• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self -Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self -Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada seluruh siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1

Salatiga dengan jumlah 104 siswa yang terdiri dari tiga kelas dengan rincian sebagai

berikut :

Tabel 4.1 Rincian jumlah siswa

Kelas Siswa

XII AP 1 35

XII AP 2 35

XII AP 3 34

Jumlah 104

1.2 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Salatiga mulai dari

tanggal 20 - 21 Maret 2017. Penulis menyebarkan dua skala sikap kepada siswa kelas

XII AP yang berupa skala sikap self efficacy dan skala sikap kecemasan menghadapi

(2)

1.3 Analisis Deskriptif dan Hasil Penelitian 4.3.1 Analisis Deskriptif Self-Efficacy

Dalam penelitian ini Self-Efficacy dikategorikan ke dalam 4 tingkatan

yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah. Jumlah skor dari 104 responden

yang didapat telah diolah menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows dan

didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.2 Data skor maksimal dan minimal

Dari analisis data di atas, didapatkan hasil skor maksimal self-efficacy sebesar

113 dan skor minimal sebesar 78.

Melalui jumlah skor, maka akan diketahui kategori dari setiap

responden. Untuk mengetahui kategori dari setiap responden menggunakan

rumus sebagai berikut:

I =

Interval

I =

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

SelfEfficacy 104 78 113 98.63 7.445

(3)

Berikut adalah rincian kategori self-efficacy dari responden :

kategori sangat tinggi sebesar 19.2 %, tinggi 41.3%, sedang 36.5% dan rendah

3.00 %. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

self-efficacy siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga dominan berkategori

tinggi sebesar 41.3% dengan jumlah siswa sebanyak 43 orang dari total 104

siswa.

4.3.2 Analisis Deskriptif Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional

Dalam penelitian ini, kecemasan menghadapi ujian nasional di

kategorikan ke dalam 4 tingkatan yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah.

Jumlah skor dari 104 responden kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS

(4)

Dari analisis data di atas, didapatkan hasil skor maksimal kecemasan

mengadapi ujiannasional sebesar 93 dan skor minimal sebesar 47.

Melalui jumlah skor, maka akan diketahui kategori dari setiap

responden. Untuk mengetahui kategori dari setiap responden menggunakan

rumus sebagai berikut:

I =

Interval

I =

I =

=

11.5

*

dibulatkan kebawah menjadi 11

Berikut adalah rincian kategori kecemasan menghadapi ujian nasional

Tabel 4.4 Skor Maksimal dan Minimal Kecemasan Menghadapi UN

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KecemasanUN 104 47 93 67.68 8.309

(5)

Tabel 4.5

Dilihat dari tabel 4.5 maka diketahui bahwa kecemasan menghadapi

ujian nasional yang dimiliki olehsiswa memiliki kategori sangat tinggi sebesar

4.8%, tinggi 23.1%, sedang 62.5% dan rendah 9.6%. Berdasarkan uraian di

atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecemasan menghadapi ujian nasional

siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga dominan berkategori sedang

sebesar 62.5% dengan jumlah siswa sebanyak 65 orang dari total 104 siswa.

1.4 Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan self-efficacy dengan kecemasan

menghadapi ujian nasional siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga, penulis

menggunakan teknik analisis korelasi Kendall’s Tau dengan bantuan SPSS 16

(Statistical Product and Service Solution) for windows. Hasil yang didapatkan adalah

(6)

Tabel 4.6

Analisis Korelasi antara Self Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional

Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa koefisien korelasi antara self-efficacy

dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas XII AP di SMK

Negeri 1 Salatiga menunjukkan angka r = -.250 dengan nilai p = 0.000 (p = < 0.01).

Berdasarkan analisis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan

yang signifikan ke arah negatif antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi

ujian nasional siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Salatiga. Artinya, apabila semakin

tinggi self-efficacy yang dimiliki oleh siswa, maka kecemasan menghadapi ujian

nasional akan semakin rendah.

Correlations

selfefficacy Kecemasan

Kendall's tau_b Selfefficacy Correlation Coefficient 1.000 -.250**

Sig. (1-tailed) . .000

N 104 104

kecemasan Correlation Coefficient -.250** 1.000

Sig. (1-tailed) .000 .

N 104 104

(7)

1.5 Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh dari 104 responden (N) dan telah dianalisis

menggunakan teknik analisis Kendall’s Tau, diketahui hasil dengan nilai r = -.250

dengan nilai p = .000 (p = < 0.01), maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang

signifikan ke arah negatif antara self-efficacy dan kecemasan menghadapi ujian

nasional pada siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga. Artinya, semakin tinggi

self-efficacy yang dimiliki oleh siswa maka kecemasan menghadapi ujian nasional

akan semakin rendah dan semakin rendah self-efficacy yang dimiliki siswa maka

kecemasan menghadapi ujian nasional akan semakin tinggi.

