• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sistem Server Word Press Menggun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah Sistem Server Word Press Menggun"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

M AKALAH

IM PLEM ENTASI LOAD BALANC ER

M ENGGUNAKAN ALGORITM A ROUND -ROBIN

PADA SISTEM SERVER W ORDPRESS

Kelas : Adm inistrasi Sistem Server - A

Program Studi : Teknik Inform atika

Ketua Kelom pok

Nam a : Kalbuadi Joyoputro NIM : 145150200111028

Anggota

Nam a : Richad Gilang W NIM : 145150207111019

Nam a : Riksa Suta Adji NIM : 1451502001110 18

Nam a : Shufura Naufal NIM : 145150207111014

Nam a : Thelem anica W icaksa na NIM : 1451502011110 39

JURUSAN TE KNIK INFORM ATIKA

FAKULTAS ILM U KOM PUT ER

UNIVERSITAS BRAW IJAY A

(2)

KATA PENG ANTAR

Puji Syukur saya panjatkan ke ha dirat T uhan Ya ng M aha Esa, karena atas berka t dan

karunia-Nya, penulis dapa t m enyelesa ikan pe nulisan m akala h IM PLEM ENTASI L OAD

BALANCER M ENGGUN AKAN AL GORITM A ROUND -ROBIN PADA SISTEM

SERVER W ORDPRESS. Adapun m aksud serta tujuan dari penulisan m akalah ini adalah untuk

m enyelesaikan tugas akhir m ata kulia h Adm inistrasi Sistem Server sekaligus m enjadi sum ber

pengetahuan yang dapa t m em perluas ilm u para m ahasiswa, pem baca, dan khususnya bagi

penulis sendiri.

Penulis di sini te lah berusa ha agar dapat m enulis m akalah IM PLEM ENT ASI LOAD

BALANCER M ENGGUN AKAN AL GORITM A ROUND -ROBIN PADA SISTEM

SERVER W ORDPRESS denga n baik dan benar, nam un pe nulis m enyadari adanya kekurangan

dan keterbatasa n dalam penulisa n m akalah ini. Oleh karena itu, jik a dida pati ke

salahan-kesalahan dari segi teknik penulisan, m aupun dari isi m ateri m akalah ini, m aka pe nulis

m em ohon m aaf yang sebesar-besarnya. Kritik da n saran dari sem ua pem baca sa ngat

diharapkan untuk dapat m em perbaiki pe nulisan m aka lah ini terlebih lagi dalam m enam bah

ilm u penge tahuan kita bersam a.

M alang, 26 Novem ber 2017

tertanda,

(3)

BAB I PENDAH ULUAN

1.1LATAR BELAK ANG

W ebsite m erupakan m edia penyebaran inform asi yang bersifat global. Saat ini website

sem akin berkem bang pesat serta m enjadi suatu infrastruktur yang penting pada suatu instansi

pem erintahan, orga nisa si m aupun perusahaan untuk m enyediakan layanan a t aupun inform asi

secara publik.

W ebsite ber-arsitektur single web server yang banya k diterapkan ternyata m em iliki

banyak kekurangan. D isaat we bsite m engalam i peningkatan akses reque st dari pengguna

hingga terjadi overload untuk m erespon, m aka server bisa m e ngalam i down total sehingga

tidak ada la gi yang akan m elayani seluruh request dari pe ngguna. M aka dari itu perlu

diterapka nnya teknologi loa d balancing yang diharapkan dapat m enangani beban request yang

besar dengan cara m endistribusikan be ban kerja dari b eberapa com puter atau cluster.

Load balancing m erupakan salah satu cara yang digunaka n untuk m eningkatka n kinerja

dan tingkat ke tersediaan server, yaitu dengan m em bagi request yang da tang ke beberapa server

sekaligus, se hingga be ban yang ditanggung oleh m asing-m asing server lebih ringan. T ingkat

ketersediaan server bisa teta p terja ga denga n penggunaan loa d balanc ing ini, yaitu ke tika salah

satu server tidak da pat m elayani perm intaan pe ngguna (server dow n), m aka secara otom atis

server yang lain langsung m enggantika nnya, sehingga pengguna seakan-akan tida k m engetahui

bahwa server tersebut down.

