BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Persaingan bukanlah menjadi hal yang baru di dalam dunia usaha. Persaingan mendorong terciptanya inovasi, efisiensi, dan efektivitas kinerja perusahaan dan berbagai strategi sebagai alat untuk memenangkan persaingan tersebut. Hanya saja, tingkat persaingan dahulu dengan sekarang jelas berbeda. Perkembangan disegala sendi kehidupan menjadikan persaingan usaha berada pada tingkatan yang lebih kompleks. Dibuktikan dengan kenyataan saat ini setiap perusahaan bertindak secara dinamis dengan senantiasa melakukan perubahan serta adaptasi mengikuti perkembangan lingkungan usahanya. Perusahaan yang tidak mampu memenuhi ekspektasi konsumen akan terseleksi dan bersiap digantikan perusahaan lain yang mampu memberikan hal yang tidak dapat diberikan perusahaan tersebut.
mengindikasikan kegagalan dalam melakukan kegiatan pemasaran berarti berdampak negatif terhadap pencapaian tujuan perusahaan, yaitu berkembang, keberlangsungan usaha, dan mencapai laba yang semaksimal mungkin.
Pemasaran menurut Stanton dalam Khotijah (2004 : 11) adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Defenisi ini mengandung pengertian bahwa pemasaran mencakup keseluruhan aktivitas yang dikelola perusahaan mulai dari menciptakan produk yang tepat dan kemudian memastikan produk tersebut sampai ke tangan konsumen.
Pelaksanaan kegiatan pemasaran membutuhkan adanya suatu formulasi strategi pemasaran agar terdapat kesatuan arah dalam setiap keputusan dan tindakan yang akan di ambil. Menurut Suharno dan Yudi Sutarso (2010: 8) strategi pemasaran adalah kerangka kerja jangka panjang yang memandu seluruh aktivitas teknis dalam pemasaran dimana didasarkan kepada semangat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Permasalahan ini juga dialami produsen sepatu dan sandal kulit UD. Boenoet Shoes di tengah kompleksitas persaingan dengan produsen lainnya.
UD. Boenoet Shoes yang berdiri sejak tahun 1993 sebenarnya sudah memiliki kualitas yang dapat digunakan sebagai modal untuk bersaing. Dibuktikan dengan penghargaan yang pernah diraih, yaitu mendapatkan penghargaan sebagai salah satu usaha kecil berprestasi dari Kementerian Negara Koperasi dan Pengusaha Kecil Menengah pada tahun 2000 yang lalu.
Hanya saja dengan segala keunggulan yang dimiliki, terdapat beberapa kekurangan khususnya dalam formulasi dan penerapan strategi pemasaran yang mengakibatkan usaha ini belum begitu berkembang secara signifikan sejak pertama kali didirikan. Selama ini produksi yang dilakukan UD. Boenoet Shoes masih kurang memaksimalkan pasar karena adanya keterbatasan dalam hal saluran distribusi. Produksi hanya ditujukan untuk memenuhi permintaan lokal dengan sesekali menerima order satuan dari agen penjualan di Pekan baru, Medan, dan Binjai. Kenyataan ini sangat disayangkan melihat masih terdapat potensi calon konsumen yang bisa dimanfaatkan apabila mampu melakukan pemasaran secara optimal dan kontinyu ke daerah tersebut atau bahkan ke daerah lainnya.
Permasalahan lainnya adalah Merek Boenoet yang selama ini digunakan sebagai merek dagang belum terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Legalitas yang dimiliki merek dagang sebenarnya ditujukan untuk melindungi identitas dan nama baik perusahaan serta menjaga keorisinalan produk-produk yang diproduksi. Namun, hal ini belum dilakukan karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya perlindungan merek dagang.
Dalam rangka menghadapi persaingan dan menjawab segala permasalahan yang ada, maka pemilik usaha diharuskan tanggap terhadap pengaruh yang berasal dari lingkungan pemasaran dan mampu membuat formulasi strategi pemasaran yang tepat. Dengan kata lain, perumusan strategi pemasaran pada UD. Boenoet Shoes sangat dibutuhkan guna memenangkan persaingan dan menjadi pedoman pelaksanaan setiap kegiatan pemasaran.
