• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KONDISI EKONOMI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia

GURU PEMBIMBING :

Drs. Iswendi

Disusun oleh :

Jacques A.L.S (20)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BANDUNG

XI-MIPA-III

(2)

Daftar isi

Halaman judul……….

……….1

Daftar isi……….…….2

Kata pengantar……….

………....3

Bab 1.

Pendahuluan………4

1.1) Latar belakang………

4

1.2) Rumusan

masalah………...5

1.3) Tujuan

pembahasan………....5

1.4) Manfaat pembahasan……….

……….5

Bab 2. Pembahasan……….………..……….

….6

2.1) Pengertian kondisi ekonomi………..

………..6

2.2) Mengukur kondisi ekonomi………..

….…..6

2.3) Faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi

ekonomi

seseorang………..

……..6

(3)

2.5) Dampak dari kondisi ekonomi terhadap

prestasi belajar

siswa………...

…..8

2.6) Upaya pemerintah serta kita sebagai teman

dalam

mengatasi masalah kondisi ekonomi serta

prestasi belajar

yang menurun……….

………9

Bab 3. Penutup………...……….

…………...10

3.1) Kesimpulan………..

……..10

3.2)

Saran………..10

3.3) Daftar pustaka………….

………...11

Kata pengantar

Puji syukur kepada hadirat Allah YME atas limpahan rahmat

serta anugrah-Nya, saya, selaku penulis dapat menyelesaikan

makalah tentang “Kondisi Ekonomi dan Prestasi Belajar Siswa”

ini, serta tanpa Allah YME yang telah menunjukkan kepada kita

semua jalan berupa ajaran agama-Nya dan yang telah menjadi

anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta, saya selaku

penulis tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini.

Penulis senantiasa bersyukur karena telah dapat

(4)

dengan judul “Kondisi Ekonomi dan Prestasi Belajar Siswa”,

suatu permasalahan yang sedang hangat dibincangkan oleh

masyarakat dan media. Disamping itu, saya juga mengucapkan

banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu saya selama pembuatan makalah ini sesampai

dapat terealisasikannya makalah ini.

Makalah ini dibuat dalam rangka pemenuhan tugas Bahasa

Indonesia dan juga dalam rangka pendalaman masalah

ekonomi yang penting dibahas karena dapat berguna bagi

masyarakat Indonesia baik itu keluarganya ataupun siswanya

sendiri dengan harapan untuk meningkatkan kondisi ekonomi

siswa-siswi republik ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, saya harap makalah ini

dapat bermanfaat bagi para pembaca dimanapun anda. Saya

juga mengharapkan penilaian, terutama kritik dan saran

terhadap makalah ini agar kedepannya dapat saya perbaiki,

karena saya sadar bahwa makalah yang saya buat ini masih

jauh dari sempurna dengan masih banyaknya kekurangan.

Bandung, 16 Maret 2017

Penyusun,

Jacques A.L.S

Bab 1

Pendahuluan

(5)

Belakangan ini, permasalahan yang marak terjadi di kelas yaitu

turunnya/anjloknya nilai siswa. Menurut teori dasar psikologi, turunnya

nilai prestasi siswa dapat disebabkan oleh berbagai faktor, faktor – faktor

ini dapat timbul akibat pengaruh lingkungan (eksternal) siswa, baik itu

lingkungan rumah, sekolah, ataupun bermain, dan juga akibat pengaruh

dalam diri (internal) siswa. Dari kedua jenis faktor yang telah disebutkan

ini, anjloknya nilai siswa juga dapat terjadi akibat faktor fisik (sakit),

faktor sosial(dibully teman), psikologis(depresi), dan tentunya termasuk

ekonomi. Disinilah faktor ekonomi ikut bermain. Apakah itu ekonomi?

Menurut kebanyakan orang, ekonomi adalah kaya-tidaknya seseorang

dalam fungsi sosial, apakah benarnya kaya-tidaknya seorang siswa

dalam suatu keluarga dapat menentukan prestasi belajarnya di sekolah?

