• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Sejarah dan Tujuan Akuntasi Manaje

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Peran Sejarah dan Tujuan Akuntasi Manaje"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

FAS B -A

0

Peran, Sejarah, dan Tujuan

Akuntasi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

TELKOM UNIVERSITY

BANDUNG

2017

Disusun Oleh :

Dania Syanetta Dennyra

1401150305

Enon Rista Permatasari

1401154671

Elisabet Erika Rian Paramastri 1401154445

Mauli Permata Sari

1401154673

Siti Masitoh

1401154672

Kelas : FAS B - A

Dibuat untuk memenuhi tugas Akuntansi Manajemen yang diberikan oleh dosen kami, yaitu Bapak Arie Apriadi Nugraha, SE, M.Ak

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyusun makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan sebaik mungkin.

Kami menyusun makalah Akuntansi Manajemen ini dengan judul “Peran, Sejarah dan Tujuan Akuntansi Manajemen”.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai tugas kelompok pada mata kuliah Akuntansi Manajemen yang diberikan oleh dosen kami, yaitu Bapak Arie Apriadi Nugraha, SE, M.Ak.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya dosen kami yang telah memberikan tugas serta petunjuk sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.

Semoga laporan ini berguna bagi para pembaca. Terima kasih.

Bandung, 12 September 2017

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB 1 PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...1

1.3 Tujuan Penulisan...1

1.4 Manfaat Penulisan...2

1.5 Metode Penulisan Makalah...2

BAB 2 PEMBAHASAN...3

2.1 Kajian Teori...3

2.2 Pembahasan...4

2.2.1. Akuntansi Manajemen...4

2.2.2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen...4

2.2.3. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan...5

2.2.4. Perspektif Historis Singkat atas Akuntansi Manajemen...7

2.2.5. Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen...7

2.2.6. Peranan Akuntansi Manajemen...10

2.2.7. Akuntansi Manajemen dari Perilaku Etis...10

BAB 3 PENUTUP...13

3.1 Kesimpulan...13

3.2 Saran...13

DAFTAR PUSTAKA...15

(4)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang manajer dari suatu perusahaan pasti memerlukan informasi yang berkaitan dengan perusahaan dan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Informasi tersebut tentunya digunakan untuk pengambilan keputusan.

Banyak sekali informasi yang dibutuhkan, salah satunya adalah informasi mengenai kondisi keuangan perusahaan yang sangat mempengaruhi keseluruhan elemen perusahaan. Sehingga manajer perusahaan memerlukan ilmu Akuntansi Manajemen yang berfungsi untuk menjalankan perannya dalam melakukan perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan.

Dalam buku yang berjudul “Akuntansi Manajemen” yang ditulis oleh Mahfud Solihi, S.E., Akuntan., M.Acc. menjelaskan bahwa perencanaan adalah formulasi terinci mengenai tindakan untuk mencapai suatu akhir (tujuan) tertentu. Pengendalian adalah pengawasan atau pemonitoran atas implementasi suatu rencana. Dan pengambilan keputusan adalah pemilihan satu atau lebih alternatif diantara beberapa yang tersedia.

Maka dari itu penting sekali untuk mengetahui peran, sejarah, dan tujuan Akuntansi Manajemen.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Manajemen ?

b. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

c. Apa perbedaan dan persamaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan ?

d. Bagaimana perspektif historis singkat atas Akuntansi Manajemen ? e. Apa saja tema baru dalam akuntansi manajemen ?

f. Apa peranan akuntansi manajemen ?

g. Bagaimana Akuntansi Manajemen dari perilaku etis ?

1.3 Tujuan Penulisan

a. Mengetahui pengertian dari Akuntansi Manajemen.

b. Mengetahui arti dari Sistem Informasi Akuntansi Manajemen.

(5)

c. Mengetahui perbedaan dan persamaan antara Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan.

d. Mengetahui perspektif historis singkat atas Akuntansi Manajemen. e. Mengetahui tema – tema baru dalam akuntansi manajemen.

f. Mengetahui peranan dari Akuntansi Manajemen. g. Mengetahui Akuntansi Manajemen dari perilaku etis.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:

a. Melatih mahasiswa dalam membuat karya tulis

b. Semakin bertambah pemahaman mahasiswa mengenai peran, sejarah, dan tujuan Akuntansi Manajemen.

