SIFAT PRODUK PERTANIAN
1. Tatap muka (4 kali pertemuan)
2. Group discussion ( 3 x petemuan) 3. Praktikum
Penilaian :
1. Kehadiran 2. Tugas
3. Quis
4. UAS/UTS
POKOK BAHASAN (7X)
• Pentingnya sifat produk pertanian (fisik, mekanis, thermal, elektrikal, dan optis)
• Sifat fisik (bentuk dan ukuran, kriteria, volume, kerapatan dan porositas)
• Kerusakan mekanis (nilai ekonomis, penyebab kerusakan, reaksi kimia dan biologi, evaluasi kerusakan, kerusakan
Apa sih Pentingnya Sifat Produk
Pentingnya Sifat Bahan Pertanian
• Pertanian moderen menggunakan teknik dan peralat mekanis, termal, elektris dan optis
• Walaupun aplikasi teknologi berdasarkan sifat bahan telah banyak, tetapi pengetahun sifat produk masih terbatas
• Sifat bahan pertanian penting dalam desain mesin, struktur, proses dan kontrol
• Sifat tersebut juga penting untuk analisis
A SIFAT FISIK
B SIFAT MEKANIK
C
SIFAT AERO DAN HYDRODYNAMICS
D SIFAT THERMAL
SIFAT PRODUK PERTANIAN
E SIFAT ELEKTRIS
SIFAT FISIK
• Sifat Fisik : bentuk, ukuran, volume, luas permukaan, warna, dan porositas
• Bentuk dan ukuran perlu digunakan untuk analisis pemisahan bijian dari bahan lain,
• Luas permukaan dan diameter penting untuk
menentukan kecepatan terminal, drag koefisien, dan Reynold number
• Kerapatan dan specific grafity digunakan untuk memisahkan produk dari bahan lain dan
pengembangan mesin grading
• Warna dan reflectance produk perlu untuk
Sifat mekanik
SIFAT MEKANIK
• Kerusakan mekanis biji yang terjadi selama pemanenan,
perontokan, dan penanganan akan mempengaruhi daya
kecambah, serangan serangga dan jamur, serta mutu produk.
• Kerusakan bijian merupakan subjek penting penggilingan,
penyediaan pakan ternak
• Kekuatan tekan, impact, shear resistance perlu untuk kajian
tentang pengurangan ukuran biji dan cracking yang timbul selama pemanenan dan penanganan
• Koefisien gesek statis dan slaiding perlu menduga tingkah
laku produk selama pemanenan, penanganan dan penyimpanan
• Shearing resistance tanaman perlu untuk pemotongan
SIFAT AERO DAN HYDRODYNAMICS
• Sifat ini penting untuk pengakutan bahan dengan menguapkan air dan udara
• Jika kecepatan udara melebihi kecepatan terminal, maka benda akan terangkut.
• Untuk menjatuhkan buah secara berlahan, kec udara pengangkut diatur sedikit dibawah kec terminal
• Kecepatan terminal Vt (m/det)
Vt = ((2 m g )/(C Ap ρf))0.5
SIFAT THERMAL
• Sifat termal : panas jenis, konduktivitas panas, konduktivitas permukaan, dan emisivitas
• Banyak produk pertanian yang perlu diolah secara termal sebelum digunakan konsumen
• Pengolahan termal : penggorengan, pendinginan, pengeringan dan pembekuan.
• Pemberian panas pada biji rumput alfalfa (220oF selama 4 menit) akan mengurangi persentase biji keras
• Aktivitas enzym dan mikroorganisme pembusuk dapat dikendalikan, bila buah dan sayur disimpan pada suhu rendah
SIFAT ELEKTRIS
• Sifat elektris : konduktansi, kapasitansi, dielektric, dan reaksi terhadap
elektromagnetis
• Konduktansi dan kapasitansi digunakan untuk menentukan kadar air bijian
• Pemisahan elektrostatis didasarkan kepada kemampuan produk (biji) untuk memegang arus elektrostatis
Sifat Optis
• Sifat Optis ( light transmitance dan reflectance) digunakan untuk sortasi,
Reference
•
• Bakker-Arkema, F.W., J. DeBaerdemaeker, P. Amirante, M. Ruiz-Altiment, and C.J. Studman (1999). CIGR Handbook of Agricultural Engineering Volume IV: Agro-Processing
Engineering. ASAE
• Hall, C.W. and D.C. Davis. 1979. Processing Equipment for
Agricultural Products. The AVI Publishing Company, Inc.
