HUBUNGAN KOLONISASI JAMUR DENGAN PENINGKATAN RISIKO INFEKSI JAMUR SISTEMIK PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu Kesehatan Anak / M.Ked(Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
DELLA ROSA DAULAY
080150005/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Tesis : Hubungan Kolonisasi Jamur dengan Peningkatan Risiko Infeksi Jamur Sistemik pada Bayi Berat Lahir Rendah Nama Mahasiswa : Della Rosa Daulay
Nomor Induk Mahasiswa : 080150005/IKA
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K)
Anggota
Dr. Supriatmo, SpA(K)
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Sekretaris Program Studi
Dr. Murniati Manik, MSc, SpKK, SpGK Prof. Dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD, KGEH NIP. 19530719 198003 2 001 NIP. 19540220 198011 1 001
Tanggal Lulus: 20 Agustus 2014 PERNYATAAN
HUBUNGAN KOLONISASI JAMUR DENGAN PENINGKATAN RISIKO INFEKSI JAMUR SISTEMIK PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, 2014
Telah diuji pada
Tanggal: 20 Agustus 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K) ………
Anggota: 1. Dr. Supriatmo, SpA(K) ………
2. Dr. R. Lia Kusumawati, MS, SpMK(K) ………
3. Dr. Muhammad Ali, SpA(K) ………
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Prof. Dr. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K) dan Dr. Supriatmo, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
3. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.
4. Dr. R. Lia Kusumawati, MS, SpMK(K), Dr. Muhammad Ali, SpA(K), Dr. Hakimi, SpA(K), Dr. Taufik, SKM yang sudah membimbing saya dalam penyelesaian tesis ini.
5. Dr. Emil Azlin, SpA(K), Dr. Pertin Sianturi, SpA(K), Dr. Bugis Mardina, SpA(K), Dr. Hj. Bebby Syofiani Hasibuan, M.ked(ped), SpA, Dr. Syamsidah Lubis, M.Ked(Ped), SpA, dan Dr. Fera Wahyuni, M.Ked(Ped), SpA yang sudah membimbing saya dalam penyelesaian tesis ini.
6. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
7. Teman-teman yang tidak mungkin bisa saya lupakan yang telah membantu saya dalam keseluruhan penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Kak Anne, Wiji, Kak Nelly, Nelly S, Kak Erika, Kak Tuty, Soewira, Kak Hilda, Kak Ismy, Fadilah, Kak Nova, Mauliza dan bang Yusri. Terimakasih untuk kebersamaan kita dalam menjalani pendidikan selama ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Farasakhi yang telah menjadi motivasi terbesar saya dalam menyelesaikan tesis ini. Begitu juga kakak dan adik-adik saya Rizka Daulay, SE, S.Sos, Alfa Rheza Daulay, SE, MSi, dan Gama Leo Aristo Daulay, SE yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan, serta membantu saya selama mengikuti pendidikan ini. Semoga segala budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Amin.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.
Medan, 2014
DAFTAR ISI
BAB 4. HASIL PENELITIAN 23
BAB 5. PEMBAHASAN 28
Bab 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 34
6.2. Saran 34
RINGKASAN 35
SUMMARY 37
DAFTAR PUSTAKA 39
Lampiran
1. Personil Penelitian 2. Biaya Penelitian 3. Jadwal Penelitian
4. Lembar Penjelasan pada Orangtua 5. Lembar Persetujuan
6. Formulir / Kuisioner 7. Master tabel penelitian 8. Persetujuan Komite Etik
9. Riwayat Hidup
DAFTAR GAMBAR
2.1 Patogenesis Kolonisasi dan Infeksi Jamur Sistemik 8
2.2 Kerangka Konseptual 16
DAFTAR TABEL
4.1 Karakteristik responden penelitian 23 4.2. Karakteristik responden dengan kolonisasi jamur 24 4.3 Jenis spesies dan tempat infeksi jamur 25 4.4 Faktor risiko terjadinya infeksi jamur sistemik pada
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG
ANC : Absolut Neutrophil Count
BBLR : Berat bayi lahir rendah
BBLSR : Berat bayi lahir sangat rendah BBLASR : Berat bayi lahir amat sangat rendah C. albicans : Candida albicans
C. dubliniensis : Candida dubliniensis
C. glabrata : Candida glabrata
C. guilliermondii : Candida guilliermondii
C. krusei : Candida krusei
C. lusitaniae : Candida lusitaniae
C. parapsilosis : Candida parapsilosis
C. tropicalis : Candida tropicalis
