• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa yang dimaksud korupsi docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Apa yang dimaksud korupsi docx"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

CURRICULUM VITAE

NAMA : IMRAN, SH. MH.

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : RALA BARU, 15 NOPEMBER 1969 NOMOR INDUK PEGAWAI : 19691115 199403 1 003

01 PEBRUARI 1991 DIANGKAT SEBAGAI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KEJAKSAAN TINGGI DKI JAKARTA

01 JUNI 1996 DIANGKAT SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KEJAKSAAN TINGGI DKI JAKARTA DI JAKARTA.

01 MARET 1999 DIANGKAT MENJADI JAKSA FUNGSIONAL PADA KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA PUSAT DI JAKARTA.

27 MEI 1999 DIANGKAT MENJADI KEPALA SUB SEKSI TINDAK

PIDANA TERHADAP KEAMANAN NEGARA DAN KETERTIBAN UMUM PADA SEKSI TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN NEGERI PARE-PARE SULAWESI SELATAN.

15 MEI 2000 DIANGKAT MENJADI KEPALA SEKSI TINDAK PIDANA UMUM PADA KEJAKSAAN NEGERI ENREKANG SULAWESI SELATAN.

18 MEI 2001 DIANGKAT MENJADI JAKSA FUNGSIONAL PADA PUSDIKLAT KEJAGUNG R.I. DI JAKARTA.

05 PEBRUARI 2002 DIANGKAT MENJADI KEPALA SUB SEKSI

▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan selir hati

(2)

12 MEI 2003 DIANGKAT MENJADI KEPALA SUB SEKSI PENUNTUTAN PADA ASISTEN TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN TINGGI DKI JAKARTA DI JAKARTA.

24 MARET 2005 DIANGKAT MENJADI KEPALA SUB BAGIAN UMUM PADA KEJAKSAAN TINGGI DKI JAKARTA DI JAKARTA

03 JUNI 2005 DIANGKAT MENJADI KEPALA SEKSI

PENUNTUTAN PADA ASISTEN TINDAK PIDANA UMUM KEJAKSAAN TINGGI DKI JAKARTA DI JAKARTA.

05 JUNI 2006 DIANGKAT MENJADI KEPALA SUB BAGIAN PEMBINAAN PADA KEJAKSAAN NEGERI BEKASI DI BEKASI.

29 JULI 2009 DIANGKAT MENJADI KEPALA SEKSI INTELIJEN PADA KEJAKSAAN NEGERI BANDUNG DI BANDUNG.

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN :

PENDIDIKAN TEKNIS PIDANA KHUSUS PADA TAHUN 2002

PENDIDIKAN SUSAR INTELIJEN DIKLAT PIM TK.III – SPAMA

ANTI-MONEY LAUNDERING/COMBATING THE FINANCING

OF TERORISM TRAINING PROGRAM

GLOBAL INTELLECTUAL PROPERTY ACADEMY

▸ Baca selengkapnya: jelaskan apa yang dimaksud dengan krisis hukum

(3)

Apa Yang Dimaksud

▸ Baca selengkapnya: apa yang dimaksud dengan dokumen 1

(4)

Korupsi

adalah Melawan hukum

untuk memperkaya diri dan dapat

merugikan keuangan Negara.

(5)
(6)

Ketigapuluh bentuk / jenis tindak pidana

korupsi tersebut perinciannya adalah sebagai

berikut :

1) Pasal 2 ;

2) Pasal 3 ;

3) Pasal 5 ayat (1) huruf a ;

4) Pasal 5 ayat (1) huruf b ;

5) Pasal 5 ayat (2) ;

6) Pasal 6 ayat (1) huruf a ;

7) Pasal 6 ayat (1) huruf b ;

8) Pasal 6 ayat (2) ;

(7)

10)Pasal 7 ayat (1) huruf b ;

11)Pasal 7 ayat (1) huruf c ;

12)Pasal 7 ayat (1) huruf d ;

