ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SISTEM PEMINJAMAN
PADA KSP NASARII
TUGAS KELOMPOK
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisa Perancangan Sistem Informasi
Disusun Oleh :
Bhaktiar Yuda Prabawarto (12143065) Aris Rizal Fatoni (12140620)
Iqbal Asyifudin (12143875)
Syarif Hidayatuloh (12140844) Agung Nata Sumbada (12141136)
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat, hidayah dan bimbingannya, sehingga kami penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulisan makalah ini digunakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Analisa Perancangan Sistem Iinformasi.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami mendapat balasan serta karunia dari Allah SWT. Kami menyadari penulisan makalah ini jauh dari sempurna , maka dari itu kami berharap saran dan kritik untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kami dan pihak yang memerlukan.
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar II. 1. Daur Hidup Sistem...9
2. Gambar II. 2. Jenis symbol DFD .. ...10
5. Gambar II. 5. Contoh Proses Input...13
6. Gambar II. 6. Contoh proses output...13
7. Gambar II. 7. Contoh proses...14
8. Gambar II. 8. Implementasi data store...15
9. Gambar II. 9. Konsep paket data...16
10. Gambar II. 10. Konsep alur data mengumpul...17
11. Gambar II. 11. Konsep sumber atau tujuan alur data...18
12. Gambar III. 12. Struktur organisasi...32
13. Gambar III. 13. Prosedur sistem berjalan...34
14. Gambar III. 14. Diagram Konteks...35
15. Gambar III. 15. Diagram Nol...35
16. Gambar III. 16. Diagram level 1 proses 1...36
17. Gambar III. 17. Diagram level 1 proses 2...36
18. Gambar III. 18. Diagram level 1 proses 3...37
19. Gambar III. 19. Diagram level 1 proses 4...37
DAFTAR TABEL 1. Tabel II. 1. Klasifikasi Sistem...7
2. Tabel II. 2. Hirarki dari form kamus data...19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen dalam arti yang sangat luas, istilah system informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK dengan system data disuatu sisi dan system aktivitas disisi lain. System informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
System informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Dalam penulisan makalah riset penulis menggunakan beberapa metode, adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan langsung (Observasi)
Suatu metode yang digunakan untuk mencari dan menggumpulkan data yang langsung dari sumbernya dengan cara pengamatan langsung ke tempat objek riset.
2. Wawancara (Interview)
Suatu metode pegumpulan data dengan melakukan pengumpulan data dengan tanya jawab mengenai keterangan yang diperlukan untuk bahan penulisan makalah.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup meliputi :
• Sejarah KSP NASARI
• Struktur Organisasi KSP NASARI
• Prosedur Sistem Berjalan KSP NASARI
• Pemberian kredit anggota lama dan anggota baru
• Prosedur pemberian kredit
• Data Flow Diagram
• Kamus Data
• Spesifikasi Dokumen masukan dan keluaran
1.5 Sistematika Penulisan
Cara penulisan dalam makalah ini terdiri dari empat bab, dan setiap bab yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain. Adapun sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menerangkan mengenai latar belakang pemilihan judul,maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini, metode penelitian yang dilakukan untuk mendapat data-data yang dibutuhkan, ruang lingkup dan sistematika penulisan tiap-tiap bab.
2. BAB II LANDASAN TEORI
3. BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Pada bab ini berisikan umum,profil perusahaan, stuktur organisasi, prosedur sistem berjalan diagram alir data, kamus data sistem berjalan.
4. BAB IV PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian Sistem
1. Menurut Gordon B. Davis :
Sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, alat, konsep dan prosedur yang dihimpun menjadi satu untuk maksud dan tujuan yang sama.
2. Menurut Raymond Mc. Leod :
Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Karakteristik Sistem
Menurut Edhy Sutanta (2003 : 4-6) Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Mempunyai Komponen (components)
komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen dapat berupa benda nyata ataupun
abstrak.Komponen sistem disebut juga sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat dalam sistem.
2. Mempunyai batas (boundary)
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. Batas sistem akan memberikan scope tinjauan terhadap sistem.
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya, lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai penghubung/antar muka (interface) antar komponen Penghubung/antar muka (interface)
merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem. Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan fungsi masing-masing komponen.
5. Mempunyai masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu dimasukkan kedalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai pengolahan (processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para pemakainya. Pengolahan dapat berupa program aplikasi komputer yang kemudian dikembangkan untuk keperluan khusus.Dimana program aplikasi tersebut mampu menerima masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan para pemakai.
7. Mempunyai keluaran (output)
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran berbeda dengan tujuan. Sasaran sistemadalah apa yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Sedangkan tujuan merupakan kondisi/ hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem untuk jangka waktu yang panjang. Dalam hal ini, tahapan merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya pencapaian tujuan.