• Mohsenin, Nuri. N.1984. Electromagnetic Radiation Properties of foods and Agricultural Products. Gordon and Dreach Science Publishers. New York.
• Mohsenin, Nuri. N.1970. Physical Properties of Plant and Animal Materials. Gordon and Dreach Science Publishers. New York.
sEe uu
…..
According to Mohsenin (1970)
shape, size, volume, surface area, density, porosity, color and appearance are some of the physical characteristics which are
important in problems associated with design of a specific machine or analysis of the
behavior of the product in handling of the material.
PENDAHULUAN
Sifat fisik biji, buah, sayuran, rumput dan serat yang penting untuk dikaji adalah :
• Bentuk dan ukuran
• Volume
• Spesific gravity
• Luas permukaan
BENTUK DAN UKURAN
Biji, buah, dan sayuran mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak teratur.
Kriteria untuk menentukan bentuk dan ukuran :
1. Charted standard 2. Roundnees
3. Sphericity
1.
CHARTED
STANDARD
Dalam metode :
dilakukan melalui pengamatan terhadap
dari potongan
dan atau mengukur parameter2
Bahan.
kemudian membandingkannya dengan
Bentuk Deskripsi
Bundar (Round) Menyerupai bentuk bulatan (spheroid) Oblate Datar pada bagian pangkal dan pucuk atau
puncak
Kerucut (Conic) Meruncing ke arah bagian puncak
Bujur telur (Ovate) Bentuk seperti telur dan melebar pada bagian pangkal
Berat sebelah atau miring (Lopsided)
Poros yang menghubungkan pangkal dan puncak tidak tegak lurus melainkan miring
Bujur telur terbalik (Obovate) Seperti telur terbalik
Bulat panjang (Elliptical) Menyerupai bentuk elips (bulat panjang) Kerucut terpotong (Truncate) Kedua ujungnya mendatar atau persegi
Tidak seimbang (Unequal) Separuh bagian lebih besar daripada yang lain Ribbed Pada potongan melintangnya sisi-sisinya
menyerupai sudut-sudut
2.
ROUNDNESS
(Kebundaran)
Kebundaran adalah suatu ukuran
ketajaman sudut-sudut dari suatu benda
padat.
Nilai kebundaran suatu bahan berkisar 0-1.
Apabila nilai kebundaran suatu bahan hasil
pertanian mendekati 1,
3.
SPHERICITY
(KEBULATAN)
• Kebulatan didefinisikan sebagai
perbandingan antara diameter bola yang mempunyai volume yang sama dengan objek dengan diameter bola terkecil yang dapat mengelilingi objek.
• Seperti halnya nilai kebundaran, nilai
kebulatan suatu bahan juga berkisar antara 0-1.
• Apabila nilai suatu kebulatan bahan hasil
4. RESEMBLANCE TO GEOMETRIC BODIES
Kemiripan terhadap benda-benda geometri
Selain membandingkan dengan bentuk standar
Penentuan bentuk bahan hasil pertanian dapat juga ditentukan dengan melihat
kemiripan dengan benda-benda geometri tertentu:
• bulat memanjang (prolate spheroid),
• bulat membujur (oblate spheroid)
• Bulat memanjang (prolate spheroid) adalah
bentuk yang terjadi apabila sebuah bentuk elips berputar pada sumbu panjangnya. Salah satu contoh dari bentuk ini adalah buah lemon
(sejenis jeruk sitrun).
• Bulat membujur (oblate spheriod) adalah bentuk yang terjadi apabila sebuah elips berputar pada sumbu pendeknya. Salah satu contohnya adalah buah anggur.
