• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERJEMAHAN FILM KARTUN UMARA MIN AS SA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERJEMAHAN FILM KARTUN UMARA MIN AS SA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERJEMAHAN FILM KARTUN UMARA MIN AS-SAMA' KHALQ AL-SHIRA’ 'ALA AL-HUKM WA HIKMAH SULAIMAN.

Disusun Untuk Memenuhi Nilai Matakuliah Seminar Proposal

Dosen Pembimbing : Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum.

Oleh:

Izzati : 11140240000016

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Tinjauan Pustaka

BAB III SEKILAS TENTANG FILM KARTUN AMRA' MIN AS-SAMA'

A. Sejarah Film Kartun Amra' Min As-Sama'

B. Biografi Penulis Naskah Film Kartun Amra' Min As-Sama'.

(3)

LAMPIRAN

A. Latar Belakang

Metode adaptasi merupakan salah satu metode penerjemahan yang berorientasi

pada teks sasaran. Metode ini dinilai memberikan hasil terjemahan yang berterimaan

dengan bahasa sasaran. Selain itu, penerjemah yang menggunakan metode ini harus

menerjemahkan sedekat mungkin bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran baik kata

(4)

Penerjemahan adalah proses, cara, perbuatan menerjemahkan atau pengalihan

bahasa. menerjemahkan tak hanya mengalihkan bahasa sumber (Tsu) ke bahasa

sasaran (Tsa) namun penerjemah dituntut untuk menyampaikan baik makna ataupun

pesan dari sebuah terjemahan. Menerjemahkan tak hanya sebatas mengalihbahasakan

teks sastra ataupun buku yang bersifat tulisan namun bisa juga menerjemahkan dalam

bentuk mendengarkan salah satunya adalah penerjemahan film.

Penerjemahan film memang belum banyak diminati oleh para penerjemah, selain

karena kurangnya pemahaman terhadap bahasa lisan, penerjemahan film sendiri

memiliki banyak tahapan yang rumit dimulai dari mendengarkan (istima’/listening),

menulis (kitabah/writing), menerjemahkan, serta membuat subtitle ataupun dubbing. Film umara min as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman

adalah film yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa sumber. Di bawah

arahan sang penulis Reda Taqtisi film ini mampu menembus 50 episode yang setiap

episode berdurasi 23 menit sampai 35 menit. Hingga Januari 2018 film umara min as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman ini sudah ditonton lebih dari 2,5 juta kali tonton dan beberapa episode sudah ditonton lebih dari 500 ribu kali

tonton.

Alasan penulis mengambil film kartun Umara Min As-Sama' Khalq Al-Shira’ 'Ala Al-Hukm Wa Hikmah Sulaiman dijadikan sebagai objek dalam penelitian ini, karena film ini sarat akan nilai-nilai pendidikan agama, selain itu film ini juga

menghadirkan kisah-kisah nabi terdahulu baik 25 nabi yang wajib diketahui umat

Islam ataupun nabi-nabi yang hanya dikenal oleh umat nasrani saja contoh nabi

Samuel. Film ini juga mampu menambah pengetahuan serta wawasan penonton oleh

karena itu, penulis tertarik untuk menjadikannya sebuah judul.

Penerjemahan Film Kartun Umara Min As-Sama' Khalq Shira’ 'Ala Al-Hukm Wa Hikmah Sulaiman.

(5)

Agar pokok pembahasan dalam penelitian ini tetap fokus pada inti permasalahan,

maka peneliti memberi batasan. Dalam penelitian ini, peneliti menerjemahkan film

kartun umara min as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman

dengan menerjemahkan 35 menit sebagaimana durasi dari film. Selain itu, penulis

juga akan mengkaji metode yang digunakan yakni penerjemahan adaptasi. Adapun

perumusan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan metode penerjemahan adaptasi dalam penerjemahan

film kartun Umara Min As-Sama' Khalq Al-Shira’ 'Ala Hukm Wa Al-Hikmah Sulaiman?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu:

1. Mengetahui proses menerjemahan film kartun Amra' Min As-Sama' Khalq Al-Shira’ 'Ala Al-Hukm Wa Al-Hikmah Sulaiman dengan metode penerjemahan adaptasi.

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Dapat menambah referensi ilmu bagi para penerjemahan yang akan

menerjemahkan film sebagai objek penelitian.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan tinjauan pustaka ke beberapa karya

tulis ilmiah mahasiswa, baik di lingkungan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah maupun di luar universitas. Peneliti menyadari bahwa penerjemahan

serta menerjemahkan film adalah dua hal yang baru di Indonesia khususnya film

dengan objek yang berbahasa Arab. Peneliti sendiri belum menemukan sebuah karya

ilmiah yang khusus membahas penerjemahan film ataupun menerjemahkannya.

