Pengertian Rancangan Penelitian Menurut Para Ahli– Dalam penelitian pasti ada metode-metode yang dilakukan agar penelitian dapat memperoleh sebuah hasil yang di harapkan. Dibawah ini adalah pengertian tentang rancangan
penelitian menurut para ahli yang bisa kita jadikan sebuah referensi atau cara agar penelitian menjadi lebih baik.
Pengertian Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian atau desain penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Ini berarti bahwa penelitian ini meliputi perencanaan dan melakukan penelitian. Untuk rancangan perencanaan diawali dengan observasi dan evaluasi penelitian yang telah dilakukan dan telah dikenal, sampai pembentukan kerangka diperlukan bukti lebih lanjut.
Dalam Implementasi rancangan penelitian termasuk juga membuat eksperimen atau pengamatan, dan juga memilih variabel pengukuran, teknik dan prosedur, pengumpulan data, instrumen, analisis data telah mengumpulkan sampel, dan pelaporan hasil penelitian.
Menurut pengertian diatas, tujuan dari desain penelitian ini adalah untuk memberikan rencana untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Desain penelitian merupakan bagian dari desain penelitian. Tujuan Ilmu Pengetahuan metode ilmiah
1. EKSPLORASI 2. PREDIKSI 3. EKSPLANASI 4. KONTROL
Unsur-unsur Rancangan Penelitian
1. Tujuan penelitian 2. Jenis penelitian 3. Unit analisis 4. Rentang waktu
8. Definisi operasional 9. Pengukuran
10.Teknik analisis data
11.Instrumen pencarian data Jenis Rancangan Penelitian
Dikembangkan sesuai dengan karakteristik penelitian dan jenis dari penelitian yang telah dilakukan.
Penelitian deskriptif
Unruk menjelaskan kejadian / situasi seperti itu adalah cara untuk memeriksa secara teratur dan mengutamakan objektivitas, dan tidak adanya pengobatan adalah untuk mengendalikan dan tidak adanya pengujian hipotesis.
Penelitian explanatory
Menjelaskan peristiwa, hubungan dan variabel pebedaan belajar, penelitian korelasional, pengembangan, perbandingan adalah contoh penelitian penjelasan. Contoh tentang perbedaan ekspermental dan eksplanasi:
contoh
Penelitian prediktif
Untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan berdasarkan hasil analisis kondisi saat ini. Dan dapat dilakukan melalui studi kecenderungan untuk melihat kecenderungan perkembangan subjek dalam jangka waktu tertentu.
Kerlinger (1986: 17-18)– Penelitian merupakan investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari hubungan tertentu tentang proposisihipotesis antarfenomena.
Parson– Mengatakan bahwa penelitian merupakan mencari segala sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencarian dilakukan pada masalah yang dapat diselesaikan dengan penelitian.
Hill Way– Diuraikan dalam sebuah buku Introduction to Research mendefinisikan bahwa penelitian metode atau berarti penelitian secara mendalam dan bijaksana dari semua bentuk fakta yang dapat dipercaya pada sebuah masalah tertentu untuk membuat pemecahan masalah ini.
Woody- Mengungkapkan bahwa penelitian ini merupakan metode berpikir kritis. Penelitian ini meliputi penyediaan definisi dan redefinisi sebuah masalah,
mengartikan pengujian atau hipotesis sangat hati-hati untuk kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis. Jhon– Penelitian merupakan fakta objektif dengan metode yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta-fakta tertentu dan menghasilkan undang-undang/hukum tertentu.
Donald Ary– Penelitian merupakan sebuah penerapan dalam pendekatan ilmiah untuk masalah pertimbangan dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.
Soetrisno Hadi– Sebuah penelitian adalah usaha untuk menemukan apa pun untuk mengisi kekosongan atau cacat, menggali lebih dalam apa yang sudah ada, mengembangkan dan memperluas, dan menguji kebenaran dari apa yang sudah ada, tapi masih diragukan.
Sanapiah Faisal– Penelitian merupakan kegiatan dalam mempelajari masalah dengan menggunakan metode ilmiah cara yang teratur dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru bahwa kebenaran yang dapat diandalkan tentang dunia alam dan dunia sosial.
Rancangan Penelitian
Bentuk Rancangan Penelitian
Rancangan atau desain penelitian dalam arti sempit dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Dalam arti luas rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam rancangan perencanaan dimulai dengan mengadakan observasi dan evaluasi terhadap
penelitian yang sudah dikerjakan dan diketahui, sampai pada penetapan kerangka konsep dan hipotesis penelitian yang perlu pembuktian lebih lanjut. Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran variabel, prosedur dan teknik sampling, instrumen, pengumpulan data, analisis data yang terkumpul, dan pelaporan hasil penelitian.
