• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya BAB VI EP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) pada pokok bahasan usaha dan energi kelas VIII Semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya Tahun Ajaran 20142015 Digital Library IAIN Palangka Raya BAB VI EP"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray materi usaha dan energi pada siswa kelas VIII-3 semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12 dengan kategori cukup baik.

2. Ketuntasan hasil belajar siswa secara individu dari 38 siswa yang mengikuti THB sebanyak 30 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas. Secara klasikal hasil belajar siswa tidak tuntas karena hanya di peroleh 78,95% siswa yang tuntas sehingga belum mencapai KKM yaitu ≥ 85%. TPK yang tuntas sebanyak 21 (77,78%) TPK dari 27 TPK yang digunakan.

(2)

B. Saran

Berdasarkan pengalaman peneliti dalam pembelajaran fisika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, maka peneliti menganggap perlu menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut untuk dijadikan saran atau masukan yaitu sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif ini memerlukan waktu yang relatif lama dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, pada saat pembelajaran menggunakan model ini sebaiknya dilaksanakan dengan menggunakan alokasi waktu minimal 3 jam pelajaran untuk satu kali pertemuan.

2. Perlunya kedisiplinan terhadap pengalokasian waktu, baik dalam memasuki kelas, memulai pembelajaran, pembagian kelompok, mengerjakan LKS, bertamu ke kelompok lain, agar semua tahap pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Perlunya mempersiapkan semua kelengkapan yang berkaitan dengan PBM. 4. LKS sebaiknya disusun dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Arikunto Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta:Bumi Aksara, 2000.

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006.

DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Direktorat Jendral Pendidikan Islam. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah

RI Tentang Pendidikan. Jakarta : DEPAG RI, 2006.

Djamarah Syaiful, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Douglas C. G, Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2011. Giancoli. Fisika jilid 1. Jakarta : Erlangga, 2001.

Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara, 2006.

Hanafiah Nanang, dkk, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung : Aditama, 2009. Ibrahim Muslim, Model Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Unesa-University

Press, 2001.

Isjoni. Pembelajaran Kooperatif (Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik). Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011.

Kanginan Marthen, FISIKA untuk SMA Kelas X, Cimahi : Erlangga, 2007.

Kanginan Marthen, IPA Fisika untuk SMP kelas VII Kurikulum 2006 , Cimahi : Erlangga, 2007.

Kanginan Marthen, IPA Fisika untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Erlangga PT. Gelora Aksara Pratama, 2003.

(4)

Kunandar, Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Wali Press PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003.

Nurdin Syafruddin dkk, Guru profesional & implementasi kurikulum, Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Prasetyo Bambang, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Press, 2005.

Riduwan, Skala Pengukuran variable-variabel Penelitian, Bandung: IKAPI, 2007.

Riyanto Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010.

Rusman, Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru), Jakarta : PT. Raja GrapindoPersada, 2011.

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000. Sagala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Alfabeto, 2005. Sanjaya Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2008.

Siregar Eveline, dkk, Teori Belajar dan Pembalajaran, Bogor : Ghalia Indonesia, 2010.

Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

Sudijono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005.

Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998.

(5)

Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Yogyakarta : Bumi Aksara

Sumarna, Analisis, Validitas,dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006.

Supiyanto, Fisika untuk SMU/MA, Jakarta: Phibeta, 2006.

Suprijono Agus, Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi Paikem), Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

Surapnata Sumarna, Analisis Validitas, Reliabillitas dan INTERPRETASI HASIL TES Implementasi kurikulum 2004, Bandung: Rosdakarya, 2009.

Syah Muhibbin, Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,1997.

Taranggono Agus, dkk, Fisika Untuk SLTP Kelas 2 Kurikulum 1994 semester 1 dan 2, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003.

Thoha Chabib, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Grafindo Persada, 1996.

Tippler A Paul, Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1998.

Trianto, Mendesain Pembelajaran Kontekstual (contekstual Teaching and Learning) di Kelas, Jakarta : Cerdas Pustaka Publiser, 2008.

Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Surabaya : Prestasi Pustaka, 2007.

Usman Uzer Moh., Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka saran-saran yang dapat dipertimbangkan dalam penelitian ini sebagai berikut : (1) Bagi perusahaan

Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan kegiatan melipat kertas dengan kreativitas anak terbukti adanya peningkatan dari minggu pertama sampai minggu keenam dalam semua aspek

Bila persyaratan tersebut TIDAK LENGKAP , Peserta TIDAK DIPERKENANKAN memasuki ruang ujian.. 2 Harap diperhatikan Nomor Tempat

 Memetakan titik – titik lokasi yang rawan / berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaranlahan, khususnya yang berbatasan langsung dengan lahan perusahaan.  Audit

[r]

Judul : perubahan perilaku seksual beresiko di kalangan pengguna NAP2A melalui model pemberdayaan pendidik komunitas (studi eksperimen penanggulangan penyalahgunaan NAP2A

Penelitian ini fokus pada pemodelan PDRB dengan pendekatan ekonometrika panel spasial sehingga diharapkan dapat menjelaskan efek spasial dan efek periode waktu terhadap nilai

Bab ini antara lain akan menjelaskan tentang diet serta perangkat lunak yang akan digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi pola hidup sehat berdasarkan golongan