SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Pemikiran dan perhatian intelektual terhadap masalah serta isu yang berhubungan dengan sosiologi telah lama berkrmbang sebelum sosiologi itu lahir menjadi suatu disiplin ilmu.Para ahli filafat pencerahan pada abad 18 seperti Ibnu Khaldun (1332-1406) menuangkan dalam bukunya Al Muqadimmah tentang sejarah dunia dan social budaya yang dipandang sebagai karya besar di bidang tersebut.
Pendapat khaldun sebagai landasan konsepsinya berkembang melalui 4 fase yaitu fase pembangunan ,pemberi kabar gembira , prnurut dan penghancur .Namun demikian karya khaldun sudah banyak diabaikan oleh para ahli teori social di Eropa dan A merika .
Pertengahan abad 19 hampir semua ilmu pengetahuan yang dikenal sekarang ini pernah menjadi bagian dari filsafat dunia Barat yang berperan sebagai induk dari ilmu pengetahuan “ the great mother of thesciences”.Berbagai
pengetahuan yang semula bergabung dalam filsafat memisahkan diri dan
berkembang mengejar tujuan masing-masing. Pada abad ke-19 kemudian muncul dua imu pengetahuan baru yakni psikologi dan sosiologi .
Lahirnya sosiologi sebagai ilmu baru tidak lepas peranannya dari seorang tokoh Auguste Comte(1798-1857) yang menulis buku berjudul Coure of Positive Philosophy yang mencerminkan suatu komitmen yang kuat terhadap metode ilmiah . Dalam hukum ini menyatakan bahwa masyarakat berkembang melalui tiga tahap utama yaitu: 1. Tahap teologis , 2. Tahap metafisik , 3. Tahap posituf.
Sosiologi yang lahir tahun 1839 berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan dan logos dari bahasa Yunani yang berarti berbicara. Tokoh ahlim kedmasyarakatan lainnya di Ingris yaitu Herbert Spencer (1820-1830)merupakan tokoh yang pertama menulis tentang masyarakat atas dasar empiris yang konkret dan dituangkan dalam bukunya Principle of Sociology.
Max Weber (1864-1920) ,sosiologi dibedakan oleh usahanya untuk verstehen (memahami )tingkah laku manusia . Bagi Weber kenyataan social itu sebagai sesuatu yang didasarkan pada motiasi individu dan tindakan social yang berarti (hanya individulah yang riil secara objektif ).Karena di masa hidupnya ia menekankan idealism dan historisme .
Seorang guru Weber yakni Wilhelm Diltey yang menekankan tradisi idealis dan ilmu budaya yang menekankan pemahaman subjektif bertentangan dengan paradigm positivis atau Durkheim .Namun sebaliknya Weber sesuai dengan positivismenya karena menekankn arti penting empirisme , tetapi tidak
menghilangkan subjektivisme.Dalam hal ini Weber dapat dikatakan selangkah lebih jauh dalam memisahkan nilai-nilai analisisnya , ia pun mempertahankan bahwa pengetahuan ilmiah tidak pernah membenarkan suatu dasar untuk member pertimbangan nilai .Salah satu sumbangan Weber yang penting dalam bidang metodologi yaitu ia mengembangkan tipe ideal sebagai cara untuk memungkinkan perbandingan dan generalisasi-generalisasi yang empiric .Salah satu tipe ideal yang terkenal dari Weber adalah Birokrasi .
Nama –nama tokoh sosiologi seperti Auguste Comte dan Emile Durkheim , Herbert Spencer , Karl Marx , beserta tokoh sosiolog lainnya yang terkemuka dalam perkembangan sosiologi dim Eropa dan Amerika , dari ke dua benua inilah sosiologi berkembang ke Negara –negara lain seperti Indonesia .
Thomas Kuhn dalam karyanya The Structure of Scientific
Revolutions mengacu pad asumsi yang intelektual yang diebut paradigma , suatu paradigm terdiri dari pandangan hidup yang dimiliki oleh para ilmuwan dalam suatu disiplin ilmu tertentu .oleh karena itu George Ritzer menolak anggapan tersebut .Dia membedakan tiga paradigm yang secar fundamental sangat kontras yaitu paradigm fakta social , paradigm definisa social , paradigma perilaku social .
Factor multiparadigmatik ini pila yang mempersubur banyaknya teori-teori sosiologis , namun mereka yang mewakili paradigm yang berbeda itu bertolak dari posisi yang berbeda-beda dan lama-kelmaan menuju titik temu yang
menyangkut banyak pokok permasalahan yang penting.Disinilah karya Weber member contoh kuat adanya peralihan dari paradigm definisi social ke paradigm fakta social .
Telah muncul keterbukaan yang lebih luas terhadap perkembangan dan bentuk disiplin social lainnya yang secara umum bergerak di bidang
kebudayaan .Daniel Bell dalam karyanya the Coming of Post-Industrial Society , ia menganalisis adanya masyarakat pasca industry.Menurutnya perubahan dalm kehidupan social ditandai oleh suatu perubahan dalam struktur kelas.
sosiologi dalam ajarannya.Sebagai contoh ajaran Wulang Reh yang diciptakan oleh Mangkunegara IV dari Surakarta , penuh dengan tata hubungan golongan yang berbeda-beda pada masyarakat Jawa , terutama menyangkut intergroups
relations .Kemudian ajaran Ki Hajar Dewantara banyak membahas tentang kepemimpinan dan kekeluargaan yang diterapkan pada pendidikan taman siswa.
Sekarang ini di sejumlah universitas negeri yang memiliki Fakultas Ilmu Sosial Politik atau Fakultas Ilmu Sosial dimana sosiologi dijadikan mata kuliah .
HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
1. Hubungan Sosiologi dengan Ilmu EkonomiBah