• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Model OSI SMK Kelas X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Model OSI SMK Kelas X"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATERI PEMBELAJARAN MODEL OSI

MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR SMK/MAK KELAS X (DASAR PROGRAM KEAHLIAN)

Disusun Oleh :

ISTIKOMAH K3513026

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMKN 6 SURAKARTA

Mata Pelajaran : Jaringan Dasar

Kelas/Semester : X/I

Materi Pembelajaran : Model OSI Alokasi Waktu : 12 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, Peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam

1.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi

3.2. Memahami model OSI dalam jaringan komputer

4.2Menyajikan konsep dan fungsi setiap layer dalam lapisan OSI C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1.1 Menunjukkan ketertiban dalam pengamatan

2.1.1. Menunjukkan sikap cermat dalam menyajikan data pengamatan 2.1.2. Menunjukkan sikap jujur dalam melakukan pengamatan

3.2.1. Menyebutkan model OSI dalam jaringan komputer pada lapisan fisik, lapisan datalink, lapisan network, lapisan transport, lapisan sesion, lapisan presentasi dan lapisan aplikasi

3.2.2. Membedakan model OSI dalam jaringan komputer pada lapisan fisik, lapisan datalink, lapisan network, lapisan transport, lapisan sesion, lapisan presentasi dan lapisan aplikasi

(3)

D. Materi Pembelajaran

1. Lapisan Penyusun Model OSI (Materi Terlampir)

2. Alur pemrosesan data dalam model OSI (Materi Terlampir) E. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama (1 x 15 menit)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahulua

n

A. Orientasi

Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan diajarkan dengan cara memberikan kegiatan yang mengilustrasikan layer model OSI dalam narasi verbal

B. Apersepsi

Melakukan kegiatan tanya jawab dengan peserta didik seputar jenis-jenis layer yang telah

didengar dari guru C. Motivasi

Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran yang akan diperoleh siswa

D. Pemberian Acuan

Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini

3 Menit

Inti Mengamati :

 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang lapisan penyusun model OSI.

 Peserta didik mengamati presentasi guru tentang lapisan dalam model OSI yakni :

- Lapisan Penyusun OSI

- Fungsi masing-masing lapisan OSI.  Guru memberikan penjelasan masing-masing

lapisan dan proses penyampaian data melalui setiap lapisan dalam model OSI.

2 Menit

Menanya

 Setelah melakukan pengamatan dan menerima penjelasan dari guru, peserta didik dapat merumuskan beberapa pertanyaan berikut :

- Menyebutkan fungi lapisan atas

- Menjelaskan proses susunan layer

(4)

penyusun model OSI.

 Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

 Guru memberikan penguatan tentang lapisan model OSI

 Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan masing-masing layer dalam model OSI

Mengeksplorasi

 Guru menuntun peserta didik untuk mengidentifikasi dan mengamati layer penyusun model OSI dan fungsinya.

4 Menit

Mengasosiasi

 Peserta didik membuat kesimpulan tentang layer penyusun model OSI dan fungsinya.

2 Menit

Penutup  Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan apa yang telah dipelajari pada pertemuan yakni mengenai lapisan-lapisan dalam model OSI dan fungsinya.

 Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

2 menit

2. Pertemuan Kedua (1 x 15 menit)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahulua

n

A. Orientasi

Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan diajarkan dengan cara memberikan kegiatan yang mengilustrasikan layer model OSI dalam narasi verbal

B. Apersepsi

Melakukan kegiatan tanya jawab dengan peserta didik seputar jenis-jenis layer yang telah

diketahui pada pertemuan sebelumnya. C. Motivasi

Guru menyampaikan manfaat dari pembelajaran yang akan diperoleh siswa

D. Pemberian Acuan

Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas pada pertemuan ini

3 Menit

(5)

 Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang lapisan penyusun model OSI.