1.5 Metode Penulisan Makalah

(6)

PEMBAHASAN

2.1 Kajian Teori

Menurut Chartered Institute of Management Accountants (CIMA), akuntansi manajemen adalah "proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, penyusunan, interpretasi, dan komunikasi informasi yang digunakan oleh manajemen untuk merencanakan, mengevaluasi dan pengendalian dalam suatu entitas dan untuk memastikan sesuai dan akuntabilitas penggunaan sumber daya tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyusunan laporan keuangan untuk kelompok non-manajemen seperti pemegang saham, kreditur, badan pengatur dan otoritas pajak "(Istilah resmi CIMA).

The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:

a. Manajemen Strategi - Memajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam organisasi.

b. Manajemen Kinerja - Mengembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan mengelola kinerja organisasi.

c. Manajemen Risiko - Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk mencapai tujuan organisasi.

Chartered Institute of Management Accountants (CIMA) menyatakan bahwa "Seorang akuntan manajemen harus mampu menerapkan pengetahuan profesional dan keterampilannya dalam penyusunan dan penyajian informasi keputusan keuangan dan lainnya yang berorientasi sedemikian rupa untuk dapat membantu manajemen dalam merumusakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian pelaksanaan pengoperasian. "Akuntan manajemen oleh karena itu dilihat sebagai "pencipta nilai" antara akuntan. Mereka jauh lebih tertarik melihat ke depan dan mengambil keputusan yang akan memengaruhi masa depan organisasi, daripada rekaman sejarah dan kepatuhan (menjaga nilai) aspek profesi. Pengetahuan dan pengalaman akuntansi manajemen dapat diperoleh dari berbagai bidang dan fungsi dalam suatu organisasi seperti manajemen informasi, perbendaharaan, audit efisiensi, pemasaran, penilaian, penetapan harga, logistik, dan lainnya.

(7)

2.2 Pembahasan

2.2.1. Akuntansi Manajemen

Disiplin ilmu yang berkenaan dengan penggunaan informasi akuntansi oleh para manajemen dan pihak-pihak internal lainnya untuk penghitungan biaya produk, perencanaan, pengendalian, dan evaluasi serta pengambilan keputusan.

2.2.2. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Sistem informasi akuntansi manajemen (management accounting information system) adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan memrosesnya untuk mencapai tujuan khusus manajemen. Proses (pengolahan) adalah inti dari suatu sistem informasi akuntansi manajemen dan digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang memenuhi tujuan suatu sistem. Suatu proses dapat dijelaskan oleh aktivitas seperti pengumpulan (collecting), pengukuran (neasuring), penyimpanan (storing), analisis (analysis), pelaporan (reporting) dan pengelolaan (managing) informasi. Keluarannya dapat berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan bahkan komunikasi personal.

Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh suatu kriteria formal yang menjelaskan sifat dari masukan atau proses, bahkan keluarannya. Kriteria tersebut fleksibel dan berdasarkan pada tujuan yang hendak dicapai manajemen. Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama, yaitu :

1. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam penghitungan biaya jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

2. Untuk menyediakan informasi yang digunakan dalam perencanaan, pengedalian, dan pengevaluasian.

3. Untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

(8)

manufaktur (pabrikasi), dagang, dan jasa.

2.2.3. Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan

Secara garis besar, akuntansi dibagi ke dalam akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Tujuan utama akuntansi keuangan adalah untuk menyajikan informasi kepada pihak eksternal perusahaan, misalnya investor dan kreditor. Adapun tujuan akuntansi manajemen adalah menyajikan informasi kepada pihak internal, yaitu manajemen perusahaan. Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi juga memiliki dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi manajemen. Di lain pihak, sistem informasi akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen perusahaan secara keseluruhan.

1. Persamaan

 Keduanya dibangun atas dasar pertanggungjawaban (stewardship). Manajemen

sebagai wakil perusahaan harus mempertanggungjawabkan keuangan dan operasional perusahaan kepada semua pihak yang berkepentingan. Akuntansi keuangan berkaitan dengan operasi perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen berkaitan dengan satuan-satuan pertanggungjawaban untuk menyediakan laporan pertanggungjawaban yang lebih terinci.

 Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen dibangun dalam suatu sistem

(9)

2. Perbedaan

(10)

Sebagian besar prosedur penentuan harga produk (product costing) dan prosedur akuntansi internal yang digunakan di abad ini dikembangkan pada tahun 1880-1925. Pada tahun 1925, prosedur akuntansi manajemen lebih menitik beratkan pada penentuan biaya sediaan (inventory costing) untuk pelaporan eksternal. Pada tahun 1950an-1960an, dilakukan beberapa usaha untuk meningkatkan pemanfaatan secara manajerial dari sistem biaya tradisional. Pada tahun 1980an-1990an, diketahui bahwa banyak praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan manajerial. Tindakan signifikan mulai dilakukan untuk mengubah konsep dan praktik akuntansi manajemen agar manajemen dapat meningkatkan mutu dan produktivitas serta mengurangi biaya dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Ini menandai dimulainya era akuntansi manajemen kontemporer.

2.2.5. Tema Baru dalam Akuntansi Manajemen

Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan perkembangan praktik-praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Beberapa tema baru dalam Akuntansi Manajemen adalah:

1. Manajemen berdasarkan Aktivitas (Activity Based Management)

Manajemen berbasis aktivitas adalah pendekatan pengelolaan terpadu dan bersistem terhadap aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan customer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut. Dari definisi ini, terdapat dua frase penting, yaitu :

(11)

b. Bertujuan untuk meningkatkan customer value (nilai pelanggan) dan laba. Tujuan manajemen berbasis aktivitas adalah untuk improvement secara berkelanjutan terhadap customer value dan penghilangan pemborosan. Dengan hilangnya pemborosan tersebut, biaya dapat berkurang dan sebagai akibatnya laba akan meningkat. Pengurangan biaya merupakan akibat dari dihilangkannya pemborosan. Pemborosan diakibatkan oleh adanya aktivitas-bukan-penambah nilai (non-valueadded activity) dan aktivitas penambah nilai (value-added activity) yang tidak dilaksanakan secara efisien. Dengan demikian fokus manajemen berbasis aktivitas adalah penyebab terjadinya biaya itu sendiri. Manajemen berbasis aktivitas mencakup analisis nilai proses (process value analysis) dan penentuan biaya proses. Analisis nilai proses adalah evaluasi terhadap nilai yang dapat dihasilkan oleh suatu proses. Suatu proses terdiri dari serangkaian aktivitas untuk menghasilkan nilai bagi customer. Rangkaian aktivitas untuk menghasilkan nilai bagi customer dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu : aktivitas-penambah nilai dan aktivitas-bukan-penambah nilai. Penentuan biaya proses adalah perhitungan nilai sumber daya yang dikorbankan untuk menjalankan suatu proses penciptaan nilai bagi customer. Dengan demikian manajemen aktivitas memiliki dua dimensi, yaitu : analisis terhdap nilai yang dihasilkan oleh proses (process value analysis) dan biaya yang diperlukan untuk menghasilkan nilai tersebut (activity-based costing).

2. Orientasi pada Pelanggan Manajemen

Berdasarkan aktivitas memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan mengelola aktivitas. Nilai bagi pelanggan adalah fokus utama karena perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah dari pesaing atau menciptakan nilai yang sama dengan biaya lebih rendah dari pesaing. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (produk total) dengan apa yang pelanggan serahkan (pengorbanan pelanggan).

3. Manajemen Kualitas Total (Total Quality Management)

(12)

menghasilkan produk yang sempurna (zero defect), sedang menggantikan sikap “kualitas yang dapat diterima” dimasa lalu.

4. Waktu sebagai Unsur Kompetitif

Perusahaan kelas dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar dengan cara memperpendek siklus desain, implementasi, dan produksi. Perusahaan mengirim produk dengan cepat melalui penghapusan waktu yang tidak bernilai tambah. Pengurangan waktu yang tidak bernilai tambah semakin besar seiring dengan meningkatnya kualitas. Tujuan keseluruhannya adalah meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan.

5. Efisiensi Kualitas dan Waktu

Merupakan hal yang penting, namun peningkatkan dimensi tersebut tanpa peningkatan laba akan membuat kinerja menjadi sia-sia. Meningkatkan efisiensi adalah juga hal vital. Biaya adalah ukuran kritikal untuk efisiensi. Agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai, biaya harus ditetapkan, diukur, dan dialokasikan dengan tepat; lebih jauh lagi, produksi keluaran harus berhubungan dengan masukan yang dibutuhkan, dan keseluruhan efek finansial perubahan produktivitas harus dikalkulasi.

