• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pembelian Tiket Dufan Dan Gelanggang Samudera Ancol Di CV. Retak (Rumah Cetak)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pembelian Tiket Dufan Dan Gelanggang Samudera Ancol Di CV. Retak (Rumah Cetak)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki banyak perusahaan yang melayani pembelian tiket wahana liburan,salah satunya tiket berlibur ke DUFAN DAN GELANGGANG SAMUDERA ANCOL.

Dengan berkembangnya teknologi informasi sekarang ini, setiap pekerjaan manusia selalu berhubungan dengan suatu mesin yang dinamakan komputer. Dimana komputer ini berfungsi untuk mengolah data untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Untuk mempermudah pegawai di bidang kerja yang terkait, beberapa masalah yang di lihat penulis yaitu, seperti pembelian masih di lakukan via telepon dan kurang efisien nya pengiriman uang karena masih via ATM.

Pengolahan data pembelian tiket liburan tersebut sangat memerlukan sistem komputerisasi, dikarenakan banyaknya data yang dibuat setiap harinya.

Penulis mencoba melakukan penelitian tentang “SISTEM PEMBELIAN TIKET

DUFAN DAN GELANGGANG SAMUDERA ANCOL DI CV. RETAK

(2)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, pembelian tiket masih mengalami permasalahan antara lain :

1. Pembelian tiket masih belum efsien, salah satunya dikarenakan pengiriman uang tidak melaluli online di komputer perusahaan, melainkan melalui transfer lewat ATM.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam laporan ini meliputi:

1. Bagaimana cara pembelian tiket di CV. RETAK.

2. Bagaimana sistem yang dibutuhkan untuk mempermudah CV. RETAK dalam pembelian tiket.

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Maksud dilaksanakan kerja praktek ialah untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, khususnya di CV. RETAK, sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah untuk :

1. Untuk mengetahui sistem pembelian tiket di CV. RETAK.

2. Untuk mengetahui solusi-solusi dan mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi oleh CV. RETAK pada sistem pembelian tiket.

3. Untuk membuat usulan sistem pembelian tiket pada CV. RETAK.

1.4 Batasan Masalah

(3)

1. Laporan ini hanya menerangkan proses pembelian tiket secara online di CV. RETAK.

1.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

(4)

Table 1-1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek

Minggu ke-3 Minggu ke-4

(5)

BAB 1

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Sistem

Banyak pengertian sistem yang diungkapkan oleh beberapa pakar manajemen yang dijelaskan dari berbagai sudut pandang yang berbeda, namun mempunyai tujuan yang sama.

Menurut Jerry Fitz Gerald yang dikutip oleh JOG [1], menyatakan bahwa “suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

1.1.1 Elemen Sistem

1. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware / Perangkat keras adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dipegang.

2. Perangkat Lunak (Software)

Softwere / Perangkat lunak adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data.

3. Teknisi (Brainware)

Manusia yang terlibat di dalam mengoperasikan serta mengatur sistem. 4. Basis Data (DataBase)

Basis Data terdiri dari 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya), yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

1.1.2 Karakteristik Sistem

(6)

1. Komponen sistem (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari sistem.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun yang terdapat diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.

5. Masukan sistem (input)

Masukan adalah sistem yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah sistem yang dimasukan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah sistem yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari sistem yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan sistem (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah input dan output.

8. Sasaran (objectives)

(7)

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

1.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pendangan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dari sistem fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human made sistem). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tentu (probabilistic sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat di prediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

1.2 Pengertian Informasi

Menurut JOG [1], menyatakan “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”.

(8)

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak _yst atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang sistempada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk setiap orang dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepala akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.

1.3 Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan pengertian di atas, “Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang diajukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, sistemsinyal kepada manajemen dan lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik”.

1.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur 1.4.1 Flow Map

(9)

yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem infomasi.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Flow Map : 1. Dokumen

Dokumen adalah data-data yang mengalir di dalam sistem informasi. Dokumen dengan dokumen dalam satu kolom, tidak dihubungkan secara langsung.

2. Proses pengolahan data (komputerisasi)

Proses yang terjadi dengan menggunakan perangkat _ystem_r (komputerisasi) 3. Disk atau database

Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Fathansyah [..]