• Kerucut berputar atau silinder adalah bentuk
5. AVERAGE PROJECTED AREA
PENGUKURAN DIMENSI SUMBU
Untuk objek-objek yang berukuran kecil seperti biji-bijan, garis besar proyeksi dari setiap objek dapat diukur dengan
menggunakan sebuah alat pembesar photo
(photographics enlarger),
namun cara sederhana juga dapat pula
Adapun cara penggunaan pengukuran dimensi
sumbu menggunakan OHP adalah sebagai berikut
• Bahan (biji-bijian) diletakan di atas OHP untuk diproyeksikan
• Kertas milimeter blok dipasangkan pada layar, sehingga proyeksi bahan berada di atas kertas milimeter blok
tersebut
• Buatlah pola pada kertas milimeter blok sesuai dengan batas garis tepi dari bahan
• Setelah dilakukan penjiplakan pola (tracing) maka sumbu a, b, dan c dari bahan dapat diukur. Sumbu a adalah sumbu terpanjang (sumbu mayor), sumbu b adalah sumbu
6. Porosity
Porosity ε in % is the parameter indicating the amount of pores in the bulk material. It is
calculated (Mohsenin, 1970) from
Bulk density ρb in g/cm3 is equal to mass of bulk material
divided by volume containing the mass.
IV. SURFACE AREA AND SPECIFIC SURFACE AREA
• Surface area S in mm2 and specific surface area Ss in mm2/cm3 were estimated by the formula corresponding to the geometrical
shape similar to the shape of fruit, which are spherical.
• The specific surface area is defined to be the surface area of one bean multiplied by number of beans in given mass and divided by bulk volume. Bulk volume itself is found by multiplying mass of one bean by the numbers in given mass and dividing by the bulk
Bila suatu bahan padatan yang mengalir bebas (free flowing) dikeluarkan melalui suatu bukaan vertikal maupun horisontal, akan membentuk suatu unggunan dengan sudut tertentu dengan bidang horisontal, sudut ini disebut
“angle of repose”. Angle of repose bervariasi
sedikit tergantung pada komposisi ukuran butiran dan bentuk partikel butiran.
The angle of repose of (bulk material) fruits was measured in two ways, filling method and emptying method
The filling method was determined by using a hollow
cylindrical PVC of 109 mm in diameter and 107 mm in height. The cylinder was placed in a container containing one layer of fruits (Figure 8). Then it was filled with J.Curcas L. fruits and raised slowly until it forms a cone of fruits (Figure 9). The
diameter and height of the cone were recorded (Figure 10). The angle of repose was calculated by using the formula as Amin et al. (2004).
φ= tan-1(2H)
2
Kerusakan mekanis dari produk pertanian dapat terjadi selama proses:
• Pemanenan
• Penanganan
• Pengolahan
Beberapa produk pertanian (buah dan sayur) Iebih mudah rusak dari pada produk Iainnya (bijian).
KERUSAKAN BIJIAN
Biji mengalami kerusakan selama perontokon, pengangkutan, dsb.
Hal ini mempengaruhi mutu gilingan, kehilangan selama pengayakan, dan daya kecambah bijian.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kerusakan biji:
• Varietas
• Tingkat kematangan
• Kondisi penyimpanan dan pengeringan
• Kadar air biji
• Faktor disain mesin yang digunakan
4
KERUSAKAN BUAH DAN
SAYURAN
• Kerusakan mekanis produk (seperti kentang)
dinyatakan sebagai persentase berat produk yang
mengalami pengelupasan kulit, terpotong, memar, dan retak.
• Kerusakan kentang yang terjadi selama operasi:
penggalian (10,1%), penumpukan dan kemasan (5,4%), penggudangan (5,7%), dan pembongkaran (5,2%).
• Kerusakan produk buah karena vibrasi dapat mencapai 10%.
• Kerusakan kentang dapat terjadi selama penyimpanan karena mengkerut atau tumbuh akarnya.
PENYEBAB KERUSAKAN
MEKANIS
• Kerusakan mekanis dapat disebabkan oleh gaya
internal atau gaya eksternal dibawah kondisi statis atau dinamis.
• Kerusakan karena gaya internal sbg akibat dari perubahan suhu, kadar air, kimia, dan biologi.
• Kerusakan bahan sering dihubungkan dengan teori stress maksimum. Salah satu kriteria kekuatan: stress maksimum yang diijinkan.
• Perlu diketahui sifat mekanis produk seperti stress karena tarikan, tekanan, geseran.
6
PERUBAHAN BIOLOGI DAN KIMIA
• Kerusakan mekanis biasanya akan diikuti oleh
reaksi kimia dan biologi. Contoh: tumbuhnya jamur pada bijian yang rusak, pencoklatan
pada jaringan apel yang luka, timbulnya bintik hitam pada kentang setelah terkena gaya
statis atau dinamis.
