• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Vol. Kurniawati 3, No. 2 Oktarina Agustus 2019 Rahmi Hal Eliyana, Siskadiah MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOSIOTEKNOLOGI KREATIF Vol. Kurniawati 3, No. 2 Oktarina Agustus 2019 Rahmi Hal Eliyana, Siskadiah MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA DINI DENGAN METODE CINTA MELALUI PENYULUHAN KEPADA IBU-IBU DI BTN

KEBAN AGUNG TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN THE MOTIVATION TO INCREASE OF STUDY WITH PLAY FOR MOTHERS IN BTN KEBAN AGUNG TANJUNG ENIM, SUMATERA

SELATAN

1Kurniawati Oktarina, 2Rahmi Eliyana, 3Siskadiah

1Program Studi Teknik Perkapalan, Sekolah Tinggi Ilmu Maritim Mutiara Jaya 1kurniawatyoktarina@ymail.com

2Program Studi Manajemen, STIE Prasetiya Mandiri Lampung 3SDN No. 6 Tanjung Enim, Jalan Lingga Raya Tanjung Enim Sumsel

ABSTRAK

Anak usia dini merupakan anak-anak dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan emas baik fisik maupun mental yang berada pada rentang umur 0 - 8 tahun. Masa anak pada usia dini ini sering kita sebut juga dengan golden age. Anak usia dini memiliki karakteristik yang sangat unik, kreatif, energik, eksploratif, spontan, senang, bahagia dan antusias pada semua hal karena rasa keingintahuan yang kuat. Namun, masa usia dini ini anak-anak masih cenderung mudah frustasi dan kecewa akan sesuatu. Oleh karena itu, dalam mengatasinya diperlukan pengetahuan seorang ibu atau ilmu parenting guna mengatasinya dan cara menghadapinya dengan cinta. Karakteristik pada anak usia dini tersebut harus didukung dengan dukungan dari sang ibu. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan agar memberikan motivasi kepada anak usia dini melalui ibu-ibu dengan belajar melalui metode cinta. Metode cinta merupakan salah satu ilmu parenting dalam mempersiapkan tumbuh kembang anak-anak usia dini dengan rasa bahagia. Dibalik anak bahagia ada ibu yang selalu bahagia dan memiliki kecerdasan untuk mempersiapkan anak-anak yang unggul.

Kata kunci: Anak, Usia Dini, Cinta, Parenting ABSTRACT

Early childhood are children in the stage of growth and development of gold both physically and mentally in the age range 0 - 8 years. Childhood at an early age we often call also the golden age. Early childhood has very unique characteristics, creative, energetic, exploratory, spontaneous, happy, happy and enthusiastic about everything because of a strong sense of curiosity. However, during this early age children still tend to be easily frustrated and disappointed in something. Therefore, in overcoming it requires knowledge of a mother or the science of parenting to overcome it and how to deal with it with love. These characteristics in early childhood must be supported by support

(2)

from the mother. This counseling activity is carried out in order to provide motivation to early childhood through mothers by learning through the love method. The method of love is one of the parenting sciences in preparing for the growth and development of young children with a sense of happiness. Behind a happy child there is a mother who is always happy and has the intelligence to prepare children who excel.

Keyword: Childrens, Childhood, Love, Parenting PENDAHULUAN

Menurut Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 anak usia dini merupakan anak-anak yang berada pada rentang umur 0 - 6 Tahun. Dimana masing-masing anak memiliki karakteristik yang khas untuk tumbuh berkembang menjadi orang dewasa seutuhnya dan tidak sama dengan orang dewasa baik fisik maupun dewasa. Masa usia dini banyak disebut juga dengan golden age atau masa emas. Ciri khas anak-anak adalah dengan keaktifan, emosional, kreativitas, antusias, rasa keingintahuan yang besar terhadap sesuatu dan seperti tidak pernah berhenti untuk belajar. Dan, perlu diingat oleh para orang tua bahwa tumbuh dan kembang setiap anak berbeda. Dalam hal ini, masa anak-anak masih sangat membutuhkan peranan dari orang tua khususnya untuk membimbing dan membantu mengembangkan potensi yang ada

dalam dirinya. Orang tua memiliki peranan sangat penting dalam perkembangan anak terutama pada masa emasnya.