Berdasarkan pemahaman tersebut di atas, maka tujuan rancangan penelitian adalah untuk memberikan suatu rencana untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Konsideran utamanya dalam rancangan perencanaan adalah untuk mengkhususkan mekanisme kontrol yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga jawaban atas pertanyaan akan menjadi jelas dan sahih. Rancangan penelitian lebih menekankan pada aspek baik atau tidak baik dan sangat
tergantung pada derajat akurasi yang diinginkan oleh peneliti, derajat pembuktian hipotesis, dan tingkat perkembangan dan ilmu pengetahuan yang menjadi
perhatian. Penentuan rancangan penelitian seringkali didasarkan pada
pertimbangan praktis dan kompromi peneliti terhadap cakupan area penelitiannya.
Oleh karena itu, rancangan penelitian banyak sekali ragamnya. Para ahli belum ada kesepakatan diam penggolongan rancangan penelitian. Namun demikian, secara umum rancangan penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu: rancangan
penelitian tanpa perlakuan (kelompok deskriptif) dan rancangan penelitian dengan perlakuan (kelompok eksperimen).
Rancangan penelitian deskriptif pada dasarnya bertujuan untuk memberikan
deskripsi dengan maksud untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Tipe deskripsi yang dihasilkan tergantung pada banyaknya informasi yang dimiliki peneliti tentang topik sebelum proses pengumpulan data. Secara umum, biasanya rancangan deksriptif dibagi menjadi dua yaitu: rancangan eksploratori dan survei. Rancangan deskriptif yang lainnya adalah sensus atau penelitian populasi. Ciri utama dan rancangan penelitian deskriptif tidak menyatakan adanya hubungan sebab dan akibat serta tidak terlalu kompleks, karena biasanya penelitian ditujukan untuk meneliti variabel atau populasi tunggal.
1. Rancangan penelitian eksploratori
Jenis rancangan penelitian eksploratif, adalah jenis rancangan penelitian yang bertujuan untuk menemukan sesuatu yang baru dari hasil eksplorasi yang mendalam pada obyek tertentu. Sesuatu yang baru itu dapat saja berupa
pengelompokan suatu gejala, fakta, dan penyakit tertentu. Rancangan penelitian ini banyak memakan waktu dan biaya.
2. Rancangan penelitian survey
Penetapan rancangan penelitian survei bertujuan:
a. Untuk mencari informasi faktual yang mendetail yang mencandra gejala yang ada.
b. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah atau bentuk mendapatkan justifikasi keadaan dan praktek-praktek yang sedang berlangsung.
c. Untuk membuat komparasi dan evaluasi.
d. Untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh orang-orang lain dalam menangani masalah atau situasi yang sama, agar dapat belajar dari mereka untuk kepentingan pembuatan rencana dan pengambilan keputusan di masa depan.
B. Rancangan Penelitian Eksperimen
Semua rancangan percobaan atau eksperimen mempunyai karakteristik sentral yaitu didasarkan pada adanya manipulasi variabel bebas dan mengukur efek pada variabel terikat. Rancangan eksperimen klasik terdiri dan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen, variabel bebasnya dimanipulasi. Dalam kelompok kontrol variabel terikatnya yang diukur, maka tidak ada perubahan yang dibuat pada variabel bebasnya.
2. Peneliti merancang manipulasi yang akan diberikan pada variabel eksperimen dan dilakukan kontrol yang ketat.
3. Terdapat setidak-tidaknya dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol yang satu sama lain sebagai pembanding.
4. Selalu digunakan analisis varians untuk meminimalkan varians dan error dan memaksimumkan varians dari variable yang diteliti dan berkaitan dengan hipotesis yang ditetapkan.
Isi Rancangan Penelitian
Banyak definisi yang dikemukakan berkenaan dengan rancangan penelitian
atau research design, namun apa pun bunyi definisi tersebut, rancangan penelitian pada dasarnya merupakan “blueprint” yang menjelaskan setiap prosedur penelitian mulai dari tujuan penelitian sampai dengan analisis data. Komponen yang