Penelitian yang dilakukan oleh Melinda Agustien (2013) Universitas Sumatera Utara dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Pada Tauko Medan Melalui Analisis SWOT”. Analisa SWOT menunjukkan posisi Tauko Medan berada pada kuadran I. Hal tersebut berarti Tauko Medan mempunyai peluang lingkungan dan kekuatan internal perusahaan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk dilakukan adalah strategi agresif atau strategi ekspansi untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.
Home Industry Halimatus Sa’diyah pada sel V. Pada posisi ini strategi yang tepat
untuk digunakan adalah strategi menjaga dan mempertahankan. Strategi yang dapat diterapkan oleh Home Industry Halimatus Sa’diyah adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan produk.
Penelitian yang dilakukan oleh Reni Maulidia Rahmat (2012) Universitas Hasanuddin dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Pada PT.Koko Jaya Prima Makasar”. Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram cartesius dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama PT. Koko Jaya Prima adalah strategi Growth (perkembangan) dimana PT. Koko Jaya Prima dapat mengembangkan dealer dan bengkelnya dengan cara mengembangkan kemampuan tenaga pekerja serta memanfaatkan promosi yang lebih baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Arief Widiatmoko (2007) Institut Pertanian Bogor dengan judul “Analisis Strategi Pemasaran Produk Sepatu Pada CV. Mulia Ciomas, Bogor”. Berdasarkan analisis matriks IE perusahaan berada pada posisi kuadran V dimana perusahaan berada pada kondisi internal dan eksternal yang sedang. Adapun strategi yang dapat ditetapkan oleh perusahaan adalah strategi pertahankan dan pelihara (hold and maintain) berupa strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Growth Strategy dan Stabily Strategy dan strategi tingkat perusahaan yang dapat
diimplementasikan adalah strategi penetrasi pasar (market penetration) dan pengembangan produk (produk development).
Berdasarkan hal di atas, peneliti tertarik ingin mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan yang dihadapi UD Boenoet Shoes seputar perumusan dan
penerapan strategi pemasaran dengan mengangkat judul penelitian: “Analisis Strategi Pemasaran Pada Usaha Sepatu dan Sandal Kulit Skala Mikro
(Studi Pada Usaha Dagang Boenoet Shoes)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana kondisi lingkungan pemasaran UD. Boenoet Shoes?
2. Bagaimana alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk diaplikasikan UD. Boenoet Shoes?
1.3 Tujuan Penelitian
1. mengidentifikasi dan menganalisis lingkungan pemasaran berupa lingkungan internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perumusan strategi pemasaran UD. Boenoet Shoes.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Pelaku Usaha
Yaitu memberikan masukan dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat sebagai upaya untuk memenangkan persaingan dengan pengrajin sepatu lainnya.
2. Bagi Peneliti
Yaitu dapat menambah wawasan dan khazanah berpikir dari ilmu yang sudah didapat selama masa perkuliahan dalam bentuk karya ilmiah, terkhusus pada bidang strategi pemasaran.
3. Bagi Pemerintah
Yaitu dapat menjadi bahan rujukan untuk melihat realitas permasalahan yang dihadapi oleh salah satu usaha pada skala Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Asahan, Sehingga penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang bermanfaat bagi usaha yang ada di daerahnya.
1.5 Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Berisi landasan teori yang berisi pengertian pemasaran, proses pemasaran, startegi pemasaran, STP (Segmentation Positioning Targetting), bauran pemasaran, lingkungan pemasaran, pengertian
UMKM, analisis SWOT, matrik IFAS (Internal Factor Analysis
Summary), matrik EFAS (External Factor Analysis Summary) serta
matrik SWOT. Bab III: Metode Penelitian
Berisi bentuk penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, defenisi konsep, defenisi operasional dan teknik analisis data.
Bab IV : Hasil Penelitian
Berisi informasi mengenai objek penelitian dan penyajian data hasil analisis.
Bab V : Penutup