• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus Hukum Keterus terangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Studi Kasus Hukum Keterus terangan"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ditulis oleh:

Syifa Rizky Amanda Irma Leofany Tambunan

Direktorat Reserse Kriminal Khsusu (DitReskrimus) Polda Metro Jaya berhasil mengungkap delapan kasus tindak pidana Cyber Crime atau yang menggunakan sarana internet. Pengungkapan kasus tersebut berlangsung dari bulan Januari – Maret 2013 dengan jumlah tersangka 8 orang.

Pengungkapan pertama adalah penipuan dengan menggunakan modus menawarkan barang eletronik murah seperti Blackberry, Iphone 5, dan IPAD melalui website www.gudangblackmarket008.com.Pelakunya ditangkap di medan Sumatera Utara pada 19 Maret 2013 lalu. Pelakunya adalah seorang perempuan berinsial ES 21 tahun. ES bertugas sebagai operator website tersebut. Kemudian dari laporannya petugas mengamankan laki –laki berinisal BP (30). BP berperan sebagai pengumpul dana dan penyedia rekening penampungan hasil kejahatan.Modus penimpuannya yakni, dengan menawarkan barang melalaui website mereka. Kemudian korban yang menelpon diminta untuk mentransfer uang ke nomor rekening yang disediakan. Namun setelah uang ditransfer, pelaku tidak mengirimkan barang.

Pengungkapan kedua, adalah kasus penipuan melalui telepon dengan menawarkan HP, Ipad, Laptop dengan harga murah. Pelaku yang ditangkap adalah laki-laki berinisal FA (32) dan perempuan berinisal M (29). Mereka ditangkap di kota Medan, Sumatera Utara 21 Mare 2013 lalu.Modus yang digunakan pelaku adalah dengan mengaku sebagai saudara korban, kemudian menawarkan barang tersebut dengan harga murah.

(2)

pelaku meminta korban untuk mentransfer uang sebesar Rp. 75 juta untuk melepaskan korban.Pengungkapan keempat adalah kasus perdagangan satwa langka yang dilindungi Undang-undang. adalah laki-laki berinisial DC (26).Tersangka ditangkap di dekat kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.Modus yang digunakan tersangka adalah dengan menawarkan burung kakaktua secara online melalui Blackberry Messenger dan Facebook. Dari penangkapan tersangka disita barang bukti 1 ekor kakak tua jambul kuning, dua kaka tua Goffini betina, 1 kakaktua raja hitam betina, dan 4 kakatua Molukensis Orange.

Pengungkapan kelima adalah pemalsuan ijazah yang ditawarkan melalui situs www.ptmitraonlineijazah.com. Tersangka berinisal MH (30). Ia ditangkap 27 Febuari lalu.Dari keterangan MH bahwa otak kelompok ini adalah IS yang merupakan narapidana di LP Salemba, Jakarta dengan kasus yang sama. IS adalah pembuat website dan otak yang mengatur kelompok ini.Dari tersangka MH, petugas menyita barang bukti alat kejahatann diantaranya adalah ijazah kelulusan S1 dari Universitas Tarumanegara.

Pengungkapan keenam adalah kasus tindak pidan pornografi dan film secara online. Pelaku yang ditangkap adalah perempuan berinisal LT (40). Dlam tindak kejahatannya LT berperan sebagai penyedia DVD dan Hard disk yang berisi video yang mengandung pornografi.Modus operandi pelaku adalah dengan menawarkan video tersebut melalui website www.dvdsotorexx.com. Sementara pemesanan video dilakukan dengan SMS dengan harga perpaket Rp.100 ribu.

Pengungkapan ketujuh adalah kasus tindak pidana pornografi dan perfilman secara online. Pelaku yang ditangkap adalah seorang laki-laki berinisal WR alias BD (44). Ia berperan memperbanyak dan menggandakan, menyebarluaskan, menawarkan, memperujalbelikan serta mendanai pembuatan DVD jenis porno barat dan Asia.Modus operandi pelaku adalah dengan menawarkannya mealalui website http://jualbelibokep.com dan DVD porno yang dikirim memlaui jasa ekpedisi.

(3)

5.1.1. Kejahatan Kartu Kredit dalam Transaksi Maya (On Line)

Kejahatan kartu kredit dengan mempergunakan kemajuan di bidang teknologi dikenal dengan istilah cyber crime. Pengertian cyber crime pada awalnya selalu mengalami perkembangan sejalan dengan perkembangan kejahatan di internet, dimulai dari merusak, mencuri data dan program komputer sampai termasuk berbagai kejahatan seperti forgery, illegal gambling, dan cyberstalking.

Dalam Kongres Perserikatan Bangsa Bangsa X tentang The Preventioll of Crime and the Treatment of Offenders di Vienna, 10-17 April 2000, memberi pengertian tentang cybercrime

dalam dua kategori, yaitu:

a. Cyber crime in a narrow sense (computer crime): any illegal behavior directed by means of electronic operations that targets the security of computer systems and the data processed by them.