• Terbentuknya warna hitam tsb disebabkan
oleh oksidasi. Warna coklat antara lain
disebabkan oleh aktivitas enzym dan oksigen.
• Bakteri masuk ke dalam produk melalui kulit
PERUBAHAN BIOLOGI DAN KIMIA
• Jaringan yang robek akan langsung berhubungan dengan udara. Selanjutnya laju respirasi dan panas akan meningkat.
• Laju respirasi dinyatakan sebagai volume CO2 per unit berat dari produk per unit waktu. Selama pernafasan, terjadi
perombakan glukosa:
C6H1206 + 6 02 -- 6 C02 + 6 H2O + panas
• Tingkat kerusakan mekanis berbanding langsung dengan laju respirasi dan pengambilan oksigen dari lingkungan sekitar. Penambahan oksigen dapat digunakan untuk mengurangi akibat buruk yang timbul dari kerusakon tersebut.
8
BENTUK PENAMPAKAN KERUSAKAN MEKANIS
• Abrasion: Kulit produk rusak atau terkelupas.
• Bruising: Perubahan fisik produk (warn atau rasa). Kulit belum tentu rusak.
• Cracking: keretakan peda produk.
• Cutting: produk yang terpotong.
• Puncture: Kondisi produk yang tertusuk oleh benda tajam.
Buah
yang
mengalami kerusakan harus
segera diproses.
10
KERUSAKAN KARENA TUMBUKAN
(IMPACT)
• Kerusakan mekanis dari produk selama pemanenan, pengangkutan penanganan, dan pengolahan biasanya diakibatkan olen tumpukan antara produk dengan benda lain.
• Masalah impact dpt dinyatakan sbb: mv1 - mv2 = F dt
dimana m: massa (kg) v1 dan v2 : kecepatan benda pd awal dan akhir tumbukan (m/det), F: gaya yg timbul waktu t
selama
tumbukan terjadi (N), t: waktu (det).
Sering kali benda yg ditumbuk dim keadaan diam shg kecepatan akhir benda yg menumbuk v2 = 0. Jika
KERUSAKAN KARENA TUMBUKAN
(IMPACT)
• Produk yg jatuh dr ketinggian tertentu tidak akan rusak bila Stress (
σ
) maksimum selama tumbukan tidakmelebihi nilai stress yg dii jinkan:
σ
max < =σ
diijinkanσ
max = Fmax / Adimana
A: luas area kontak waktu terjadi tumbukan. Selanjutnya: 2m (T(2gh))/2,6 At ((2m (1(2gh))//t)RX)"'<= QdiWnkan
dimana
12
KETINGGIAN TUMBUKAN (IMPACT)
• Jadi ketinggian yg diijinkan (h):
h < = ((0.04 06diijinkan (1-V2) R4 ,Lt2)/(m2 E4))
Contoh kasus:
Berapa ketinggian maksimum yg tidak menimbulkan kerusakan umbi produk tertentu X?
Diketahui massa m = 1 kg, jari-jari R = 5cm, A t = 3x10-3 detik, stress
σ
diijinkan =300N/cm2, v = 0,45 m/det, E = 1806 N/cm2Jawab:
CUSHIONING MATERIAL
• Untuk mengurangi kerusakan produk karena
tumbukan dapat digunakan pelapis dari bahan yang
empuk (cushioning material).
• Bahan pelapis ini dimaksudkan untuk menyerap
energi poda tumbukan, memperpanjang waktu tumbukan, dan memperluas area kontak.
Dengan ini gaya dan stress yg timbul selama
tumbukan akan berkurang secara nyata.
• Persamaan energi
mv2 = F dz
dimana m: massa, v: kecepatan tumbukan, F: gaya,
14
PENGARUH BEBERAPA PARAMETER THE KERUSAKAN - MEKANIS
• Sensitivitas thp kerusakan produk dipengaruhi oleh beberapa parameter spt kondisi fisik dan biologis
produk (suhu, kadar air, tingkat kematangan, tingkat pertumbuhan), beban (statis, dinamis, laju pemuatan, dsb).
• Jika suhu tinggi, maka tekstur produk berubah (elastisitas turun).
• Jika kadar air dari biji meningkat. energi untuk menghancurkannya menjadi iebih tinggi.
• Tomat yang lewat matang akan lebih mullah rusak. Ketingglan jatuh tomat yg diijinkan sekitar 45 cm.
