• Tidak ada hasil yang ditemukan

manusia dari filsafat manusia ILPENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "manusia dari filsafat manusia ILPENG"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HAKIKAT MANUSIA DITINJAU

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

HAKIKAT MANUSIA DITINJAU DARI ILMU

PENGETAHUAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah filsafat manusia

Oleh :

Arif Faradita Rahman 1511414150

JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

(2)

2 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna disbanding makhluk-makhluk ciptaan yang lainnya. Manusia dikatakan makhluk yang sempurna karena manusia adalah makhluk yang paling diberi akal pikiran oleh Allah SWT daripada makhluk lainnya.

Berbicara tentang hakikat manusia, sebenarnya sampai sekarang masih menjadi pertanyaan yang belum memperoleh jawaban memuaskan. Banyak pengkajian tentang hakikat manusia tersebut. Dalam makalah ini penyusun mencoba membahas tentang hakikat manusia ditinjau dari ilmu pengetahuan.

I.2 Rumusan masalah

(3)

3 BAB II PEMBAHASAN

Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Kehidupan di dunia ini bagaimanakah awalnya. Ada beberapa teori yang yang mengemukakan bagaimana awal kehidupan terbentuk. Teori-teori tersebut adalah teori-teori abgiogenesis, biogenesis,kosmozaik, evolusi kimia dan evolusi biologi.

a. Teori abiogenesis

Pertama kali dikemukakan oleh seorang filsuf dan ilmuwan yunani kuno bernama Aristoteles. Menurut teori ini, kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati dan terjadi begitu saja (spontan). Munculnya teori ini didasarkan pada pengamatan sederhana terhadap apa yang mereka lihat di sekelilingnya tanpa didukung oleh peralatan yang memadai. Sebagai contoh, karena cacing berada di dalam tanah, maka cacing berasal dari tanah. Dengan alasan yang sama, mereka menganggap katak berasal dari Lumpur, belatung berasal dari daging yang membusuk, dan sebagainya.

b. Teori biogenesis

Teori ini merupakan kebalikan dari teori abiogenesis. Menurut teori ini makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Tiga tokoh yaitu, Francesco Redi (1626–1697), Lazzaro Spallanzani (1727 –1799) dan Louis Pasteur (1822 –1895) membuktikan teori biogenesis ini. Francesco Redi mengadakan serangkaian percobaan dengan bahan daging yang dimasukkan ke delapan stoples dengan kondisi yang berbeda-beda. Setelah beberapa hari di dalam stoples yang terbuka, Redi mendapatkan larva, sedangkan di dalam stoples yang tertutup tidak terdapat larva Berdasarkan percobaan ini, Redi berkesimpulan bahwa larva bukan berasal dari daging, melainkan berasal dari telur lalat yang disimpan dalam daging.

(4)

4

Spallanzani, ditemukan kenyataan bahwa udara memberi pengaruh besar terhadap terbentuknya kekeruhan pada air kaldu, membuat para pendukung abiogenesis menolak hasil percobaan spallanzani. Mereka menganggap udara mempunyai daya hidup (vital force) yang dapat memicu terbentuknya kehidupan. Konsep tentang adanya daya hidup yang diyakini pendukung teori abiogenesis membuat Louis Pasteur berpikir bagaimana merancang percobaan yang memungkinkan udara (daya hidup) tetap dpat berhubungan dengan labu tetapi tidak mempengaruhi isi labu. Hasil percobaan Pasteur menunjang teori biogenesis dan sekaligus menumbangkan teori abiogenesis. Teori biogenesis dapat dirumuskan dalam postulat berikut ini. Omne vivum ex ovo yang berarti makhluk hidup berasal dari telur, omne ovum ex vivo yang berarti telur berasal dari makhluk hidup, dan omne vivum ex vivo berarti makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. c. Teori Kosmozoik

Richter, Thompson, Helmholtz dan Van Tieghan (1865) mengemukakan teori tentang ini. Menurut teori ini, benda-benda langit yang panas berpijar pada bagian permukaannnya saja. Bagian-Bagian dalamnya tetap dingin sehingga embrio suatu organisme yang menempati bagian dalamnya tetap hidup. Selanjutnya, organisme-organisme menyebar sampai ke bumi dan tumbuh subur di bumi. Kemudian organisme-organisme ini berkembang dan berevolusi hingga menghasilkan seluruh spesies yang ada sekarang ini.

d. Teori evolusi kimia

(5)

5

tahun atau 5 milyar tahun. Kondisi bumi pada awal pembentukan sangat berbeda dengan keadaan sekarang. Pada saat itu, suhu permukaan bumi antara 4000-8000 derajat celcius. Sewaktu permukaan bumi mulai dingin, senyawa-senyawa karbon © dan unsure logam membentuk lapisan bumi bagian dalam (mantel), tersusun dari batuan yang mencair dan terdiri atas senyawa silicon, aluminium, besi dan sebagainya.