 Peserta didik mengamati dalam video tentang lapisan dalam model OSI yakni :

- Kecepatan (wire speed) dan susunan kabel pada lapisan fisik

- Proses paket data menjadi byte dan byte menjadi Frame pada lapisan data link - Pengalamatan secara logical pada lapisan

network

 Guru memberikan penjelasan masing-masing lapisan dan proses penyampaian data melalui setiap lapisan dalam model OSI.

Menanya

 Setelah melakukan pengamatan dan menerima penjelasan dari guru, peserta didik dapat merumuskan beberapa pertanyaan berikut :

- Menyebutkan susunan kabel pada lapisan fisik

- Menjelaskan proses paket data menjadi byte dan byte menjadi Frame pada lapisan data link

- Menjelaskan pengalamatan secara logical pada lapisan network

 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok.

 Guru membimbing peserta didik untuk bersama-sama menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan kelompoknya.

 Guru memberikan penguatan tentang lapisan model OSI.

 Guru memberikan penjelasan tentang perbedaan masing-masing layer dalam model OSI

2 Menit

Mengeksplorasi

 Guru menuntun peserta didik untuk mengidentifikasi dan mengamati alur pemrosesan data pada lapisan fisik, datalink dan lapisan network

 Guru membimbing peserta didik bersama kelompok untuk menyatakan pandangannya mengenai alur pemrosesan data pada lapisan fisik, datalink dan lapisan network

4 Menit

Mengasosiasi

 Peserta didik membuat kesimpulan tentang alur

(6)

pemrosesan data pada lapisan fisik, datalink dan lapisan network

Penutup  Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan apa yang telah dipelajari pada pertemuan yakni mengenai lapisan-lapisan dalam model OSI.

 Guru memberikan gambaran tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

2 menit

3. Pertemuan Ketiga (1 x 15 Menit)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahulua

n Memusatkan perhatian peserta didik pada materi A. Orientasi yang akan diajarkan dengan cara memberikan kegiatan yang mengilustrasikan proses kerja layer sesion dan transport model OSI

B. Motivasi

Guru memberikan gambaran secara luas tentang manfaat mempelajari materi model OSI

C. Pemberian Acuan

Guru menyampaikan pokok-pokok / cakupan materi pembelajaran model OSI

3 Menit

Inti Mengamati

 Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan dalam file presentasi.

 Guru menjelaskan materi model OSI yakni : - Metode pengiriman data pada lapisan

transport

- Proses aplikasi pada lapisan session,  Guru mengajak peserta didik untuk

mengingat-ingat kembali proses yang terjadi pada lapisan-lapisan model OSI yang telah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

 Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali tentang proses yang terjadi pada lapisan-lapisan model OSI yang telah sedikit dibahas pada pertemuan kedua.

3 Menit

Mengeksplorasi

 Guru menuntun peserta didik untuk mengidentifikasi dan mengamati alur pemrosesan data pada lapisan sesion dan lapisan

(7)

transport

Mengasosiasi

 Peserta didik membuat kesimpulan tentang alur pemrosesan data pada lapisan sesion dan lapisan transport

3 Menit

Penutup  Guru memberikan penguatan materi yang telah dipelajari.

 Guru memberikan kesimpulan untuk keseluruhan materi model OSI yang dipelajari pada pertemuan ini.

 Guru memberikan informasi kepada peserta didik bahwa pertemuan berikutnya akan dilaksanakan ujian tertulis.

2 Menit

4. Pertemuan Keempat (1 x 15 Menit)

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu Pendahulua

n

A. Orientasi

Memusatkan perhatian peserta didik pada materi yang akan diajarkan dengan cara memberikan kegiatan yang mengilustrasikan proses kerja layer sesion dan transport model OSI

B. Motivasi

Guru memberikan gambaran secara luas tentang manfaat mempelajari materi model OSI

C. Pemberian Acuan

Guru menyampaikan pokok-pokok / cakupan materi pembelajaran

3 Menit

Inti Mengamati :

 Peserta didik menyimak penjelasan guru lapisan penyusun model OSI.