Diketahui bahwa anak-anak memiliki ciri dan karakteristik yang sangat unik khususnya emosional. Anak-anak belum mampu untuk mengendalikan rasa sedih dan marah. Misalkan, bermain sesuatu dan belum sesuai dengan keinginan anak itu sendiri. Anak-anak akan melampiaskan rasa kesal dan marah dengan menangis yang terkadang orang tua pun menjadi bingung. Banyak kasus sekarang ini, orang tua kandung tega menyakiti dan menganiaya anak dengan masalah yang sepele. Sebagai orang tua memang harus tumbuh rasa sayang, sabar, dan cinta yang sangat banyak untuk anak-anaknya. Khususnya untuk anak usia dini yang memang memiliki ciri khusus ini. Rasa cinta sebenarnya tumbuh dari diri orang

(3)

tua itu sendiri dengan melihat mata dan senyum buah hati tercinta. Sehingga rasa tidak sabar atas karakter unik dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak dapat kita abaikan. Rasa cinta yang tumbuh disetiap hati orang tua akan menjadi cerminan anak itu sendiri dalam perkembangan mereka. Pola asuh orang tua dengan rasa cinta merupakan peranan yang sangat penting dalam masa emas anak-anak. Pola asuh yang sering kita jumpai ialah otoriter dan permisif. Dimana, dalam pola asuh tersebut kebanyakan anak-anak dipenuhi kebutuhan fisik dibandingkan dengan jasmani mereka. Dengan pola orang tua cenderung memberikan kebutuhan anak untuk bermain tanpa dipantau, diawasi, bahkan diperhatikan. Bagi orang tua yang penting anak tersebut tidak mengganggu kegiatan orang tua sehingga tidak memperhatikan apakah anak-anak membutuhkan cinta. Dan, tidak menepis kebanyakan anak sekarang tingkah laku/perilaku moral yang kurang baik.

Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan memberikan motivasi bagi orang tua

terkhususnya untuk para ibu. Dan, kegiatan ini memberikan informasi untuk memotivasi ibu-ibu menghadapi anak-anak usia emas “golden age” dengan penuh rasa sabar dan pola rasa cinta terhadap buah hati. Pengabdian ini dilakukan kepada Ibu-ibu yang memiliki anak-anak usia dini yang berada di BTN Kebang Agung, Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR a. Anak Usia Dini

Anak usia dini merupakan anak yang berada pada rentang usia 0 - 6 tahun dengan karakteristik sangat istimewa dan unik serta memiliki potensi yang harus dikembangkan baik fisik maupun mental. Potensi tumbuh dan kembang pada anak usia dini perlu diperhatikan dan pengawasan. Dimana, pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini berbeda dengan orang dewasa. Anak-anak pada masa emas ini memiliki rasa keingintahuan yang besar, antusias yang tinggi, aktif, dinamis, dan seolah tidak pernah berhenti untuk belajar. Perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini harus dibantu dengan pola asuh dengan penuh cinta (UU Sisdiknas, 2003).

(4)

b. Karakter Anak Usia Dini 1) Egosentris.

2) Rasa ingin tahu yang besar. 3) Unik.

4) Kreatif.

5) Masa belajar yang pontensial. 6) Konsentrasi yang pendek. 7) Antusias

Dari karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa anak pada usia dini membutuhkan pengawasan dalam tumbuh dan berkembang. Pengawasan tersebut dilakukan orang tua dengan penuh cinta. Agar anak -anak dapat tumbuh dengan cinta dan kasih bukan otoriter dari orang tua. c. Metode Cinta oleh Seorang Ibu Setiap wanita akan menjadi seorang Ibu. Ibu yang hebat di mata anak -anaknya. Ibu yang memberikan rasa sayang dan cinta kepada anak tanpa pamrih. Melalui cinta ibu merawat dan membimibing anak - anak untuk tumbuh menjadi dewasa yang berkarakter baik. Peran seorang ibu sangat lah penting untuk melakukan itu.