13)Pasal 7 ayat (2) ;

14)Pasal 8 ;

15)Pasal 9 ;

(8)

20)Pasal 12 huruf a ;

21)Pasal 12 huruf b ;

22)Pasal 12 huruf c ;

23)Pasal 12 huruf d ;

24)Pasal 12 huruf e ;

25)Pasal 12 huruf f ;

26)Pasal 12 huruf g ;

27)Pasal 12 huruf h ;

28)Pasal 12 huruf i ;

(9)

Ketigapuluh bentuk / jenis tindak pidana

korupsi

tersebut

pada

dasarnya

dapat

dikelompokkan sebagai berikut :

1. Kerugian Keuangan Negara :

- Pasal 2 - Pasal 3

2. Suap-menyuap :

- Pasal 5 ayat (1) huruf a - Pasal 5 ayat (1) huruf b - Pasal 5 ayat (2)

- Pasal 12 huruf a - Pasal 12 huruf b - Pasal 11

(10)

- Pasal 6 ayat (1) huruf b - Pasal 6 ayat (2)

- Pasal 12 huruf c - Pasal 12 huruf d

3. Penggelapan dalam jabatan :

- Pasal 8 - Pasal 9

- Pasal 10 huruf a - Pasal 10 huruf b - Pasal 10 huruf c

4. Pemerasan :

(11)

5. Perbuatan curang :

- Pasal 7 ayat (1) huruf a - Pasal 7 ayat (1) huruf b - Pasal 7 ayat (1) huruf c - Pasal 7 ayat (1) huruf d - Pasal 7 ayat (2)

- Pasal 12 huruf h

6. Benturan kepentingan dalam pengadaan :

- Pasal 12 huruf i

7. Gratifikasi :

(12)
(13)

Jenis tindak pidana lain yang berkaitan

dengan tindak pidana korupsi terdiri atas :

1. Merintangi proses pemeriksaan perkara korupsi :

- Pasal 21

2. Tidak memberi keterangan atau memberikan keterangan yang tidak benar :

- Pasal 22 jo Pasal 28

3. Bank yang tidak memberikan keterangan rekening tersangka :

- Pasal 22 jo Pasal 29

4. Saksi atau Ahli yang tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan palsu :

- Pasal 22 jo Pasal 35

5. Orang yang memegang rahasia jabatan tidak memberikan keterangan atau memberikan keterangan palsu :

(14)

6. Saksi yang membuka identitas pelapor :

(15)

Beberapa

Modus

Operandi

Dalam

(16)

1. Hukuman“denda” atas ketidaksesuaian besarnya nilai bea dan cukai. Peluang korupsi dapat terjadi ketika petugas Bea dan Cukai berkolusi dalam penetapan besaran nilai selisih cukai dengan eksportir / importir.

2. Pengenaan sanksi administratif berupa denda dan/atau bunga atas ketidaksesuaian pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Peluang korupsi dapat terjadi ketika petugas pajak berkolusi dengan wajib pajak untuk mengurangi jumlah pajak yang disetorkan ke Kas Negara.

(17)
(18)

Implementasi Konvensi

PBB Anti Korupsi di

Bali, Indonesia

(19)

Dalam hal kebijakan dan praktek pencegahan korupsi, dilakukan konsolidasi dan kolaborasi untuk melaksanakan kebijakan strategis nasional di bidang pemberantasan korupsi, memasukkan dan melaksanakan kurikulum pendidikan anti korupsi .

Pada sektor publik, melaksanakan percepatan reformasi birokrasi dari segala aspek (regulasi, kelembagaan, manajemen SDM)

Memperkuat fungsi dan peran badan anti korupsi yang independen dan lembaga-lembaga terkait lainnya dalam peran koordinasi pencegahan

Mengikutsertakan stakeholder (pemerintah, masyarakat, pers, dan lain-lain) dalam sosialisasi mengenai definisi korupsi dan mekanisme peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan pemberantasan korupsi, dll

Strategi

(20)

Mengupayakan pengaturan dalam RUU Pemberantasan Tipikor tentang hal penyuapan pejabat publik asing dan pejabat organisasi internasional publik, penyuapan / penggelapan kekayaan dalan sektor swasta .