Meskipun begitu, ada baiknya kita sebagai teman – teman yang

berkecukupan membantu mereka yang kekurangan dalam segi

ekonomi, apakah itu dengan memberi sedekah atapun memberi solusi.

Selanjutnya, Mari kita lihat lebih lanjut, apakah benar kondisi ekonomi

mempengaruhi prestasi belajar siswa?

1.2) Rumusan masalah :

a.)

Apakah pengertian dari kondisi ekonomi?

b.)

Bagaimana cara mengukur kondisi ekonomi seseorang?

c.)

Penyebab menurunnya kondisi ekonomi siswa di Indonesia?

d.)

Apakah pengertian dari prestasi belajar siswa?

e.)

Bagaimana cara mengukur prestasi belajar siswa?

f.)

Penyebab menurunnya prestasi belajar siswa di indonesia?

1.3) Tujuan pembahasan :

(6)

b.)Mengetahui cara mengukur kondisi ekonomi serta prestasi belajar

c.) Mencari hubungan antara kondisi ekonomi terhadap prestasi

belajar

d.)Mengetahui keadaan ekonomi dan prestasi belajar siswa rata-rata

di Indonesia

1.4) Manfaat pembahasan :

a.)Dapat mengetahui definisi ekonomi serta prestasi belajar

b.)Dapat mengetahui penyebab lemahnya kondisi ekonomi serta

prestasi belajar siswa

c.) Dapat menanggulangi anjloknya/turunnya prestasi belajar diri

sendiri maupun teman (sebagai siswa)

d.)Dapat membantu teman yang sedang mengalami kondisi ekonomi

memburuk

Bab 2

Pembahasan

2.1) Pengertian kondisi ekonomi :

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Sehingga kondisi ekonomi adalah kondisi seseorang ataupun sekelompok orang mengenai aktivitas subjek tersebut yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

2.2) Mengukur kondisi ekonomi :

Pemerintah, menggunakan standar Garis Kemiskinan (GK) yang dibuat oleh

(7)

2.3) Faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi

ekonomi seseorang :

Faktor pertama, yaitu SDM atau Sumber Daya Manusia seseorang mempengaruhi kondisi ekonomi-nya sendiri, dimana Sumber Daya Manusianya tinggi, Ia lebih mampu untuk melakukan banyak hal sehingga mendapatkan lebih banyak pendapatan atau pencapaian.

Kedua, yaitu SDA atau Sumber Daya Alam yang dimiliki seseorang tersebut disekitar lingkungannya, hal ini sangat berpengaruh karena SDA menentukan pekerjaan seseorang yang mungkin dilalui, seperti jikalau seseorang tinggal di daerah pedesaan yang banyak lahan gembur yang kosong, dapat ditanam sehingga kemungkinan besar membujuk seseorang tersebut untuk menjadi petani. Berbeda dengan kota dimana lahan kosong jarang tetapi banyak fasilitas umum seperti sekolah, perkantoran, stasiun dll, membujuk orang – orang kota untuk bekerja menjadi pekerja swasta/negeri di sekitar kota.

Ketiga, yaitu faktor IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Semakin mahir seseorang menguasai bidang ilmu dan teknologi, semakin mahir ia menggunakan teknik – teknik industri/teknologi untuk memproduksi barang/jasa sehingga lebih mungkin untuk menjadi sukses. Seperti para teknisi, guru, ilmuwan dll.

Keempat yaitu budaya setempat, budaya setempat dimana seseorang tinggal mempengaruhi pola pikir seseorang dan menentukan keputusan yang Ia ambil sehingga memepengaruhi kondisi ekonomi seseorang.

Kelima dan yang terakhir, yaitu pasar, jika tidak ada pasar maka tidak ada lokasi proses transaksi jual-beli barang/jasa, sehingga tidak mungkin dapat menghasilkan uang sehingga dapat mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat setempat. Luas, kenyamanan dan efisiensi pasar ini mempengaruhi kondisi ekonomi para pelaku ekonomi yang terlibat di dalamnya.

