• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum Objek

Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah anak-anak yang berada di Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18 kelurahan yang ada di Bekasi Timur. Kelurahan ini telah memiliki kantor Dinas Kesehatan Kelurahan yang terletak di Jalan Chairil Anwar Nomor 111, Bekasi Timur. Selain berfungsi sebagai kantor Dinas Kesehatan, tempat ini juga berfungsi sebagai Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas ini antara lain pengobatan bagi masyarakat umum, pemantauan gizi klinik anak, pemantauan dan konsultasi bagi ibu hamil.

Sampai bulan Agustus 2011, kelurahan ini memiliki 3660 anak berusia 0 sampai 60 bulan. Setiap bulannya kelurahan Karang Kitri rutin melakukan pengukuran terhadap anak-anak disana. Pengukuran untuk anak dilakukan di Pusat Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang tersebat di seluruh wilayah di Kelurahan Karang Kitri. Setiap Posyandu dipimpin oleh satu kader yang bertanggung jawab untuk mencatat kegiatan apa saja yang dilakukan dan mencatat pula hasil pengukuran terhadap anak di posyandu yang dipimpinnya. Posyandu ini rutin dilakukan setiap bulannya. Berikut adalah daftar posyandu dan jumlah anak yang terdapat didalamnya.

(2)

Tabel 3.1 Daftar Posyandu

No Nama Posyandu Jumlah Anak

1 Kenari I 79 2 Kenari II 40 3 Nusa Indah 120 4 Mawar Merah I 108 5 Mawar Merah II 138 6 Sedap Malam 49 7 Bunga Rampai 90 8 Bougenville I 26 9 Bougenville II 29 10 Bougenville IV 80 11 Tulip I 34 12 Tulip II 107 13 Taman Kartini 36 14 Kuntum Melati 59 15 Seruni A 129 16 Seruni B 84 17 Melati I 40 18 Melati II 108 19 Melati III 118 20 Seroja I 209 21 Seroja II 267 22 Tunas Harapan I 47 23 Palm Merah 65

(3)

24 Teratai I 91

25 Teratai II 140

26 Teratai III 121

27 Mawar Putih I 103

28 Mawar Putih II 73

29 Mawar Putih III 189

30 Kembang Matahari I 82 31 Kembang Matahari II 116 32 Wijaya Kusuma I 66 33 Wijaya Kusuma II 60 34 Melur I 68 35 Melur II 37 36 Flamboyan I 37 37 Flamboyan II 21 38 Anggrek I 39 39 Anggrek II 28 40 Kenangan 16 41 Kemuning I 28 42 Kemuning II 52 43 Tunas Bangsa I 19 44 Tunas Bangsa II 24 45 Cempaka I 59 46 Cempaka II 84 47 Dahlia 30 48 Apel Merah 23

(4)

3.2. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pembahasan landasan teori yang telah diuraikan pada bab 2, maka penelitian ini memiliki kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran

Dari kerangka pemikiran di atas, peneliti akan meneliti pengaruh umur, jenis kelamin, status keluarga, dan tinggi badan terhadap status gizi anak dimana status tersebut diukur berdasarkan baku berat badan terhadap umur (BB/U) anak usia 0-60 bulan. Kemudian menentukan peluang status gizi anak.

3.3. Materi Penelitian

Penelitian ini memerlukan materi-materi yang digunakan untuk menunjang penelitian. Materi tersebut terdiri dari bahan penelitian dan variabel-variabel yang digunakan. Berikut akan dibahas mengenai pengumpulan bahan penelitian dan variabel penelitian.

Umur (X1) Jenis Kelamin

(X2) Status Gizi Anak

(Y)

Tinggi Badan (X4) Status Keluarga

(5)

3.3.1. Pengumpulan Bahan Penelitian

Pada penelitian ini, bahan atau materi penelitian yang dikumpulkan berupa data sekunder dan materi pendukung melalui studi kepustakaan dan wawancara.

1. Data Sekunder

Data sekunder ini berupa hasil pengukuran terhadap anak-anak di Kelurahan Karang Kitri saat dilakukan pada bulan Agustus 2011. Data ini terdiri dari nomor urut anak di Posyandu, nama anak, nama orang tua, RT/RW, tanggal lahir, tanggal timbang, cara mengukur tinggi badan, status keluarga (Gakin/Non gakin), umur (bulan), jenis kelamin (L/P), berat badan (kg), tinggi badan (cm), status gizi anak berdasarkan berat badan terhadap umur (BB/U), status gizi anak berdasarkan tinggi badan terhadap umur (TB/U), dan status gizi anak berdasarkan berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Dari data ini, kemudian akan disesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh peneliti untuk melakukan penelitian.

2. Studi Kepustakaan

Dilakukan dengan mencari berbagai bahan serta materi yang mendukung untuk penulisan skripsi ini. Bahan tersebut didapat dari buku-buku tentang ilmu tumbuh kembang anak, buku statistika khususnya yang membahas tentang regresi logistik, statistik multivariat, dan data kategori, jurnal ilmiah yang berhubungan dengan pertumbuhan anak dan regresi logistik, buku bahasa pemrograman dan basis data, serta bahan dari internet yang merupakan website resmi, seperti Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Kota Bekasi, R Language, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

(6)

3. Wawancara

Teknik wawancara dilakukan kepada salah satu kader yang memimpin Posyandu dan kepada petugas Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri yang menyimpan seluruh rekapitulasi hasil pengukuran dari para kader, dalam hal ini adalah bagian gizi klinik. Wawancara dilakukan terkait dengan hambatan-hambatan yang dialami oleh para kader dalam pengukuran anak dan hambatan yang dialami bagian gizi klinik dalam memasukkan atau mengolah data.

Diketahui bahwa hambatan yang dialami para kader adalah kurangnya tenaga medis yang turun ke posyandu untuk melakukan pengukuran kepada anak. Hal ini dikarenakan ada banyak kegiatan yang dilakukan di posyandu, bukan hanya pengukuran. Tetapi ada pula konsultasi ibu hamil, imunisasi, dan konsultasi KB. Oleh karena itu, pengukuran yang rutin dilakukan setiap bulannya adalah berat badan saja, sementara tinggi badan hanya dilakukan pada bulan Februari dan Agustus. Kader menyatakan bahwa pengukuran yang rutin dilakukan setiap bulan hanya berat badan dengan beberapa alasan, yaitu standar baku pertumbuhan yang digunakan adalah berat badan berdasarkan umur (BB/U), berat badan bertambah secara signifikan setiap bulannya sehingga lebih mudah untuk melihat pergerakan pertumbuhan anak, tinggi badan tidak berubah secara signifikan dalam satu bulan sehingga menyulitkan untuk melihat perubahan pertumbuhan anak, pengukuran berat badan lebih mudah untuk dilakukan daripada tinggi badan. Hal ini berhubungan pula dengan masalah keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Posyandu untuk melakukan pengukuran kepada anak.

Hambatan yang dialami oleh bagian gizi klinik antara lain keterlambatan para kader untuk memberikan data hasil pengukuran di posyandu. Hal ini akan berdampak kepada lambatnya penanganan terhadap anak yang mengalami gangguan pertumbuhan.

(7)

Selain itu ada pula kader yang tidak mengembalikan laporan kegiatan posyandu pada bulan berikutnya. Hal ini sangat berbahaya jika data kegitan posyandu sebelumnya akan digunakan kembali.

Bagian gizi klinik menyatakan bahwa data bulan Agustus 2011 tersebut menggunakan standar baru yang dibakukan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia per tahun 2010. Pada bulan yang sama, Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri baru menggunakan perangkat lunak berupa Microsoft Excel untuk menyimpan data hasil pengukuran anak, karena sebelumnya semua dilakukan secara manual.

Kendala pun timbul dari sisi objek penelitian, yaitu adanya orang tua yang tidak rutin membawa anaknya ke posyandu untuk dilakukan pengukuran. Hal ini tentu akan merugikan orang tua dan anak yang bersangkutan karena status gizi anak tidak dapat dipantau dan tidak dapat dilakukan penanganan medis lebih lanjut jika anak tersebut mengalami gangguan pertumbuhan. Kendalan berikutnya adalah adanya orang tua yang sering tinggal berpindah-pindah atau tidak menetap pada satu tempat. Jika masih menetap pada wilayah yang sama, maka anak masih bisa dibawa ke posyandu di wilayah Karang Kitri. Tapi jika berpindah ke daerah lain, maka akan menyulitkan pihak dinas kesehatan untuk melacak keberadaan anak tersebut dan sulit pula untuk memantau pertumbuhan anak.

Melihat kendala dalam menyimpan dan mengolah data di Dinas Kesehatan Karang Kitri, maka diharapkan dengan adanya penelitian ini akan membanatu pihak dinas kesehatan agar lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya dan tentu saja akan membantu dalam mengawasi status gizi anak di Kelurahan Karang Kitri.

(8)

3.3.2. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Independen

X1 = Umur (satuan bulan, skala numerik) X2 = Jenis Kelamin (skala nominal)

0 = Perempuan

1 = Laki-laki

X3 = Status Keluarga (skala nominal)

0 = Non Keluarga Miskin (Non Gakin) 1 = Keluarga Miskin (Gakin)

X4 = Tinggi badan (satuan sentimeter, skala numerik) 2. Variabel Dependen

Y = Status gizi anak umur 0 sampai 60 bulan (skala nominal) 0 = Gizi Lebih

1 = Normal 2 = Kurang

3 = Sangat Kurang

3.4. Persiapan dan Tahapan Penelitian

Penelitian diawali dengan permohonan surat izin agar sesuai dengan prosedur yang berlaku. Peneliti mengajukan surat permohonan survey yang dikeluarkan oleh Binus University dan ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Setelah surat izin diberikan kepada pihak dinas kesehatan, maka

(9)

peneliti diperbolehkan untuk mengambil data yang diperlukan untuk penelitian yaitu berupa data pengukuran terhadap anak-anak di Kelurahan Karang Kitri. Data yang diberikan dari bagian gizi klinik merupakan data yang terbaru.

Peneliti melakukan pengambilan data pada 26 September 2011. Data terbaru yang dimiliki oleh bagian gizi klinik adalah data pengukuran anak bulan Agustus 2011. Peneliti tidak dapat memperoleh data bulan September dikarenakan posyandu rutin pada bulan tersebut belum selesai dijalankan dan pemasukkan data juga belum selesai dilakukan.

Setelah mendapatkan data yang diperlukan, peneliti mengolah data tersebut sesuai dengan metode yang digunakan dalam penelitian guna mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak, bagaimana model pertumbuhan anak dengan menggunakan regresi logistik multinomial, dan peluang pertumbuhan anak kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program aplikasi untuk dapat menganalisis data tersebut dengan menggunakan metode yang serupa.

Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Memperoleh data dari Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri. Data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Nomor

b. Nomor urut posyandu c. Nama balita

d. Nama orang tua e. Posyandu

(10)

f. RT / RW g. Tanggal lahir h. Tanggal timbang

i. Cara mengukur tinggi badan j. Gakin / Non

k. Umur (bulan) l. L/P

m. Berat badan (kg) n. Tinggi badan (TB)

o. Status gizi berdasarkan berat badan menurut umur (BB/U) p. Status gizi berdasarkan tinggi badan menurut umur (TB/U) q. Status gizi berdasarkan berat badan menurut umur (BB/TB)

2. Menentukan data yang akan dijadikan variabel dalam penelitian dari data yang diperoleh yaitu sebagai berikut :

a. Umur (bulan)

b. Jenis kelamin (Laki-laki / Perempuan)

c. Status keluarga (Keluarga miskin / Non keluarga miskin) d. Tinggi badan (cm)

e. Status gizi (BB/U)

3. Jenis kelamin, status keluarga, status gizi anak kemudian dibentuk ke dalam skala nominal. Sementara umur dan tinggi badan tetap dalam skala numerik.

(11)

3.5. Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah model status gizi di Kelurahan Karang Kitri dan faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. Dari model yang didapat, dapat pula dihitung bagaimana peluang status gizi anak. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi logistik nultinomial. Hubungan antara faktor yang mempengaruhi status gizi anak dengan mentukan status gizi anak dilakukan dengan menggunakan tingkat tingkat kepercayaan 99%. Berikut ini adalah tahapan yang dilakukan dalam analisis data :

1. Mendapatkan data

2. Data dimasukkan ke dalam perangkat lunak

3. Perangkat lunak melakukan penaksiran parameter dengan metode Maximum

Likelihood menggunakan bantuan R-Language dengan status gizi normal sebagai baseline

4. Koefisien parameter dimasukkan ke dalam model regresi logistik.

5. Melakukan uji kebaikan model dengan menggunakan Likelihood Ratio Test dan uji Wald untuk menetukan faktor yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

(12)

3.6 Skema Jalannya Penelitian

Penelitian ini jika digambarkan dalam sebuah skema maka akan terlihat seperti gambar berikut ini :

Gambar 3.2 Skema Jalannya Penelitian

3.7. Perancangan Sistem

Sebelum membuat program yang akan menunjang penelitian ini, maka diperlukan perancangan. Perancangan ini akan memudahkan dalam menentukan apa saja

Data Penelitian: Umur, JenisKelamin, Status

Keluarga, Tinggi Badan, Status Gizi (BB/U)

Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Model Persamaan Status Gizi

Anak

Hitung Peluang Status Gizi Anak

(13)

yang menjadi kebutuhan dari pembuatan program tersebut. Perancangan terdiri dari gambaran umum perancangan itu sendiri, rancangan tampilan, dan use case diagram.

3.7.1. Gambaran Umum Perancangan

Perancangan program melibatkan basis data untuk mengumpulkan dan menampung seluruh data yang diperlukan untuk melakukan analisis dalam menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi anak, model gizi anak, dan peluang status gizi anak. Input dari basis data adalah data yang berhubungan dengan proses perhitungan yaitu berupa umur anak, jenis kelamin, status keluarga, dan tinggi badan. Sementara output program berupa penentuan faktor-faktor apa saja yang berpengaruh atau tidak terhadap status gizi anak dan juga menetukan peluang seorang anak memperoleh suatu status gizi dengan inputan dari pengguna ke dalam program.

3.7.2. Diagram Alir (Flowchart)

Flowchart adalah gambaran umum dari program dalam bentuk diagram alir yang memberikan algoritma dan arah alir dari program tersebut. Berikut ini adalah diagram alir atau flowchart yang digunakan dalam aplikasi program yang digunakan pada penelitian ini :

(14)

Gambar 3.3 Diagram Alir (Flowchart)

3.7.3. Use Case Diagram

Aktor pada progaram ini adalah petugas Dinas Kesehatan Kelurahan Karang Kitri. Sementara itu untuk se-case diagram pada apliaksi program ini adalah sebagai berikut :

(15)

Gambar 3.4 Use-case Diagram

3.7.4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek berinteraksi satu dengan yang lainnya melalui pesan dalam sebuah operasi. Diagram ini juga mengilustrasikan bagaiaman pesan dikirim dan diterima antar objek dan peristiwa. Program penelitian ini memiliki 6 sequence diagram yaitu sebagai berikut.

(16)

1. Sequence Diagram Tampil Database

Sequence diagram yang pertama adalah untuk menampilkan database. Setelah pengguna berinteraksi dengan program, maka proses database akan dijalankan. Sistem akan load data yang diminta oleh pengguna dan kemudian akan menampilkan database tersebut.

(17)

2. Sequence Diagram Hitung Koefisien Parameter

Pada sequence diagram ini, pengguna akan memperoleh nilai-nilai koefisien parameter melalui penghitungan yang dilakukan oleh sistem dari database yang tersimpan.

(18)

3. Sequence Diagram Hitung Likelihood Ratio Test

Sequence diagram menunjukkan bahwa sistem akan melakukan penghitungan likelihood ratio test dari database yang tersimpan.

(19)

4. Sequence Diagram Hitung Uji Wald

Melalui sequence diagram ini, sistem akan melakukan penghitungan uji wald untuk mengetahui variabel independen mana yang berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

(20)

5. Sequence Diagram Hitung Peluang

Sebelum melakukan penghitungan peluang, pertama-tama aktor harus melakukan pengisian keterangan diri. Kemudian dari keterangan diri tersebut sistem akan melakukan penghitungan peluang masing-masing status gizi yang akan diperoleh oleh anak.

(21)

3.7.5. Activity Diagram

Program pada penelitian ini memiliki activity diagram seperti gambar berikut.

Gambar 3.10 Activity Diagram

3.7.6. Perancangan Program

Penelitian ini disertai dengan program aplikasi yang akan memudahkan pengguna untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap status gizi anak serta

(22)

peluang seorang anak memperoleh status gizi tertentu. Sebelum membuat program aplikasi tersebut, maka perlu dilakukannya perancangan.

3.7.6.1. Desain Tabel Database

Berikut adalah desain tabel database yang digunakan pada program penelitian ini.

Tabel 3.2 Desain Tabel Database

Nama Field Tipe Data Deskripsi

ID Number Nomor Database

Umur Number Umur anak (0-60 bulan)

Jenis Kelamin Number 0 = Perempuan 1 = Laki-laki Status Keluarga Number 0 = Non Gakin

1 = Gakin

Tinggi Badan Number Tinggi badan anak Status Gizi Number 0 = Gizi Lebih

1 = Normal 2 = Kurang 3 = Sangat Kurang

(23)

3.7.6.2. Rancangan Layar Program

Sebelum membuat program, diperlukan adanya perancangan layar program agar memudahkan dalam tampilan program yang ingin dibuat. Berikut adalah rancangan layar program untuk penelitian ini.

Rancangan layar diawali dengan menu utama. Menu ini memiliki tiga tombol yang dapat dipilih oleh pengguna sesuai dengan kebutuhannya. Tombol yang terdapat pada menu utama adalah sebagai berikut :

4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

(24)

Rancangan layar menu utama dapat dilihat pada gambar 3.11 berikut.

Gambar 3.11 Rancangan Layar Menu Utama

Menu pertama yang terdapat pada program ini adalah database. Pada menu database terdapat tombol-tombol berikut ini :

1. Individual : Dengan tombol ini, pengguna dapat melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga

3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

(25)

5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

Rancangan layar menu database dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.12 Rancangan Layar Menu Database

Jika pengguna memilih menu individu pada database, maka program akan menampilkan data semua individu yang ada dalam database. Pada menu ini masih terdapat tombol-tombol seperti pada menu utama database. Tombol-tombol yang terdapat pada menu individu adalah sebagai berikut :

1. Individual : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

(26)

kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga

3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

Rancangan layar yang akan menampilkan semua data individu dapat dilihat pada gambar 3. 13.

(27)

Pada menu database terdapat tombol kelompok yang akan menampilkan data kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga. Menu ini juga memiliki tombol seperti pada menu utama database.

1. Individual : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga

3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

4. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data

6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

(28)

Gambar 3.14 Rancangan Layar Menu Database Kelompok

Menu database juga dilengkapi dengan menu search yang akan membantu pengguna untuk mencari data. Pengguna harus memasukkan ID anak yang datanya tersimpan dalam database. Kemudian program akan menampilkan rincian dari data anak tersebut yang berupa umur, jenis kelamin, status keluarga, tinggi badan, dan status gizi berdasarkan berat badan menurut umur. Menu ini memiliki tiga tombol yaitu :

1. Individual : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

2. Kelompok : Dengan tombol ini,pengguna dapat melihat database kelompok berdasarkan jenis kelamin dan status keluarga

3. Cari Data : Tombol ini memungkinkan pengguna untuk melihat semua data individu yang tersimpan dalam database

(29)

4. Database` : Tombol untuk masuk ke menu database 5. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 6. Hitung Peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

Gambar 3.15 Rancangan Layar Menu Cari Data

Menu utama berikutnya adalah analisis data. Menu ini akan menganalisis data yang tersimpan dalam database. Pada rancangan tampilan layar menu ini terdapat tombol-tombol yang memiliki fungsi berbeda. Tombol-tombol tersebut adalah sebagai berikut :

1. Create Database : Tombol untuk membuat database

2. Koefisien Parameter : Tombol untuk menghitung koefisien parameter 3. Likelihood Ratio Test : Tombol untuk menguji likelihood ratio test 4. Uji Wald : Tombol untuk melakukan uji Wald

(30)

5. Database : Tombol untuk ke menu database 6. Analisis Data : Tombol untuk ke menu analisis data 7. Hitung Peluang : Tombil untuk ke menu hitung peluang Rancangan layar menu analisis data dapat dilihat pada gambar 3.16 berikut.

Gambar 3.16 Rancangan Layar Menu Analisis Data

Menu berikutnya adalah hitung peluang. Dengan menu ini, pengguna dapat menghitung peluang untuk memperoleh masing-masing status gizi. Sebelum memperoleh peluang tersebut, pengguna harus mengisi umur, jenis kelamin, status keluarga, dan tinggi badan anak. Pengisian ini memiliki ketentuan sebagai berikut :

1. Umur : Harus diisi dengan angka 0 sampai 60 2. Jenis kelamin : Harus dipilih antara perempuan dan laki-laki 3. Status Keluarga : Harus dipilih antara Non Gakin dan Gakin

(31)

4. Tinggi Badan : Harus diisi dengan angka. Dapat berupa desimal.

Setelah semua diisi pengguna baru dapat menekan tombol hitung peluang yang akan menampilkan peluang anak untuk mendapatkan masing-masing status gizi. Dalam menu ini juga terdapat tiga tombol lain yaitu :

1. Database : Tombol untuk masuk ke menu database 2. Analisis Data : Tombol untuk masuk ke menu analisis data 3. Hitung peluang : Tombol untuk masuk ke menu hitung peluang

Rancangan layar menu hitung peluang dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3.17 Rancangan Layar Menu Hitung Peluang

Berikut ini adalah contoh rancangan tampilan layar untuk melihat hasil perhitungan peluang.

(32)

Gambar 3.18 Rancangan Layar Hasil Hitung Peluang

3.7.6.3. Spesifikasi Perangkat Program Aplikasi

Program aplikasi yang dirancang pada penelitian ini adalah untuk menentukan peluang seorang anak memperoleh status gizi tertentu. Untuk membuat dan mengolah data pada penelitian ini, maka diperlukan beberapa perangkat lunak yang akan menunjang program aplikasi yang dibuat pada penelitian ini.

Semua data dari populasi akan dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak yang digunakan sebagai aplikasi database adalah Microsoft Access 2007. Bahasa pemrograman Visual C# paket Visual Studio 2010 dan analisis dengan R 2.11.1.

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Posyandu
Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 3.2 Skema Jalannya Penelitian
Gambar 3.3 Diagram Alir (Flowchart)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Informasi yang diperlukan untuk membangun sistem masukan-keluaran pada tugas akhir ini adalah selisih suku bunga deposito dalam US Dollar dan Rupiah serta kurs US Dollar

Pengukuran performansi yang dilakukan akan terfokus pada empat perspektif yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal dan perspektif pembelajaran

rendah.Kemudian dari Tabel 4.1 setelah dilakukan penambahan serbuk biji kelor dengan jumlah berat (gram) yang berbeda hasil analisa menunjukkan bahwa pada

Anak mulai mengembangkan dirinya sebagai individu yang mandiri, mulai mengenal lingkungannya lebih luas, anak mulai membina hubungan dengan teman-temannya. Konflik terjadi

Perhitungan berat baja digunakan untuk menentukan beban kerja yang diproses pada bengkel – bengkel produksi, beban kerja tersebut dapat digunakan sebagai acuan

Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaan yang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengan kepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negara

The Model keeps track of the amount of cash available for transactions and the total number of shares, as well as the number of transactions; the View provides a display of

Adapun manfaat pengukuran kinerja peranannya sebagai alat manajemen adalah untuk: (1) Memastikan pemahaman para pelaksana akan ukuran yang digunakan untuk pencapaian kinerja,