PENGARUH BEBERAPA PARAMETER KERUSAKAN MEKANIS
• Ketinggian tumpukan produk dim kemasan dapat ditentukan melalul percobaan. Buah peaches dapat
ditumpuk sampal 70 cm (sanggup menahan beban 15 N)
• Selama pergangkutan, lapisan buah paling atas akan mengalami akselerasi paling .tinggi. Semakin tinggi
lapisan (sampai titik tertentu misalnya 60 cm), kerusakan karena vibrasi akan semakin kecil; tapi kerusakan karena
gaya statis akan semakinn besar.
• Untuk mengurangi kerusakan produk selama transport, maka,suspensi kendaraan harus, didisain shg vibrasi minimum dan lapisan buah pada bagian atas ditutup dengan busa (tebal 2-3 cm). Pelapisan ini untuk
L/O/G/O Kuliah:8
SIFAT
AERO HYDRO
DINAMIK
BAHAN PERTANIAN
• Udara dan air sering digunakan dalam proses penanganan dan prosesing produk pertanian seperti pemindahan bahan dan pemisahan produk dari bahan-bahan yang tidak
diperlukan (kotoran)
• Sifat bahan pertanian yang mengalami proses pemindahan dan pemisahan
dari bahan yang tidak diperlukan
Sifat-sifat aero hydro
dinamik
1). Koefisien drag
Koefisien Drag dan Kecepatan Terminal
Produk menerima gaya dari fluida maka pada produk akan terjadi 2 gaya aksi
Fd Fl
Fr
Gaya Drag
Fd = Gaya drag (N) C = koefisien drag
Ap = luas permukaan bahan (m2)
ρf = densitas fluida (kg/ m3)
V = kecepatan relatif bahan dengan fluida (m/det)
2
2
V
A
C
• Bila partikel jatuh bebas melalui udara atau selama
pemisahan bahan asing
Gaya yang terlibat:
– Gaya berat partikel
– Gaya hambatan
aerodinamis
• Pada saat Fg = Fd maka V = Vt
(kecepatan teminal kecepatan fluida yang mempengaruhi pemisahan produk)
• Benda yang
berbentuk bulat dengan dimensi efektif Dp
– luas proyeksi
• Sifat aero dan hidro dinamik seperti
kecepatan terminal dari bahan pertanian adalah penting dan dibutuhkan untuk
perancangan sistem pengangkutan
menggunakan aliran udara dan air dan peralatan pemisahan.
• Pada gerak jatuh bebas, kecepatan yang stabil dari partikel bergantung pada sifat fisiknya dan densitas udaranya.
• Sebuah partikel massa (mp) dalam jatuhnya bebas akan
memperoleh :
– terminal konstan atau suspensi atau kecepatan kritis (Vt)
– gaya gravitasi (Fg) = gaya aerodinamis ke atas (Fd) berlawanan arah
• Bila kecepatan terminal dicapai pada kondisi
steady-state, gerak partikel akan naik atau turun, tergantung
• Oleh karena itu, pengetahuan tentang kecepatan terminal partikel mendefinisikan kisaran kecepatan fluida yang mempengaruhi pemisahan partikel secara efektif dalam aliran fluida.
• Akibatnya, kecepatan terminal merupakan karakteristik
• Sümer dan Helvaci (2008) melaporkan bahwa ketika sebuah partikel bergerak
dalam cairan, bentuk bulat mempengaruhi sifat aerodinamis:
– Partikel non-bola memiliki jumlah kecepatan
• Sifat fisik bahan:
– Density
– Bentuk dan ukuran
– Koefisien drag
Hubungan Koefisien Drag, Kecepatan Terminal dengan bilangan Reynold
• Data dari sifat aerodyamic kacang untuk tujuan pemisahan dari benda-benda asing sbb:
• Diameter mayor : 0.584 in
• Diameter minor : 0.252 in
• Diameter intermediate : 0.313 in
• Berat = 1.12 x 10-3 lb
• Massa jenis udara = 2. 38 x 10-3 slug/ft3
• Viscositas udara = 3.74 x 10-7 lb sec/ft2
• Volume = 1.52 x 10-5 ft3
Kuliah 9-10
SIFAT RHEOLOGI
PRODUK PERTANIAN
• Rheologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang deformasi dan
aliran
• Deformasi dan aliran terjadi karena adanya gaya.