2.4) Pengertian prestasi belajar siswa :

(8)

yang dicapai dan dikerjakan seseorang melalui pembelajaran yang diberi oleh guru bidang studi dan masa semester tertentu.

2.5) Dampak dari kondisi ekonomi terhadap prestasi

belajar siswa :

Keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh setiap individu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dianggap cukup berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah adalah faktor sosial ekonomi atau faktor keadaan ekonomi.

Menurut Slameto (1991:65) menjelaskan bahwa keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan hasil belajar anak. Kebutuhan-kebutuhan anak harus terpenuhi adalah : makanan, pakaian, kesehatan, dan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, buku-buku. Fasilitas belajar ini hanya dapat terpenuhi jika orang tuanya mempunyai cukup uang.

Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan anak kurang terpenuhi akibatnya kesehatan anak terganggu sehingga belajar anak juga terganggu. Akibat yang lain adalah anak selalu dirundung kesedihan sehingga anak merasa minder dengan teman lain, ini pasti mengganggu prestasi belajar anak.

Dari kutipan yang diungkap oleh Slameto jelas memberikan perbandingan gambaran antara siswa yang berada dalam kehidupan orang tua yang cukup mampu secara ekonomi akan mendukung atau mendorong bahkan dapat mengacu prestasi belajar seorang siswa jika dibandingkan dengan siswa yang berada dalam lingkungan keluarga yang kurang mampu. Siswa yang hidup di lingkungan keluarga di mana secara ekonomi orang tuanya dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, karena tidak dapatlah dipungkiri bahwa salah satu yang mendukung kelancaran siswa menghadapi proses belajar adalah apabila terpenuhi kebutuhannya dalam hal ekonomi dalam menunjang prestasi belajar.Dari beberapa uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ruang lingkup status sosial ekonomi meliputi tingkat pendidikan dan tingkat pekerjaan (pendapatan) karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan atau perekonomian individu.Keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh setiap individu sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dianggap cukup berpengaruh terhadap peningkatan prestasi belajar siswa di sekolah adalah faktor sosial ekonomi yang terdiri dari tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah tanggungan dalam keluarga.

(9)

Pemerintah sebagai penguasa negara

berkewajiban untuk :

a. Menjaga stabilitas harga bahan kebutuhan pokok. Fokus program ini

bertujuan menjamin daya beli masyarakat miskin/keluarga miskin untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama beras dan kebutuhan pokok utama selain beras.

b. Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin. Fokus program ini bertujuan mendorong terciptanya dan terfasilitasinya kesempatan berusaha yang lebih luas dan berkualitas bagi masyarakat/keluarga miskin.

c. Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan optimalisasi pemberdayaan masyarakat di kawasan perdesaan dan perkotaan serta memperkuat penyediaan dukungan pengembangan kesempatan berusaha bagi penduduk miskin. d. Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar. Fokus program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk miskin memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan prasarana dasar.

e. Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin. Fokus ini bertujuan melindungi penduduk miskin dari kemungkinan ketidakmampuan menghadapi guncangan sosial dan ekonomi.

Sedangkan, kita sebagai teman dari seseorang yang

mengalami keterpurukan pada kondisi ekonomi ,

sebaiknya :

a. Tidak memperparahnya dengan menjelek-jelekkan namanya di depan umum maupun di depannya.

b. Membantunya secara ekonomi seperti dipinjami uang ataupun bantuan sembako

c. Membantunya secara edukasional seperti diajari mengenai suatu bab ketika teman tersebut mengalami kesulitan atau meminjami catatan hari kemarin ketika teman tersebut sakit.

d. Menghargainya sebagai teman dan membantunya ketika Ia memintanya

Bab 3

Penutup

3.1) Kesimpulan :

(10)

Prestasi Belajar Siswa” menyimpulkan bahwa kondisi ekonomi

seseorang memang memepengaruhi prestasi belajarnya, ini disebabkan

ekonomi dan prestasi merupakan 2 aspek kehidupan yang selalu

berhubungan dan tidak terpisahkan. Keduanya dapat meningkatkan

yang lain dan bekerja sama. Oleh karena itu kita sebagai siswa dituntut

untuk meningkatkan keduanya baik itu bagi teman maupun bagi diri

sendiri.