9. Mempunyai Kendali (control)
Bagian kendali mempunyai peranan utama dalam menjaga atas proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dandikembangkan secara terprogram.
10. Mempunyai umpan balik (feed back)
KLASIFIKASI SISTEM
Tujuan suatu sistem :
1. Untuk memudahkan pengenalan sistem
2. Untuk mencapai suatu tujuan atau mencapai sasaran
Abstract System Vs Physical System
Natural System Vs Human Made System
Deterministic System Vs Probabilistic System
Opened System Vs Closed System
Tabel 1. Klasifikasi system
1. Sistem abstrak (Abstract System)
Sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak ada secara fisik. Contoh: sistem teologi
Sistem Fisik (Phisical System)
Merupakan sistem yang ada secara fisik. contoh : sistem komputer
2. Sistem alamiah (Natural System)
Sistem yang terjadi melalui proses alam , tidak di buat oleh manusia. Contoh : Rotasi Bumi
Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem yang di rancang oleh manusia yang melibatkan interaksi antara Manusia dengan mesin.
3. Determinan Sistem (Sistem tertentu)
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Contoh :Komputer
Probabilistik Sistem (Sistem tak tentu)
Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung Kemungkinan (Probabilitas)
Contoh :sistem prakiraan ramalan cuaca
Sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya serta bekerja secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar. Contoh : Assembling System/Sistem perakitan
Sistem Terbuka (Opened System)
Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. contoh :sistem administrasi kepegawaian.
KLASIFIKASI SISTEM DARI SISTEM KOMPUTER:
1. Sistem Fisik
2. Sistem Buatan Manusia
3. Sistem Deterministik
4. Sistem Terbuka
DAUR HIDUP SISTEM
2.2 Peralatan Pendukung
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
KOMPONEN DATA FLOW DIAGRAM
1. External Entity
Digunakan untuk menggambarkan suatu sumber tujuan pada arus data.
2. Data Flow
3. Process
Digunakan untuk menggambarkan suatu proses yang sedang berjalan.
4. DATA STORE
Digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.
Komponen Terminator / Entitas Luar
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan nama entitas luar (external entity).
Terdapat dua jenis terminator :
1. Terminator Sumber (source) : merupakan terminator yang menjadi sumber.
2. Terminator Tujuan (sink) : merupakan terminator yang menjadi tujuan
data/informasi sistem.
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi diluar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang
dikembangkan.
Komponen terminator
Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator :
1. Terminator merupakan bagian/lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem, menunjukkan hubungan sistem dengan dunia luar.
2. Profesional Sistem Tidak berhak mengubah isi atau cara kerja organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator. Hubungan yang ada antar terminator yang satu dengan yang lain tidak digambarkan pada DFD.
Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk menjelaskan proses/kegiatan apa yang sedang/akan dilaksanakan. Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja transitif (kata kerja yang membutuhkan obyek), seperti Menghitung Gaji, Mencetak KRS, Menghitung Jumlah SKS.
Ada empat kemungkinan yang dapat terjadi dalam proses sehubungan dengan input dan output :
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
1. Proses harus memiliki input dan output.
2. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
3. Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.
Umumnya kesalahan proses di DFD adalah :
2. Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut denganmiracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data dan diberi namadengan kata benda jamak, misalnya
Mahasiswa.
Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan-penyimpanan, seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara
komputerisasi, misalnya file disket, file harddisk, file pita magnetik. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan secara manual seperti buku alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponenproses, tidak dengan komponen DFD lainnya. Alur data yang menghubungkan data store dengan suatu proses mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Alur data dari data store yang berarti sebagai pembacaan atau
pengaksesan satu paket tunggal data, lebih dari satu paket data,sebagian dari satu paket tunggal data, atau sebagian dari lebih dari satu paket data untuk suatu proses.
2. Alur data ke data store yang berarti sebagai pengupdatean data, seperti menambah satu paket data baru atau lebih, menghapus satu paket atau lebih, atau mengubah/memodifikasi satu paket data atau lebih
Pada pengertian pertama jelaslah bahwa data store tidak berubah, jika suatu paket data/informasi berpindah dari data store ke suatu proses. Sebaliknya pada pengertian kedua data store berubah sebagai hasil alur yang memasuki data store. Dengan kata lain, proses alur data bertanggung jawab terhadap perubahan yang terjadi pada data store.
Suatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini
digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh profesional sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi yang berkaitan dengan komputer. Alur data juga dapat merepresentasikan data/informasi yang tidak berkaitan dengan komputer.
Alur data perlu diberi nama sesuai dengan data/informasi yang dimaksud, biasanya pemberian nama pada alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya Laporan Penjualan.
Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore.
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara user dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada DFD. Alur data pada DFD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus data yang didasarkan pada alur data di dalam DFD.
Suatu sistem dapat diuraikan ke dalam 4 form kamus data yang
menerangkan isi database sistem dalam bentuk hirarki seperti yang digambarkan sebagai berikut :
Data Flow Dictionary Entry
Data Store Dictionary Entry
Data Structure Dictionary Entry
Data Element Ductionary Entry
Tabel 2. Hirarki dari Form Kamus Data
Dari gambar di atas tampak bahwa data flow dan data store ada pada
level tertinggi. Di sini lebih baik menganggap data flow dan data store sebagai file dari data. Selanjutnya struktur data yang ada pada data flow dan data store terletak pada level kedua atau middle level. Di sini struktur data dianggap sebagai record data.Yang terakhir adalah data element yang terletak pada level terendah, karena data element merupakan bagian dari struktur data.Di sini data element
dianggap sebagai field.
Notasi Notasi Kamus Data
Kamus data menggunakan beberapa notasi. Notasi itu adalah :
Notasi Arti
Terdiri dari, Terbentuk dari, Sama dengan. Dan
Optional
Iterasi/pengulangan, misal : 1 {...} 10
Pilih salah satu dari beberapa alternatif (pilihan) Misal : [A|B|C|D]
Komentar
Identifier suatu data store Pemisah dalam bentuk [ ] Nama lain untuk suatu data
Elemen data elementary adalah suatu dekomposisi yang tidak mempunyai arti dalam konteks lingkungan user.
Contoh :
Nama = Nama_Depan + Nama_Belakang
Nama_Depan dan Nama_Belakang dari contoh di atas tidak mempunyai arti, dan tidak ada komentar yang ditunjukan dengan “* *“
Contoh :
Current_Height = *Unit : 150 Cm*
1. Notasi “ ( ) “
Berdasarkan contoh di atas dapat diberikan kamus datanya sebagai berikut : Nama_Langganan = (Title) + Nama_Depan + (Nama_Tengah) + Nama_Belakang Customer_Address = (Shipping_Address) + (Billing_Address)
2. Notasi “ { } “
Notasi ini digunakan untuk menggambarkan suatu komponen data secara berulang Contoh :
Order = Customer_Name + Shipping_Address + 1{item}10
3. Notasi “ [ ] “ Contoh :
Jenis_Kelamin = [ Pria I Wanita ]
4. Notasi “ * * “
Penjualan = *Jumlah penjualan selama satu tahun* *Dalam ribuan rupiah*
Pajak rate = *Satuan pajak yang berlaku ditentukan oleh pemerintah dalam %*
Jumlah Pajak = *Jumlah pajak yang harus dibayar hasil perkalian dari sales* *pajak rate dalam ribuan rupiah*
Client = Alias untuk customer.
BAB III
Analisa Sistem Berjalan
3.1 Profil Perusahaan
Koperasi Simpan Pinjam Nasari didirikan di Kota Semarang pada Tanggal 31 Agustus 1998 ditengah krisis ekonomi dan moneter sebagai dampak dari reformasi nasional pada Tahun 1997, dimana kehadiran KSP Nasari pada waktu itu memberikan solusi bagi rakyat Indonesia dengan memberikan pinjaman/kredit pensiun kepada para pensiunan PNS, TNL/Polri beserta jandanya yang mengambil gaji di kantor pos, dan mendapat sambutan yang antusias dari para pensiunan sebagai alternatif jaringan kebutuhan keuangan karena pada saat tersebut hampir semua institusi keuangan (Perbankan) tidak dapat menyalurkan kredit disebabkan kondisi ekonomi dan keuangan nasional yang sedang carut marut.
3.4 Prosedur Sistem Berjalan
1. Proses Pemasaran
Petugas Pemasaran kredit melakukan pemasaran produk dengan cara door to door ke rumah calon anggota atau standby di loket pelayanan KSP Nasari.
Calon anggota memberikan berkas persyaratan kredit dan pengajuan pinjaman kepada petugas pemasaran atau datang langsung ke kantor KSP Nasari
3. Proses Verifikasi Berkas
Petugas Verifikasi melakukan pengecekan dan validasi terhadap berkas calon anggota, kemudian meminta rekomendasi dari juru
bayar/bendahara gaji untuk memastikan bahwa sisa gaji masih dapat dipotong untuk angsuran pinjaman.
4. Proses Survey dan Penandatanganan Perjanjian Kredit
Satuan Pengawas Intern (SPI) melakukan survey langsung ke rumah calon anggota untuk memastikan keabsahan data calon anggota, jika data sudah sesuai maka dilanjutkan dengan penandatangan surat perjanjian kredit, kemudian berkas tersebut diserahkan kepada bagian operasional untuk dibuatkan analisa pinjaman sekaligus mengajukan permohonan kredit kepada pemimpin cabang.