METODE PELAKSANAAN Bentuk dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK yang memiliki anak usia dini . Sebelum dilakukan pengabdian penyuluhan, kegiatan ini diawali dengan melakukan survey terlebih dahulu kepada kegiatan ibu-ibu PKK dan melihat metode mereka dalam mengasihi dan menyayangi anak-anak di usia dini. Kegiatan penyuluhan dilakukan kepada 20 (dua puluh) ibu-ibu PKK yang mempunyai anak dengan rentang umur 0 - 8 tahun. Kegiatan ini dilakukan pada 21 Juni 2019/ pukul 14.00 WIB s/d selesai di Jalan BTN Keban Agung, Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan cara penyuluhan kepada Ibu -ibu PKK yang mempunyai anak -anak usia 0 - 8 Tahun sebanyak 20 orang. Penyuluhan dilakukan di rumah salah satu Ibu peserta penyuluhan yaitu di BTN Keban Agung Kecamatan Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penyuluhan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada orang tua berkaitan

(5)

dengan pentingnya ilmu pendekatan kepada anak. Ada banyak metode yang sangat baik saat kita melakukan pendekatan kepada anak. Bukan dengan cara kekerasan, membentak ataupun memberikan tekanan. Apa saja yang harus kita lakukan untuk melakukan pendekatan dengan anak, yaitu menghabiskan waktu bersama dengan mereka misalnya menemani bermain, makan bersama, dan lain-lain. Selain itu, kita harus lebih memahami cara berkomunikasi dengan baik dengan anak terutama diusia emasnya. Ada seni berkomunikasi dengan anak yang pernah disampaikan oleh Psikolog Anak Ibu Novita Tandry bahwa berkomunikasi dengan si kecil ada seninya tersendiri.

Adapun langkah-langkah kita untuk mengerti dan memahami anak diusia emas tanpa harus bentakan atau hal yang dapat membuat hatinya kecil, yaitu:

1) Mendengarkan pendapatnya 2) Ajukan pertanyaan terbuka

3) Bicara tentang cara mendapatkan lebih banyak kebebasan

Pada akhir kegiatan penyuluhan ini para pedagang memiliki keinginan para orang tua jauh lebih memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan anak, tanpa harus kita menyakiti hati mereka. Dan, yang perlu diingat jika ibu bahagia maka anak-anak akan ikut bahagia. Maka dari itu kita perbaiki diri kita dan hati kita terlebih dahulu.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan penyuluhan kepada ibu-ibu yang memiliki anak diusia emas atau golden age harus menggunakan metode cinta dan seni dalam berkomunikasi.

DAFTAR PUSTAKA Bahri, Husnul. 2018. Strategi

Komunikasi dengan Anka Usia Dini. Jurnal Nuansa Vol. XI (1) Juni 2018. IAIN Bengkulu: Bengkulu.

Indry, Novita. 2019. Seni

Berkomunikasi dengan Anak Praremaja. Parenting on Instagram Live.

Referensi

Dokumen terkait

Jika pesan adalah mengecek tanggal, maka setelah menerima pesan tersebut agen_pm akan mengecek tanggal, jika tanggal merupakan merupakan salah satu tanggal dalam

Wawancara diatas menunjukkan pula bahwa pelaksanaan Perda Nomor 20 Tahun 2008 tentang Alokasi Dana Desa telah berjalan optimal, pemerintahan Desa Halaban telah menjalankan

Sedangkan benda tetap seperti tanah (immovable property), mengingat rejim hukumnya berbeda dan hal tersebut telah diatur dalam rejim hukum tersendiri serta

se#aa stu#tual miip dengan antigen dii dapat memi#u poduksi antibodi atau mengakti'kan lim'osit ) yang beinteaksi dengan antigen asing tesebut

Pada tulisan ini, akan dibahas bagaimana menemukan solusi dalam pencarian lintasan terpendek dari kasus romania dengan menggunakan algoritma pencarian Breadth Fisrt

Pengaturan diversi secara tegas telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak sebagai landasan hukum untuk bisa diterapkannya penyelesaian perkara

Dalam perkembangan selanjutnya yang menurunkan rotasi perladangan menjadi sangat pendek, yakni kurang dari 5 tahun, petani tidak dapat lagi hanya mengandalkan tanaman

Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas menyusun proposal penelitian dengan judul