 Peserta didik mengamati dalam buku pegangan tentang lapisan dalam model OSI yakni :

- Pemrosesan data pada lapisan presentasi - Penyediaan user interface pada lapisan

aplikasi

 Guru memberikan penjelasan masing-masing

(8)

lapisan dan proses penyampaian data melalui setiap lapisan dalam model OSI.

 Guru memberikan penguatan tentang lapisan model OSI

Menanya

 Setelah melakukan pengamatan dan menerima penjelasan dari guru, peserta didik dapat merumuskan beberapa pertanyaan berikut :

- Menjelaskan bagaimana alur pemrosesan data pada lapisan presentasi

- Menjelaskan penyediaan user interface pada lapisan aplikasi

 Guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

4 Menit

Mengeksplorasi

 Guru menuntun peserta didik untuk mengidentifikasi dan mengamati alur pemrosesan data pada lapisan presentasi dan lapisan aplikasi

4 Menit

Penutup  Guru menutup materi model OSI dengan mereview kembali manfaat yang diperoleh setelah mengetahui model OSI tersebut.

2 Menit

F. Penilaian

1. Teknik Penilaian

Aspek Penilaian Teknik Instrumen

Sikap Pengamatan Lembar observasi dan rubrik Pengetahuan Tes tertulis Tes

Ketrampilan Fortofolio Lembar kerja dan rubrik 2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

- Pertemuan Pertama

G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar 1. Alat

(9)

2. Media

a. File Presentasi ppt Model OSI 3. Bahan

a. Model OSI 4. Sumber Belajar

a. Wahana Komputer.Konsep Jaringan Komputer dan

Pengembanganya .2003.Salemba Infotek Networking Complete, 2000 sibex Inc.

b. Media Internet b. Media Internet :

a) https://www.kompasiana.com b)https://toekangpotoid.wordpress.com c) https://panoptico-idea.blogspot.com d) http://zobotrick.blogspot.co.id/

Lampiran-Lampiran

Lampiran 1 : Materi

Model OSI

(10)

Pengertian Model OSI dan Lapisan Penyusunnya

A. Pengertian Model OSI

Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional yaitu ISO

(International Organization for Standardization) pada tahun 1977. Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model).

Open System Interconnection (OSI) dapat diartikan sebuah sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem yang lain.

B. Lapisan penyusun model OSI

Lapisan penyusun model OSI terdiri dari 7 layer, yakni lapisan fisik, lapisan datalink, lapisan network, lapisan transport, lapisan sesion, lapisan presentasi dan lapisan aplikasi.

1) Layer 7: Layer Application

Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.

Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP(Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikanimplementasi protokol untuk masing-masing lapisan.

(11)

Layer 7 adalah layer Applikasi mendifinisikan interface antara softwaresoftware atau applikasi yang berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer ini menjelaskan aturan-aturan untuk yang berikut:

1. Penyediaan layanan jaringan

2. Penawaran – pengiklanan layanan jaringan 3. Pengaksesan layanan jaringan

Contoh berikut adalah protocol-protocol yang mengimplementasikan aturan layer Application.

1. Netware’s services advertising protocol (SAP) 2. TCP/IP Network File System (NFS)

3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser

4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message. 2) Layer 6: Layer Presentasi

Lapisan ini berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data. Lapisan ini mendefinisikan sintaks yang digunakan antar entitas aplikasi.

Fungsi Presentation Layer

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.

Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:

a) Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan. b) Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga efisien c) Memformat grafis.

d) Melakukan translasi konten.

e) Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu. f) Bagaimana data dipresentasikan.

g) Menyajikan data.

h) Sebagai layanan penterjemah.

i) Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.

Presentation layer bertugas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan. Presentation layer bertugas untuk melakukan:

1. Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).

2. Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb). 3. Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan

(12)

Salah satu contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket software bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly Deassambly).