Semakin tinggi self-efficacy maka akan semakin rendah kecemasan. Dalam

penelitian ini, diketahui siswa kelas XII AP dominan memiliki self-efficacy yang

tinggi dan kecemasan yang sedang. Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Kepala

Sekolah dan guru BK di SMK Negeri 1 Salatiga diketahui nilai ujian semester siswa

kelas XII AP memiliki rata – rata cukup baik. Dikarenakan nilai ujian nasional pada

tahun 2017 belum keluar, maka penulis menggunakan nilai ujian semester untuk

perbandingan.

Sejalan dengan penelitian terdahulu milik Novi Liyana (2013) dengan judul

“Hubungan antara Self-Efficacy dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional pada

Siswa kelas IX di SMP Negeri 1 Sumowono” yang menunjukkan adanya hubungan

signifikan dengan arah negatif antara self efficacy dengan kecemasan menghadapi

ujian nasional pada siswa kelas IX SMP N 1 Sumowono. Sesuai pula dengan

(8)

signifikan antara self efficacy dengan kecemasan pada mahasiswa BK angkatan 2009

yang sedang mengerjakan skripsi. Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa

walaupun dengan partisipan penelitian yang berbeda namun tetap menunjukkan

adanya hubungan negatif yang signifikan antara self-efficacy dengan kecemasan.

Perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah lokasi dan

subjek penelitian dimana penelitian ini berlokasi di SMK Negeri 1 Salatiga dengan

subjek siswa kelas XII AP, sedangkan penelitian milik Novi Liyana (2013) berlokasi

di SMP Negeri 1 Sumowono dengan subjek siswa kelas IX. Selain itu hal lain yang

membedakan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah nilai dari hasil analisis

datanya, pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis yang sama yaitu Kendall

Tau namun hasil yang didapatkan berbeda. Penelitian ini memiliki hasil analisis

dengan nilai r = -.250 dan nilai p = .000 (p = < 0.01) sedangkan penelitian

sebelumnya memiliki hasil koefisien korelasi r = -0.183 pada taraf koefisien

signifikan 0,003 < 0,05. Walaupun kedua nilai dari hasil penelitian keduanya

berbeda, namun hasilnya sama – sama merujuk pada hubungan ke arah negatif.

Hubungan ke arah negatif antara self-efficacy dengan kecemasan menghadapi

ujian nasional pada siswa kelas XII AP di SMK Negeri 1 Salatiga dapat dijelaskan

dengan teori sebagai berikut : menurut Padmomartono & Windrawanto (2016)

(9)

rendah merasa tidak mampu mengendalikan kehidupannya serta kurang percaya diri

karena beranggapan semua upaya – upayanya merupakan kesia – siaan. Self-efficacy

adalah pertimbangan individu mengenai efektivitasnya dalam menangani situasi

tertentu serta memainkan peran utamanya dalam menetapkan perilakunya.

Self-efficacy yang rendah dihubungkan dengan rasa depresi atau tertekan, cemas dan rasa

tak berdaya.

Dalam menghadapi ujian nasional, siswa mendapatkan berbagai tekanan dari

luar dan dari diri sendiri. Siswa dituntut untuk lulus ujian nasional, apabila tidak

tercapai maka akan timbul rasa malu dan tertekan. Adanya tekanan tersebut kerap kali

membuat siswa merasakan cemas. Apabila siswa tidak memiliki keyakinan bahwa

dirinya mampu dan bisa mengatasi situasi yang dianggap mengancam, maka rasa

cemas akan semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya, apabila siswa percaya dan

yakin akan kemampuan dirinya untuk mengatasi situasi yang mengancam maka

Gambar

Tabel 4.1 Rincian jumlah siswa
Tabel 4.2 Data skor maksimal dan minimal
Tabel 4.4 Skor Maksimal dan Minimal Kecemasan Menghadapi UN
Tabel 4.5 Daftar Distribusi Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional
+2

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi Model Pembelajaran CPS Menggunakan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Bangun Ruang pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri

Kesesuaian (compatibility) adalah kesesuaian dalam pemilihan suatu produk baru atau inovasi yang dianggap berkesinambungan dengan sistem sosial mereka, norma-norma,

Merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dikawasan binaan LPM dalam upaya pengembangan

Kompor minyak dapat menyala dengan menggunakan energi ….. Sumber energi bunyi dapat

Agar dapat hidup sehat kita harus selalu makan makanan

Merupakan suat u bent uk pengabdian kepada m asyarakat yang dilakukan oleh dosen dan m ahasiswa dikawasan binaan LPM dalam upaya pengem bangan penyebarluasan dan penerapan I

Demikian undangan ini kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.. PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH UNIT

Program English for Spesific Purpose adalah Program Bahasa Inggris yang dikhususkan untuk masing-masing bidang ilmu di semua jurusan dan fakultas