5. Proses Pengajuan Kredit
Staff operasional mengajukan permohonan kredit calon anggota kepada pemimpin cabang, jika pengajuan di acc maka kredit dapat segera dicairkan.Staff operasional kemudian membuat nomor chief, menginput data anggota, dan data pinjamannya.
6. Pencairan Kredit
Bagian Pelayanan Kredit kemudian melakukan perncairan sesuai dengan pengajuan anggota dengan cara ditransfer ke rekening anggota atau diambil langsung di kantor KSP Nasari.
Juru bayar
Staff Operasional
Mengajukan permohonan kredit calon anggota
Pimpinan Cabang
Menyetujui permohonan kredit calon anggota MarketingMelakukan pemasaran produk (door to door)Calon Anggota
Memberikan berkas persyaratan
Petugas verifikasi
Meminta recomendasi sisa gaji
Melakukan survey langsung dan melakukan tanda tangan kepada calon anggota
Memberikan tugas untuk melakukan survey langsung kerumah calon anggota
Petugas SPI Menyerahkan berkas hasil survey
Pencairan kredit
Anggota melakukan pembayaran dengan dipotongkan langsung dari gaji setiap bulan sesuai jangka waktu dan besar angsuran yang telah
disepakati sebelumnya.
3.5 Diagram Alir Data (DAD) 3.5.1 Diagram Konteks
1.5.2 Diagram Nol
3.5.3 Diagram Detail
B. Diagram level 1 proses 2 penjualan
D. Diagram level 1 proses 4 laporan
• Harga : kuantiti + harga + total
• Payment : [ member | non member]
• Isi : 1{ kode obat + nama Obat + jumlah beli }
3.Purchase Order
• Nama Arus Data : purchase order
• Alias : PO
• Bentuk Data : Cetak komputer
• Arus Data : store manager– Proses 3.0 –Proses .0 - Arsip
PO - Supplier
• Penjelasan :Untuk pemesanan obat ke supplier
• Periode : Setiap stok obat habis
• Volume : Rata-rata perhari 7 pesanan
• Struktur Data : Header + isi
• Header : No_PO + tgl_PO + nama_supplier –
alama_supplier – kondisi _barang
• No po : *Terdiri dari 8 digit*
• Tgl PO : tgl + bulan + tahun
• kondisi _barang : [ biasa| segera | mendesak]
• Isi : 1{ kode obat + nama Obat + jumlah pesan}7
Spesifikasi merupakan rangkaian yang terdiri dari dokumen masukan (input), dan dokumen keluaran (output) yang semuanya teratur dan dipakai pada sistem berjalan.
3.6.1 Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Dokumen masukan (input) adalah suatu dokumen yang berisi data-data pada suatu sistem yang dihasilkan dari proses masukan data, yang kemudian digunakan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan sesuai kebutuhan. Adapun bentuk dokumen masukan yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.6.1.1 Spesifikasi Dokumen Masukan
• Nama dokumen : Data Konsumen
Dokumen keluaran (output) adalah hasil akhir dari proses penjualan obat.Adapun bentuk dokumen keluarannya adalah sebagai berikut :
1.6.2.1 Spesifikasi Dokumen Keluaran
• Nama dokumen : Data Penjualan
• Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan
• Sumber : Store manager
• Tujuan : Regional Operasional manager
• Media : Kertas
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan sebagai hasil dari penelitian yang telah
dilaksanakan,khususnya mengenai sistem informasi stok obat apotek adalah sebagai berikut :
1. Penyajian sistem informasi stok obat yaitu dari pembelian, penjualan dan stok obat yang dilakukan secara elektronik akan lebih mudah dan cepat. 2. Aplikasi program yang dibuat sedikit banyak dapat membantu apotek dalam mengelola stok obat.
Selain itu, permasalahan mengenai sistem di apotek ini menurut kelompok kami adalah :
1. Store manager/ kasir sering kali tidak menginput data pembelian ke dalam sistem
taupun lupa menginput.
2. Belum adanya pembaharuan secara berkala dari sistem penjualan, dikarenakan ini
4.2 SARAN
Dari kesimpulan diatas kami mempunyai satu saran bagi sistem penjualan di Apotek Generik agar sistem yang digunakan tetap berjalan lancar,yaitu :
Perlu dilakukannya pemeliharaan secara berkala dan sistem yang digunakan harus terus di update mengikuti perkembangan jaman.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Metode Penelitian BSIModul kamus_data.doc
http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/d3mi09/204502028/bab3.pdf www.google.com