• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASSA DALAM PSIKOLOGI SOSIAL II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MASSA DALAM PSIKOLOGI SOSIAL II"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Banyak teori yang mengupas tentang struktur pribadi manusia, salah satu pendapat yang

dikemukakan oleh Freud menyatakan bahwa struktur pribadi manusia itu terdiri dari tiga

bagian yaitu:

a. Das Es atau The Id yaitu berupa dorongan-dorongan, nafsu-nafsu yang pada dasarnya

itu semua membutuhkan pemenuhan, ingin muncul, ingin keluar.

b.

Das Ich atau The Ego, yaitu merupakan sinsor untuk menyesuaikan dengan keadaan

sekitarnya, teruatama dengan norma-norma yang ada, di sini berfungsinya pikiran.

c.

Das Uber Ich atau The Super Ego, merupakan kata hati yang berhubungan dengan

moral baik buruk.

Bila das es mau keluar, tetapi tidak diperbolehkan oleh das ich karena tidak sesuai dengan

norma-norma yang ada dalam masyarakat, maka dorongan-dorongan/ das es kemudian

ditekan masuk dalam kompleks tersedak, masuk dalam bawah sadar. Apa yang masuk dalam

kompleks tidak mai, tidak hilang, tetapi dalam keadaan laten kompleks terdesak ke

permukaan. Ke alam sadar pemunculan tersebut terjadi bila sensor yaitu das ich dalam

keadaan tidak aktif atau kurang baik berfungsinya.

Dalam kehidupan bermasyarakat adanya norma-norma atau aturan-aturan tertentu, yang

merupakan pedoman-pedoman atau batasan-batasan yang membatasi gerak atau perilaku

anggota masyarakat. Maka dengan adanya norma-norma tersebut, sebagai anggota

masyarakat baik tidak dapat berbuat seenaknya. Jadi ini berarti bahwa norma-norma itu

berfungsi menghalangi dorongan-dorongan yang ingin mendapat pemuasan, karena the ego

yang berfungsi menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, yaitu menyesuaikan dengan

norma-norma yang ada dalam masyarakat.

(3)

B.Rumusan Masalah

1. Apa defini dari massa ?

2. Apa sajakah ciri – ciri dari massa ?

3. Apa yang menjadi sifat – sifat khas dari massa ?

4. Apa yang menyebabkan terjadinya massa ?

5. Bagaimana hubungan antara massa dengan agresi ?

6. Apa – apa sajakah teori – teori dari massa ?

(4)

Massa dapat diartikan sebagai bentuk koliktivisme (kebersamaan). Oleh karena itu psikologi massa akan berhubungan perilaku yang dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok massa. Fenomena kebersamaan ini diistilahkan pula sebagai Perilaku Kolektif (Collective Behavior).

Pengertian Psikologi Massa menurut para ahli: 1. Gustave Le Bon

Beliau menyatakan bahwa Massa adalah sekumpulan orang atau manusia yang berada dalam waktu dan tempat yang sama yang sama yang mempunyai ketertarikan yang sama yang bersifat sementara. Misalnya penonton sepak bola.

2. Mennicke (1948)

Beliau membedakan Massa yang Abstrak dan Massa Konkrit. Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya persamaan minat,persamaan perhatian,kepentingan,tujuan,tidak adanya struktur yang jelas,tidak terorganisir. Sedangkan yang dimaksud massa yang konkrit adalah massa yang mempunyai ciri-ciri :

1. Adanya ikatan batin,ini dikarnakan adanya persamaan kehendak,persamaan tujuan,dan sebagainya.

2. Adanya persamaan norma,ini dikarnakan mereka memiliki pereturan sendiri,kebiasaan sendiri dan sebagainya.

3. Mempunyai struktur yang jelas,didalamnya telah ada pimpinan tertentu1.

B. Ciri – Ciri Massa

1. Massa Abstrak

Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya persamaan minat,persamaan perhatian,persamaan kepentingan,persamaan tujuan,tidak adanya struktur yang jelas,dan tidak terorganisir.

2. Massa Konkrit Mempunyai ciri-ciri:

1. Adanya ikatan batin,ini dikarnakan adanya persamaan kehendak,persamaan tujuan,dan sebagainya.

2. Adanya persamaan norma,ini dikarnakan mereka memiliki pereturan sendiri,kebiasaan sendiri dan sebagainya.

3. Mempunyai struktur yang jelas,didalamnya telah ada pimpinan tertentu.

C. Sifat – Sifat Massa

1. Impulsif ,berarti massa itu akan mudah memberikan respon Terhadap rangsang atau stimulusyang diterimanya.

2. Mudah sekali tersinggung

3. Sugestibel,ini berarti bahwa massa itu dapat mudah menerima sugesti dari luar.

4. Tidak Rasional,yaitu karna massa itu sugestibel,maka massa itu dalam bertindak tidak rasional,dan mudah dibawa sentimen.