1.4.2 Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram konteks menggambarkan hubungan aliran-aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas-entitas yang terletak diluar sistem (output) atau menerima data dari sistem tersebut (input). Satu hal yang perlu diperhatikan, diagram kontek hanya menggunakan satu lingkungan proses yang mewakili proses dari semua sistem.

1.4.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

(10)

dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD:

1. Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan luar (external entity) dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem yang lainnya yang menerima input atau sistem input dari sistem kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak.

2. Arus Data (Data Flow)

Menuju dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dalam bentuk panah.

3. Proses (Process)

Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran. 4. Data Simpanan (Data Store)

(11)

BAB 3

PROFIL PERUSAHAAN

1.1 Tinjauan umum perusahaan

Nama perusahaan : Rumah Cetak

Motto Perusahaan : We serve better than other.

Alamat perusahaan :

Sarijadi Blok 26 No.30 Bandung 40164 (Office) NonAktif

Sarijadi Blok 6 No.74 Bandung 40164 (Show Room)Aktif

Sarijadi Blok 17 No.60 Bandung 40164 (Wedding Invitation) Non Aktif

Jl .Teuku Umar No.69 / 60 Bandung 40132 (Konveksi) disewakan

Jl. Pagarsih Gg. Tresna Asih No.7 Bandung (Gudang Kertas) Non Aktif

Telp :

Fax : (022) 2016905

Email : http://www.rumahcetak.co.id

Tahun Berdiri : 13 Januari 2004

Badan Hukum : CV. Rumah Cetak

No. NPWP : 02.790.753.4-428.000

Bidang Usaha : Advertising

Sub. Unit Usaha : ( Konveksi, Percetakan, Digital Printing, Outdoor promosi,tour & travel )

(12)

Logo Lama :

melambangkan pondasi yang kokoh dan kuat. Karakter huruf retak melambangkan

fleksibilitas dalam setiap perubahan jaman.

Garis vertikal oren memiliki arti berdiri kokoh yang berawal dari pondasi yang kuat.

Karakter huruf rumah cetak memiliki arti ketegasan dan komitmen.

Perusahaan Rumah Cetak terbentuk sejak 13 Januari 2004 dengan alamat di Jl. Sarijadi Blok 26 No.30, Bandung.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang “Advertising” pada umunya, dan Percetakan & Konveksi pada khususnya.

Dengan semakin maraknya perkembangan teknologi khususnya di bidang Advertising maka semakin tinggi tingkat kebutuhan konsumen terhadap jasa yang berhubungan dengan Advertising sehingga akan memunculkan peluang untuk berbisnis di bidang ini.

Seperti yang kita ketahui, bahwa perusahaan yang ada di Indonesia cukup banyak, namun semua itu tidak menutup kemungkinan untuk kami tetap exist di bisnis ini.

Warna hitam melambangkan Profesionalisme Warna Oren merupakan perpaduan merah dan kuning Warna merah melambangkan keberanian

(13)

Project’s contributions to the economy

(14)

1.2 Struktur Organisasi

Tabel Error! No text of specified style in document.-1 Struktur Organissasi CV. RETAK

Operational Manager Administration

Manager

Quality control & Distribution

Accounting General Manager

Division Ticketing Division Weeding Invitation Division Outdoor Promotion Division Product Promotion

(15)

1.3Deskripsi kerja

1.2.1 Deskripsi kerja bagian yang terkait

Uraian tugas pokok CV. RETAK adalah sebagai berikut :

1. General Manager

Tugas dewan pembina : memberikan pedoman dasar kepada pengurus, berwenang mengangkat atau memberhentikan pengurus serta pengawas dan menyampaikan pendapat tentang laporan tahunan pengurus.

2. Operational Manager

Tugas pokok : mengawasi divisi - divisi dalam melaksanakan tugasnya mengenai kesesuain kinerja dengan peraturan yang ada, mengusulkan pembuatan peraturan baru atau menyempurnakan peraturan yang telah ada dalam memelihara keserasian kerja semua pegawai di CV. RETAK

3. Administration Manager

Tugas pokok : mengawasi dan mengoreksi segala bidang administrasi dan keuangan CV. RETAK.

4. Operational Division

Operationl DIvisions terdiri dari: 1. Division Screen Printing

(16)

2. Division Product Clotch

Tugas pokok : Bertanggung jawab atas segala pembuatan baj atau sejenisnya,di mulai dari pembelian bahan, aksesoris, sampa dengan penjahitan.