CT : Computerized Tomography
CPAP : Continuous Positive Airway Presure CRP : C Reaktif Protein
Dr : Dokter
ETT : Endotracheal tube
FFP : Fresh Frozen Plasma
Hb : Hemoglobin
Ht : Hematokrit
IFI : Invasive Fungal Infection
IK : interval kepercayaan
KGD : Kadar Gula Darah
lamB : liposomal amphoterisin B LED : Laju endap darah
MRI : Magnetic Resonance Image
NEC : Necrotizing Entero Colitis
NEMIS : National Epidemiology of Mycoses Survey NICU : Neonatal Intensive Care Unit
OR : Odds Ratio
PCT : Prokalsitonin
PRC : Packed Red Cell
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
ABSTRAK
Latar Belakang. Kolonisasi jamur dapat terjadi baik selama proses kelahiran maupun nosokomial pada bayi berat lahir rendah (< 2500 g) yang mendapat perawatan jangka panjang dan tindakan medis yang invasif di Rumah Sakit. Kolonisasi jamur diduga sebagai salah satu faktor risiko terhadap infeksi jamur sistemik. Infeksi jamur sistemik berhubungan dengan tingginya angka morbiditas dan mortalitas.
Tujuan. Untuk menilai hubungan antara kolonisasi jamur dan infeksi jamur sistemik, menilai jenis jamur dan lokasi terjadinya kolonisasi jamur, serta menilai faktor-faktor risiko lain penyebab infeksi jamur sistemik pada bayi berat lahir rendah.
Metode. Penelitian cross sectional dilakukan di Unit Perinatologi Rumah Sakit Haji Adam Malik pada bulan Maret – Agustus 2012. Kriteria inklusi adalah bayi dengan berat lahir < 2500 g dan dilakukan swab pada lokasi-lokasi tertentu yang secara klinis berisiko untuk terjadi kolonisasi jamur. Kolonisasi jamur dikatakan positif jika dijumpai jamur pada minimal satu dari tiga daerah swab dan infeksi jamur sistemik dikatakan positif jika dijumpa jamur dari hasil kultur darah. Fisher exact test digunakan untuk melihat hubungan antara kolonisasi jamur dan infeksi jamur sistemik.
Hasil. Dari 46 subjek penelitian, dijumpai 23 bayi pada kelompok kolonisasi jamur positif dan 23 bayi pada kelompok kolonisasi jamur negatif. Angka kejadian infeksi jamur sistemik sama pada kedua kelompok tersebut. Kolonisasi jamur tidak berhubungan dengan kejadian infeksi jamur sistemik (P=1.00) dan hanya pemasangan pipa endotrakeal sebagai faktor risiko terjadinya infeksi jamur sistemik (OR=39; KI 95% : 3.05 - 499.32). Spesies Jamur yang paling sering menyebabkan kolonisasi jamur adalah Cryptococcus laurentii dan mukosa mulut merupakan tempat tersering terjadinya kolonisasi jamur.
ABSTRACT
Background Fungal colonization can be acquired both perinatally and nosocomially in low birth weight (< 2500 g) infants who require prolonged hospitalization and many invasive procedures. It is suspected as one of risk factor of Invasive Fungal Infection (IFI). IFI is associated with high morbidity and mortality.
Objective To determine the association between fungal colonization and IFI, explore species and site of fungal colonization, and determine other risk factors of IFI in low birth weight infants.
Methods A cross sectional study was conducted in Perinatology unit Haji Adam Malik Hospital from March - August 2012. Neonates with birth weight < 2500 g were included by swabing at any site indicated clinically of fungal colonization. Fungal colonization was defined as at least one of three sites positive for fungi and IFI was defined through a positive fungal culture from blood. Fisher exact test was performed to know association between fungal colonization and IFI.
Results 46 participants were enrolled to study, 23 in colonization and 23 in no colonization group. IFI was similar among those groups. Fungal colonization was not a risk factor for IFI (P=1.00), Criptococcus laurentii was the most common cause of fungal colonization and oral mucose was being the most frequently colonised site. Endotracheal intubation was the only risk factor of IFI (OR=39; 95% CI : 3.05 - 499.32).
Conclusion Fungal colonization was not associated with IFI. Endotracheal intubation is the only risk factor of IFI in low birth weight infants.