(6)

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa sumbernya pun adalah bahasa

Inggris.

E. Metodologi Penelitian

Metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode, sedangkan

metode adalah cara teratur dan berpikir baik-baik untuk mencapai maksud. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode simak. Metode simak digunakan untuk

memperoleh data dengan menyimak pengguna bahasa. Untuk teknik penulis

menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik simak dipakai untuk mengarahan

cara kerja mengambil data dan teknik catat digunakan untuk mencatat data selama

proses mendengarkan film animasi diputar.

5. Fokus Penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah menerjemahkan film kartun umara min

as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman dengan durasi 35 menit. Selain itu juga menganalisis penerapan metode yang digunakan dalam

menerjemahkan yakni metode penerjemahan adaptasi.

6. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terbagi menjadi dua yakni sumber data

primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah film

kartun umara min as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman.

Adapun sumber data sekunder peneliti menggunakan serta merujuk pada

beberapa buku penerjemahan, jurnal penelitian, Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI), kamus Arab-Indonesia cetak maupn online, serta internet.

7. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data penelitian ini, peneliti menggunakan metode simak

serta teknik catat. Teknik simak sendiri adalah cara yang digunakan oleh

seorang peneliti untuk mendapatkan data dari informan dan banyak digunakan

dalam penelitian bahasa. Dalam penelitian ini, peneliti mendengarkan serta

(7)

Teknik catat adalah teknik yang diaplikasikan setelah mendengar apa yang

diucapkan oleh informan. Teknik catat sangat penting dalam penelitian ini,

selain sebagai teknik lanjutan juga sebagai sarana bagi peneliti untuk lebih

memahami dialog yang diucapkan oleh informan. Selain itu, peneliti juga

mengidentifikasi, memilih, memilah dan menata data sesuai dengan konteks

data.

8. Analisis Data

Dalam penelitian ini, peneliti menjelaskan beberapa langkah-langkah

analisis agar penelitian ini berjalan secara sistematis serta bertahap. Adapun

tahap penelitian tersebut.

a) Menerjemahkan film kartun umara min as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman dengan beberapa rujukan baik kamus cetak maupun online.

b) Mengelompokkan hasil terjemahan film kartun umara min as-sama' khalq al-shira’ 'ala al-hukm wa hikmah sulaiman yang sesuai dengan metode penerjemahan semantis.

F. Kerangka Teori

1. Penerjemahan Film

Kamus Besar Bahasa Indonesia laring (KBBI) menyatakan bahwa

penerjemahan adalah proses, cara, perbuatan menerjemahkan atau pengalihan

bahasa. Kata terjemah sendiri berasal dari bahasa Arab, yakni ةمجرت yang berarti

menjelaskan dengan bahasa lain atau memindahkan makna dari satu bahasa ke

dalam bahasa lain.1

Eugena Nida dan Taber (1974: 12) mengemukakan bahwa penerjemahan

consists in reproducing in the receptor language the closest natural equivalent

of the source language message, first in terms of meaning and secondly in terms

(8)

of style”. Jadi, penerjemahan adalah suatu upaya mengungkapkan kembali pesan

dan suatu bahasa ke dalam bahasa lain. 2

Moeliono (1989: 195) berpandangan bahwa pada hakikatnya penerjemah itu

merupakan kegiatan mereproduksi amanat atau pesan bahasa sumber dengan

padanan yang paling dekat dan wajah di dalam bahasa penerima, baik dilihat

dari segi arti maupun gaya. Maka dari itu, penerjemah sejatinya adalah seorang

bilingual sekaligus bikultural. Penerjemahan tak hanya teks saja namun juga

melalui audio visual terutama film.

Kamus Besar Bahasa Indonesia laring (KBBI) film berarti selaput tipis yang

dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat potret) atau

untuk tempat gambar positif (yang akan dimainkan dalam bioskop). Berarti juga

lakon (cerita) gambar hidup. Diciptakannya film adalah sebagai media hiburan

bagi penonton. Akan tetapi dalam film juga dapat terkandung fungsi informatif

maupun edukatif, bahkan persuasif.

