• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH SUPLEMENTASI BEBERAPA BAHAN DALAM BERBAGAI MACAM RANSUM TERHADAP UKURAN-UKURAN TUBUH (LINGKAR DADA, PANJANG BADAN, TINGGI PUNDAK) DAN BOBOT HIDUP SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH SUPLEMENTASI BEBERAPA BAHAN DALAM BERBAGAI MACAM RANSUM TERHADAP UKURAN-UKURAN TUBUH (LINGKAR DADA, PANJANG BADAN, TINGGI PUNDAK) DAN BOBOT HIDUP SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH SUPLEMENTASI BEBERAPA BAHAN DALAM BERBAGAI MACAM RANSUM TERHADAP UKURAN-UKURAN TUBUH (LINGKAR DADA, PANJANG BADAN, TINGGI PUNDAK) DAN

BOBOT HIDUP SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

Skripsi

Oleh :

YOKI ERMAN 07 161 020

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS

(2)

PENGARUH SUPLEMENTASI BEBERAPA BAHAN DALAM BERBAGAI MACAM RANSUM TERHADAP UKURAN-UKURAN TUBUH (LINGKAR DADA, PANJANG BADAN, TINGGI PUNDAK) DAN

BOBOT HIDUP SAPI PERANAKAN ONGOLE (PO) DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS ANDALAS

Skripsi

Oleh :

YOKI ERMAN 07 161 020

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Fakultas Peternakan Universitas Andalas

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Hipotesis Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Sejarah Sapi Peranakan Ongole dan Ciri-Cirinya ... 5

B. Kebutuhan Sapi Potong Akan Zat Makanan ... 6

C. Saccharomyces cerevisiae (Yeast) ... 7

D. Pengaruh Pemberian Lamtoro Terhadap Ukuran-Ukuran Tubuh ... 8

E. Jerami Amoniasi ... 10

F. Ukuran – Ukuran Tubuh dan Bobot Hidup ... 12

(4)

v

B.Metode Penelitian ... 14

1. Rancangan Penelitian ... 14

2. Peubah yang Diamati ... 17

3. Pelaksanaan Penelitian ... 18

4. Waktu dan Tempat Penelitian ... 20

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum Terhadap Pertambahan Lingkar Dada ... 21

B. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum Terhadap Pertambahan Panjang Badan ... 23

C. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum Terhadap Pertambahan Tinggi Pundak ... 25

D. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum Terhadap Pertambahan Bobot Hidup ... 28

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 31

B. Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

LAMPIRAN ... 37

(5)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

1. Susunan Ransum Konsentrat (% BK) ... 15

2. Susunan dan Komposisi Kimia Ransum Perlakuan ( % BK ) ... 15

3. Analisis Keragaman ... 16

4. Rataan Lingkar Dada (cm/ekor/hari) pada Sapi Peranakan Ongole ... 21

5. Rataan Panjang Badan (cm/ekor/hari) pada Sapi Peranakan Ongole ... 24

6. Rataan Tinggi Pundak (cm/ekor/hari) pada Sapi Peranakan Ongole ... 26

(6)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

1. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum

Terhadap Pertambahan Lingkar Dada Sapi Peranakan Ongole (PO) ... 37

2. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum

Terhadap Pertambahan Panjang Badan Sapi Peranakan Ongole (PO) ... 40

3. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum

Terhadap Pertambahan Tinggi Pundak Sapi Peranakan Ongole (PO) ... 43

4. Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum

(7)

viii

DAFTAR GAMBAR

Lampiran Teks Halaman

1. Mengukur Lingkar Dada ... 17

2. Mengukur Panjang Badan ... 17

(8)

Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum Terhadap Ukuran-Ukuran Tubuh (Lingkar Dada, Panjang Badan, Tinggi Pundak) Dan Bobot Hidup

Sapi Peranakan Ongole (PO) di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas

Yoki Erman dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Hj. Arnim, MS dan Dr. Ir. Khasrad, Msi, Program Studi Produksi Ternak, Jurusan Produksi Ternak Universitas Andalas, 2012

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi beberapa bahan dalam berbagai macam ransum terhadap ukuran – ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak) dan bobot hidup ternak sapi Peranakan Ongole (PO) ternak yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 4 ekor sapi PO dalam masa pertumbuhan (umur ± 1,5 tahun), di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBL). Perlakuan yag diberikan terdiri dari Ransum A = 50% Hijauan + 50% konsentrat (A), Ransum B = 50% Jerami Padi Amoniasi + 50% Konsentrat(B), Ransum C = 50% Jerami Padi Amoniasi + 50% Konsentrat + Yeast (0.5% BK) (C), Ransum D = 50% Jerami Padi Amoniasi + 50% Konsentrat + Lamtoro(15%BK) + Yeast (0.5%BK) (D). Peubah yang diamati adalah lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak dan bobot hidup.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh suplementasi beberapa bahan dalam berbagai macam ransum dapat meningkatkan ukuran-ukuran tubuh sapi Peranakan Ongole (Lingkar Dada, Panjang Badan, Tinggi Pundak) dan Bobot Hidup. Pemberian ransum D (50% amoniasi jerami padi, 50% konsentrat, 0,5% Saccaromyces cerevisiae dan lamtoro) dapat memberikan pertambahan ukuran –ukuran tubuh tertinggi yaitu lingkar dada (0140 cm), panjang badan (0.119 cm), tinggi pundak (0.115 cm) dan bobot Hidup (0.8586kg).

(9)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai gizi semakin meningkat,

seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan pendapatan. Hal ini menuntut

tersedianya kebutuhan pokok yang diimbangi dengan pemenuhan protein hewani.