X.3 : mengontrol operasi X.28 :terminal emulator X.29 : Host emulator

Contoh lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut.

Contoh Aplikasi

Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.

Layanan Presentation Layer

Lapisan presentasi memberikan layanan pengelolaan pemasukkan data, pertukaran data dan pengendalian struktur data. Implementasi utama dari lapisan presentasi adalah penyediaan fungsi yang standar dan umum.

Cara ini lebih efisien dibandingkan dengan pemecahan yang dilakukan sendiri oleh pemakai jaringan. Contoh dari protokol lapisan presentasi yang paling banyak dikenal dan dipakai orang adalah enkripsi data dan kriptografi.

a. Defenisi Enkripsi Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau tidak terbaca. Enkripsi dapar diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti.

b. Defenisi Kriptografi Cryptography atau kriptografi adaah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut crypranalyst.

Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:

(13)

2. Enkripsi dan kompresi data

Protocol berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation : 1. Netware Core Protocol (NCP)

2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)

3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI

Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.

3) Layer 5: Layer Session

Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesion tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [port TCP|port-port komunikasi]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.

Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX . Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi , dan lapisan aplikasi ) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.

Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.

Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.

(14)

perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Protokol yang Terdapat Pada Session Layer:

Beberapa protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah :

a. NETBIOS ( Netbios Extended User Interface) session interface dan protokol dikembangkan oleh IBM.

b. PAP ( Printer Access Protocol ) terdapat pada printer postscript untuk akses pada jaringan Apple Talk.

c. NETBEUI merupakan pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN.

d. Network File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix workstation ke remote ressources.

e. Structured Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM, menyediakan cara simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan informasi mereka pada kedua sistem baik lokal maupun remote.

f. Remote Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.

g. X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal.

h. AppleTalk Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server yang lain, yang digunakan pada Appletalk client server.

Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :

a. Simplex, komunikasi satu arah.

b. Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian. c. Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan.

Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :

a. Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas presentasi. b. Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi

operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya. Contoh dari session layer : Gateway

Network components : Gateway

Protocols : NetBIOS - Names Pipes - Mail Slots – RPC

Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session).Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa menyertakan suatu sinyal pemberitahuan atau notifikasi jika beberapa pesan telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-aturan berikut:

(15)

Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI: 1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)

2. TCP/IP remote procedure call (RPC)

3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon.Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator.Layer session ini analoginya yach kayak operator telpon getu.

4) Layer 4: layer Transport

Layer 4 (Transport layer) lebih fokus pada masalah yang berhubungan dengan pengiriman data kepada komputer lain seperti proses memperbaiki suatu kesalahan atau error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali. Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:

1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya 2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima

3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas kesalahan Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport

1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol 2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)

3. TCP/IP’sDomain Name System (DNS)

Analogi dari layer transport ini seperti penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki, POS atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau diketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.

5) Layer ke 3: Layer Network

Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung perangkat yang berkomunikasi bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana jalur dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.

Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut: 1. Data routing antar banyak jaringan

2. Frakmentasi dan membentuk ulang data 3. Identifikasi segmen kabel jaringan

Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network

1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol 2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP

Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical.Router berfungsi pada layer ini.

6) Layer ke 2: Data link layer

Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:

1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi 2. Mendeteksi dan terkadang juga memperbaiki kesalahan

(16)

4. Identifikasi piranti jaringan

Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer: 1. Ntware’s Link Support layer (LSL)

2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)

3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2

Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.

7) Layer ke 1: Layer Physical

Layer Physical dari model OSI berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Misalnya spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi.

Pada lapisan ini berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit, dan bukan 0 bit. Lapisan ini memiliki tugas untuk mengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasi mekanis dan elektris, menerapkan prosedur untuk membangun , mengirimkan data/informasi dalam bentuk digit biner, memelihara dan memutuskan hubungan komunikasi. Pada physical layer terdapat perangkat keras dasar jaringan yang terdiri atas Repeater, Multiplexer, Hubs(Passive and Active), Oscilloscope dan Amplifier.