6. Bisnis secara elektronik (E-business)

E-business adalah semua transaksi bisnis dan pertukaran informasi yang dijalankan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Perdagangan secara elektronik (Ecommerce) adalah jual beli produk dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Bisnis dengan cara ini menyediakan kesempatan bagi sebuah perusahaan untuk memperluas penjualannya di seluruh dunia dan dapat menurunkan biaya secara siggnifikan jika dibandingkan dengan transaksi dengan menggunakan kertas.

Empat tema baru akuntansi manajemen lainnya yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Memusatkan pada pengaruh perilaku (Mengaitkan strategi organisasi pada tindakan). Akuntansi manajemen inovatif berguna untuk mendorong para karyawan agar berperilaku sesuai dengan strategi organisasi sehingga termotivasi untuk berpikir dan bertindak secara strategic dan mengimplementasikan suatu strategi pilihan.

(13)

harus memperhatikan trend pasar dan apa yang diinginkan dan diperlukan oleh pelanggan.

c. Pendekatan dinamik. Pendekatan dinamis memandang bahwa kinerja harus didasarkan pada jangka waktu panjang dan tidak hanya menekankan pada jangka waktu pendek secara individual.

d. Pendekatan berorientasi tim. Pendekatan berorientasi tim mensyaratkan para akuntan manajemen harus memudahkan penggunaan secara bersama-sama pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi agar dapat melakukan pengukuran kinerja keunangan maupun nonkeuangan.

2.2.6. Peranan Akuntansi Manajemen

Peran seorang akuntan manajemen dalam organisasi adalah sebagai pendukung organisasi. Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, mengintepretasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Akuntan manajemen biasanya terlibat secara langsung dalam proses manajemen sebagai anggota penting dalam tim manajemen, misalnya sebagai kontroler (kepala bagian akuntansi) dan manajer akuntan biaya. Akuntan manajemen bertugas membantu orang-orang lini (line position), yaitu pihak yang bertanggungjawab langsung dalam melaksanakan tujuan dasar organisasi, misalnya manajer bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan manajemen berada dalam posisi staff (staff position), yaitu posisi yang mendukung tugas lini dan tidak bertanggungjawab langsung terhadap tujuan dasar organisasi.

2.2.7. Akuntansi Manajemen dari Perilaku Etis

(14)

dengan standar etis dan penyelesaian konflik etis. Standar etika perilaku bagi akuntan manajemen dijelaskan dalam empat kriteria berikut ini:

1. Kompetensi

 Menjaga tingkat kompetensi profesionalitas yang memadai

 Melaksanakan tugas-tugas profesional sesuai dengan hukum, peraturan dan

standar teknis yang berlaku

 Menyiapkan laporan dan rekomendasi yang lengkap serta jeas setelah

melakukan analisis yang benar.

2. Kerahasiaan

 Menahan diri untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh,

kecuali diharuskan secara hukum

 Memberitahukan kepada bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang

berkenaan dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga kerahasiaan tersebut

 Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia secara tidak etis dan melawan

hukum, baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga

3. Integritas

 Menghindarkan diri dari konflik kepentingan dan mengingatkans emua pihak

tentang potensi konflik

 Menahan diri dari pelaksanaan kegiatan yang akan menimbulkan keraguan akan

kemampuannya untuk melakukan tugasnya secara etis

 Menolak setiap pemberian, penghargaan dan tanda mata yang dapat

mempengaruhi tindakan

 Menahan diri untuk tidak melakukan campur tangan terhadap legitimasi

organisasi, baik secara aktif maupun pasif

 Mengakui dan mengkomunikasikan keterbatasan pribadi dan profesional

 Mengkomunikasikan informasi yang baik maupun buruk dan penilaian atau

opini profesional

 Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang dapat merugikan profesi

4. Objektifitas

 Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif

 Mengungkapkan semua informasi relevan yang dapat mempengaruhi

pengambilan keputusan oleh manajemen.

IMA juga memberikan panduan tentang penyelesaian konflik yang berkaitan dengan masalah etis, yaitu sebagai berikut:

1. Mengikuti kebijakan yang telah ditentukan

(15)

a. Mendiskusikan konflik dengan atasan langsung atau manajer tertinggi lainnya yang tidak terlibat konflik

b. Mengacu pada Sarbanes Oxley Act (SOA)2002 untuk memberikan perlindungan hukum terhadap tuduhan kesalahan manajemen perusahaan

c. Jika atasan langsungnya adalah CEO (direkur utama), pertimbangkan untuk melibatkan dewan direktur atau komite audit

d. Tetap memelihara kerahasiaan, kecuali dminta secara hukum

e. Membahas masalah dalam diskusi yang sifatnya rahasia dengan penasihat yang objektif

f. Berkonsultasi dengan pengacara/penasihat hukum tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan hukum

g. Pilihan terakhir adalah mengundurkan diri dari pekerjaan

(16)

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akuntansi manajemen merupakan salah satu bagian dari ilmu akuntansi yang menitikberatkan permasalahannya pada organisasi serta informasi yang dibutuhkan oleh organisasi tersebut. Adanya akuntansi manajemen juga berguna bagi perusahaan untuk mengambil keputusan dan sebagai praktik pada bidang manajemen strategi, manajemen kinerja, dan manajemen risiko.

Seiring dengan berkembangnya jaman, praktik-praktik akuntansi manajemen mulai berkembang secara luas dan telah inovatif. Hal ini memunculkan tema-tema baru mengenai akuntansi manajemen, yaitu manajemen berdasarkan aktivitas, yang berfokus pada berfokus ke pengelolaan secara terpadu dan bersistem terhadap aktivitas serta bertujuan untuk meningkatkan customer value (nilai pelanggan) dan laba. Selain itu tema yang lain adalah orientasi pada pelanggan manajemen yang berarti bertujuan untuk nilai bagi pelanggan dengan mengelola aktivitas. Selanjutnya yaitu manajemen kualitas total, yang merupakan perbaikan berkelanjutan untuk mengembangkan proses manufaktur agar sempurna. Kemudian, waktu juga sebagai unsur yang kompetitif, efisiensi kualitas dan waktu, dan e-business.

Akuntansi manajemen memiliki peran yang penting di dalam organisasi yaitu sebagai pendukung. Selain itu, akuntan manajemen bertanggung jawab untuk mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, mengintepretasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan.

3.2 Saran

Akuntan yang bekerja di dalam lingkungan internal perusahaan harus memberikan informasi kepada pihak perusahaan mengenai peraturan-peraturan yang berlaku umum, sehingga perusahaan dapat menerapkan peraturan yang berlaku pada operasi perusahaan secara keseluruhan. Dengan demikian, akuntan telah berkontribusi dalam membangun budaya kerja yang beretika di dalam perusahaan. Selain itu, akuntan juga perlu tegas di

(17)
(18)

https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_manajemen

http://samparona.blogspot.co.id/2015/01/sistem-informasi-akuntansi-manajemen.html

dhedee29.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Akun+Manj+dlm+globalisasi.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Gereja mula-mula bisa tumbuh begitu pesat, berkembang secara luar biasa dan menjadi kesaksian bagi banyak orang hingga saat ini karena mereka semua memiliki pola hidup

Algoritma rekursi Panjer hanya dapat digunakan untuk distibusi yang memenuhi relasi Teorema 5., dan distribusi – distribusi itu adalah distribusi Poisson, Binomial Negatif, dan

Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dimasukkan dalam olympiade Athena pada tahun 1896.Induk organisasi renang tingkat dunia adalah FINA (Federation Internationale

Penurunan kuat tarik baja tulangan pada balok beton bertulang dengan berbagai variasi selimut beton dan kenaikan temperatur, kurang dari 11% kekuatan tarik baja tulangan pada

Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi Source: Forest and Crop Estate Service of Ngawi Regency. Forest Area Luas Areal dan Jumlah Tanaman Hutan Rakyat Forest Area

Dalam penelitian ini objek dinamis pada dunia virtual akan diberi sensor dalam bentuk sphere menggunakan node SphereCollisionSensor dengan radius tertentu, kemudian

Kader menyatakan bahwa pengukuran yang rutin dilakukan setiap bulan hanya berat badan dengan beberapa alasan, yaitu standar baku pertumbuhan yang digunakan adalah berat badan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase stabilitas busa tepung putih telur, sedangkan ketebalan berpengaruh