3.2) Saran :

Menyadari bahwa penulis berserta karyanya masih jauh dari sifat

sempurna, kedepannya, penulis akan lebih fokus dan detail dalam

menyebutkan perihal makalah di atas bersama sumber – sumber

referensinya yang lebih banyak, terpercaya, dan bertanggung jawab.

Oleh dari itu, demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat

penulis paparkan, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk

kalangan banyak. Untuk itu penulis menerima dengan ikhlas saran dan

kritik yang bersifat membangun agar makalah ini dapat penulis susun

menjadi makalah yang lebih baik di masa yang akan datang.

3.3)

Daftar Pustaka :

1.

Mulyadi, Yadi. 2017. Bahasa Indonesia SMA

Kelas

XI

2.

Slameto, 1991. Belajar dan Faktor yang

Mempengaruhinya. Rineka Cipta : Jakarta.

3.

Sumadi Suryabrata. (1998). Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Raja Grafindo

4.

Siti Pratini. (2005). Psikologi Pendidikan.

Yogyakarta: Studing

5.

Budiono. (2005). Kamus Lengkap Bahasa

Indonesia. Surabaya: Karya Agung.

(11)

7.

http://www.rohmatullahh.com/2013/12/contoh-daftar-isi-makalah-yang-baik.html

8.

https://makalahproposal.blogspot.co.id/2014/06/contoh-makalah-bahasa-indonesia.html

9.

http://www.poztmo.com/2013/01/contoh-makalah.html

10.

http://prajnas.blogspot.co.id/2012/04/mengukur-kemiskinan.html

11.

https://www.indonesia-investments.com/id/berita/

kolom-berita/statistik-indonesia-kemiskinan-di-indonesia-meningkat-akibat-infasi-tinggi/item5934

12.

http://www.areabaca.com/2016/02/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

13.

https://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi

14.

https://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/pengerti

an-prestasi-belajar-menurut-ahli.html

15.

https://dhaniquinchy.wordpress.com/2010/06/01/hubun

gan-status-sosial-ekonomi-orang-tua-dengan-prestasi-belajar-siswa/

16.

http://rnugrohopriyosembodo.blogspot.co.id/2012/04/tu

gas-5-upaya-pemerintah-mengatasi_15.html

(12)

Gambar 1.1 Siswa Sekolah Dasar sedang melaksanakan proses belajar

mengajar di kelas

Gambar

Gambar 1.1 Siswa Sekolah Dasar sedang melaksanakan proses belajar

Referensi

Dokumen terkait

peran Humas dilihat dari perencanaan Program, Perencanaan Strategi, Aplikasi Strategi, dan Evaluasi dan kontrol, jika semua itu diprioritaskan untuk

Sedangkan dalam proses menampilkan hasil pencarian, setelah data dalam tabel (baik data yang dicari ditemukan atau tidak), maka proses ini akan berjalan untuk menampilkan

Iklan tampaknya mengkonstruksi ukuran kecantikan perempuan sebagai orang yang mempunyai tubuh ideal, dengan mengatasnamakan masyarakat seolah sudah “menyepakati” standar

Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan

3.4 Article 21 of the Chicago Convention provides the basis for ICAO to establish such a centralized platform from where Member States may obtain pertinent data concerning

Filter kedua yang dirancang seperti halnya filter pertama, dengan perbedaan, substrate yang digunakan memiliki kerugian yang kecil, yaitu TMM10 dengan

Dengan pengeringan tanur, kayu dapat dikeringkan dalam masa yang lebih singkat disamping menghasilkan kayu-kayu kering yang lebih seragam. Pada dasarnya, pengeringan

Dari uraian diatas maka penulis bermaksud melakukan penelitian yang akan disusun dalam bentuk tulisan skripsi yang berjudul : “ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA INDUSTRI