• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN DELEGASI PPI AUSTRIA 2010 London

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN DELEGASI PPI AUSTRIA 2010 London"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 1 LAPORAN KEGIATAN DELEGASI PPI AUSTRIA

RAPAT OISAA DAN SIMPOSIUM INTERNASIONAL TAHUN 2010 London, 23 - 24 Oktober 2010

I. PENDAHULUAN

Pemuda, pelajar, dan ilmuwan Indonesia di luar negeri merupakan salah satu komponen bangsa Indonesia yang juga turut aktif dalam mengawali dan mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia sejak diproklamasikannya kemerdekaan bangsa hingga saat ini. Peran aktif pemuda, pelajar, dan ilmuwan Indonesia di luar negeri juga telah dilakukan sejak jauh sebelum proklamasi kemerdekaan, yaitu pada tahun 1908 dengan didirikannya Indonesische Vereniging (Perhimpoenan Indonesia) di Negeri Belanda dalam rangka melakukan pengorganisasian diri untuk merumuskan ide-ide penting bagi bangsa Indonesia agar dapat hidup secara lebih baik dan lebih bermartabat di dalam lingkungan dan tata pergaulan bangsa-bangsa di dunia.

Pemuda sebagai soko guru bangsa yang menentukan arah pembangunan bangsa harus sejak dini diperkenalkan dengan pendidikan berwawasan kewirausahaan dan kepemimpinan. Dan sudah saatnya sekarang pemuda Indonesia dapat menciptakan lapangan pekerjaan demi perwujudan Indonesia masa depan yang mandiri dan inovatif.

Dengan semangat untuk turut mewarisi semangat perjuangan pembangunan bangsa yang telah dirintis dan dilakukan oleh para tokoh awal pendiri bangsa yang bergerak di luar negeri, Perhimpuran Pemuda dan Pelajar Indonesia di Austria (PPI Austria) sebagai wadah organisasi kemahasiswaan yang telah berdiri sejak 6 April 1968, berkolaborasi dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI dan sejenisnya) di seluruh dunia telah sepakat untuk menyelenggarakan suatu Simposium Internasional. Setelah sukses dalam keikutsertaan di Den Haag pada tanggal 3-5 Juli 2009, maka PPI Austria kembali ikut serta dan mensukseskan pelaksanaan Simposium Internasional yang kali ini diadakan di London pada tanggal 23 – 24 Oktober 2010.

II. TUJUAN DAN HASIL KEGIATAN

Simposium Internasional 2010 dengan tema ““Pendidikan Kewirausahaan sebagai Upaya

Peningkatan SDM Pelajar Indonesia yang Mandiri dan Inovatif” diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Memberikan pelatihan pendidikan entrepreneurship bagi pelajar Indonesia untuk berpikir secara kritikal, cerdas dan inovatif.

(2)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 2 3) Membuka kerja sama PPI Dunia dengan institusi-institusi / organisasi-organisasi dalam

bidang wirausaha dan pendidikan.

4) Melakukan pembahasan landasan organisasi dan Pembentukan Kepengurusan PPI Dunia / OISAA.

Adapun hasil yang ingin dicapai dari kegiatan simposium Internasional 2010 adalah:

1) Terbentuknya pribadi pelajar Indonesia dengan semangat wirausaha yang tinggi guna menyongsong kemandirian dan ketangguhan perekonomian bangsa.

2) Terealisasinya program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Institusi Pemerintah / Swasta dalam meningkatkan mutu dan kualitas SDM Indonesia dalam kancah persaingan SDM Internasional.

3) Terbentuknya kerjasama PPI Dunia dengan institusi-institusi / organisasi-organisasi dalam bidang wirausaha dan pendidikan.

4) Tersusunnya landasan organisasi dan Pembentukan Presidium dan Badan Pelaksana Harian PPI Dunia / OISAA selama satu periode mendatang.

Dalam keikutsertaan delegasi PPI Austria di kegiatan ini telah memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan organisasi kepemudaan tersebut dan hasil yang didapat dari simposium akan disebarluaskan kepada seluruh anggota dan pihak-pihak terkait.