Terdapat beberapa algoritm a penja dwalan untuk load balancing, seperti round robin,

least connection, weighted round robin, dan weighted least connection. Nam un, pada

percobaan kali ini, penulis m encoba m engim plem entasikan loa d balancer m enggunakan

algoritm a round robin pada sistem server wordpress.

1.2DASAR TEO RI 1.2.1 Load Balancing

Load balancing adalah te knik untuk m endistribusikan beba n trafik pada dua atau lebih

jalur koneksi secara seim bang agar trafik dapat berja lan optim al, m em aksim alka n throughput,

m em perkecil waktu tangga p, dan m enghindari overload pa da salah sa tu ja lur koneksi. Load

balancing digunaka n pada saat sebuah server telah m em iliki jum lah user yang telah m elebihi

(4)

dua atau lebih kom puter, link jaringan, CPU, hard drive, atau sum ber daya la innya untuk

m endapatkan pem anfaatan sum ber daya yang optim al. Sedangka n, alat atau program yang

digunakan untuk m elakukan load balancing disebut load ba lancer. Salah satu load bala ncer

yang sering digunakan adala h HAProxy. Seperti bisa kita liha t pada Gam bar 1, pengguna atau

client tidak m engakses server secara langsung, m elainkan m engakses load balancer yang akan

m endistribusikan koneksi ke server tujuan sesua i dengan kebutuhan dan algoritm a yang

diterapka n.

G am bar 1. A rsitektur jaringan pada sistem Load Balancer pada um um nya.

Ada beberapa algoritm a yang digunakan dalam pengim plem entasian load balanc ing,

antara lain:

1. Round Robin

Algoritm a Round Robin m erupakan algoritm a yang paling sederhana dan ba nyak

digunakan oleh perangka t load balancing. Algoritm a ini m em bagi beban secara

bergiliran dan berurutan dari satu server ke server lain sehingga m em bentuk putaran.

2. Ratio

Ratio (rasio) sebenarnya m erupakan sebuah param eter yang diberikan untuk m asing

-m asing server yang a kan di-m asukkan keda la-m siste-m load balanc ing. Dari para-m eter

Ratio ini, akan dilakukan pem bagian beban terhadap server -server yang diberi rasio.

Server dengan rasio terbesar diberi beban besar, begitu juga dengan server denga n rasio

kecil akan lebih sedikit diberi beban.

3. Fastest

Algoritm a yang sa tu ini m elakuka n pem bagian be ban denga n m engutam akan server

-server yang m em iliki respon yang paling cepat. Server di dalam jaringan yang m em iliki

respon paling cepat m erupakan server yang akan m engam bil be ban pada saat

(5)

4. Least Connection

Algoritm a Least connection akan m elakukan pem bagian beban berda sarkan banya knya

koneksi yang sedang dilayani oleh se buah server. Server dengan pe layanan koneksi

yang paling sedikit akan diberikan be ban yang berikutnya akan m asuk.

1.2.2 Sistem Server

Sistem server adalah sebua h sistem kom puter yang m enye diakan jenis laya nan (service)

tertentu da lam sebuah jaringan kom puter (Nem eth, 2010). Server didukung de ngan prosesor

yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi deng a n sistem operasi khusus,

yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (netw ork operating system ).Server juga

m enjalankan perangkat lunak adm inistratif yang m engontrol akses terhadap jaringan dan

sum ber daya yang terdapa t di dalam nya. Ada beberapa jenis server, yaitu:

1. Server Aplikasi

Server yang digunakan untuk m enyim pan berbagai m acam aplikasi yang dapat diakses

oleh client.

2. Server Data

Server jenis ini di gunakan untuk m enyim pa n berbagai data, baik data yang belum

diola h ataupun data yang suda h diola h m e njadi inform asi. data ini dapat di akse s oleh

client dengna bantuan aplikasi yang ada di server.