3. Division Product Promotion

Tugas pokok : Mempromosikan contoh – contoh produk yang di produksi di CV. RETAK kepada masyarakat.

4. Division outdoor Promotion

Bertugas mempromosikan produk dan jasa yang di produksi di CV. RETAK melalui pamflet, stiker, neon box, dan spanduk.

5. Division wedding Invitation

Mengurus pembuatan undangan pernikahan,di mulai dari desain undangan, pembelian dan pemotongan kertas, pencetakan ( foil, emboss, dll ).

6. Division Ticketing and Tour & Travels

Mengurus jasa transportasi, pemesanan dan pembelian tiket di CV. RETAK, misalnya : tiket Ancol dan Dufan dan tranportasi nya, Pariswisata ke Pangandaran, Yogyakarta, Bali, dll.

5. Administration Division Administration terdiri dari :

(17)

BAB 4

ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

1.1.1 Analisis Dokumen

Nama Dokumen : pembelian tiket

Deskripsi : merupakan dokumen tentang cara pemesanan dan pembelian, stok

pakan dan pembayaran

Fungsi : untuk memudahkan pembelian

1.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Prosedur yang sedang berjalan di Division Ticketing, penulis menjabarkan melalui event list sebagai berikut :

1. Pembeli Mengisi Formulir ( tanggal keberangkatan ,dan jumlah tiket ).

2. Division Ticketing menghubungi dan memberikan data permintaan pembeli ke

pengelola tiket tujuan.

3. Pengelola tiket tujuan memberikan informasi harga kepada Division Ticket .

4. Division ticketing memberitahukan kepada pembeli dan menunggu persetujuan

pembelian dari pembeli ( jadi / batal ).

5. Division Ticketing mencetak kwitansi pembayaran untuk di berikan kepada pembeli

untu di tukarkan di tempat tujuan tiket.

6. Division Ticketing melakukan pembayaran via transfer ATM kepada Rek. Pengelola

(18)

1.1.2.1 Flow Map

Tabel 1.1.2.1-1 Tabel Flow Map

Pembeli Tiket Division Ticketing Pengelola Tiket

Formulir Start

Persetujuan Pembeli

Memberitah ukan pada

pembeli

Memberikan Informasi

Harga Menghubungi

Pengelola Tiket Menyimpan

data

(19)

1.1.2.2 Diagram Konteks

Gambar 1.1.2-1 Diagram Konteks

Division Ticketing

Sistem Pembelian

Tiket ( Via Telepon )

Pengelola Tiket Libura Menginput data

Mencatat Data Pembelian Mencatat Data

(20)

1.1.2.3 Data Flow Diagram

Gambar 1.1.2-2 DFD

1.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan

Sistem yang sedang berjalan saat ini ternyata masih terdapat banyak

kekurangan, masih kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu penulis

mencoba menganalisa kebutuhan yayasan ini.

1.2 Usulan Perancangan Sistem 1.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

1. Untuk menutupi kekurangan system yang berjalan.

2. Agar proses pembelian menjadi lebih mudah.

3. Memudahkan pekerjaan Division Ticketing

1.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

1. Kepala sub-seksi nutrisi memasukkan data pembelian baru ke database

dan membandingkan dengan data pembelian lama sebagai bahan

pertimbangan pembelian pakan yang baru.

2. Kepala sub-seksi nutrisi memasukkan data distributor pakan tetap untuk

mempermudah transaksi pembelian dan pembayaran yang selama ini

(21)

3. Dari database, kepala sub-seksi membuat laporan pembelian dan

embayaran tagihan pakan.

4. Dari laporan pembelian dan pembayaran tersebut kepala sub-seksi nutrisi

(22)

1.2.2.1 Flow Map

Tabel 1.2.2.1-1 Tabel Flow Map

Pembeli Tiket Division Ticketing Website Tujuan

Penjelasan flow map :

1 . Pembeli Mengisi Formulir ( tanggal keberangkatan ,dan jumlah tiket ).

2 & 3. Division Ticketing login, dan menginput data permintaan pembeli ke website tujuan

tiket.

4, 5 & 6. Website tujuan tiket memberikan informasi harga serta jadwal / hari kepada

Division Ticket, sekaligus konfirmasi pembelian tiket .

6 & 7. Division Ticketing mencetak butki pembayaran / kwitansi untuk di tukarkan dengan

tiket di tempat tujuan tiket.