 Repeater (satelit) memiliki tugas sebagai penerima sinyal dan mengirimkannya kembali k receiver.

 Multiplexer merupakan media untuk menjalankan multipleks yaitu menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirim secara bersamaan dalam suatu kanal tranmisi.

 Osiloskop adalah sebuah alat untuk menampilkan bentuk gelombang atau sinyal pada sebuah monitor.

 Hubs berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan.

 Amplifier adalah perangkat yang berfungsi sebagai penguat sinyal. Daftar protokol pada layer ini adalah :

 Jaringan telepon modem – V.92  IRDA Physical Layer

 USB Physical Layer

 EIA RS-232, EIA-242, EIA-422, RS-449, RS-485

 Ethernet Physical layer termasuk 10BASE-T, 10Base5, 100BASE-FX, 100BASE-T,  1000BASE-T, 1000BASE-SX dan varietas lainnya

 Varietas 802.11 Wi-Fi physical layer

 DSL

 ISD

(17)

mekanis dan prosedur untuk membangun, memelihara dan melepaskan sirkuit kommunikasi guna mentransmisikan informasi dalam bentuk digit biner ke sisi penerima, sedangkan lapisan fisik pada penerima akan menerima data dan mentransmisikan data ke lapisan di atasnya. Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini antara lain X21, X21bis, RS232, dan lain sebagainya. X21 memuat ketentuan-ketentuan hubungan secara fisik titik ke titik antar peralatan yang menggunakan teknik digital dala pengiriman ataupun penukaran data.

Pada lapisan pertama inilah terjadi hubungan secara fisik antara satu terminal dengan terminal lain atau server atau peripheral lainnya. Pada sisi pengirim, lapisan phisik menerapkan fungsi elektris mekanis dan prosedur untuk membangun, memelihara dan melepaskan sirkuit kommunikasi guna mentransmisikan informasi dalam bentuk digit biner ke sisi penerima, sedangkan lapisan fisik pada penerima akan menerima data dan mentransmisikan data ke lapisan di atasnya. Adapun contoh protokol yang digunakan pada lapisan pertama ini antara lain X21, X21bis, RS232, dan lain sebagainya. X21 memuat ketentuan-ketentuan hubungan secara fisik titik ke titik antar peralatan yang menggunakan teknik digital dala pengiriman ataupun penukaran data.

- Media Tranmisi pada Physical Layer a. Kabel (wire)

Kabel UTP Category 3 (Cat3) : kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik.

Kabel UTP Category 5 (Cat5) : kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik.

Kabel Coaxial : suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.

Kabel Fiber Optik : saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.

b. Wireless

Transmisi radio : media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak.

(18)

Lampiran 2 : Instrumen Test

INSTRUMEN PENILAIAN TES

Kompetensi : Pengetahuan Bentuk Penilaian : Tes Tertulis Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kelas/Semester : X /I

Mata Pelajaran : Jaringan Dasar Materi Pokok : Modul OSI Pertemuan ke- : 1

Alokasi waktu : 3 x 45 menit

Tanggal :

Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

A. Pilihan Ganda

1. Model yang mendefenisikan standart untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda disebut dengan…

A. MODEL 0SI 7 LAYER B. TOPOLOGI

C. NETWORK SERVICE D. NOS

(19)

A. NETWORK B. PRESENTATION

C. TRANSPORT

D. SESSION E. PHYSICAL

3. Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan computer kecuali …… A. Ethernet

B. NETWORK C. Token Ring D. FDDI E. ATM

4. Yang termasuk dalam protocol-protokol pada layer physical yaitu …. A. IEEE 802 (Ethernet standard), repeater, ISDN, TDR