3. Server Proxy

Sedangkan Server proxy berfungsi untuk m engatur lalu lintas di jaringan m elalui

pengaturan proxy. Orang awam lebih m enge nal proxy server untuk m en gkoneksikan

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Arsitektur Jaringan Sistem Server

Terdapat 4 node yang digunakan dalam sistem server W ordpress ini, yaitu loa d bala ncer

server, W ordpress server 1, W ordpress server 2, dan database server. Seperti pa da gam bar 2,

user akan m engakses load ba lancer yang akan m elakukan forwarding ke W ordpress 1 dan 2

sesuai dengan algoritm a load balancing round -robin. W ordpress server 1 dan 2 akan

tersinkronisasi secara otom atis. W ordpress server 2 akan m eniru setiap perubahan yang terjadi

pada web application server 1 yang berada di dalam direktori /var/www /htm l. W ordpre ss server

1 dan 2 berbagi satu database server yang sam a. Setiap node berjalan di atas VirtualBox

M achine.

Wordpress Server 1

Wordpress Server 2

Database Server Load

Balancer User

/var/www/html syncronized

G am bar 2. A rsitektur jaringan pada sistem server W ordpress.

Setiap node di dalam sistem server W ordpress berada pada jaringan 192.168.56.0/24. Pem berian alam at IP pada m asing -m asing node antara lain adalah sebagai berikut:

Tabel 1. A lam at IP tiap node.

Node Alam at IP

Load Balancer 192.168.56.6

W ordpress Server 1 192.168.56.4 W ordpress Server 2 192.168.56.3

(7)

2.2 Analisa K ebutuhan Sistem Server

Terdapat 4 node ya ng beroperasi pada sistem server W ordpress in i, yaitu: Load

Balancer, W ordpress server 1, W ordpress server 2, dan data base server. Setiap node tersebut

m em iliki fungsi ya ng berbe da-beda. Load Balancer digunakan untuk m elakukan load

balancing dengan m endistribusikan akses m enuju W ordpress server 1 dan 2. W ordpress Server

1 berperan sebagai m aster server, yang m ana setiap peruba han yang terja di pada web

application di server 1 akan diikuti/disinkronisasi oleh server 2. Database server bertin dak

sebagai tem pat berdirinya database engine dan tem pat pendistribusian data untuk W ordpress

server 1 dan 2. Berikut adalah system requirem ents pada m asing -m asing node:

1. Load Balancer

Tabel 2. System Requirements Load Balancer.

RAM 512 M B

Hard disk 10 GB

Sistem Operasi Ubuntu 14.04

2. W ordpress server 1

Tabel 3. System Requirements W ordpress server 2.

RAM 1024 M B

Hard disk 15 GB

Sistem Operasi Ubuntu 14.04

3. W ordpress server 2

Tabel 4. System Requirements W ordpress server 2.

RAM 1024 M B

Hard disk 15 GB

Sistem Operasi Ubuntu 14.04

4. Database server

Tabel 5. System Requirements Database server.

(8)

Hard disk 10 GB

Sistem Operasi Ubuntu 14.04

2.3 Implementasi Sistem Server 2.3.1 K onfigurasi W ordpress Server

Kam i m enggunaka n Apache sebaga i web server pada W ordpress server 1 dan 2.

Sedangkan web application W ordpress dapat diunduh secara gratis dari website resm i

W ordpress, www.wordpress.org. Langkah konfigurasi W ordpress server adalah se bagai berikut:

1. Install Apache web server pada ke dua W ordpress server. Synta x: # apt -get insta ll

apache2.

2. Install PHP beserta m odul-m odulnya pada kedua W ordpress server. Sytax: # apt-get

install php5 libapache2-m od-php5 php5-m crypt.

3. Pastikan A pache dan PHP sudah berja lan dan terkoneksi dengan be nar.

4. Copy web application W ordpress pada direktori /var/www /htm l yang ada di server 1

dan 2. Dalam hal ini, W ordpress m enjadi website utam a pada server 1 dan 2. Perlu

diperhatikan, bahwa web application W ordpress m em butuhkan databa se untuk dapat

berjalan dengan baik. Sebelum terbentuk koneksi antara W ordpress server 1 dan 2

dengan databa se server, website W ordpress akan m enanm pikan pesa n error.

