• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V Sumber-sumber Mineral

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab V Sumber-sumber Mineral"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

SUMBER-SUMBER MINERAL.

A. Isi Rentjana.

R.P.L.T. disamping memuat projek-projek jang mendapat priori-tet, djuga menjinggung soal Kebidjaksanaan Negara mengenai sumber-sumber mineral. Hal ini termasuk didalam Undang-undang Penanaman Modal Asing, Rantjangan Undang-undang Pertambangan jang baru serta Rantjangan Undang-undang Minjak. Rantjangan Undang-undang Penanaman Modal Asing telah diratifisir oleh D.P.R., sedangkan Rantjangan Undang-undang Pertambangan jang baru serta Rantjangan Undang-undang Minjak sedang dipeladjari oleh D.P.R.

Penjusunan kearah menjiapkan perlengkapan untuk menampung kegiatan dalam lapangan ini berdjalan sangat lambat, karena beberapa kesulitan, jaitu misalnja kekurangan tenaga-tenaga ahli dalam lapangan pertambangan dan terbatasnja keadaan keuangan Negara.

Mengenai perkembangan pertambangan sektor partikelir telah dibitjarakan dalam Bagian Pertama, Bab II.

Dalam R.P.L.T. projek-projek. pertambangan Pemerintah jang mendapat prioritet ditjantumkan dibawah ini.

RENTJANA BIAJA PROJEK-PROJEK PERTAMBANGAN. (Rp. 1.000.000).

Tabel 113.

Projek:

Tambang Timah Bangka 400

Tambang Arang Bukit Asam 300

Tambang Batubara Umbilin P.M.

Perusahaan Pembangunan Pertambangan N.V. P.M.

Djaw. Pertambangan dan Djaw. Geologi 32

Pekerdjaan-pekerdjaan chusus 25

Djumlah

...

757 B. Biaja.

(2)

INVESTASI PROJEK-PROJEK PERTAMBANGAN. (Djutaan r u p i a h ) .

Tabel 1

14.

Perusahaan2 1955 1956 1957 1958

Tambang Timah

Bangka Rp. 51,9 Rp. 56,2 Rp. 72,4

Rp. 19,7 (s/d Djuni 1958) Tambang Arang

Bukit Asam

Rp. 67,6

(th. ’55-’57) Rp. 34,5 Tambang Batubara

Umbilin — — — —

Perusahaan Pemba-ngunanPertam-

bangan N.V. (th. ’55-’57)Rp. 49,7 Rp. 2 Djawatan pertam-

bangan dan

Dja-watan Geologi — — — — Pekerdjaan2 chusus

Sumber-sumber : T.T.B. T.A.B.A P.P.P.

Direktorat Pertambangan.

(3)

INVESTASI TAMBANG TIMAH BANGKA.

Tabel 115. (Ribuan rupiah).

1955 1956 1957 *) 1958 *)

1. Gedung-gedung dan Pekarangan Rp. 17.312,4 Rp. 15.246,8 Rp. 19.410,9 Rp. 10.375,1

2. Alat-alat Tenaga „ 686,3 „ 183,4 „ 1.888,3 „ 559,1

3. Alat-alat untuk mengerok dan

pemindah-an tpemindah-anah „ 4.367,2 „ 3.380,8 „ 9.182,1 „ 315,9

4. Perlengkapan bengkel-bengkel „ 543,8 „ 798,8 „ 3.265,6 „ 51,3

5. Alat-alat lainnja „ 215,9 „ 187,9 „ 666,5 „ 222,5

6. Tilpon „ 114,8 „ 328,1 „ 1.084,0 „ 56,1

7. Inpentaris bergerak „ 2.791,4 „ 5.674,9 „ 6.221,2 „ 3.041,9 8. Alat-alat pengangkut „ 3.299,2 „ 6.293,3 „ 14.712,8 „ 374,2 9. Perusahaan pembangkit listrik „ 2.659,7 „ 791,8 „ 15.980,4 „ 4.718,6 10. Pengluasan jang sedang dilaksanakan „ 14.428,4 „ 16.274,7 „ — „ — 11. Uang muka untuk Barang-barang Modal „ 5.519,8 „ 7.028,7 „ — „ —

(4)

INVESTASI TAMBANG ARANG BUKIT ASAM.

Tabel 116. (Ribuan rupiah).

1955 s/d 1957 1958

devisen Rupiah devisen Rupiah 1. Untuk penggantian alat-alat penggalian

tanah penutup arang 16.588,9 12.573,3 5.142,1 688,5 2. Untuk penggantian alat-alat pengangkutan

5.096,4 4.002,7 1.476,3 2.562,3 batubara dengan ban-ban transpor dari

Air Laja ke Saringan

3. Mesin Schwelkokes „Lurgi” 60-65 ton

sehari 2.134,4 2.687,7 795,9 1.434,5

4. Sebuah central Listrik 2 x 5000 K.W. 5.421,1 11.951,9 4.075,5 9.805,8

5. Untuk penggantian alat-alat pengisi

ba-tubara dalam kapal di Kertapati 2.564,2 4.565,0 2.243,4 6.260,2

Djumlah 31.804,9 35.780,6 13.733,2 20.751,4

Djumlah devisen dan Rupiah 67.585,6 34.484,6

(5)

PERUSAHAAN PEMBANGUNAN PERTAMBANGAN N.V. Dari tahun 1955 sampai achir tahun 1957 investasi sebanjak Rp. 49.676.000,— dipergunakan untuk menjelenggarakan seluruh usaha rehabilitasi Tambang Mas di Tjikotok, sehingga pada tahun 1958 telah mulai memprodusir. Investasi sebanjak Rp. 2 djuta ditahun 1958 adalah bagi penambahan mesin-mesin.