5. Adanya Social Facilitation (F.Allport),yaitu adanya suatu penguatan aktifitas,yang disebabkan karena adnya aktivitas individu yang lain2.

D. Penyebab Timbulnya Massa

(5)

Banyak teori yang mengupas tentang struktur pribadi manusia,salah satu pendapat yang dikemukakan oleh Freud menyatakan bahwa struktur pribadi manusia itu terdiri dari tiga bagian3 yaitu:

1. Das es atau The Id yaitu berupa dorongan – dorongan , nafsu – nafsu , yang pada dasarnya itu semua membutuhkan pemenuhan, ingin muncul, ingin keluar

2. Das Ich atau The Ego, yaitu merupakan sensor untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya

3. Das Uber Ich atau The Super Ego, merupakan kata hati yang berhungan dengan moral baik buruk

Menurut Smelser sebab – sebab yang menimbulkan gerakan masa ada enam :

1. Kondusifitas struktual 2. Ketegangan struktual

3. Tersebarnya kepercayaan / keyakinan yang umum 4. Faktor – faktor yang mempercepat

5. Mobilisasi partisipan untuk bertindak / aksi 6. Pelaksaan kontrol sosial

E.

Macam – Macam Bentuk Perilaku Kolektif 1. CROWD (Kerumunan )

Secara Deskriptif Milgram (1977) melihat kerumunan (CROWD) sebagai :

a. Sekelompok orang yang membentuk akregrasi (kumpulan ) b. Jumlahnya semakin lama semakin meningkat

c. Orang – orang ini mulai membuat suatu bentuk baru ( seperti lingkaran )

d. Memiliki distribusi diri yang bergabung pada suatu saat dan tempat tertentu dengan lingkaran ( boundary) yang semakin jelas

e. Titik pusatnya permeable dan saling mendekat 2. MOB

Adalah kerumunan yang emosional yang cenderung melakukan kekerasan / penyimpangan ( violence) dan tindakan destruktif. umumnya mereka melakukan tindakan melawan tekanan sosial yang ada secara lansung. Hal ini muncul karena adanya rasa ketidak puasan, ketidak adilan frustasi, adanya perasaan dicederai.

3. PANIC

(6)

Adalah bentuk prilaku kolektif yang tindakannya merupakan reaksi terhadap ancamam yang muncul dalam kelompok tersebut. Yang biasanya berhubungan dengan kejadiaan – kejadiaan bencana (disaster)

4. RUMORS

Adalah suatu informasi yang tidak dapat dibuktikan, dan dikomunikasikan yang muncul dari satu orang kepada orang lain ( isu sosial )

5. OPINI PUBLIC

Adalah sekelompok orang yang memiliki pendapat beda mengenai sesuatu hal dalam masyarakat. Dalam opini publik ini antara kelompok masyarakat terjadi perbedaan pandangan

6. PROPAGANDA

Adalah informasi ata pandangan yang sengaja digunakan untuk menyampaikan atau membentuk opini publik4

F. Teori – Teori Perilaku Massa

Dalam tulisan ini ada empat teori yang menjelaskan kejadiaan prilaku massa :

1. Social contagion theory ( teori penularan sosial ) menyatakan bahwa orang akan mudah tertular perilaku orang lain dalam situasi sosial massa

2. Emergency norm theory. Menyatakan bahwa perilaku didasari oleh norma kelompok 3. Convergency theory, menyatakan bahwa kerumunan massa akan terjadi pada suatu

kejadiaan dimana ketika mereka berbagi pemikiran dalam menginterpretasi suatu kejadiaan

4. Deindivuation theory menyakan bahwa ketika orang dalam kerumunan maka mereka akan “menghilangkan “ jati dirinya dan kemudian menyatu dalam jiwa massa

G. Cara Menyikapi Perilaku Massa

1. Memahami bentuk perilaku kolektif 2. Memahami motif perilaku kolektif 3. Perencanaan penyelesain yang matang 4. Kesiapan mental petugas

5. Pengendalian diri yang baik 6. Keberaniaan dalam bersikap

7. Menghindari hal – hal yang sekiranya dapat menimbulkan kekecewaan

8. Menampung pendapat – pendapat yang ada permasalahan agar dapat segera diatasi 9. Sebagai pemimpin yang baik harus memberikan contoh kepada yang dipimpinnya

10. Sebagai seorang pemimpin sebaiknya bila memberikan janji – janji maka haruslah ditepati, jika tidak dapat menepati janji maka jangan memberikan janji agar tidak frustasi

(7)

11. Bila gerakan massa aktif maka seorang pemimpin harus tegas, tidak ragu – ragu , dan berani bertindak

PENUTUP

Saat Diskusi

1. Bagaimana cara mengatur massa yang anarkis ?

►Cara mengatur massa yang anarkis adalah : anarkis berhubuangan dengan

agrecivitas, jadi cara kontrol nya adalah dengan memahami perilaku yang kolektif

atau perilaku kebersamaan.