5. Sebagai tam bahan, kam i m em asang M ySQL -C lient untuk m elakukan rem ote database

pada kedua W ordpre ss server. Syntax: # apt-get insta ll m ysql-client.

2.3.2 K onfigurasi D atabase Server

Kam i m engguna kan M ySQL-Server sebagai database engine pada database sistem

server ini. Langka h konfigurasi database server adalah se bagai berikut:

1. Install M ySQL-Server pada database server. Syntax: # apt-get insta ll m ysql-server.

2. Buka file /etc/m ysql/m y.cnf dengan text editor, lalu uba h nilai variabe l bind-address

sesuai dengan alam at IP database server. Di sini alam at IP database server adalah

192.168.56.5.

3. Login ke dalam M ySQL-Server. Syntax: $ m ysql -u root -p.

4. Buat database untuk website W ordpress, di sini kam i m enggunakan nam a databa se

(9)

5. Buat user m ysql baru yang m em iliki a kses penuh untuk databa se wordpress, di sini

kami membuat user dengan nama wp2. Syntax: CREATE USER wp2@‘%’ IDENTIFIED BY ‘*****’. Tanda % m enandakan user wp2 dapat digunaka n sebagai rem ote M ySQL-Server.

2.3.3 Penghubungan W ordpress Server dengan Database Server

Pertam a, kam i terlebih dahulu m em eriksa M ySQL-Server dari database server, apakah

dapat dila kukan rem ote dari luar atau tidak. Pem eriksaan dilakukan dengan cara logi n ke dalam

M ySQL-Server m elalui user database yang telah dibuat di sub -bab 2.2.2. Proses login

m enggunaka n syntax $ m ysql -u wp2 -h 192.168.56.5 -p. Opsi -h adalah alam at IP tujuan, yaitu

database server. Pada Gam bar 3, W ordpress server 1 dapat m engakses database wordpress

yang ada di databa se server.

G am bar 3. Isi database pada database server.

Untuk m elakuka n penghubungan website W ordpress de ngan da tabase wordpress yang

ada di database server dapat dilakuka n dengan m elakuka n konfigurasi pada file

/var/ww w/htm l/wp-config.php. M asukkan atau tam bahkan nam a database, user, password, dan

(10)

Tabel 6. Konfigurasi tam bahan pada file wp-config.php.

1 2 3 4

define(‘DB_NAME’, ‘wordpress’); define(‘DB_USER, ‘wp2’);

define(‘DB_PASSWORD, ‘*****’); define(‘DB_HOST, ‘192.168.56.5’);

Jika website W ordpress telah terkone ksi dengan benar, m aka pesan error tidak akan

m uncul lagi, m elainkan akan m uncul user interface website wordpress yang seharusnya, seperti

pada Gam bar 4.

G am bar 4. User Interface website W ordpress.

2.3.4 Sinkronisasi W ordpress Server

W ordpress server 1 dan 2 harus m em berikan atau menam pilkan web application yang

identik. Agar web application di kedua server selalu identik, m aka perlu dilakukan sinkronisasi.

Sinkronisasi da pat dilakukan dengan bantuan aplikasi, salah satunya ada lah Rsync. Rsync

dapat m elakukan sinkronisasi web application setiap kali terjadi perubahan di server utam anya.

Berikut adalah la ngkah pem buatan proses sinkronisa si W ordpress server:

1. Install Rsync pada W ordpress server 1 dan 2. Syntax: # apt-get install rsync.

2. Instal openssh-server pada W ordpress server 1 atau server m aster. Syntax: # apt-get

install openssh-server.

3. Buat proses sinkronisasi berjalan secara otom atis dan periodik. Otom atisasi dapat

(11)

Dengan cara, m asuk ke dalam cronta b (# cronta b -e), lalu m asukkan syntax

sinkronisasi (*/5 * * * * rsync -avzhe ssh we bserver2@ 192.168.56.4:/var/ww w/htm l/

/var/ww w/htm l/). Penjelasa n dari syntax sinkronisasi ada pada Tabel 7.

Tabel 7. Penjelasan syntax sinkronisasi web server.

