• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN BPH BEDAH.docx (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN BPH BEDAH.docx (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA “TN.I.Y “ DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN “BPH”

DI RUANG BEDAH RSUD PROF. DR. ALOE SABOE KOTA GORONTALO

I. Data Demografi A. Identitas Kilen

Nama : Tn. I.Y

Umur : 54 Tahun

Jenis kelamin : L

Agama : Islam

Status perkawinan : Kawin

Suku : Gorontalo

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Petani

Alamat : Wongkaditi Barat

Tgl. Masuk RS : 15 November 2015 Tgl. Pengkajian : 25 November 2015

No. RM : 377871

Ruangan / Kelas : Melati/III Diagnosa medis : BPH B. Identitas Penanggung

Nama : Tn.O.P

Umur : 24 tahun

Jenis kelamin : L

Agama : Islam

Suku : Gorontalo

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Petani

Hub. Dengan klien : Anak

Alamat : Wongkaditi Barat

II. RIWAYAT KEPERAWATAN A. Riwayat Kesehatan Sekarang

1. Alasan Masuk RS

Klien masuk rumah sakit hari minggu tgl 15-11-15, karena tidak bisa BAK selama 2 hari. Klien mengatakan pernah BAK berparis dan kencing terputus

(2)

2. Keluhan utama saat Dikaji

Saat dikaji pada hari/tanggal : Rabu, 25-11-2015 Klien mengeluh Nyeri di daerah post opp

Kronologis Keluhan a. Faktor pencetus

Klien Merasa sangat kesakitan jika bergerak b. Sifat keluhan

Klien mengatakan Nyeri yang dialami hilang timbul pada luka post opp, seperti ditusuk-tusuk,wajah klien tampak meringis,klien mengeluh sulit melakukan aktivitas

c. Lokasi dan penyebarannnya

Klien mengatakan nyeri hanya pada bagian luka tersebut bagian perut bawah d. Skala keluhan

6 (1-10)

e. Mulai & lamanya keluhan

Lama nyeri kurang lebih 1-2 menit

B. Riwayat Kesehatan Lalu 1. Penyakit yang pernah dialami

Klien memiliki riwayat BAK berpasir dan BAK terputus 2. Riwayat Alergi

Klien mengatakan tidak punya riwayat alergi makanan ataupun obat 3. Riwayat kebiasaan terhadap zat makanan/obat/rokok :

Klien mengatakan sering merokok dan kadang minum minuman alkohol C. Riwayat kesehatan keluarga

1. Genogram

Keterangan :

: menikah : keturunan

X X

X 5

4 X

X X

X

(3)

: perempuan : laki-laki

: tinggal serumah : klien

Klien adalah seorang ayah dari ketiga anaknya. Klien tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit yang sama dengan klien.

D. Riwayat Psikososial

Orang terdekat klien adalah istri dan ketiga anaknya, interaksi klien dalam keluarga baik. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga yaitu keluarga merasa cemas dengan keadaan klien.

E. Keadaan spiritual klien

Saat dikaji klien mengatakan klien jarang melaksanakan kegiatan yang bersangkutan dengan keagamaan.

F. Kondisi Lingkungan Rumah

Klien mengatakan keadaan rumah dan lingkunnya baik, status rumah permanen serta mempunyai sumur, jamban dan kamar mandi.

G. POLA KEGIATAN SEHARI-HARI 1. Pola Nutrisi

a) Sebelum Sakit

Sebelum sakit klien mengatakan biasa makan 3X sehari dengan menu makan pagi nasi, lauk. Siang dan malam nasi, lauk, sayur, makan habis satu porsi (2 sendok besar) tiap makan, nafsu makan baik.

b) Saat Sakit

Saat sakit klien mengatakan frekuensi makan 3 kali sehari. Porsi tidak dihabiskan. Kurang lebih 4 – 5 sendok makan. Klien makanan makanan yang telah disediakan oleh ahli gizi.

2. Cairan

a) Sebelum Sakit

Sebelum sakit klien mengatakan frekuensi minum 4-5 kali (2000 ml) / hari. jenis minuman yang diminum air putih dan kopi

b) Saat Sakit

Saat sakit klien mengatakan frekuensi minum tidak menentu. Jumlah air yang diminum 4 – 5 gelas (1200 ml/hari), jenis minuman air putih. Klien terpasang cairan RL

(4)

BAB

a) Sebelum Sakit

Sebelum sakit klien mengatakan biasa BAB 1-2x/hari konsistensi padat tidak ada keluhan saat BAB

b) Saat sakit

Klien mengatakan sejak masuk RS klien BAB 2 hari sekali. BAK

a) Sebelum Sakit

Sebelum sakit klien mengatakan BAK 5-6 x/hari, warna kuning bau khas pesing, warna kuning.

b) Saat Sakit

Saat dikaji klien terpasang kateter volume urine 400 cc / hari. warna urin kuning kemerahan.