Persamaan persepsi antara pemerintah dan pihak swasta mengenai upaya pencegahan korupsi di sektor swasta, dll.

Strategi

Peraturan

(21)

Menindaklanjuti dan mempercepat pembahasan RUU Pemberantasan Tipikor terkait pembagian kewenangan dan mekanisme yang jelas untuk memudahkan pemeriksaan bagi aparat pemeriksa dalam pemeriksaan / penyidikan terhadap tersangka pejabat publik yang melakukan tipikor .

Menyusun aturan yang mengatur secara jelas ikhwal perlindungan terhadap saksi pelapor, mekanisme perolehan keterangan pada bank dan lembaga keuangan lainnya, dibuat amandemen undang-undang ekstradisi, dll .

(22)

Membuat suatu mekanisme yang jelas mengenai alur pengawasan yang dapat dipantau secara komprehensif, baik oleh aparat pemerintah, maupun masyarakat serta melakukan kesepakatan-kesepakatan pokok-pokok kerjasam timbal balik pemberian informasi diantara lembaga penegak hukum Indonesia dengan negara-negara lain, termasuk kerjasama antar lembaga keuangan .

Menyusun ketentuan mengenai mekanisme gugatan perdata sesuai dengan UNCAC ke dalam pembahasan revisi peraturan perundang-undangan terkait (RUU KUHAP dan KUHP, RUU Tipikor dan RUU Pengadilan Tipikor), dll.

(23)

Dilakukan kerjasama melalui jalur diplomatik dan jalur kerjasama dengan institusi penegak hukum negara lain, mengembangkan teknik-teknik investigasi khusus yang nantinya dapat diajukan sebagai bukti di hadapan pengadilan .

Optimalisasi keterlibatan perwakilan Indonesia di luar negeri, terutama mendampingi aparat penegak hukum Indonesia dalam melakukan upaya hukum di luar negeri khususnya (Kabid Politik), dll .

(24)

Wajib diinformasikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, bentuk penyampaian informasi dilakukan baik melalui proses diseminasi, konsultasi publik, talkshow, pamflet dan lain-lain yang dianggap sesuai dan dapat dipahami secara gamblang oleh masyarakat.

(25)

Sanksi

Hukum

Pasal 2 UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20

Tahun 2001

1) Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, dipidana dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling sedikit Rp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah ) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah )

(26)

Pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 jo UU No.20

Tahun 2001

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh positif yang sig- nifikan perhatian guru, motivasi be- lajar dan kecerdasan emosional se- cara bersama-sama terhadap prestasi belajar biologi siswa kelas XII IPA

Dari hasil uji yang menunjukan bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan studi hal ini dikarenakan perekonomian di daerah Tanimbar yang belum

Berdasarkan fenomena menunjukkan bahwa kinerja perusahaan kurang efektif dalam pencapaian target laba, hal ini disebabkan adanya produk pesaing baru yang harganya relatif lebih

dapat mengendapkan logam tembaga sebanyak 2,54 gram. Muatan listrik yang harus dialirkan, adalah .... Unsur yang paling banyak mempunyai elektron tunggal pada orbitnya adalah

Beliau berkata, terdapat sedikit masalah untuk melaksanakan penanaman padi hibrid, iaitu kos untuk menghasilkan benih padi hibrid agak tinggi iaitu RM15 untuk sekilo

Catatan : Agar membawa dokumen perusahaan asli sesuai dalam isian kualifikasi serta menyerahkan rekaman/copy-nya. Demikian undangan dari kami dan atas perhatiannya

[r]

Proses ini dimulai dengan penerbitan jadwal ujian dan surat pemberitahuan prosedur ujian kepada para dosen oleh bagian administrasi akademik Fakultas, yang dibuat