• Sebuah gaya dapat merubah bentuk
produk bahan padat (buah dan sayuran) atau arah aliran dari bahan cair atau bahan berbentuk granular
• Sifat
rheologi
produk pertanian : sifat produk pertanian yangmengalami deformasi dan aliran akibat adanya gaya.
• Karena adanya gaya yang bekerja
pada produk pertanian, maka sifat rheologi dapat juga dikatakan
• Kapan terjadinya? Buah-buahan dan sayuran dapat mengalami deformasi
karena adanya gaya
selama penanganan dan pengiriman/packing/trans portasi.
• Bagaimana mengatasinya?
Beberapa produk dipanen sebelum produk-produk tersebut masak penuh untuk mencegah
kerusakan. Mendesain alat/mesin yg
Kegunaan:
• Merancang kemasan produk
pertanian
• Merancang mesin pemanen
• Merancang mesin penanganan bahan
• Merancang daya pompa yang
Alat ukur
• Instron Testing Machine
• Force gauge • Texture analizer
Kubik & Kazimirova 2015
Metode pengujian
Metode pengujian
Metode pengujian
Metode pengujian
Metode pengujian
Metode pengujian
• Gaya gaya tekan
• gaya tarik Strain Stress
Tegangan Stress
Regangan
Strain
Sifat-sifat mekanik
• Stress (MPa)
• Strain (mm/mm)
• Modulus Young / modulus elastisitas
L
Kondisi awal
Setelah deformasi
F
• Energi (J)
• Jika bahan mendapat stress shear
atau tekanan hidrostatik, maka
modulus yang dipakai adalah modulus
shear dan modulus curah (bulk)
Hubungan antara gaya dan deformasi
Lateral Aksial Energi Firmness Kadar air Load (kg) Deformasi Load (kg) Deformasi Lateral Aksial Lateral Aksial
22 20 1.72 16.67 1.57 0.017 0.013 11.650 10.638
18 30 1.80 23.33 1.43 0.027 0.017 16.667 16.279
0
Lateral Aksial
0.00
Lateral Aksial
0.00
Efek Posisi
Sifat Mekanik Gaya rupture
(N)
Deformasi (mm)
Energi
rupture (J)
Lateral Gaya rupture
(N)
Deformasi (mm)
Energi rupture
(J)
Aksial Gaya rupture
(N)
Deformasi (mm)
Energi rupture
(J)
Perbedaan huruf di dalam setiap kolom memperlihatkan perbedaan yang signifikan (P<0.01, n=15) Perbedaan huruf di dalam setiap kolom memperlihatkan perbedaan yang signifikan (P<0.01, n=30)
• Mulai awal sampai proportional limit : fungsi linear
• Bila tidak linear, maka dinyatakan dalam :
–Modulus tangen awal
G a y a
Araujo et al.,2012
A F
L L
Modulus tangen awal : slope kurva tegangan
– regangan yang terdapat pada titik awal
Modulus Secant : slope kurva tegangan –
regangan yang terdapat pada titik awal sampai titik tertentu
Modulus tangen: slope kurva tegangan –
Poisson ratio
• Bahan bila ditarik/ditekan akan berubah
ukuran/ diameternya.
• Ukuran/ diameter bahan menjadi semakin
kecil bila ditarik dan semakin besar bila ditekan
• Perbandingan antara perubahan lateral
(x) dengan perubahan panjang (L)
2
Kondisi awal
Setelah deformasi
2
Sitkei, 1986
• Persamaan Poisson Rasio (µ) bisa juga dicari dengan menghitung
Modulus Secant dari bahan
k
Contoh soal
Poisson ratio
• Hitunglah nilai poisson ratio dari
• Akibat adanya stress dan strain pada produk pertanian, maka munculah tiga
sifat dasar yang menggambarkan perilaku rheologi.
–Elastisitas : bahan Hookian
–Plastisitas : bahan St Venant
Strain
Stress
Tanpa beban Beban Steel
Strain
Stress
Beban Karet
Elastisitas Non Linear (Non-Hookean)
Tanpa beban
In-Elastisitas
Tanpa beban
Strain
Stress
Beban
• Kebanyakan bahan pertanian memperlihatkan penyimpangan dari perilaku ideal tersebut.
• Hubungan stress-strain tergantung pada laju
strain dan waktu.
