• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENDAHNYA MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA SI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENDAHNYA MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA SI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENDAHNYA MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA Dewi Nengsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

dewinengsi123@gmail.com

Abstrak

Kemampuan membaca berhubungan dengan minat dan kebiasaaan membaca. Setiap

siswa dituntut untuk memiliki minat dan kemampuan membaca yang baik karena besarnya

manfaat membaca bagi seseorang. Namun, hal itu tidak sesuai dengan fenomena yang terjadi

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Membaca adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mengkritisi

suatu bahan bacaan dengan waktu 25 menit yang dilaksanakan dengan cara

membandingkan gagasan dalam bacaan dengan pengetahuan yang dimiliki, menganalisis

keakuratan dan kesesuaian, serta menarik kesimpulan atas kelebihan atau kekurangan

dalam unsur bahan bacaan.

Kurikulum memberikan amanat penting agar pembelajaran Bahasa di sekolah

diselenggarakan secara lebih bermakna. Melalui pembelajaran Bahasa, siswa

memperoleh kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, yaitu membaca, menulis,

berbicara, dan menyimak dalam berbagai aspek berbahasa. Untuk itu, pengajar dan siswa

harus memiliki kerja sama yang baik dalam proses pembelajaran bahasa.

Melalui kegiatan membaca siswa mampu memperoleh banyak pengetahuan. Oleh

sebab itu, guru sebaiknya memiliki perhatian khusus dalam kompetensi membaca ini

karena selain manfaatnya yang besar bagi siswa, membaca juga merupakan kegiatan yang

kompleks. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nurhadi (1987:13) yang menyatakan

bahwa membaca adalah sebuah proses yang kompleks dan rumit. Kompleks artinya

dalam proses membaca terlibat faktor internal dan faktor eksternal pembaca. Faktor

internal dapat berupa intelegensi (IQ), minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca,

dan sebagainya. Faktor eksternal bisa dalam membentuk sarana membaca, teks bacaan

(sederhana-berat, mudah-sulit), faktor lingkungan, atau faktor latar belakang sosial

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Minat membaca adalah suatu keinginan yang kuat disertai usaha-usaha untuk

membaca yang diwujudkan melalui indikator frekuensi membaca dan jumlah variasi

bahan bacaan yang tinggi. Sedangkan Kemampuan membaca adalah kecakapan siswa

dalam melakukan kegiatan membaca yang diukur melalui indikator meliputi:

1. Mampu menulis identitas buku,

2. Mampu menuliskan ringkasan,

3. Mampu member komentar serta alasan yang sesuai,

4. Mampu menuliskan kutipan dari bacaan yang sesuai dengan bagian yang

dikomentari.

Dalam meningkatkan minat dan kemampuan membaca, siswa dapat dibiasakan

sejak dini untuk mengunjungi perpustakaan. Selain memiliki dampak besar dalam

perkembangan minat dan kemampuan membaca siswa, perpustakaan juga merupakan

alternatif yang efektif dan efisien. Aspek minat membaca meliputi : kesenangan

membaca, kesadaran akan manfaat membaca, frekuensi membaca, dan jumlah buku

yang dibaca anak.

B. Tujuan Membaca

Adapun tujuan membaca yaitu: (1) kesenangan; (2) memperbaharui

pengetahuannya tentang suatu topik; (3) mengaitkan informasi yang baru dengan

informasi yang telah diketahuinya; (4) memperoleh informasi untuk laporan lisan atau

tertulis; (5) menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang

diperoleh dari suatu teks dalam cara lain dan mempelajari tentang struktur teks;

C. Faktor-Faktor dalam Membaca

a.

Faktor Minat Membaca

Minat membaca seseorang dipengaruhi oleh berbagai factor. Menurut

Hasanah, dkk (2011:54), minat baca dipengaruhi oleh aspek-aspek internal yang

menyebabkan tumbuhnya motivasi intrinsik dan aspek-aspek eksternal yang

(4)

social pembaca, karakteristik bacaan itu sendiri, asal-usul tempat tinggal

pembaca.

b. Faktor Kemampuan Membaca

Faktor penyebab rendahnya kemampuan membaca siswa dapat

digolongkan dalam faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor

yang ada dari dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal adalah dari luar diri

siswa. Faktor internal dapat berupa motivasi, semangat, kemampuan dan lainnya,

sedangkan faktor eksternal dapat berupa guru, model belajar, pendekatan dan

teknik belajar, media, sarana, dan sebagainya.

Oleh karena itu, bapak/ibu guru wajib memotivasi para siswa untuk gemar membaca dini.