Penerjemahan film berfungsi mengalihbahasakan isi film bahasa sumber

(bahasa asing bersangkutan) ke bahasa sasaran (bahasa Indonesia) baik

menggunakan teknik subtitle ataupun dubbing (sulih suara) yang mana

bertujuan agar penonton dapat menangkap isi yang disampaikan oleh sebuah

film. Penerjemahan film berbeda dengan penerjemahan pada umumnya, karena

bertumpu pada audio dan visual.

2. Teknik-teknik Penerjemahan Film

Penerjemahan film berbeda dengan penerjemahan pada umumnya. Film

merupakan media yang bertumpu dalam audio-visual. Dalam penerjemahan film

sendiri terdapat dua jenis di antaranya: a. Subtitling

Subtitling adalah proses memasukan teks (bahasa sasaran) kedalam

suatu video ataupun film. Sedangkan teks yang dimasukkan selama

penerjemahan adalah subtitle. Subtitle words printed on a film,

(9)

translating the dialogue, giving the dialogue for dear viewers. Dan juga

bisa berarti juga judul tambahan, anak judul, film: teks bawah pada film.3

Lina Ho (2005) menyatakan bahwa prinsip subtitling adalah membantu

penonton dalam memahami isi film dan tidak membuat penonton sibuk

untuk membaca subtitle. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan oleh

penerjemah dalam membuat subtitle adalah:4

1) Memperhatikan time frame pemunculan subtitle berdasarkan pada

time code (ukuran waktu dalam hh:mm:ss:ff)

2) Pemunculan subtitle ditentukan oleh penentuan in-point dan

out-point time code.

3) Waktu pemunculan subtitle adalah antara 2-7 detik.

4) Satu subtitle terdiri dari 2 baris, dan 1 baris maksimal 35 karakter. 5) Pemenggalan kalimat harus diperhatikan, serta mempertimbangkan

tata bahasa dan logika dalam satu kalimat.

6) Lirik lagu diterjemahkan jika merupakan bagian film. 7) Jika ada repetisi kata, cukup satu yang diterjemahkan. 8) Cukup menerjemahkan kalimat yang jelas.

9) Tulisan di papan nama, surat, e-mail, dll. Jika berkaitan dengan isi

film.

10) Nama sutradara, produser, aktor maupun tim kru yang muncul di

opening dan ending-title tidak perlu diterjemahkan.

11) Ungkapan dan peribahasa diterjemahkan dengan padanan yang

sesuai dengan bahasa sasaran.

12) Tidak perlu menerjemahkan semua secara detil b. Dubbing (sulih suara)

Dubbing atau sulih suara adalah mengganti audio bahasa sumber

(bahasa asing) dengan bahasa sasaran (bahasa Indonesia). Untuk

penerjemahan film dengan teknik dubbing (sulih suara), penerjemah harus

memperhatikan beberapa hal berikut:5

1) Kalimat terjemahan sama panjang dengan kalimat bahasa sumber.

3 KodeLokus, Kamusku Indonesia-Inggris Online, v6.6.2.

4 Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer Dasar, Teori dan Masalah, (UIN Press, Jakarta: 2014) h: 128.

(10)

2) Kalimat terjemahan lip-sync dan kalimat bahasa sumber sama

panjang.

3) Hubungan antar kalimat tidak terputus. 4) Mengikuti tata bahasa Indonesia yang benar. 5) Kalimat atau kata sesuai dengan gambar.

6) Bahasa terjemahan mampu menunjukkan strata sosial pemeran. 7) Penerjemah harus jeli melihat ketidaksesuaian kata dengan gambar

film.

3. Metode Penerjemahan Adaptasi

Metode penerjemahan adaptasi atau sanduran merupakan penerjemahan

teks yang paling bebas (the freest form of translation) dan paling dekat dengan

Bsa (bahasa sasaran). Saat menerjemahkan menggunakan metode ini,

penerjemah dituntut untuk mengubah dan menyelaraskan budaya dari bahasa

sumber ke dalam bahasa sasaran. Penerjemah tidak terlalu memperhatikan

keteralihan struktur Bsa (bahasa sasaran). Selain itu, penerjemah harus

menciptakan situasi baru yang dianggap setara dengan bahasa sasaran.6

Metode penerjemahan ini digunakan saat pesan bahasa sumber (Bsu) tidak

diketahui dalam budaya Bsa (bahasa sasaran). Selama menerjemahkan

menggunakan metode ini, penerjemah harus tetap mempertahankan

unsur-unsur inti yang terkandung dalam teks sumber, seperti tema, karakter, atau

alur.7

Contoh:

رهنلا يلعأب عيبانيلا دنع مدق وطخت ل ثبح اديعب تشاع

Terjemahannya: Dia hidup jauh dari jangkauan di atas gemericik air sungai

yang terdengar jernih.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri dari

beberapa sub-bab, yang akan diperincikan sebagai berikut:

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari enam sub-bab meliputi latar

belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. 6 Emzir, Teori Dan Pengajaran Penerjemahan. H: 73.