• Waktu ini menghasilkan perilaku yang disebut dengan VISCOELASTIS, yaitu kombinasi
karakteristik antara seperti bahan cairan
(liquid-like) dan bahan padatan ( solid-like)
• Bahan pangan padat selalu mengandung air
Untuk menjelaskan perilaku rheologi bahan yang bersifat viscoelastis linear digunakan
model mekanik.
Model Mekanik
Pegas
Mengikuti Hk.Hook
Dashpot
Pegas dan dashpot akan
berkombinasi membentuk
Model Maxwell
Pegas dan dashpot terhubung secara seri
Tegangan pada setiap elemen sama
σpegas = σdashpot
Deformasi tidak sama εpegas≠ εdashpot
σ σ
k = E
• Model Maxwell akan menujukkan
stress relaksasi yaitu:
• Penurunan stress sejalan dengan waktu saat bahan secara mendadak terdeformasi
Model Kelvin
E 1/η
σ
σ Pegas dan dashpot
terhubung secara parallel.
Deformation sama tapi stress berbeda
εpegas= εdashpot
σpegas≠ σdashpot
σ = σpegas+ σdashpot
Contoh
Uji relaksasi pada buah apel memberikan hasil sebagai berikut:
Carilah hubungan antara stress dengan waktu
Waktu (detik)
Contoh
• Tentukan hubungan antara regangan dengan waktu untuk bahan padat
berikut. Diketahui σ0 = 250 k Pa dan
σ0/ E= 0.3.
t Є
3 0.18
5 0.25
SIFAT
GESEKAN
• Gesekan selalu terjadi selama pergerakan bahan.
• Beberapa jenis bahan terutama hasil gilingan,
pengalirannya kurang lancar sehingga diperlukan penggoyangan atau getaran
• Sifat gesekan seperti:
– Koefisien gesekan dan ange of repose, sangat penting:
• Perancangan:
– Storage bins
– Hoppers
– Chutes
– Pneumatic conveying system
– Screw conveyors
– Forage harvesters
Angle of repose
s
H
'
2
tan
H’ = tinggi tumpukan granular/tepung
s = keliling dasar tumpukan
Kecepatan aliran produk melalui lubang didasar lubang penyimpanan
W= kecepatan aliran produk (kg/det)
D= diameter lubang (m)
ρB= densiti produk
Cc= koefisien pembuangan ( antara 0.5 dan 0.7)
Contoh
• Suatu produk pertanian dengan densitas curah 560 kg/m3 disimpan dalam wadah penyimpanan. Produk tersebut
dikeluarkan berdasarkan gaya gravitasi melalui lubang keluaran yang
berdiameter 0.075 m di dasar wadah. Uji
angle of repose menunjukkan diameter
Sudut peluncuran
• Strain : perubahan yang terjadi akibat adanya gaya
– Axial strain: regangan linear pada bidang sejajar terhadap sumbu
– Transverse strain: regangan linear pada bidang tegak lurus terhadap sumbu
Stress : intensitas gaya internal pada suatu titik atau
komponen gaya yang bekerja pada suatu bidang melalui suatu titik
– Compressive strength: kekuatan tekan maksimum dimana suatu bahan dapat bertahan tanpa mengalami
kerusakan
– Elastic Limit: tegangan terbesar dimana bahan dapat bertahan tanpa mengalami regangan permanen saat tegangan dilepas
• Elastisitas
Elastisitas
• Perilaku elastisitas terjadi bila stress berbanding langsung dengan strain
Pengenalan Perilaku Stress-Strain dalam Bahan
Perilaku Ideal suatu bahan:
• Elastik
• Plastik
Model Maxwell
• Pada saat awal, seluruh gaya/beban diambil oleh pegas, dimana Hk Hook
berlaku.
• Sesuai dengan perubahan pegas, dashpot menyerap tegangan sedikit demi sedikit sampai batas perpanjangan pegas.
• Pada titik ini seluruh tegangan sudah masuk
dalam aliran daphot dan hubungan tegangan –
regangan akan off
1
Strain
Stress
Ketika gaya (stress) diberikan, pegas dengan segera merespon dan memperlihatkan deformasi :εpegas= σ/E
Pada saat yang sama dashpot mulai bergerak
dengan laju βσ = σ/η dan perpindahan dashpot pada waktu t adalah :
Total perpindahan menjadi :
dashpot
konstan→
0
Diselesaikan dengan
persamaan diferensial
Model Kelvin
• Pegas dan dashpot sama-sama diberi beban/ gaya.