umumnya teradap dalam rancangan penelitian adalah : 1. Tujuan penelitian
2. Jenis penelitian yang akan digunakan 3. Unit analisis atau populasi penelitian
4. Rentang waktu dan tempat penelitian dilakukan 5. Teknik pengambilan sampel
6. Teknik pengumpulan data
7. Definisi operasional variabel penelitian 8. Pengukuran
9. Teknik analisis data.
10. Instrumen pencarian data (mis. Kuesioner)
Pertama : Tujuan Penelitian
Yang dimaksud dengan tujuan penelitian adalah hasil akhir penelitian itu sendiri. Fungsi tujuan penelitian, di samping untuk mengarahkan proses penelitian, juga dapat dijadikan tolok ukur keberhasilan penelitian. Tujuan penelitian dapat
Kedua : Jenis penelitian yang akan diaplikasikan
Beberapa jenis penelitian yang banyak dipakai dalam ilmu administrasi atau manajemen adalah penelitian deskriptif, korelasional, eksperimental. Penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran fenomena yang diteliti secara apa adanya, namun lengkap dan rinci. Satu contoh yang banyak dari penelitian deskriptif adalah penilaian sikap atau pendapat dari individual, organisasi,
peristiwa, atau prosedur kerja. Beberapa contoh pertanyaan penelitian yang dicoba ditemukan jawabannya melalui penelitian deskriptif adalah sebagi berikut :
Bagaimana manajer menghabiskan waktu kerjanya?
Bagaimana sikap pegawai terhadap jadwal kerja “fex-time”? Bagaimana organisasi melakukan proses seleksi pegawai ? Bagaimana koordinasi kerja antar bagian dalam organisasi?
Ketiga : Unit analisis atau populasi penelitian
Individual. Misalnya ingin mengetahui kepuasan pegawai, maka unit analisisnya adalah individu-individu pegawai.
Kelompok. Misalnya ingin mengetahui kinerja antar departemen atau gugus kendali mutu, maka unit analisisnya adalah kelompok.
Organisasi. Misalnya ingin mengukur kualitas pelayanan kantor X, maka unit analisisnya adalah organisasi.
Benda. Misalnya menilai kualitas susu bubuk untuk bayi, maka unit analisis- nya adalah produk, berupa susu bayi.
Keempat : Rentang waktu penelitian
1. One shot or Cross section studies, data dikumpulkan hanya sekali. 2. Longitudinal studies, data dikumpulkan dalam beberapa periode waktu
tertentu. Misalnya untuk meneliti disiplin pegawai, peneliti mengamati perilaku pegawai selama enam bulan
Secara umum ada dua teknik, yaitu sampling probabilistik dan nonproba-bilistik, atau acak dan non-acak. Dalam sampel acak antara lain terdapat simple random sampling, stratified random sampling, area sampling, cluster sampling, systematic sampling. Dalam nonprobabilistic sampling antara lain terdapat accidental
sampling, convienience sampling, snow-ball sampling, purposive
sampling. Kesemua teknik tersebut dibahas secara lebih mendalam dalam teknik sampling.
Keenam : Teknik Pengumpulan data
Kita mengenal beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Sebuah penelitian bisa hanya menggantungkan pada satu cara pengumpulan data, tetapi bisa juga mengkombinasikannya.
Misalnya, untuk mencari data dari variable motivasi kerja menggunakan kuesioner, sedangkan untuk mencari data pendapatan, gaji, atau upah, menggunakan teknik observasi.
Ketujuh : Defnisi operasional variabel penelitian
Bagi penelitian kuantitatif, langkah ini mutlak dilakukan. Yang dimaksud dengan definisi operasional variabel adalah upaya untuk mengurangi keabstrakan konsep atau variabel penelitian, sehingga bisa dilakukan pengukuran. Beberapa peneliti menggunakan istilah indikator. Misalnya, untuk mengukur disiplin pegawai, maka dihitung frekuensi ketepatan masuk kerja, kepatuhan pada peraturan, dlsb. Untuk mengetahui produktivitas, dihitung perbandingan antara hasil herja dengan waktu kerja.
Kedelapan : Pengukuran variabel penelitian
Jenis skala pengukuran untuk setiap variabel penelitian perlu diketahui dengan benar. Hal ini berguna untuk menetapkan rumus atau perhitungan-perhitungan statistik. Misalnya, untuk variabel yang berskala nominal tidak mungkin dihitung rata-ratanya. Skala pengukuran yang ada adalah nominal, ordinal, interval, dan rasio.
Kesembilan : Teknik analisis data
Sebelum data dianalisis, diolah terlebih dahulu. Maka dikenal
kegiatan mengukur reliabilitas dan validitas, mean, deviasi standar, korelasi, distribusi frekuensi, uji hipotesis, dan lain sebagainya.
Kesepuluh : Instrumen Pencarian Data
Ada beberapa alat yang dikenal sebagai alat pengambil data dalam penelitian sosial / bisnis. Alat-alat tersebut mencakup wawancara, kuesioner atau angket, observasi, dan studi dokumentasi
Referensi :
http://likalikuluke.multiply.com/reviews/item/3