4. Pola Istirahat / Tidur a) Sebelum Sakit

Sebelum sakit klien mengatakan biasa tidur malam dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00, klien jarang tidur siang klien tidak ada keluhan saat tidur dan tidak ada kebiasaan saat tidur.

b) Saat Sakit

Saat sakit klien mengatakan sering terjaga pada saat tidur malam karena nyeri pada luka

5. Pola Aktivitas & Latihan a) Sebelum Sakit

Klien adalah seorang petani, kegiatan sehari – hari bekerja di sawah. tidak ada keluhan saat beraktivitas

b) Saat sakit

aktifitas klien menjadi terganggu. klien tidak dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri klien memerlukan bantuan orang lain untuk membantunya.

6. Personal hygine a) Sebelum sakit

Sebelum sakit klien mengatakan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan shampoo dan sabun serta menggososk gigi menggunakan pasta gigi, klien memotong kuku kurang lebih 1 kali dalam seminggu.

b) Saat sakit

Saat ini klien hanya di lap menggunakan kain bersih yang dibasahi dengan air, dan dibersihkan seluruh badan kecuali pada daerah yang luka

(5)

A. Keadaan Umum

1. Tingkat Kesadaran KU : lemah Compos mentis

2. Tanda- tanda Vital

TD : 110/70 mmHg Nadi : 80 kali / menit RR : 24 kali / menit Suhu : 36,4o C

B. Pemeriksaan Sistemik 1. Sistem penginderaan

a. Mata

Posisi mata simetris kiri dan kanan, tidak ada peradangan pada mata, kelopak mata normal, konjungtiva merah muda, sklera normal, pergerakan bola mata kearah atas bawah dan samping kiri kanan normal,

b. Telinga

Struktur telinga simetris kiri dan kanan, daun telinga normal, kondisi telinga normal, tidak terdapat lesi,kemerahan,bengkak, nyeri dan adanya cairan, fungsi pendengaran baik, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

c. Hidung

Struktur hiding simetris kiri dan kanan, tidak ada peradangan pada hidung, fungsi penciuman baik.

d. Mulut dan kerongkongan

Struktur mulut dan kerongkongan simetris kiri dan kanan, bibir hitam, gusi merah muda, gigi lengkap, dan tidak ada lesi, saliva normal, tonsil normal, refleks menelan baik.

2. Sistem pernafasan

Bentuk dada simetris kiri dan kanan, pergerakan / pengembangan thoraks normal, bunyi nafas normal, RR : 24 kali / menit.

3. Sistem Kardiovaskuler

Bunyi jantung normal, tidak nyeri dada, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 80 kali/menit 4. Sistem pencernaan

Warna kulit merata, tidak ada peradangan, bentuk simetris kiri dan kanan, gerakan abdomen normal, ada nyeri tekan pada abdomen bawah. Terdapat drain d area abdomen kanan bawah

5. Sistem perkemihan

Ada nyeri tekan dibagian bawah kandung kemih mendekati pubis. 6. Sistem endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. 7. Sistem persarafan

a. GCS : E : 4 M : 5 V: 6

b. Orientasi ( orang, tempat, waktu) : baik c. Koordinasi : Normal

d. Pemeriksaan Nervus

I : fungsi penciuman baik, bisa membedakan bau-bauan II : fungsi penglihatan baik

(6)

V : gerakan mengunyah, sensasi wajah, lidah dan gigi,serta refleks berkedip baik.

VII : dapat senyum, dan mengangkat alis mata dengan normal. VIII : fungsi pendengaran baik

IX : Dapat membedakan rasa manis dan asam X : Refleks menelan baik

XI : tidak dikaji,karena adanya luka bagian punggung belakang XII : gerakan lidah normal.

8. Sistem Muskuloskeletal

Hambatan kemampuan untuk mengubah posisi dari terlentang ke posisi duduk Kekuatan otot :

5 5 4 4

9. Sistem integumen

Turgor kulit baik, warna kulit merata, adanya luka post opp pada area kandung kemih bawah. Panjang luka post opp 20cm. banyaknya jahitan 20 jahitan.