IV.1. PERWAKILAN PPI AUSTRIA

Pada kegiatan ini anggota delegasi PPI Austria menempati berbagai posisi penting dan strategis sehingga kehadiran anggota delegasi PPI Austria sangat dibutuhkan rapat OISAA dan Simposium Internasional 2010, perwakilan PPI Austria tersebut adalah:

 Zairin Zain sebagai Ketua Delegasi

 Representasi PPI Austria dalam rapat OISAA 2010  Peserta Panel I - Tema : Kewirausahaan

 Peserta Panel II - Tema : Pendidikan

 Wikan Danar Sunindyo sebagai wakil ketua delegasi

 Koordinator Panitia Pengarah Simposium Internasional 2010  Pimpinan rapat OISAA 2010

(3)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 3 III. BENTUK DAN RANGKAIAN KEGIATAN

Adapun kegiatan pertemuan di London ini terdiri dari dua bagian yaitu pertemuan tahunan OISAA 2010 dan Simposium Internasional tahun 2010 dengan rincian kegiatan dibawah ini.

a. Rapat Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA)

Kegiatan dimulai dengan pertemuan seluruh peserta untuk memantapkan organisasi OISAA. Pertemuan ini dipimpin oleh sdr. Wikan Danar Sunindyo dari PPI Austria.

Gambar 1. Sdr. Wikan Danar Sunindyo memimpin rapat OISAA bersama perwakilan PPI lainnya

Pada diskusi ini dihadiri oleh 28 orang perwakilan PPI dari seluruh dunia yaitu: 1. Wikan – PPI Austria

2. Zairin. Z – PPI Austria 3. Deden – PPI Turki 4. Dadan – PPI Iran

5. Vivi – PPI Russia (PERMIRA) 6. Imad – BEM UI

7. Fauzan – PPI Spanyol

8. Andi Mardianza – PPI Russia (PERMIRA) 9. Jiana. I –KKMI Libya

(4)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 4 London dan berakhir pada pukul 13.00 yang berisikan Brainstorming keorganisasian OISAA yang disampaikan oleh Victoria Sabon dari PPI Rusia. Victoria menjelaskan bahwa PPI dunia terbentuk pada tahun 2007 di Australia yang terdiri dari 6 negara. PPI Dunia di sah kan oleh persiden SBY. Pada 2009 diadakan symposium internasional PPI dengan peserta 35 negara & kini anggota PPI sedunia sejumlah 45 negara. Perkembangan yang mengembirakan adalah eksistensi Radio PPI dunia dan milis yg aktif adalah bukti perkembangan pesat PPI dunia.

Diskusi brainstorming OISAA berlanjut ke sesi 2 yang dimulai pada pukul 15.20 dan berakhir pukul 18.00. Diskusi ini menekankan pencarian bentuk OISAA ke depan agar Aliansi ini bisa bermanfaat bagi seluruh anggota. Usulan mengerucut ke arah pembentukan OISAA menjadi wadah perkumpulan organisasi PPI seluruh dunia dan tidak ada hirarki struktur organisasi. Peserta diskusi menyetujui untuk memilih koordinator yang bertanggung jawab kepada seluruh Anggota OISAA.

Diskusi Sesi 3 dilanjutkan pada pukul 20.30 dan selesai pukul 22.00. Adapun agenda diskusi kali ini diformalkan dengan menyusun agenda rapat sebagai berikut:

1. Absensi 2. Reses 5 menit

3. Pembahasan hasil reses

(5)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 5 8. Pandangan umum

9. Penutupan

Sidang ini dipimpin sementara oleh Wikan Danar Sunindyo dari PPI Austria untuk mendapatkan pimpinana sidang selanjutnya.

Adapun peserta yang hadir dalam Sidang sidang ini adalah perwakilan dari:  PPI UK

Berdasarkan surat yang dibuat oleh dewan formatur OISAA bahwa untuk rapat ditunjuk 7 (tujuh) orang perwakilan dari 5 benua yaitu

 PPI Rusia mewakili Eropa

 PPI Turki Iran mewakili timur tengah  PPI Jepang mewakili Asia

 PPI Australia mewakili Oceania

 PPI UK mewakili tuan rumah penyelenggara SI 2010

Perwakilan dari benua Amerika dan Afrika tidak hadir dalam sidang OISAA kali ini dan tidak dilakukan pergantian.