Variabel Synta x Penjelasan

*/5 * * * * Sinkronisasi setiap 5 m enit seka li.

-avzhe Sinkronisasi m enyeluruh pada file -file

yang berubah sa ja.

Ssh Rem ote ke W ordpress server 1.

webserver2@ 192.168.56.4 Usernam e dan alam at IP server W ordpress 1 atau bisa dikatakan server 1.

/var/ww w/htm l/ Direktori yang ingin disinkronisasi.

Sem ua proses pada langka h 2 dila kukan pa da W ordpress server 2.

Kam i m enonaktifkan penggunaan passw ord pa da saat m elakukan ssh ke W ordpress

server 1 melalui user “webserver2”. Jika penggunaan password pada ssh tidak dinonaktifkan,

ini akan m engganggu proses sinkronisasi secara otom atis karena harus m em asukkan passw ord

tiap kali sinkronisa si. Langkah penonaktifan penggunaan passw ord pada ssh adalah sebagai

berikut:

1. Buat kunci public dan private RSA 2048 bit pada W ordpress server 2. Syntax: #

ssh-keygen -t rsa -b 2048. Passphrase harus dijadikan kosong.

2. Copy public key ya ng telah dibua t pada W ordpre ss server 1 ke W ordpre ss server 2.

Syntax: #ssh-c opy-id -i /hom e/webserver2/.ssh/id_rsa.pub webserver2@ 192.168.56.4. 3. Lakukan uji login ssh tanpa password ke W ordpress server 1 m elalui user

“webserver2”. Syntax: $ ssh webserver2@ 192.168.56.4. Seperti pada Gam bar 5, login ssh dilakukan tanpa m enggunaka n password.

(12)

2.3.5 K onfigurasi Load Balancer

Load balanc ing dapa t dilakuka n dengan bantuan aplika si load balancer. Di sini kam i

m enggunaka n HAProxy se bagai load balancer. Nantinya, server load ba lancer lah aka n akan

diakse s oleh user sangat ini m em buka website W ordpress. Berikut adalah langkah konfigurasi

load balancer:

1. Install HAProxy. Syntax: # apt-get insta ll haproxy.

2. Buka file konfigurasi yang ada di /etc/ha proxy/haproxy.cfg denga n text editor, lalu

tam bahkan konfigurasi seperti yang ada pada Tabe l 8.

Tabel 8. Konfigurasi load balancer pada file haproxy.cfg.

1

Penjelasan dari konfigurasi load balancer di atas ada pada Tabe l 9.

Tabel 9. Penjelasan konfigurasi load balancer pada file haproxy.cfg.

1

Load Balancer akan mendengar koneksi yang masuk pada port 80. w pServer adalah nama aturannya, dapat diganti sesuai keinginan.

M enjalankan mode H TTP.

M engaktifkan penyimpanan stat koneksi.

Stat dapat diakses melalui 192.168.56.6/haproxy?stats M enggunakan algoritma roundrobin.

Server tujuan pendistribusian, yaitu w pServer1 (192.168.56.4) dan w pServer2 (192.168.56.3). K ata check untuk melakuakan pemeriksaan apakah server sedang dalam keadaan hidup atau mati.

2.4 Pengujian Sistem Server 2.4.1 M etode Pengujian

Terdapat 2 param eter yang akan diuji dalam penelitian ini, yaitu penggunaan m em ory

dan CPU dari Load Balancer, W ordpress Server 1, dan W ordpress Server 2. Pengujian akan

dilakukan m enggunakan aplika si HT TPerf dan Top. HTTPerf digunakan untuk m elakukan

percobaan koneksi ke server, sedangkan Top diguna kan untuk m onitoring penggunaan

m em ory dan CPU. Seperti pada Gam bar 6, H TTPerf dijalanka n pada sisi user yang m elakukan

(13)

m engarahkan koneksi ke W ordpres server 1 dan 2. Sedangkan pada Gam bar 7, dapat dilihat

bahwa Top dijalankan pada Load Balancer, W ordpress Server 1, dan W ordpress Server 2.

G am bar 6. Tam pilan HTTPerf pada Ubuntu.

G am bar 7. Tam pilan Top pada Ubuntu.