C. Tingkat pelaksanaan.

Dalam usaha rehabilitasi Tambang Timah Bangka, maka usaha-usaha terutama ditudjukan kepada memperbaiki serta mengganti alat-alat produksi jang telah tua dengan jang baru. Semua hal ini dimaksudkan untuk dapat mempertahankan tingkat produksi, karena makin berkurangnja kwalitet (konsentrasi) dari bidjih timah jang hendak dieksplotir. Hal ini tidak berarti, bahwa tidak terdjadi sesuatu pembangunan jang baru, tetapi hal ini umpamanja hanja berupa mendirikan rumah-rumah guna kesedjahteraan pegawai.

Bagi usaha rekonstruksi Tambang Arang Bukit Asam, projek-projek jang telah selesai atau jang sedang dibangun ialah:

1. S e l e s a i d i b a n g u n :

Projek untuk penggalian tanah penutup batubara, pengangkutan serta pembuangan tanah dsb., ketjuali alat-alat untuk distribusi listrik. Projek ini telah mulai berdjalan ditahun 1957.

2 . S e d a n g d i b a n g u n :

a) Penggantian alat-alat pengangkut batubara dengan ban-ban pengangkut dari lapangan penggalian batubara (Air Laja) kerumah saringan melalui sebuah djembatan jang akan dibikin diatas Sungai Enim. Djembatan ini akan selesai ditahun 1959. b) Paberik Schwelkokes untuk 65 ton batubara. Pembangunan

(6)

DJUMLAH PRODUKSI DAN EKSPOR PERUSAHAAN-PERUSAHAAN T.T.B., T.A.B.A. DANA P.P.P.

Tabel 117.

T.T.B.: Timah putih 22,7 21,0 20,1 21,4 17,3 16,9a) 9,0 12,5b) (Dalam 1.000 ton) (Djan

Djuli) TABA: Batubara 552 47 604 12 555 24 452 10

(1000 ton)

(Djan-a) angka sementara Sumber: T.T.B. b) Taksiran T.A.B.A.

c) Target P.P.P.

(7)

D. Kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan.

Bagi T.T.B. kesulitan didjumpai dalam hal terbatasnja pasaran jang ditentukan oleh Tin Council.

Bagi T.A.B.A. kesukaran terutama didjumpai dalam segi pengangkutan. Berkurangnja daja angkut dari Kertapati ketempat konsumen-konsumen arang T.A.B.A. dapat menjebabkan tidak lan-tjarnja pendjualan serta produksi arang T.A.B.A.

Bagi Tambang Batubara Ombilin, gangguan keamanan sangat menghalangi usaha rehabilitasi.

Bagi Perusahaan Pembangunan Pertambangan umumnja tak didapat kesukaran selama masih tersedia devisen guna mendjaga kontinutiet produksi.

(8)

Gambar

Tabel 114.Perusahaan2
Tabel 115.(Ribuan rupiah).
Tabel 116.
Tabel 117.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian

Marka jalan di lokasi ini sangat jelas.terlihat, zebra cross yang berfungsi untuk memberitahu pengemudi tentang aktifitas menyeberang jalan yang cukup tinggi oleh

Melalui kultur in vitro tumbuhan dapat dibentuk senyawa baru yang tidak terdapat dalam tanaman induknya dan senyawa baru ini mungkin berguna untuk dikembangkan atau

Metode pembelajaran ini terdiri atas inisialisasi bobot (diambil dari nilai acak yang cukup kecil) dan dilakukan tahapan pembelajaran. 5 menunjukkan arsitektur JST Back

Ilmu ekonomi industri mempelajari berbagai kebijaksanaan perusahaan terhadap pesaing dan pelanggannya yang berada di dalam pasar, dan keadaan industri yang bersaing

Preparasi dan Karakterisasi Selulosa Mikrokristal dari Nata de coco untuk Bahan Pembantu Pembawa Tablet. Departemen Farmasi FMIPA

Pemberian tunjangan ini diberikan bukan berdasarkan lama pegawai bersangkutan bekerja, bukan karena pangkat yang lebih tinggi melainkan dari kinerja atau output

Pada hari ini Senin tanggal Tiga Puluh Satu bulan Oktober tahun Dua Ribu Sebelas, dimulai pukul 08.00 WITA dengan mengambil tempat di Unit Layanan Pengadaan Barang/ Jasa