B. IEEE 802.2 (Ethernet standard), media accesss control, logical link control, controls the type of media

C. IEEE 802, IEEE 802.2, ISO 2110, ISDN

D. ISO 2110, ISDN, media access control, repeater

5. Fungsi yang mungkin dilakukan oleh layer network adalah ….

A. Mendeteksi error, mendeteksi virus, mengendalikan aliran, koneksi antar peralatan B. Peralatan yang terdapat pada layer network adalah router , memperbaiki error dengan mengirim, menyediakan transfer data yang lebih nyata

C. Membagi aliran data biner ke paket diskrit panjang tertentu, mendeteksi error, memperbaiki error, memperbaiki error dengan mengirim, mengendalikan aliran, peralatan yang terdapat pada layer ini adalah router

D. Mendeteksi virus, menyediakan transfer data yang lebih nyata, mengendalikan aliran, koneksi antar peralatan

Kunci Jawaban

No Jawaban

1 A

2 C

3 B

4 B

5 D

Pedoman Penskoran

No. Soal Skor

1 No. 1 20

2 No. 2 20

3 No. 3 20

4 No. 4 20

(20)

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian Sikap

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Kompetensi : Sikap Bentuk Penilaian : Non Tes Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kelas/Semester : X /I

Mata Pelajaran : Jaringan Dasar Materi Pokok : Modul OSI Pertemuan ke- : 1

Alokasi waktu : 3 x 45 menit

Tanggal :

Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

Instrumen :

No Aspek Hasil Pengamatan

1 2 3 4 5

1 Melaporkan data/informasi sesuai dengan apa yang diamati dan dibaca

2 Melaksanakan dan menyelesaikan tugas sesuai dengan perintah

(21)

4 Menghargai pekerjaan teman dan berperan aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok 5 Menyampaikan pendapat dengan bahasa

dan nada yang baik

Menghargai adanya perbedaan

Rubrik :

Kriteria penilaian : Petunjuk Penskoran :

Kriteria Skor

Sangat baik sekali 5

Sangat baik 4

Baik 3

Cukup Baik 2

Kurang baik 1

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian Fortofolio

INSTRUMEN PENILAIAN KETRAMPILAN

Kompetensi : Keterampilan Bentuk Penilaian : Non Tes Satuan Pendidikan : SMKN 1 Kelas/Semester : X /I

Mata Pelajaran : Jaringan Dasar Materi Pokok : Model OSI Pertemuan ke- : 3

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

Tanggal :

Nama Siswa :

No Siswa :

Instrumen :

No Aspek Skor

2 3 4 5

1. Menuliskan langkah kerja, alat, bahan dalam pengamatan

2. Melaporkan hasil pengamatan

3. Mengemas laporan pengamatan dan hasil pengamatan dalam bentuk file presentasi

(22)

4. Mempresentasikan hasil pengamatan Rubrik (Pedoman Penskoran)

Kriteria penilaian :

Kriteria Skor

Berurutan dan lengkap 5

Lengkap tetapi tidak berurutan 4 Berurutan tetapi tidak lengkap 3 Tidak berurutan dan tidak

lengkap

2

Petunjuk Penskoran :

Gambar

Gambar Susunan Layer model OSI

Referensi

Dokumen terkait

Jadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh prestasi belajar Bidang Studi Aqidah Akhlak terhadap perilaku sosial keagamaan siswa di Madrasah Aliyah

Struktur Rangka, dipilih karena dengan sistem rangka lebih mudah dalam pengolahan ruang dalam bangunan balai penelitian. Bentang Lebar, pada bangunan greenhouse dan hall serbaguna

Setiap pembelian Sliding Door Single Screen OSD 049, customer akan mendapatkan 1 set pembelian barang, yang terdiri dari :. Produk dibawah ini dijual secara terpisah, dan

 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) September 2016 (6,28) mengalami penurunan dari kondisi Maret 2016 (7,21) yang mengindikasikan ada perbaikan kondisi ekonomi/ pendapatan

[r]

Pelayanan kesehatan tradisional yang bermula dari menggunakan jenis dan cara yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang

 Sebutan  hurufnya