8 . Pembeli menerima bukti pembayaran / kwitansi sebagai untuk di tukarkan menjadi tiket di

tempat tujuan tiket.

1 Start

8

3 2

4

5

6

(23)

Menginput data

Menerima Inputan data

Penerimaan Kwitansi Pengolahan Data

Input Data Pembelian Tiket

Output Data Pembelian

1.2.2.2 Diagram Kontek

1.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkan

1. Saat ini, pekerjaan berjalan lamban dikarenakan konfirmasi pembelian

tidak secara langsung dan pembelian

2. Dengan usulan sistem ini diharapkan dapat mempercepat pekerjaan dan

proses pembelian tidak memakan waktu yang lama Sistem

Pembelian Tiket

Pembeli Division Ticketing

(24)

4.2.2.3 Data Flow Diagram

Sistem Pembelian

Tiket

Division Ticketing

(25)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada pada proses

pembelian tiket, penulis mencoba memberikan solusi. Oleh karena itu, penulis mendapat

beberapa kesimpulan dan saran dalam perbaikan prosedur pembelian tiket di CV. RETAK .

1.1 Kesimpulan

Pemrosesan data pembelian dan pembayaran masih secara manual sehingga dalam

pemrosesan masih rumit dan lamban .

1.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan kepada CV. RETAK untuk meningkatkan kinerja

CV. RETAK khususnya Division Ticketing adalah sebagai berikut :

1. Agar proses pendataan lebih mudah dan cepat penulis sarankan agar menggunakan

(26)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR SIMBOL ... Error! Bookmark not defined.

BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... Error! Bookmark not defined.

1.2.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja LapanganError! Bookmark not defined.

1.4 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ... Error! Bookmark not defined.

BAB 2 LANDASAN TEORI ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Pengertian Sistem ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Elemen Sistem ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Karakteristik Sistem ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Pengertian Informasi... Error! Bookmark not defined.

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Metode Analisis dan Perancangan TerstrukturError! Bookmark not defined.

2.4.1 Flow Map ... Error! Bookmark not defined.

2.4.2 Diagram Kontek ... Error! Bookmark not defined.

2.4.3 Data Flow Diagram ... Error! Bookmark not defined.

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Tinjauan umum perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

Project s contributions to the economy ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Struktur Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Deskripsi kerja ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Deskripsi kerja bagian yang terkait .. Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Masalah pada sistem pemesanan dan pembelian tiket.Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Usulan solusi ... Error! Bookmark not defined.

(27)

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Analisis Dokumen ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalanError! Bookmark not defined.

4.1.3 Evaluasi Sistem yang berjalan ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Usulan Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Perancangan Prosedur yang DiusulkanError! Bookmark not defined.

4.2.3 Evaluasi terhadap sistem yang diusulkanError! Bookmark not defined.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

(28)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fathansyah, 2004. Basis Data, cetakan ke-5, Informatika, Bandung.

[2] Jogiyanto, HM, 1989. Analisis dan Desain : Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakatra.

[3] Jogiyanto, HM, 1989. Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta.

Gambar

Table 1-1 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Tabel Error! No text of specified style in document.-1  Struktur Organissasi CV. RETAK
Tabel 1.1.2.1-1 Tabel Flow Map
Gambar 1.1.2-1 Diagram Konteks
+3

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari

Secara umum terdapat tiga faktor yang dapat melatarbelakangi kejadian kekosongan stok di instalasi farmasi, sehingga upaya pengendalian yang dapat dilakukan yaitu

Sehubungan hal tersebut, saudara diminta membawa dokumen company profile asli dan salinannya (Data Administrasi, Akte Pendirian, Ijin Usaha, Bukti Pelunasan Pajak,

Hal ini didasarkan pada hasil uji pengaruh yang dilakukan antara aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan data skala kemandirian belajar yang

Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 08 Oktober 2013 telah mengajukan permintaan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibadak

Interaksi konsentrasi gelatin dan konsentrasi ekstrak bit merah memberikan pengaruh terhadap sifat fisikokimia (lightness, redness dan yellowness) dan organoleptik

KASUS KHUSUS: PERUBAHAN ADIABATIK PADA

Jika pusat gravitasi vertikal berada dalam parameter yang ditentukan dalam buku kestabilan maka kestabilan kapal sudah sesuai dengan syarat-syarat minimum yang ditentukan