• Gaya pada pegas dimulai dari nol maka gaya pada dashpot juga
1
Strain
Stress
2
• Metode pengukuran sifat rheologi
–Hit Counter
–Instron testing machine
–Rheo meter
–Texture meter
–Viscometer
–Penetro meter
L/O/G/O
Kuliah 11-12
SIFAT OPTIK DAN AKUISTIK
BAHAN PERTANIAN
K u l i a h 3
Karakteristik Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Tipe Panjang Gelombang (A) Frekuensi (Hz)
Sifat Optik bekerja terkosentrasi pada
sedangkan dibawah sifat optik terkosentrasi
Hubungan Panjang Gelombang, Frekuensi dengan Energi
h
E = energi photon (joule)
Dasar-dasar sifat optik
• Hukum kekekalan energi
I = R + A + T
I = Jumlah radiasi
R = Jumlah radiasi yang dipantulkan A = Jumlah radiasi yang diserap
T
• Transmitan bahan pertanian ~ 0,maka biasanya diplih reflektan sebagai indek sifat optik
• Sifat reflektan dapat digunakan untuk sortasi,
Gelombang NIR
• Gelombang NIR terletak pada kisaran panjang gelombang 750 – 2500 nm
• Gelombang ini banyak memberikan
informasi yang terkait dengan perilaku vibrasi molekul yang berhubungan
Manfaat
• Dapat digunakan untuk menentukan
komponen di dalam bahan dengan tidak merusak (non destrukstif)
• Pengukuran relatif cepat sehingga
bersifat masal
• Biaya murah
Kelemahan
• Secara teknis merupakan metode
sekunder sehingga memerlukan kalibrasi
All Spectra
Calibration Spectra
Validation Spectra
C-H
C-H, O-H
O-H
=C-H + C=C
All Spectra
Panjang gelombang (nm)
L
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400 0.2
0.4 0.6 0.8 1.0
1.2 Calibration Spectra
Validation Spectra
B
C-H
Metodologi dalam pengukuran NIR
Pengukuran NIR
Pengukuran konvensional
Kalibrasi Hubungan data aktual dengan data
40
Katekin aktual (%)
Set ka libra si Set va lida si SEC = 3.56%
SEP = 3.27% R2 = 0. 91
n01, dg1
1
2
p variabel
Dekomposisi matrik
Model kalibrasi
n x q matrik
Matrik konsentrasi
0
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400
A
Panjang gelombang (nm)
Set kalibrasi
n
sa
m
pe
l
Prediksi komponen
Koefisien regresi
-0.006
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200
R
ef
lek
ta
n
Panjang gelombang (nm)
35
Katekin aktual (%)
Set kalibrasi Set validasi
0
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400
A
Panjang gelombang (nm)
Set validasi
0
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400
0
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400
q variabel
p variabel
matrik Dekomposisi matrik
Model kalibrasi
n x q matrik
Matrik konsentrasi
0
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400
A
Panjang gelombang (nm)
Set kalibrasi
n
sa
m
pe
l
Prediksi komponen
-0.002
Katekin aktual (%)
Set kalibrasi Set validasi
0
1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400
A
Set validasi
0
1000 1500 2000 2500
0
1000 1500 2000 2500
Nilai koefisien determinasi (R2) Interpretasi
0.50-0.65 Lebih dari 50% variabel Y dipengaruhi oleh variabel X 0.66-0.81 Mendekati prediksi kuantitatif 0.82-0.90 Prediksi yang baik
Gelombang Visible
• Bekerja pada panjang gelombang 4000-7000 Å ( 400 nm – 700 nm)
• Gelombang visible merupakan gelombang yang menghasilkan warna
• Warna adalah salah satu sifat fisik yang didefinisikan paling baik dan
diteliti oleh ahli pangan dan pertanian
• Pengetahun tentang prinsip-prinsip warna sangat penting dalam
memahami sistem mekanik yang dikembangkan untuk sortasi dan
• Warna dapat diukur secara tidak
Sistem warna
• XYZ system (CIE Standart)
• RGB system
• Lab system (Hunter)
• Munsell (kertas warna)
Sistem warna dapat saling ditransformasi
• RGB XYZ