Para ilmuwan berpendapat bahwa pada saat itu di atmosfer terkumpul gas-gas ringan, seperti hydrogen (H2), helium (He), argon (Ar), nitrogen (N), dan oksigen(O2).Akibatnya, di atmosfer terbentuk senyawa-senyawa yang mengandung unsure-unsur ringan, misalnya uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan ammonia (NH3).

Pada saat suhu atmosfer turun menjadi sekita 100 derajat Celcius, terjadi hujan air mendidih selama beberapa ribu tahun. Pada kondisi seperti ini, kehidupan di bumi tidak mungkin terbentuk, tetapi sangat memungkinkan terjadi reaksi-reaksi kimia karena tersedianya materi dan energi yang berlimpah.

e. Teori evolusi biologi

(6)

6 Evolusi Menurut Darwin

Charles Robert Darwin seorang biolog Inggris mengemukakan teori evolusinya melalui buku yang berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal Mula terjadinya Spesies melalui Seleksi Alam) pada tahun 1859. dalam buku tersebut Darwin menyatakan bahwa semua makhluk hidup memiliki leluhur yang sama dan bahwa mereka berkembang satu sama lain dengan cara seleksi alamiah. Mereka yang terbaik dalam beradaptasi dengan lingkungan mewariskan perilaku mereka ke generasi berikutnya, dan lambat laun, sifat-sifat yang menguntungkan ini mengubah individu-individu menjadi spesies yang berbeda total dari leluhur mereka. Dengan demikian, manusia ialah produk yang paling maju dari mekanisme seleksi alamiah ini. Singkatnya, suatu spesies berasal dari spesies lain.

Ahli evolusi lain, Alfred R. Wallace (1823-1913) ternyata mempunyai pemikiran yang sama dengan pemikiran Darwin, meskipun diantara mereka tidak saling mengenal.Pemikiran mereka disajikan bersama dalam pertemuan antar ilmuwan di London yang tergabung dalam Linneon Society of London pada tanggal 1 Juli 1858. Sejak saat itu teori evolusi Darwin didukung oleh banyak ilmuwan di dunia.Menurut teori evolusi Darwin, manusia merupakan hasil proses evolusi dari spesies lain yang hidup lebih dahulu yaitu kera.

Dalam perkembangan selanjutnya, oleh para pendukung teori evolusi ini dengan mengemukakan teori neo-Darwinisme. Menurut teori ini spesies berkembang sebagai hasil dari mutasi-mutasi, perubahan-perubahan kecil dalam gen mereka, dan yang paling sesuailah yang bertahan hidup melalui mekanisme seleksi alam. Selanjutnya mereka juga mengembangkan teori punctuated equilibrium (keseimbangan bersela) yang menyatakan bahwa makhluk hidup tiba-tiba berkembang menjadi spesies lain, meski tanpa bentuk transisinya. Dengan kata lain, spesies tanpa ”nenek moyang” evolusioner tiba-tiba muncul.(Harun Yahya, Allah is Known Through Reason, 52)

Menurut teori evolusi, manusia dan kera modern mempunyai leluhur yang sama. Makhl-makhluk ini berkembang seiring dengan waktu dan beberapa diantara mereka menjadi kera-kera masa kini, sedangkan sekelompok lain yang mengikuti cabang evolusi lain menjadi manusia manusia masa kini.

Para evolusionis menyebut ”leluhur bersama” pertama manusia dan kera ini ”Australopithecus” yang berarti ”Kera Afrika Selatan”. Terdapat berbagai jenis Australopithecus, yang hanya spesies kera lama yang telah menjadi berbeda. Sebagiannya tegap, sementara yang lainnya kecil dan rapuh.

(7)

7

pada tahap terakhir evolusi spesies ini. (Harun Yahya, Allah is Known Through Reason, 58-59).

Selain yang dibahas di atas ada sebuah literature yang mengatakan awal terbentuknya bumi, permukaan hanya terdiri dari beberapa zarah subatom dan beberapa zat lainnya. Zarah subatom lama-lama secara alamiah terjadi reaksi dan diantaranya membentuk protein. Protein memungkinkan terbentuknya prostoplasma dan membentuk makhluk hidup bersel satu. Kemudian berevolusi berkembang menjadi binatang air, binatang udara, binatang darat dan terakhir manusia (Odum, 1982).

Beberapa Definisi Manusia :

1. Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia.

2. Manusia adalah kemauan bebas. Inilah kekuatannya yg luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yg bebas – kepadanya dunia alam –world of nature–, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan

3. Manusia adalah makhluk yg sadar. Ini adalah kualitasnya yg paling menonjol; Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yg menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. Dengan demikian ia melewati batas penginderaannya dan memperpanjang ikatan waktunya sampai ke masa lampau dan masa mendatang, ke dalam waktu yg tidak dihadirinya secara objektif. Ia mendapat pegangan yg benar, luas dan dalam atas lingkungannya sendiri. Kesadaran adalah suatu zat yg lebih mulia daripada eksistensi.