2. Apa saja dampak terjadinya massa ?

►Dampak dari massa ada 2 yakni :

1.Dampak positif yakni massa yang pasif

2.Dampak negatif yakni massa yang aktif membuat kericuhan.

3. Bagaimana hubungan massa dengan agrecivitas ?

►Hubungan Massa dengan agrecivitas :

Banyak pandangan yang menyatakan bahwa perilaku kolektif berkatian erat dengan

tindakan agresi / kekerasan. Bahkan sejumlah studi banyak dilakukan untuk melihat

pengaruh berkumpulnya orang dalam massa terhadap kekerasan yang ditimbulkannya.

Pendekatan keamanan selama ini juga selalu memandang bahwa adanya kumpulan

orang selalu disikapi sebagai bentuk potensi konflik, dan kadangkala tindakan

antisipasi yang dilakukannya sangat berlebihan.

Ciri penting yang harus dipahami petugas apakah kumpulan dapat mengakibatkan

potensi konflik :

1.Apakah terjadi kebangkitan emosi (arousal) massa yang sangat signifikan? Bila

mereka sangat antusias dengan yel-yel dan gerakan yang menyinggung harga diri

kelompok maka perlu dibutuhkan upaya kesabaran namun waspada.

2.Apakah ada stimulator / pemicu dari lingkungan yang membahayakan? Alat agresi

apakah muncul dalam kerumunan massa tu. Batu, pentungan, senjata tajam, dll,

sangat mendorong munculnya kekerasan.

(8)

4.Apakah situasinya panas atau hujan? Situasi panas dapat membuat situasi tidak

nyaman, dan situasi ini dapat mudah menyulut kekerasan.

5.Apakah munculnya sesaat atau bersifat kronis? Perilaku kolektif yang munculnya

sesaat umumnya tidak menimbulkan agresi, terkecuali memang sudah ada konflik

didalamnya.

Kesimpulan

Pendekatan yang mana yang harus ditempuh, apakah pendekatan keamanan atau

pendekatan humanisme? Paduan antara keduanya akan lebih tepat daripada hanya

mengandalkan salah satunya. Karena sampai saat ini tidak satupun kerumunan dapat

diprediksi apakah akan terjadi kerusuhan massa ataukah tetap damai. Olehj karena itu,

peran analisis inteligen sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan dalam

melakukan tindakan terhadap perilaku massa ini.

Daftar Kepustakaan

● Walgito, Bimo.2003. Psikologi Social Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

http://suryanto.blog.unair.ac.id/2008/12/03/memahami-psikologi-massa-dan-penanganannya/

diakses pada tanggal 10 Jan. 14 Pukul 19.44.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua komunikan komunikasi massa sifatnya heterogen yang artinya bahwa komunikan bukan saja berada pada tempat yang berbeda-beda dan terpencar-pencar letaknya, tetapi

Menurut media massa, polisi mewawancarai tidak kurang 38 saksi yang mendengar atau melihat peristiwa itu, tetapi tidak satu pun yang turun tangan untuk menolong atau menelepon

Ruh bersifat substansi ( jauhar ) yang hanya dimiliki manusia, sedang nyawa merupakan sesuatu yang baru ( ‘aradh ) yang juga dimiliki hewan. Jisim manusia memiliki

Bagaimana pendapat anda mengenai menu di kedai kopi Massa Kok Tong Megaland, jika dibandingkan dengan tempat lain yang menyediakan menu yang sama.. “Menu makanan dan menu minuman

Sedangkan kematian klinis adalah kematian seseorang yang hanya bersifat sementara, karena keadaan tubuhnya hanya berada pada tingkat yang paling minimal untuk

Chorus dalam bukunya “Grondsiagen der sociale Psikologie” merumuskan: Psikologi sosial adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku individu manusia sebagai

Kebanyakan informasi tentang konflik yang tersaji di media massa hanya bersifat permukaan, parsial, sepotong-potong, tidak proporsional, sebagian besar hanya menekankan aspek

Kebanyakan informasi tentang konflik yang tersaji di media massa hanya bersifat permukaan, parsial, sepotong- potong, tidak proporsional, sebagian besar hanya menekankan aspek