10. Sistem reproduksi

Klien sudah memiliki 3 orang anak IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

HASIL NORMAL

Hb : 13,1 g% 13, 5 – 18,0 gram/dL

Leukosit : 9200 / uL 4.000 – 11.000 sel/ mm3

Trombosit : 256.000 / uL 150.000 – 450.000 sel/mm3

Hematokrit : 39,7 % 40 – 50 %

Ureum : 30 mg/dL <50 mg /dL

Kreatinin : 0.9 mg/dL <1,4 mg/dL

GDS : 121 mg / dL <140 mg/dL

SGOT : 22 /uL SB 37oC, 37 /uL

SGPT : 24 /uL SB 37oC, 41/uL

V. PENGOBATAN

IVFD RL 20 tpm

Injeksi : Ranitidin inj 2x1 amp/IV Ceftriaxone inj 2x1 gr/IV Ketorolac inj 2x1 amp/IV Kalnex inj 2x1 amp/IV Metronidazole infus/12 jam

(7)

DS :

Klien mengeluh Nyeri di daerah post opp

Klien mengatakan nyeri hanya pada bagian luka tersebut bagian perut bawah Klien mengatakan merasa sangat kesakitan jika bergerak

Klien mengatakan Nyeri yang dialami hilang timbul pada luka post opp Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk

Klien mengeluh sulit melakukan aktivitas

DO :

wajah klien tampak meringis Skala nyeri 6 (1-10)

Lama nnyeri kurang lebih 1-2 menit

Terdapat drain d area abdomen kanan bawah Panjang luka post opp 20cm

Banyaknya jahitan 20 jahitan

Klien tidak dapat memenuhi kebutuhannya secara mandiri

Klien memerlukan bantuan orang lain untuk membantunya beraktivitas KU lemah

Kesadaran kompos mentis TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 80x / menit R : 24x/menit SB : 36,4oC

(8)

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM tersebut bagian perut bawah  Klien mengatakan merasa

sangat kesakitan jika bergerak  Klien mengatakan Nyeri yang

dialami hilang timbul pada luka post opp

 Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-tusuk

DO :

 wajah klien tampak meringis  Skala nyeri 6 (1-10)

 Lama nnyeri kurang lebih 1-2 menit

 KU lemah

 Kesadaran kompos mentis  TTV : TD : 110/70 mmHg Merangsang serabut – serabut saraf

sensorik

Rangsangan dihantar ke thalamus Impuls disebarkan ke korteks sensorik

didalam thalamus

 Kesadaran kompos mentis  TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 80x / menit R : 24x/menit SB : 36,4oC

Prostatektomi

(9)

abdomen kanan bawah  Panjang luka post opp 20cm  Banyaknya jahitan 20 jahitan  Klien tidak dapat memenuhi

kebutuhannya secara mandiri  Klien memerlukan bantuan

orang lain untuk

membantunya beraktivitas  KU lemah

 Kesadaran kompos mentis  TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 80x / menit R : 24x/menit SB : 36,4oC

Buffer pertahanan terganggu Tempat masuknya kuman pathogen

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah membuktikan pengaruh pemberian jus Aloe vera terhadap sebukan sel mononuklear di sekitar sel kanker mencit C3H yang diinokulasi sel adenokarsinoma

bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 50/Permentan/SR.130/11/2009 tanggal 23 November 2009 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran

Anak Anak merupakan merupakan yang yang paling paling rentan rentan terkena terkena demam tifoid, walaupun gejala yang dialami anak lebih ringan dari dewasa.. Di demam

Undang- Undang nomor 1 Tahun 2009 ten- tang penerbangan juga terdapat ketentuan mengenai open sky yakni terdapat dalam pasal 90 yang menen- tukan bahwa pembukaan pasar

Mulailah menggambar objek Psikotes Gambar Manusia sesuai sesuai dengan jenis kelamin anda, usahakan gambarlah orang tersebut tepat di tengah kertas agar lebih simetris dan

Dengan bantuan enzim yang diproduksi oleh hifa, bahan makanan tersebut diuraikan menjadi senyawa yang dapat diserap untuk pertumbuhan (Parmijo dan Andoko, 2008). Hanya beberapa

Contoh paling umum dalam karangan narasi yaitu cerita rakyat (baca : kumpulan cerita rakyat ) dan juga cerpen, dan berikut ini adalah contoh karangan narasi berupa cerpen