Pengujian koneksi m enggunakan H TTPerf dilakuka n denga n 3 cara, yaitu se bagai

berikut:

1. 250 koneksi per detik selam a 2 detik. Syntax: $ httperf --server 192.168.56.6 --port 80

--num -conns 500 --rate 250.

2. 500 koneksi per detik selam a 2 detik. Syntax: $ httperf --server 192.168.56.6 --port 80

--num -conns 1000 --rate 500.

3. 1000 koneksi per detik se lam a 2 detik. Syntax: $ httperf --server 192.168.56.6 --port 80

(14)

2.4.2 Analisa Penggunaan memory dan CPU

Seperti dapat dilihat pada Grafik X, nilai penggunaan m em ory pada Load Balancer,

W ordpress Server 1, dan W ordpress server 2 selalu m eningkat m engikuti penam bahan jum lah

koneksi. Sem akin banyak jum lah koneksi dari user, sem akin be sar pula penggunaa n m em ory

server. W ordpress server 1 da n 2 m em iliki selisih yang relatif kecil pada penggunaan m em ory,

m enandakan bahwa loa d balancer berjalan dengan benar.

G am bar 8. G rafik presentase penggunaa n m em ory.

Seperti dapat dilihat pada Grafik X, nila i penggunaan CPU pada L oad Balancer,

W ordpress Server 1, dan W ordpress server 2 selalu m eningkat m engikuti penam bahan jum lah

koneksi. Sem akin ba nyak jum lah koneksi dari user, sem akin be sar pula penggunaan CPU

server. Sam a halnya dengan penggunaan m em ory, W ordpress server 1 dan 2 m em iliki selisih

(15)

G am bar 9. G rafik presentase penggunaa n CPU.

Dapat dikata kan, penggunaan m em ory dan CPU berbanding lurus dengan banya knya

koneksi pa da server. W ordpress server 1 da n 2 berbagi tuga s dalam m eng -handle re quest dari

user, yang m enga kiba tkan pe nggunaan m em ory tidak sebesar jika ha nya m enggunakan 1 server

saja.

Selain dengan m enggunaka n aplikasi HT TPerf, aktifitas dan trafik pada W ordpress

server 1 dan 2 dapat di-m onitor m elalui alam at http://192.168.56.6/haproxy?stats. Seperti bisa dilihat pada Gam bar 10, kita dapat m em onitor session rate, sessions, queue, errors, lam anya

server telah hidup, dan server yang seda ng down secara real-tim e.

G am bar 10. Tam pilan HA Proxy Stats.

(16)
(17)

BAB III DAFTAR PUSTAKA

[1] Nem eth, Evi. Unix and Linux System Administration Handbook: Fourth Edition. 2010.

Upper Saddle River, United States: Pearson Education.

Gambar

Gambar 1. Arsitektur jaringan  pada sistem Load Balancer pada umumnya.
Tabel 1. Alamat IP tiap node.
Gambar 3. Isi database pada database server.
Tabel 6. Konfigurasi tambahan pada file wp-config.php.
+6

Referensi

Dokumen terkait

French fries hasil kombinasi varietas Krespo, perendaman dalam CaCl 2 0,5% dan penggunaan maltodekstrin sebagai edible coating memiliki tekstur mendekati agak renyah,

Maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh struktur modal terhadap kinerja keuangan pada perusahaan properti, real estate dan konstruksi bangunan

Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus Criminalis adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram sebagai suatu akibat

Plankton secara langsung maupun tidak langsung merupakan faktor yang begitu penting bagi kehidupan ikan dan segala macam biota yang hidup di dalam air, baik itu air tawar,

[r]

Dalam hal ini penulis menyarankan untuk melakukan penelitian dari bambu betung dan buah bintaro agar diperoleh nilai kalor yang lebih tinggi, sehingga briket arang yang

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2020 Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang yang disusun untuk memberikan gambaran tentang pencapaian kinerja pada

Perkembangan gejala penyakit pada daun kakao yang diperlakukan dengan formula fungisida yang diuji bervariasi berdasarkan jumlah bercak yang terlihat, tetapi berdasarkan