(8)

8

5. Manusia adalah makhluk kreatif. Aspek kreatif tingkah lakunya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dari alam, dan menempatkannya di samping Tuhan. Hal ini menyebabkan manusia memiliki kekuatan ajaib-semu –quasi-miracolous– yg memberinya kemampuan untuk melewati parameter alami dari eksistensi dirinya, memberinya perluasan dan kedalaman eksistensial yg tak terbatas, dan menempatkannya pada suatu posisi untuk menikmati apa yg belum diberikan alam.

6. Manusia adalah makhluk idealis, pemuja yg ideal. Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yg ada, tetapi berjuang untuk mengubahnya menjadi apa yg seharusnya. Idealisme adalah faktor utama dalam pergerakan dan evolusi manusia. Idealisme tidak memberikan kesempatan untuk puas di dalam pagar-pagar kokoh realita yg ada. Kekuatan inilah yg selalu memaksa manusia untuk merenung, menemukan, menyelidiki, mewujudkan, membuat dan mencipta dalam alam jasmaniah dan ruhaniah.

7. Manusia adalah makhluk moral. Di sinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yg ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yg lebih tinggi daripada motif manfaat timbul. Ikatan ini mungkin dapat disebut ikatan suci, karena ia dihormati dan dipuja begitu rupa sehingga orang merasa rela untuk membaktikan atau mengorbankan kehidupan mereka demi ikatan ini.

(9)

9

potensi ruhaniah adalah akal, gaib, dan nafsu. Akal dalam penertian bahasa Indonesia berarti pikiran atau rasio. Dalam Al Qur’an akal diartikan dengan kebijaksanaan, intelegensia, dan pengertian. Dengan demikian di dalam Al Qur’an akal bukan hanya pada ranah rasio, tetapi juga rasa, bahkan lebih jauh dari itu akal diartikan dengan hikmah atau bijaksana. Musa Asyari (1992) menyebutkan arti alqaib dengan dua pengertian, yang pertama pengertian kasar atau fisik, yaitu segumpal daging yang berbentuk bulatpanjang, terletak di dada sebelah kiri, yang sering disebut jantung. Sedangkan arti yang kedua adalah pengertian yang halus yang bersifat ketuhanan dan rohaniah, yaitu hakekat manusia yang dapat menangkap segala pengertian, berpengetahuan, dan arif. Akal digunakan manusia dalam rangka memikirkan alam, sedangkan mengingat Tuhan adalah kegiatan yang berpusat pada qalbu. Adapun nafsu adalah suatu kekuatan yang mendorong manusia untuk mencapai keinginannya. Dorongan-dorongan ini sering disebut dorongan primitif, karena sifatnya yang bebas tanpa mengenal baik dan buruk. Oleh karena itu nafsu sering disebut sebagai dorongan kehendak bebas.

Manusia diberi perlakuan khusus. Perlakuan khusus itu adalah diberi peraturan khusus dalam bentuk wahyu berupa kitab suci dan terlahir dalam kondisi tidak berdaya. Yang dipunyai manusia ketika lahir hanyalah potensi-potensi belaka. Potensi akan tetap menjadi potensi-potensi belaka jika tidak ada bantuan orang lain dalam perkembangannya. Bantuan orang ini saat ini dikenal sebagai pendidikan.

(10)

10 BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan

Kehadiran manusia pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Kehidupan di dunia ini bagaimanakah awalnya. Ada beberapa teori yang yang mengemukakan bagaimana awal kehidupan terbentuk.

Pada zaman purba, manusia dijaman itu diyakini kemampuan intelektualnya rendah karena volume otak kecil dibanding manusia sekarang. Semenjak manusia menemukan bahasa sebagai alat komunikasi perkembangan kemampuan intelektualnya melampui batas-batas perkembangan evolusi biologisnya.

(11)

11

DAFTAR PUSTAKA

Munib Achmad, dkk.2010.PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN.Semarang: Universitas Negeri Semarang

Referensi

Dokumen terkait

Usaha ini adalah bertujuan melahirkan rakyat Malaysia yang berilmu pengetahuan, berketrampilan, berakhlak mulia, bertanggungjawab dan berkeupayaan mencapai kesejahteraan diri

Proses pendataan dilakukan untuk wajib pajak baru dan wajib pajak yang sudah memiliki, dimulai dengan persiapan formulir SPTPD, pengisian SPTPD oleh wajib pajak,

2Ol2 tentang Perlindungan, Pembinaan, Dan Penataan Pasar (lembaran Daerah Kabupaten Magetan Tahun 2012 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 17);.. Dengan

Peningkatan Produksi dan Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Sebagai Respon Perbaikan Kualitas Pakan.. Jurnal Ilmiah

Eksperimen menunjukkan bahwa biarpun untuk elektron yang terkait dengan atom tak stabil peluruhan beta tidak pernah memiliki setengah dari energi 20 MeV sekitar 2 atau 3 MeV,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan naungan kasih-Nya, serta segala sesuatu dalam hidup, sehingga penulis

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “AKTIVITAS ANTI

(2) Panitia menetapkan daftar pemilih tetap untuk pemilihan Kepala Desa dalam rapat khusus dengan mengikutsertakan seluruh bakal calon Kepala Desa dan dapat