Adapun 7 strategi menyenangkan untuk meningkatkan minat membaca pada siswa yaitu sebagai

berikut :

1. Buku yang tepat

2. Manfaatkan apa yang ada di sekitar

3. Mengadakan field trip

4. Manfaatkan untuk berkreativitas

5. Berikan project menarik ketika liburan

6. Membuat slogan yang berisi pesan edukatif dan penuh motivasi dengan gaya bahasa

anak muda.

7. Ciptakan suasana yang nyaman. Misalnya, didalam kelas di isi buku-buku yang menarik.

Adapun sikap-sikap dalam membaca yang siswa perlu ketahui yaitu :

(1) Sabar

Kesabaran diperlukan saat membaca karena bila tergesa-gesa dalam memaknai

suatu gagasan, bisa jadi kesimpulan yang didapt akan salah.

(2) Telaten

Ketelatenan mengambil makna-makna yang tersebar di sepanjang halaman buku

kemudian mengumpulkan dan menghimpunnya kembali amat diperlukan karena

kalau tidak, akan banyak gagasan hilang.

(5)

Ketekunan diperlukan untuk membantu kita menyisir himpunan kata, kalimat,

alinea, bab, dan bagian demi bagian yang menyimpan gagasan pokok dan hal-hal

penting yang perli diperhatikan.

(4) Gigih

Kegigihan akan mendorong seseorang untuk mengulang lebih dari sekali bahan

bacaan yang belum dipahaminya.

(5) Sungguh-sungguh

Kesungguhan dalam menemukan makna dan memahami maksud penulis sangat

(6)

BAB III

A. KESIMPULAN

Membaca adalah salah satu dari kemampuan berbahasa yang memiliki

banyak manfaat yang bersifat kompleks dan rumit dengan tujuan memperoleh

pemahaman yang bersifat menyeluruh. Kurangnya minat dan kemampuan

membaca siswa di pengaruhi oleh beberapa factor yang sebenarnya bisa diatasi

oleh guru dan siswa itu sendiri. Pembelajaran membaca merupakan salah satu

aspek pembelajaran bahasa yang diarahkan untuk mengembangkan kompetensi

membaca. Dengan demikian, pembelajaran membaca dapat dilakukan terpadu

dengan pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya. Kemampuan yang

disampaikan dalam pembelajaran membaca adalah kemampuan berbahasa dan

bersastra.

B. SARAN

Dalam meningkatkan minat dan kemampuan belajar siswa, guru

seharusnya lebih memotivasi siswa. Dalam pembelajaran membaca harus lebih

menarik agar siswa tidak merasa bosan saat membaca. Selain itu, kepala sekolah

perlu meningkatkan fasilitas buku bacaan perpustakaan agar siswa merasa

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Animous. 2016. “minat membaca siswa rendah?”

http://googleweblight.com/?lite_url=http://blog.ruangguru.com/minat-membaca-siswa-rendah/&ei=1xssbpvl&lc=idID&s=1&m=358&host=www.google.co.id&ts=149163852 8&sig=AJsQQ1DdNWVeMdkkDReqFCQpYb5uewC8Dw di akses pada tanggal 08 2017 pukul 08.35 WITA

Arisma, Olynda Ade

.

2012“meningkatkan kemampuan membaca”

http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikelE43071515F93A9AC37E1DEEDB096D0

65.pdf. Diakses pada tanggal 08 April 2017 Pukul 10:13 WITA

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kurikulum, tujuan khusus pembelajaran bahasa berfokus pada tujuan behavioral, tujuan keterampilan berbahasa, dan tujuan berdasarkan isi (Tarigan, 2009: 78-85).

HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara penyuluhan kepada Ibu - ibu PKK yang mempunyai anak -anak usia 0 - 8 Tahun sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan

jika kita merasa ini bukan alamat yang benar cepat tanyakan kepada customer service ( anda bisa lihat website dan pastikan dengan meminta pada pusat informasi 108 ).. Jika

2 Mudah mengingat hal yang dilakukan, Sangat menyukai tarian, Cenderung memperhatikan orang pada prilaku dan gerak geriknya, Senang menghafal sesuatu sambil berjalan, Dalam

Dan hambatan yang terjadi adalah ketika wali kelas itu (tentunya tidak jarang bisa dikomunikasikan ada kalanya jarang masuk hal itu tidak membuat komunikasi

“Pengaruh bobot dan indeks telur terhadap jenis kelamin anak ayam kampung pada saat menetas”.. Institut

Fungsi teori pada penelitian tesis ini adalah memberikan arah atau petunjuk serta menjelaskan gejala yang diamati, oleh karena itu, penelitian diarahkan kepada

Mengingat peran beras sebagai komoditas pangan utama masyarakat Indonesia, tercapainya kecukupan produksi beras nasional sangat penting sebagai salah satu faktor