Dari hasil diskusi perwakilan tersebut menyepakati sidang OISAA kali ini bahwa hasil produk dokumen yang dihasilkan dalam sidang OISAA 2010 merupakan kesepakatan bersama. Selain itu juga akan tetap melanjutkan sidang dengan menambah seorang anggota pimpinan sidang tetap yaitu sdr. Wikan Danar Sunindyo dari PPI Austria.

(6)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 6  PPI Austria mendapatkan 3 suara

 PPI Rusia mendapatkan 7 suara  PPI Jepang mendapatkan 1 suara  PPI Turki mendapatkan 1 suara  PPI Australia mendapatkan 2 suara  PPI UK mendapatkan 3 suara

Selanjutnya dibacakan AD/ART yang telah dibuat oleh tim formatur yang dilakukan secara bergantian oleh pimpinan sidang. Sidang disepakati untuk dilanjutkan tanggal 23 Oktober 2010 mulai pukul 20.00 waktu London

Pada sidang sesi 4 dimulai pukul 21.00 waktu London dengan Daftar peserta yang hadir pada sidang lanjutan OISAA adalah:

1. PPI Swedia

Berdasarkan pandangan umum yang disampaikan perwakilan masing-masing PPI dari seluruh dunia disepakati bahwa

 OISAA atau PPI dunia diputuskan sebagai forum komunikasi PPI dunia.  Setiap Anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama

(7)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 7 Menyetujui nama forum ini menjadi Aliansi perhimpunan pelajar Indonesia internasional atau dalam bahasa inggris dinamakan overseas Indonesian Students Association Alliance atau disingkat OISAA

Pada sidang hari terakhir tanggal 24 Oktober 2010 yang dimulai pukul 21.00 waktu London disusun deklarasi pembentukan OISAA yang ditandatangani oleh pimpinan sidang dan perwakilan PPI seluruh dunia. Keputusan penting selanjutnya adalah disepakati menunjuk PPI Australia menjadi ketua koordinator OISAA dan PPI Perancis menjadi wakil ketua koordinator OISAA untuk periode 2010 – 2011.

Peserta yang hadir di Kegiatan Simposium Internasional:

PPI dari seluruh Dunia (OISAA) diwakilkan oleh dua sampai 4 orang dari setiap PPI negara khusus PPI United Kingdom juga diwakili dari setiap cabang, peserta yang hadir adalah

 PPI Swedia  PPI Korsel  PPI Russia  PPI Mesir  PPI Belgia

 PPI UK (terdiri dari berbagai cabang)  PPI Thailand

 PPI Austria  PPI Filipina  PPI Australia  PPI Turki  PPI Spanyol  PPI Perancis  PPI Libya  PPI Jerman  PPI RI Iran

Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4)

(8)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 8 b. Simposium Internasional Overseas Indonesian Students Association Alliance (OISAA)

Simposium internasional kali ini mengusung tema “Entrepreneural Learning to Enhance the competitiveness of Indonesian Students Human resources to become independent and Innovative Entrepreneurs” dengan susunan acara tercantum dalam tabel dibawah ini.

Tabel 1. Susunan Acara Simposium Internasional 2010

Time Program Details

H-1 Friday, 22nd September 2010

13.00 – 15.00 *Formulation of cooperation program between OISAA with Government/Private institution

*AD/ART, GBHO, and OISAA structure discussion and ratification 15.00 – 18.00 *Formation of OISAA Presidium

*Appointment and arrangement of Presidium Coordinator as well as General Secretary of OISAA for one period

18.00 – 19.00 Dinner and break time

19.00-20.00 International Symposium 2010 Team Gathering 20.00-21.30 Complete briefing – Agenda attached.

Day One Saturday, 23rd September 2010 7.00-8.30 Preparation

8.30 Final briefing – Agenda: follow up from the last briefing 8:30 – 10.00 Participant registration

10.0 – 10.30

10.30 – 11.00

Sing “Indonesia Raya”

Welcome speech by President of 2010 World Indonesian Student Organisation International Symposium Committee, Andrew Sutedja

Teleconference with Mari Elka Pangestu, the Minister of Trade of Indonesia 11.00 – 11.30 Welcome and opening speech by Yuri Octavian Thamrin,

the Ambassador of Indonesia Embassy for the United Kingdom, Republic of Ireland, and IMO

11.30 – 12.30 Keynote Speaker Bapak Dino Pati Djalal 12.30 – 13.30 Lunch and break time

13.30 – 16.30 Panel I with the theme: “Entrepreneurship – Becoming a Tough and Competitive Entrepreneurs”


Speaker 1: Thamrin Lubis, Founder The Indonesia Overseas Network Speaker 2: Wahyu Aditya, Founder of Hello, Motion Academy

Speaker 3: Merry Maryati, Commercial Attache of Indonesia Embassy for the United Kingdom, Republic of Ireland, and IMO

Speaker 4: Dr. (HC) Rahmat Gobel, Director of PT. Gobel International 16.30 - 17.00 Coffee Break

17.00 – 19.00 Interactive Discussion by Executive Director Lead Institute Paramadina, Bima Arya Sugiarto, Ph.D

(9)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 9 10.00 – 13.00 Panel II with the theme: “Leadership – Leadership Model in Answering the

Multidimension Crisis in Indonesia.”

Speaker 1: Michael Putrawenas, MBA, CO2 Policy Strategist, Shell Company, Netherland

Speaker 2: Turino Yulianto, Deputy General Secretary of The National Movement for Social Concerns

Speaker 3: Dr. James Gillford, Executive Director of the United Nations Principles for Responsible Investment (PRI)

13.00 – 14.00 Lunch and Break time

14.00 – 17.00 Panel III with the theme: “Education – Forming Indonesian Academician in Facing Global Challenges”

Speaker 1: Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M, Ph.D, University of Indonesia

Speaker 2: Jaka Aminata, Université Paul Verlaine-Metz, France

Speaker 3: Antonius Tanan, President of Ciputra University Entrepreneurship Centre

17.00-17.15 Coffee Break

17.15 -18.00 Plenary meeting for panel results and formulation of recommendation 18.00 – 19.00 Keynote speaker and conclusion

19.00 – 20.00 Dinner

20.00 Evaluation meeting + Cleaning up Sumber: Secretary General SI 2010

Pada Simposium ini dilakukan teleconference dengan Menteri perindustrian, Dr. Marie Elka Pangestu langsung dari Shanghai yang dipandu oleh President Simposium Internasional Andrew Sutedja disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr. Yuri Octavian Thamrin, Duta Besar Republik Indonesia Untuk Amerika Serikat bapak Dr. Dino Pati Djalal dan seluruh peserta dari perwakilan PPI seluruh dunia dan BEM perguruan tinggi di Indonesia.

(10)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 10 Kemudian dilanjutkan dengan Kata sambutan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr. Yuri Octavian Thamrin dan keynote speech dari Duta Besar Republik Indonesia Untuk Amerika Serikat bapak Dr. Dino Pati Djalal.

Gambar 3. Sambutan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr. Yuri Octavian Thamrin

(11)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 11 Gambar 5. Pembicara Panel I dengan tema: “Entrepreneurship – Becoming a Tough and Competitive

Entrepreneurs”

(12)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 12 Gambar 7. Pembicara Panel II dengan tema: “Leadership – Leadership Model in Answering the

Multidimension Crisis in Indonesia.”

(13)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 13 Simposium Internasional kali ini menghasilkan rekomendasi untuk disampaikan kepada pemerintah republik Indonesia di Jakarta melalui kedutaan Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO). Adapun rekomendasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

1. Rekomendasi panel 1

Panel 1 Kewirausahaan

Menjadi Pengusaha yang Tangguh dan Kompetitif

1. Perlunya pembuatan Standar Nasional khusus untuk produk-produk unggulan Indonesia karena masih lemahnya daya tahan produk nasional unggulan Indonesia dalam persaingan pasar global, yang disebabkan kurang jelasnya Standar Nasional Indonesia bagi produk-produk unggulan Indonesia.

2. Perlunya basis data terbarui dan sosialisasi produk-produk unggulan Indonesia.

3. Perlunya kemudahan perijinan usaha dan akses pendanaan bagi usaha mikro karena masih sulitnya pengurusan ijin usaha dan akses pendanaan bagi usaha mikro.

4. Perlunya memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia di luar negeri untuk mendapatkan peran yang lebih besar dalam membantu peran instansi pemerintah Indonesia yang berkaitan dalam pengenalan produk-produk unggulan Indonesia karena masih kurangnya “mitra” yang dapat membantu pengembangan produk unggulan.

5. Perlunya dibentuk wadah kolaborasi kewirausahaan yang terfokus kepada pemberdayaan mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk menjadi wirausahawan unggul, tangguh dan berdaya saing tinggi, karena masih lemahnya koordinasi antar instansi pemerintah dengan para wirausahawan, khususnya (calon) wirausahaan Indonesia di luar negeri, sehingga hasil-hasil teknologi tepat guna yang dihasilkan akademisi di Indonesia, khususnya dari luar negeri tidak diterapkan secara efektif untuk membantu pengembangan daya saing Indonesia.

6. Perlunya diberikan kesempatan yang lebih besar untuk kesempatan magang bagi pelajar karena sulitnya memperoleh kesempatan magang bagi pelajar untuk meningkatkan pengalaman kerja dan membangun jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar.

PENYUSUN

(14)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 14 2. Rekomendasi panel 2

Panel 2 Kepemimpinan

Model Kepemimpinan yang Tepat di dalam Menjawab Krisis ultidimensi di

Indonesia

7. Pentingnya kepemimpinan nasional yang berlandaskan moral dan keteladanan untuk menjawab krisis kepercayaan masyarakat Indonesia.

8. Perlunya perwakilan pemerintah di luar negeri meningkatkan pemberdayaan pelajar Indonesia di luar negeri dalam pelaksanaan diplomasi total Indonesia.

9. Menyusun strategi kaderisasi kepemimpinan nasional melalui penguatan peranan organisasi kepemudaan dan pelajar.

10. Melibatkan pelajar Indonesia di luar negeri secara aktif untuk berperan dalam penyediaan informasi bagi lembaga legislatif dan eksekutif di Indonesia.

11. Pemerintah lebih berperan dalam memberikan apresiasi untuk turut mendukung kesejahteraan pelajar Indonesia di luar negeri, khususnya pelajar yang berprestasi dalam aktifitas kemahasiswaan di luar negeri.

12. Perlunya sikap lebih proaktif pemerintah dalam membangun kerjasama yang lebih sinergis dengan ilmuwan Indosianis di luar negeri untuk mendukung pembangunan Indonesia.

PENYUSUN

PPI Kawasan Timur Tengah dan Afrika (dikoordinasi oleh Dadan Maula Darmawan dari Iran), Ananda Setiyo Ivannanto (Moderator Panel II), BEM Universitas Brawijaya dan Al-Azhar Youth Center.

3. Rekomendasi panel 3 bidang edukasi dari PPI kawasan Eropa dan Amerika

Panel 3 Pendidikan

Membentuk Akademisi Indonesia yang Siap

Menghadapi Tantangan Global

13. Akademisi Indonesia harus profesional dalam bidangnya masing-masing tanpa harus kehilangan kemampuan memahami permasalahan umum di Indonesia.

14. Akademisi Indonesia harus mampu menjalin jaringan baik dengan lembaga internasional dan institusi profesional (industri) di dalam dan di luar negeri.

15. Akademisi Indonesia harus berkontribusi dalam dunia pendidikan dalam brain circulation sesuai dengan profesinya di manapun berada baik di dalam maupun di luar negeri

(15)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 15 17. Dalam rangka meningkatkan keberdayagunaan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama masa pendidikan di luar negeri dan mengintensifkan jaringan yang telah terjalin dengan berbagai institusi baik pemerintah, bisnis, akademisi, dan masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri maka perlu diinisiasi suatu wadah untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari.

18. Rekomendasi kepada Pemerintah untuk dapat meningkatkan pengiriman akademisi Indonesia ke luar negeri dalam bentuk pemberian program beasiswa, program internship bagi mahasiswa di Indonesia, dan penyediaan fasilitas penelitian untuk akademisi Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri.

19. Pemerintah membantu akademisi Indonesia untuk melaksanakan penelitian di luar negeri melalui pendekatan government-to-government (G to G) atau skema lainnya yang memungkinkan.

20. Rekomendasi kepada pemerintah untuk melanjutkan reformasi sistem pendidikan di Indonesia dalam meningkatkan jiwa kewirausahaan.

PENYUSUN

PPI Kawasan Eropa dan Amerika (dikoordinasi oleh Deden Mauli Darajat dari Turki), Andrew Sutedja (Moderator Panel III), BEM Universitas Indonesia dan BEM Universitas Pelita Harapan.

I. PENGELUARAN

Adapun dana yang dikeluarkan selama mengikuti kegiatan rapat OISAA dan Simposium Internasional 2010 adalah sebagai berikut:

No. Uraian satuan jumlah

(16)

LAPORAN KEGIATAN RAPAT OISAA DAN SI 2010 Page 16 1.3) sejumlah € 130 + € 13 = € 143. Dukungan juga diberikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk membiayai pembuatan Visa di British Embassy untuk Vienna, dan tiket pesawat Vienna – London PP sebesar € 629.340

II. PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan. Semoga dengan adanya peran serta aktif PPI Austria dalam jalinan hubungan dengan PPI di seluruh dunia, mampu memberikan motivasi dan mendorong kaum pemuda dan mahasiswa Indonesia di Austria untuk berkiprah secara nyata dan optimal menyumbangkan sumbangsih demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Wina, 28 Oktober 2010

Delegasi PPI Austria

Di simposium Internasional 2010

Anggota, Ketua,

Gambar

Gambar 1. Sdr. Wikan Danar Sunindyo memimpin rapat OISAA bersama perwakilan PPI lainnya
Tabel 1. Susunan Acara Simposium Internasional 2010
Gambar 2. Teleconference dengan Menteri Perindustrian Dr. Marie Elka Pangestu secara langsung dari Shanghai Cina
Gambar 3. Sambutan dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Republik Irlandia dan International Maritim Organization (IMO) Bapak Dr
+3

Referensi

Dokumen terkait

Adapun faktor-faktor kesulitan siswa dalam menulis huruf abjad bahasa Arab adalah faktor internal yaitu pengalaman belajar bahasa Arab siswa yang rendah yang

Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan : Dari hasil pengujian sistem diperoleh jawaban sangat menarik 47 % , menarik 45 %, dan tidak menarik 8% , Kelebihian

Bahwa dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 186 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang

Untuk jam sendiri kami menginginkan kurang dari jam 6 karena banyak mahasiswa yang kuliah jam 7 pagi dan dengan pelanggan yang banyak kemungkinan besar kita

Perusahaan dapat lebih meningkatkan strategi pemasaran relasional dengan menciptakan komunikasi yang baik, berkomitmen untuk tetap menjaga hubungan kerjasama yang saling

Linux mendapatkan kejayaannya pada akhir 1990-an ketika para kompetitor dari Microsoft mulai mengembangkan sistem operasi tersebut secara serius. Perusahaan Netscape

Dengan ter susunnya RPI2JM di Kabupaten/ Kota ini dihar apkan dapat meningkatkan keter paduan per encanaan dan pembangunan infr astr uktur Bidang Cipta Kar ya di

Figure 5: Magnetic hysteresis curve of (A) pure Fe3O4 nanoparticle and (B) Fe3O4 contained PLA nanosphere. After irradiated by thermal neutron inside nuclear reactor, Fe as well as