu cara

menghitung pendapatan nasional dengan cara

menghitung jumlah seluruh nilai produksi

barang dan jasa fnal yang dihasilkan oleh

suatu negara selama satu tahun. Secara

matematis dapat kita tulis :

Nilai Produksi = PQ

P = harga baranga/jasa

(30)

PENDEKATAN PRODUKSI

Sebagai contoh :

Asumsi suatu negara menghasilkan 5 buah appel dengan harga Rp. 100 perbuah, dan 5 bungkus roti dengan harga Rp.500 perbungkus.

Dengan demikian nilai produksi barang yang menjadi pendapatan nasional adalah adalah:

5 appel x Rp.100 = Rp. 500 5 roti x Rp.500 = Rp.2.500 Jumlah Rp.3.000

Yang perlu diperhatikan dari perhitungan dengan

(31)

PENDEKATAN PRODUKSI

Seperti contoh di atas, roti merupakan produk akhir dari tepung terigu, oleh karena itu untuk menghindari

perhitungan dobel maka nilai tepung tidak dihitung akan tetapi yang dihitung adalah nilai roti sebagai produk

akhir.

Oleh karena itu dalam pendekatan produksi,selain

(32)

No Tahap Kegiatan Nilai Nilai Tambah

1 Beras Rp. 50 Rp. 50 2 Tepung Rp. 100 Rp. 50 3 Adonan Rp. 250 Rp.150 4 Roti Rp. 500 Rp.250

Total Rp.500

PENDEKATAN PRODUKSI

Contoh perhitungan nilai tambah pembuatan

roti :

No Tahap Kegiatan Nilai Nilai Tambah

1 Beras Rp. 50 Rp. 50

2 Tepung Rp. 100 Rp. 50

3 Adonan Rp. 250 Rp.150

4 Roti Rp. 500 Rp.250

(33)

PENDEKATAN PRODUKSI

Perhatikan hasil nilai tambah sama dengan hasil perhitungan dengan nilai akhir keduanya memiliki nilai yang sama.

Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi mengelompokkan perekonomian Indonesia ke dalam beberapa sektor, pemilahan berdasarkan sektor bertujuan untuk lebih

memudahkan perhitungan dan untuk menghindari tumpang tindih perhitungan.

Ada 9 sektor perekonomian untuk Indonesia, yaitu :

Sektor Pertambangan dan penggalianSektor Pertanian

Sektor Industri Manufaktur

Sektor Listrik, gas dan Air MinumSektor Konstruktsi

Sektor Perdagangan, Hotel, restaurantSektor Transportasi dan KomunikasiSektor Jasa keuangan

(34)

PENDEKATAN PRODUKSI

15.34% 11.15% 24.82% 0.78% 10.29% 13.72% 6.50% 7.21% 10.19%

GDP Harga Berlaku 2010 (miliar Rp)

Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

Pertambangan dan penggalian

Industri pengolahan

Listrik, gas dan air bersih

Konstruksi

Perdagangan, hotel & restoran

Pengangkutan dan komunikasi

Keuangan, real estat & jasa perusahaan

Jasa-jasa Sumber: Bank Indonesia

(35)

PENDEKATAN PENDAPATAN

Perhitungan pendapatan nasional dengan Pendekatan pendapatan dilakukan dengan cara mengumpulkan data pendapatan (imbalan) penerimaan dari seluruh faktor

produksi yang diterima oleh pelaku ekonomi dalam waktu satu tahun.

Faktor-faktor produksi yang dimaksud adalah :

Sumber daya Manusia atau Tenaga kerja, adalah factor

produksi paling dalam dominan di dalam perekonomian, balas jasanya berupa gaji/upah = wages/salaries (w)

Modal, adalah faktor produksi yang memiliki balas jasa

bunga (interest =i)

Sumber daya alam adalah faktor produksi yang

mendapat balas jasa sewa = r

Ketrampilan pengusaha memperoleh jasa berupa proft =

(36)

PENDEKATAN PENDAPATAN

Pendekatan pendapatan menjumlahkan seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor produksi dengan cara melakukan survey pendapatan terhadap pemilik faktor produksi dalam satu periode tertentu biasanya setahun.

Kelemahan dari pendekatan pendapatan ini adalah bahwa terdapat kesulitan memperoleh data karena data yang

diungkapkan oleh pemilik faktor produksi seringkali bukan data sebenarnya. Sehingga pendekatan pendapatan

(37)

PENDEKATAN PENGELUARAN

Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data pengeluaran dari seluruh pelaku ekonomi yaitu konsumen untuk

pengeluaran barang konsumsi, produsen untuk pengeluaran barang investasi dan pengeluaran pihak pemerintah.

Logika dari pendekatan ini adalah bahwa pengeluaran suatu pihak merupakan pendapatan di pihak lain. Contohynya

(38)

PENDEKATAN PENGELUARAN

Dengan demikian pengeluaran para pelaku ekonomi dapat diidentifkasi sebagai berikut:

Y = C + I + G + (X-M) Dimana ;

Y = pendekatan nasional

C = Konsumsi rumah tangga dan swasta

I = Pengeluaran untuk investasi bagi pemilik modal G = Pengeluaran yang dilakukan pemerintah

X = Pendapatan dari ekspor M = Pengeluaran untuk impor

Penjumlahan dari keseluruhan pengeluaran yang dilakukan oleh pelaku ekonomi dalam suatu periode tertentu disebut dengan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan

(39)
(40)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Berdasarkan hasil perhitungan pendapatan nasional dapat dihitung pertumbuhan ekonomi suatu negara, caranya dengan

membandingkan nilai pendapatan nasional tahun sekarang dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau dapat dihitung dengan rumus:

 

GNPt – GNP t-1

% GNP = --- X 100

GNPt-1

   

Jika hasil perhitungan menunjukkan hasil positif maka berarti terjadi kenaikan pertumbuhan ekonomi sebaliknya jika hasil perhitungan menunjukkan hasil negatif maka berarti terjadi penurunan

Referensi

Dokumen terkait

Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun;

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang

Pendapat nasional atau national income adalah jumlah dari pendapatan faktor- faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu..

Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam

Pendapatan nasional dapat dihitung baik dengan pendekatan/metode produksi, yaitu menghitung jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode

♦ Produk domestik bruto PDB adalah total nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam periode tertentu oleh faktor- faktor produksi yang berlokasi di suatu

Pendekatan Nilai Produksi • Menurut metode ini pendapatan nasional adalah penjumlahan dari semua nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh se luruh lapangan usaha pada suatu negara

Produk Nasional Bruto PNB/Gross Nasional Product GNP Merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara