MANAJEMEN
INFORMASI
KESEHATAN 2
Maulana Tomy Abiyasa, Amd.PK, SKM
WA : 085712349370
Email : maulana.tomy@dsn.dinus.ac.id
Pertemuan 2 (TPPRI & URI)
Prodi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
Tugas TPPRI dibagian LOKET
menerima pasien berdasarkan admission note yang dibuat dokter,
bersama-sama pasien atau keluarga pasien menentukan kelas perawatan dan bangsal yang dituju,
menjelaskan mengenai tarif layanan rawat inap dengan fasilitas-fasilitas di ruang rawat inap,
menyiapkan formulir – formulir rawat inap yang sesuai dengan kasus penyakitnya,
mengantar pasien ke bangsal yang dituju bersama-sama formulir rekam medis rawat inap yang sesuai dengan
kasusnya,
memberi informasi tentang adanya mutasi pasien kepada keluarga pasien, pengunjung atau instansi/badan/orang yang memerlukan informasi tentang keberadaan pasien rawat inap.
Penerimaan pasien yang berasal
dari URJ atau UGD.
Menerima pasien bersama surat pengantar rawat inap atau
admission note. Berdasar surat tersebut, dapat diketahui jenis penyakitnya sehingga dapat diarahkan ke bangsal mana pasien harus dirawat.
Menjelaskan TT dan kelas perawatan yang masih kosong
berdasarkan catatan penggunaan tempat tidur (mutasi pasien).
Menjelaskan tarip pelayanan rawat inap dan fasilitas-fisilitas yang dapat dinikmati oleh pasien dan keluarga pasien.
Bersama pasien atau keluarganya menetapkan ruang dan kelas perawatan yang diinginkan pasien dan tersedianya TT.
Membuat surat persetujuan rawat inap.
Memberitahu bangsal rawat inap yang bersangkutan untuk menyiapkan ruangan.
Menyediakan kelengkapan formulir rawat inap sesuai dengan jenis penyakitnya agar dapat digunakan pelayanan klinis di URI.
Penerimaan pasien secara
langsung di TPPRI
Menjelaskan TT dan kelas perawatan yang masih kosong
berdasarkan catatan penggunaan tempat tidur (mutasi pasien).
Menjelaskan tarip pelayanan rawat inap dan fasilitas-fisilitas yang dapat dinikmati oleh pasien dan keluarga pasien.
Bersama pasien atau keluarganya menetapkan ruang dan kelas perawatan yang diinginkan pasien dan tersedianya TT.
Memberitahu bangsal rawat inap yang bersangkutan untuk menyiapkan ruangan.
Menyedikan kelengkapan formulir rawat inap sesuai dengan jenis penyakitnya agar dapat digunakan pelayanan klinis di URI.
Mencatat kemudian menyerahkan KIB kepada pasien.
Menyimpan KIUP untuk selanjutnya diserahkan ke TPPRJ guna disimpan.
Mencarat dan menyimpan buku register pendaftaran pasien rawat inap.
Mencatat hasil pemeriksaan klinis ke formulir rekam medis rawat inap.
Mencatat penggunaan nomor rekam medis pada buku catatan penggunaan nomor rekam medis.
Prosedur pelayanan rekam medis
umum di TPPRI.
Setiap hari (pagi hari) mengambil SHRI dan DRM rawat inap di setiap bangsal rawat inap untuk dicatat dan
selanjutnya diserahkan ke fungsi asembling. Serah terima DRM menggunakan buku ekspedisi.
Mencatat mutasi pasien rawat inap pada buku catatan penggunaan TT berdasarkan SHRI dan informasi mutasi pasien rawat inap yang diperolah setiap saat dari
bangsal rawat inap
Membuat laporan kegiatan pendaftaran pasien rawat inap perbulan
Memberi informasi tentang keberadaan pasien di bangsal rawat inap kepada pengunjung yang memerlukan.
Fungsi
–
fungsi yang terkait dengan
pelayanan rekam medis TPPRI.
Fungsi pelayanan klinis gawat darurat dan rawat jalan yang bertanggung jawab terhadap pencatatan data hasil pelayanan klinis dan penulisan surat perintah
dirawat (admission note).
Fungsi pelayanan rawat inap yang bertanggung jawab terhadap pencatatan data hasil pelayanan klinis
berikutnya dan pencatatan kegiatan pelayanan rekam medis rawat inap.
Fungsi pelayanan rekam medis di TPPRJ yang
bertanggung jawab terhadap penyimpanan KIUP.
Fungsi asembling yang bertanggung jawab terhadap: penyediaan formulir –formulir baru rawat inap,
penerimaan SHRI dan DRM rawat inap setiap harinya untuk diteliti dan dirakit kembali.
Informasi yang dihasilkan
Nama, alamat, jenis kelamin dan umur pasien yang
rawat inap pada setiap bangsl dan kelas perawatan.
Jumlah pasien rawat inap untuk setiap variabel : jenis
kelamin, golongan umur, asal pasien dari gawat darurat,
rawat jalan dan langsung TPPRI, asal rujukan pasien dari
rumah-sakit, puskesmas, datang sendiri, bangsal dan
kelas perawatan, pasien keluar (hidup dan mati), cara
pasien keluar meliputi pulang, dirujuk, mati < 48 jam dan
48 jam dan cara pembayaran pasien.
Jaringan prosedur yang
membentuk sistem pelayanan di
TPPRI
Prosedur penerimaan pasien dari rawat jalan atau gawat darurat berdasarkan admission note.
Prosedur pengiriman pasien dan DRM ke bangsal rawat inap.
Prosedur pencatatan mutasi pasien.
Prosedur pelaporan kegiatan pendaftaran pasien rawat inap.
Unsur-unsur pengendalian
sistem
Digunakannya admission note sebagai dasar penentuan pemilihan ruangan bangsal rawat inap dan kelas
perawatan.
Digunakannya KIB dan KIUP untuk pelayanan pasien. Disediakannya formulir rekam medis rawat inap yang sesuai dengan jenis penyakit pasien yang akan rawat inap.
Digunakannya buku register pendaftaran pasien rawat inap.
Digunakannya buku penggunaan nomor rekam medis. Digunakannya buku penggunaan formulir rekam medis.
URI (unit rawat inap)
Seseorang dapat di rawat inap karena kondisi:
harus dilakukan tindakan operasi sehingga harus dirujukke kamar bedah atau
harus ditolong persalinan sehingga harus dirujuk ke kamar bersalin.
harus dilakukan pengawasan intensif sehingga harus dirujuk dan dirawat di kamar intensif. Tergantung jenis perawatannya, pada pengawasan umum, di Intensif Care Unit (ICU), pengawasan jantung ke Intensif Cornary Care Unit (ICCU), pengawasan pada bayi baru lahir ke
Neonatal Intensif Care Unit (NICU) atau Perinatal Intensif Care Unit (PICU).
Penegakan Diagnosa
bagian laboratorium klinik, untuk pemeriksaan darah, urin, tinja (faeces), dahak (sputum), cairan otak dan lain – lain,
bagian pathologi anatomi, untuk pemeriksaan jaringan tubuh.
bagian radiologi, untuk pemeriksaan röntgen, Ultra Sono Graphy (USG), Electro Encephalo Graphy (EEG), Electro Myo Graphy (EMG), Computerized Tomo Graphy – scan
(CT-Scan), Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan lain – lain.
bagian cardiologi, untuk pemeriksaan Electro Cardio Graphy (ECG).
bagian fisio-terapi, untuk pemeriksaan dan perawatan rehabilitasi fisik.
Deskripsi pokok kegiatan URI
Menerima pasien berserta admission note, DRM rawat inap lengkap dengan formulir rekam medis yang sesuai dengan penyakit pasien.
Menandatangani serah terima DRM pada buku ekspedisi.
Mencatat hasil – hasil pelayanan klinis meliputi
pelayanan medis oleh dokter formulir rekam medis untuk pelayanan medis dan pelayanan keperawatan oleh
perawat pada formulir rekam medis asuhan
keperawatan segera setelah selesai pelayanan.
Bila dirujuk ke IPP, membuat surat perintah atau surat
permintaan pemeriksaan penunjang sesuai bagian yang dikehendaki.
Menempelkan hasil pemeriksaan penunjang pada formulir penempelan formulir hasil pemeriksaan
penunjang atau dilampirkan pada folder DRM rawat inap pasien yang bersangkutan.
Bila dirujuk ke pelayanan khusus (OK, VK, atau intensif), mencatat/menulis perintah tersebut pada formulir
perjalanan penyakit rawat inap.
Melampirkan semua formulir rekam medis hasil
pelayanan dari ruangan pelayanan khusus tersebut
pada folder DRM rawat inap pasien yang bersangkutan. Bila dikonsultasikan ke dokter lain, mencatat/menulis
pada formulir konsultasi. Jawaban konsultasi ditulis/dicatat pada formulir yang sama.
Mencatat jumlah dan mutasi pasien rawat inap ke
dalam formulir SHRI setiap hari pada pukul tertentu sesuai dengan cut off time.
Menyerahkan SHRI dan DRM pasien rawat inap yang sudah dinyatakan keluar rumah-sakit pada hari itu ke fungsi TPPRI.
Mencatat kegiatan rawat inap ke dalam buku register pasien rawat inap.
Membuat laporan kegiatan rawat inap setiap bulan. Membuat laporan morbiditas individual penyakit pasien
rawat inap yang dibuat bagi setiap pasien keluar hidup atau mati tanggal 1-10 bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember pada formulir:
RL_2.1 untuk pasien umum,
RL_2.2 untuk pasien obstetri dan
RL_2.3 untuk bayi baru lahir atau lahir mati.
Informasi yang dihasilkan URI
Jumlah pasien yang masuk dirawat yang diperoleh dari menjumlahkan pasien awal, pasien masuk dan pasien pindahan.
Jumlah pasien yang dinyatakan keluar (hidup dan mati) yang diperoleh dari menjumlahkan pasien pulang,
pasien dirujuk, pasien pindah ke rumah-sakit lain, pulang paksa (APS), pasien melarikan diri, pasien dipindahkan, pasien mati < 48 jam, pasien mati 48 jam.
Jumlah pasien yang masih dirawat yaitu selisih jumlah pasien masuk dengan jumlah pasien keluar.
Jumlah pasien masuk dan keluar pada hari yang sama yaitu pasien yang masuk pada hari tertentu dan keluar pada hari yang sama.
Melaporkan kegiatan pelayanan rawat inap setiap bulan.
Diskusi Kelompok
Sebutkan laporan bulanan apa saja yang dapat
dihasilkan dari kegiatan pendaftaran rawat
inap?sebutkan fungsinya!