(11)

Bab II merupakan kerangka teori yang terdiri dari tiga sub-bab meliputi

penerjemahan film kartun, teknik-teknik penerjemahan film, metode penerjemahan

adaptasi.

Bab III membahas seputar korpus penelitian meliputi sejarah film kartun Umara

Min As-Sama' Khalq Al-Shira’ 'Ala Al-Hukm Wa Hikmah Sulaiman, serta biografi penulis naskah film kartun Umara Min As-Sama' Khalq Al-Shira’ 'Ala Al-Hukm Wa Hikmah Sulaiman..

Bab IV merupakan pembahasan yang terdiri dari dua sub-bab yakni

pertanggungjawaban terhadap metode adaptasi dalam penerjemahan Film Kartun

Umara Min As-Sama' Khalq Al-Shira’ 'AlaAl-Hukm Wa Hikmah Sulaiman.

Bab V merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan juga saran.

DAFTAR PUSTAKA

Al Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia Strategi, Metode, Prosedur, Teknik., Remaja Rosdakarya, Bandung: 2011.

Ardianto Elvinaro, lukiati Komala, Komunikasi Masa Suatu Pengantar, Simbiosa Rekatama Media: Bandung, 2015.

(12)

Badan Pegembangan dan Pembinaan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia offline, Edisi kelima, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Biran Misbach Yusa, Sejarah Film 1900-1950 Bikin Film di Jawa, Komunitas Bambu, Depok: 2009.

Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial lainnya., Kenca, Jakarta: 2017.

Crswell, W. John. Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran., Pustaka Pelajar, Yogyakarta: 2016.

Emzir. Teori Dan Pengajaran Penerjemahan., RajaGrafindo Persada, Jakarta: 2015.

Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer., Alkitabah: Tangerang Selatan, 2014.

KodeLokus. Kamusku Indonesia-Inggris Online., v6.6.2: Bandung .

Keraf, Gorys. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa., Nusa Indah, Flores: 1994.

Mahsun, Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi Metode dan Tekniknya, Rajagrafindo Persada: Jakarta, 2011

Nababan, Rudolf, Teori menerjemahkan Bahasa Inggris., Pustaka Pelajar, Yogyakarta: 2007.

Oxford University Press is a Department of the university of Oxford, Oxford Learner’s Pocket Dictionary., fourth edition, Oxford university press: 2010.

Sayogie, Frans, Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia., Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: 2008.

Suryawinata, Zuchridin, Sugeng Hariyanto, Translation Bahasan Teori & Penuntun Praktis Menerjemahkan., Kanikus, Yogyakarta: 2003.

Syihabuddin, Penerjemahan Arab Indonesia (Teori dan Praktek)., Humaniora, Bandung: 2005.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Pada perancangan tugas akhir ini, penulis merancang pemodelan helikopter yang dapat mempertahankan ketinggian yang diinginkan dengan beberapa pilihan level ketinggian.. Pengaturan

Chasanah (2012), menyebutkan bahwa secara berama-sama komitmen profesi dan kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap terjadinya turnover intentions pada karyawan

Saran perbaikan sistem untuk mendapatkan akurasi yang lebih tinggi dapat dilakukan dengan pengembangan metode filtering dengan kombinasi operasi opening- closing

Sebagai prosedur dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai umtuk mengetahui sesuatu (riset pada umumnya) yang lazim disebut metode ilmiah (scientific

Semakin tinggi CAR suatu bank maka semakin tinggi kemampuan bank tersebut meminimalisir risiko keuangan yang dihadapi dalam pembiayaan dan dengan demikian jika perusahaan

Metode yang digunakan Dahlan ini memungkinkan terjadinya pendidikan yang lebih humanis, karena murid tidak lagi menganggap guru sebagai hal untuk ditakuti tapi guru adalah patner

File HTML akan membuka sebuah browser untuk menampilkannya isi dari file tersebut Apabila Anda membuka file HTML yang Anda buat, maka berikut ini adalah tampilan dari file

Perbandingan Metode Ceramah dan Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Materi Rokok Dalam Pendidikan Kesehatan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |