Bang Roy Han
Bang Roy HanIngin Sukses Wirausaha? Ini Cara Jitu Sukses
Pada zaman sekarang ini banyak orang yang percaya bahwa kunci kesuksesan berada pada kecerdasan intelektual dan bakat. Kemudian bagaimana jika kenyataannya tingkat intelenjensi tidak orang tersebut untuk mendapatkan posisi yang diharapkan tersebut? Atau sebuah bakat tidak menjadi memotivasi untuk menghasilkan karya yang berkualitas? Kemudian anda
menemukan seorang anak yang terlihat biasa-biasa saja, tapi berakhir sukses di masa depannya. Itulah kunci sukses.
Angela Lee Duckworth adalah salah seorang yang meninggalkan pekerjaannya sebagai
konsultan dan memutuskan menjadi seorang guru matematika sekolah menengah pertama di New York, yang tertarik meneliti hal tersebut. Akhirnya ia sampai pada fakta yang mengejutkan bahwa jika IQ dan bakat bukanlah indikator pasti dalam menentukan kesuksesan di masa depan. Cara sukses menjadi pengusaha sudah menjadi rahasia publik bahwa kesuksesan tidak dinilai dari IQ pintar tapi kemauan dalam bekerja dan kreatif.
Penelitiannya terinspirasi dari murid-muridnya yang dianggap pintar tapi pada suatu pengujian matematika, hasilnya tidaklah memuaskan. Itu berhasil mengejutkannya. Mungkin saja tingkat kesulitan matematika kelas tujuh SMP itu meningkat, namun ia yakin, murid-muridnya bisa mengatasinya asalkan belajar keras dan mencoba memahami soal-soal lebih lama.
Untuk itu, kesuksesan tidak dijamin dari intelijensi otak, bukan juga penampilan �sik yang menarik, tapi tumbuh dari kualitas diri yang berjuang, bersedia pantang menyerah hingga tak pernah mengenal kata usai dalam meraih impiannya. Kombinasi dari itu semua disebut ‘grit’ atau tekad.
Grit atau tekad bisa dibangun dengan membentuk pola pikir. Mengapa bukan bakat dan intelijensi? Karena tidak selamanya bakat dan intelijensi bisa membuat seseorang memiliki tekad. Bahkan, bisa sebaliknya.
“Cara terbaik untuk membangun dan memelihara tekad adalah dengan membentuk pola pikir. Kita perlu mengumpulkan ide-ide terbaik dan intuisi terkuat yang kita punyai dan mengujinya dengan tantangan. Saat itu kita tahu, apakah kita cukup tangguh untuk berhasil, bersedia gagal, menjadi salah dan bangkit lagi bersama apa yang sudah kita pelajari atas itu semua.
Memandang jika kegagalan bukanlah hal yang permanen, maka itu, ketika gagal, kita harusnya lebih tekun dan gigih,” tambahnya.
Ini mengingatkanmu tentang salah satu kalimat Einstein yang mengatakan jika dirinya tidaklah pintar, terlebih lagi cerdas, ia hanya bertahan dalam suatu persoalan dalam jangka waktu yang lama. Jadi, ini bukan tentang seberapa cerdas kamu menjawab soal-soal di atas kertas demi nilai dan skor IPK-mu, juga tidak mengenai seberapa hebat bakat yang tertanam dalam dirimu. Jika itu semua tidak diiringi dengan sebuah perjuangan tekad penuh komitmen – yang berani gagal dan belajar dari kesalahan – itu semua akan sia-sia. Karena, kerja keras dan tekad kuat akan membayar semuanya dengan sebuah kesuksesan.
Sumber http://pasti.in/bisnis/kunci-sukses-bukan-dari-iq-tinggi-atau-ipk-bagus
Share this:
Press This Twitter Facebook Google
This entry was posted in bisnis sukses and tagged cara sukses, startup sukses, wirausaha sukses
Reblog Like
Be the first to like this.
Occasionally, some of your visitors may see an advertisement here.