Protein hewani didapat dari daging, susu, dan telur, dimana daging yang

dihasilkan dapat berasal dari ternak besar, ternak kecil, dan unggas. Untuk

meningkatkan produktifitas ternak sapi dapat dicapai dengan pemberian pakan

yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Pakan mempunyai

peranan yang penting dalam kehidupan ternak seperti untuk pertumbuhan,

produksi, reproduksi, mempertahankan hidup dan menjaga kesehatan.

Makanan yang berkualitas akan membantu ternak dalam menjalankan

semua proses dalam tubuh secara normal. Makanan bagi sapi potong berguna

untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menghasilkan energi sehingga mampu

berperan dalam proses produksi (Murtidjo, 1990). Usaha pengembangan ternak

ruminansia kiranya semakin sulit dilaksanakan apa bila hanya mengandalkan

pakan hijauan saja, hal ini sangat dirasakan pada musim kemarau yakni

ketersediaan pakan yang tidak kontiniu dan kualitas pakan yang rendah.

Untuk mengatasi masalah hijauan pakan dapat memanfaatkan jerami padi.

Jerami padi mengandung protein kasar 4% bahan kering dan dengan kecernaan

±40%. Jerami padi dapat ditingkatkan kwalitasnya dengan cara amoniasi dengan

(10)

2

8% bahan kasar dan kecernaannya ±45% (Komar, 1984). Untuk mengoptimalkan

kecernaan pakan dalam rumen dapat dilakukan dengan penambahan probiotik.

Penambahan probiotik dalam ransum mampu merangsang pertumbuhan mikroba

dalam rumen dan meningkatkan kecernaan pakan pada ternak ruminansia.

Probiotik adalah imbuhan pakan berbentuk mikroba hidup yang menguntungkan

dan mempengaruhi induk semang melalui perbaikan keseimbangan

mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Salah satu mikroba yang umum

dipakai untuk ternak sebagai probiotik adalah Saccharomyces cerevisiae. Sebagai

probiotik Saccharomyces cerevisiae tidak membunuh mikroba lain, bahkan

menambah jumlah mikroba yang menguntungkan meningkatkan kesehatan tubuh

dengan cara meningkatkan sistem pertahanan terhadap penyakit – penyakit yang

disebabkan bakteri, cendawan, virus dan lainnya dan meningkatkan produksi susu

dan bobot badan sapi. Pemberian penambahan probiotik untuk mengoptimalkan

kecernaan pakan dalam rumen juga dilakukan dengan suplementasi lamtoro

sebagai protein by pass.

Lamtoro memiliki kandungan protein yang tinggi 25 – 30% (NAS,1984).

Daun lamtoro mampu menyediakan protein by pass karena mengandung tanin

yang dapat memproduksi protein dari pencernaan rumen (Kavana, Kizima,

Msanga, Kilongozi, Msangi, Kadeng'uk, Mngulu and Shimba, 2005). Tanin dapat

melindungi perombakan protein didalam rumen dan protein akan dicerna dan

diserap di pasca rumen (usus halus). Diharapkan adanya suplementasi lamtoro

didalam ransum kebutuhan ternak sapi akan protein dapat terpenuhi. Hal ini akan

(11)

3

ukuran tubuh dari ternak sapi. Bobot hidup seekor sapi dapat diketahui dengan

mengukur ukuran – ukuran tubuhnya (lingkar dada, panjang badan, tinggi

pundak).

Berdasarkan uraian di atas maka akan dilakukan penelitian ini dengan

judul “Pengaruh Suplementasi Beberapa Bahan Dalam Berbagai Macam Ransum Terhadap Ukuran-Ukuran Tubuh (Lingkar Dada, Panjang Badan, Tinggi Pundak) Dan Bobot Hidup Sapi Peranakan Ongole (PO) di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas”.

B. Perumusan Masalah

Apakah dengan suplementasi beberapa bahan dalam berbagai macam

ransum akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran tubuh

(lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak) dan bobot hidup sapi Peranakan

Ongole.

C. Tujuan Penelitian

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi beberapa

bahan dalam berbagai macam ransum terhadap ukuran – ukuran tubuh dan bobot

hidup ternak sapi Peranakan Ongole (PO).

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis dan

juga dapat memberikan informasi kepada masyarakat terutama peternak tentang

suplementasi beberapa bahan dalam berbagai macam ransum terhadap ukuran

(12)

4

E. Hipotesis Penelitian

Pemberian suplementasi beberapa bahan dalam berbagai macam ransum

akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap ukuran tubuh (lingkar dada,

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Dinyatakan selanjutnya bahwa yang dimaksud dengan Konservasi sumber daya air adalah upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi sumber daya air agar

Seminar Nasional Tempe Goes International (tahun 2012) untuk 150 UMKM dan pengrajin Tempe guna mendukung upaya Indonesia memperjuangkan SNI tempe menjadi standar

Salah satu metode pembelajaran yang dilatarbelakangi permainan dalam salah satu situs Depdiknas adalah metode Crush Word (tebak kata )(www.dikmegnum.go.id ). Tebak

Dengan menggunakan signifikansi α sebesar 0,05 (  = 5%) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,221, dikarenakan nilai signifikansi sebesar 0,221 lebih besar dari 0,05, maka

Terkait dengan bidang kesehatan, akhir-akhir ini menjadi sebuah perhatian besar mulai dari wilayah terpencil sampai dengan perkotaan, negara bahkan dunia, yaitu munculnya suatu

Segmentation in Cultural Heritage is fundamental in order to: (i) overcome the remarkable complexity of reality-based models by selectively simplifying the most suitable level of