Artinya:

Cyber crime dalam pengertian sempit (kejahatan komputer): apapun perilaku yang tidak sah yang diarahkan atas bantuan operasi elektronik dengan sasaran keamanan sistem komputer dan data yang diprosesnya.

b. Cyber crime in a broader sense (computer related crime): any illegal behavior committed by means of, or in relation to, a computer system or network, induding such crimes as illegal possession and offering or distributing information by means of a computer system or network.

Artinya:

Cyber crime dalam pengertian luas (kejahatan yang terkait dengan komputer): apapun perilaku yang tidak sah yang dilakukan atas bantuan, atau dalam hubungan dengan suatu sistem komputer atau jaringan, mencakup kejahatan pemilikan tidak sah dan menawarkan atau membagi-bagikan informasi atas bantuan suatu sistem komputer atau jaringan.

(4)

a. The assurance of confidentiality;

b. Integrity; dan

c. Availability of data and processing functions.

Ketiga masalah pokok tersebut meliputi unauthorized access, damage to computer data or computer programs, computer sabotage, unauthorized interception, dan computer espionage. Sedangkan cyber crime merupakan kejahatan yang dilakukan dengan media elektronik atau dilakukan sebagian atau sepenuhnya dalam lingkungan elektronik.

Debra L. Shinder memberikan kategorisasi alas kejahalan-kejahatan yang termasuk dalam cybercrime berdasarkan cara kejahatan dilakukan:

Pertama, dilakukan dengan kekerasan (crimes committed by violent or potentiality violent criminals) dan kedua, dilakukan tanpa kekerasan (non violent crimes).

Kejahatan-kejahatan yang termasuk kategori pertama (crimes committed by violent or potentialit}, violent criminals) antara lain:

a. Cyber terrorism

b. Assault by threat

c. Cyber stalking

d. Child pornography

Sedangkan kejahatan-kejahatan yang termasuk kategori ke dua (non violent crimes) antara lain:

a. Cyber trapass

b. Cyber theft

(5)

d. Destructive cybercrimes

e. Other cyber crimes, termasuk advertising/soliciting, prostitution services over the internet, internet gambling, internet drug sales, cyber laundering dan lain-lain.

Dalam konvensi Dewan Eropa tentang Cyber crime dirumuskan kategorisasi Cyber crime

sebagai berikut:

a. Offences against the confidentiality, integrity, and availability of computer data and systems:

1. Illegal acces;

2. Illegal interception;

3. Data interference;

4. System interference;

5. Misuse of device;

b. Computer related offences:

1. Computer related forgery;

2. Computer related fraud.

c. Content related offences.

d. Offellces related to infrillgement of copyright and related right.

Cyber crime merupakan pola kejahatan dengan memanfaatkan jaringan komputer global atau internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyber space. Cyber space

(6)

“information and communication technology has inveded all domains of our society: at work, at home and in public places. In modern culture is profoundly mediated.current innovations in computers and telecommunication made new kinds of social interaction and cultural transmission possible across previously impossible distances. There is little doubt that these rapid advdnces in modern telecommunication and computers are changing the way we live our lives, but the direction of change is still uncertain. "

Pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan komputer sebagai bentuk komunikasi berbasis komputer (computer mediated communication) meliputi jaringan komputer, electronic mail, Electronic Bulletin Board Service (BBS), dan pertemuan dengan menggunakan komputer ini dalam menghubungkan komunikasi di antara mereka dinamakan Net. Penggunaan cyberspace

dalam pola kejahatan cyber crime memungkinkan kejahatan dilakukan tanpa mempermasalahkan jarak (distance), waktu (time) dan ruang (space).

Referensi

Dokumen terkait

Dari penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sumber magnet permanen menghasilkan medan magnet yang lebih stabil yang dapat dilihat dari hasil pengukuran

Setelah mengetahui dengan jelas permasalahan apa yang terjadi di dalam SMA Negeri 1 Padang, maka akan dibahas mengenai analisis hingga dapat ditentukan hasilnya dan

Pada fitur group user dan pengaturan penugasan, dari skala 1 – 5, point penilaian ini memiliki hasil penilaian rata-rata 3.8, hal ini berarti bahwa secara umum, dari 10

Sampel dari 24 kelompok tani di Desa Raman Fajar yang dipilih yaitu kelompok tani Margo Rahayu dan Harapan Makmur dengan pertimbangan kelompok tani yang aktif dalam kegiatan..

Dalam rangka menuju world class university pada tahun 2025 seluruh civitas akademi UNIMED tentu harus mempersiapkan diri agar layak memiliki parameter yang

ekstrak air daun singkong memberikan pengaruh sebesar 90,62% pada nilai respon panjang gelombang sedangkan sebesar 9,38% dipengaruhi faktor lain yang tidak digunakan pada

Waktu dibutuhkan untuk pengetesan program yaitu tiga minggu, mimggu pertama, minggu kedua dan minggu ketiga pada

Penelitian yang dilakukan Fanny Rufaida, Aulanni’am dan Sri Murwani Dengan Judul Profil Kadar Kolestrol Total, Low Density Lipoprotein (LDL) Dan Gambar Histopatologis